1. Konsumsi (C) tergantung pada pendapatan (Y) 2. Jika pendapatan meningkat maka konsumsi
maka : C = f (Y) meningkat..
Pendapatan adalah pendapatan yang siap C = a + b Yd; berarti a >0 (INGAT,
dibelanjakan (Disposable Income, Yd), yaitu Sekalipun seseorang tidak punya
pendapatan dikurangi kewajiban (misalnya: pendapatan, tetap memerlukan konsumsi;
pajak pendapatan T, maka: Yd = Y – T dan b > 0
3. Peningkatan konsumsi tidak akan lebih besar
Sehingga: C = f( Yd) dan jika persamaan
daripada peningkatan pendapatan
dianggap linier, maka: C = a + b Yd
C = a + b Yd; a > 0 dan 0 < b < 1
a=konstanta, menggambarkan tingkat Misalnya: pendapatan naik Rp. 100,
konsumsi saat Yd=0 : b= koefisien Yd yaitu: konsumsi naik tidak lebih dari Rp 100,
jika Yd naik Rp. 1 maka konsumsi akan naik misalnya Rp. 90, maka:
sebesar Rp. b; disebut juga Marginal C = a + 0.9 Yd
Propensity to Consume = MPC) 4. Teori Keynes : C = a + b Yd; a>0 0 < b < 1
Determinant of the Demand for Goods
CONSUMPTION THEORY
John Maynard Keynes Teori Konsumsi Keynes:
Lahir: 5 Juni 1883, di Konsumsi seseorang tergantung pada pendapatannya
Cambridge, UK Jika pendapatan meningkat maka konsumsi meningkat
Meninggal: 21 April 1946, Namun, peningkatan konsumsi tidak akan lebih besar
Sussex, UK daripada peningkatan pendapatan