Anda di halaman 1dari 7

Mengenal Leasing, Jenis dan Keuntungan

Menggunakannya

29 MEI 2020 – NUKI

SOURCE LINK : https://www.freepik.com/free-photo/overhead-view-toy-car-calculator-coin-stack-financial-


report_3090848.htm

Leasing dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada saat Anda membeli kendaraan seperti motor, mobil atau barang-barang
yang cukup besar menggunakan cash atau kredit? Jika Anda membeli barang-
barang tersebut menggunakan kredit, dana yang akan Anda bayarkan tersebut
biasanya telah dikelola sedemikian rupa oleh perusahaan kredit atau yang
sering dikenal dengan sebutan Leasing, agar konsumen-konsumen seperti
Anda dapat melakukan pembayaran dengan mudah dan ringan. Apalagi
ditengah wabah pandemi Corona pemerintah meringankan Kredit bagi para
pengaju kredit yang terkena dampaknya. Namun tahukah sebenarnya sejarah
dari leasing berasal dari mana, Jenis-jenis leasing apa saja yang ada di
Indonesia dan keuntungan-keuntungan apa saja yang bisa dimanfaatkan dari
leasing. Dan pada artikel ini akan dibahas mengenai sejarah dari leasing, Jenis-
jenis leasing apa saja yang ada di Indonesia dan keuntungan-keuntungan apa
saja yang bisa dimanfaatkan dari leasing

Sejarah Leasing di Amerika

Pertama kali pengertian kata leasing yang modern itu berkembang adalah
dinegara Amerika. lalu menyebar ke Eropa bahkan ke seluruh dunia , termasuk
Indonesia. Leasing pertama kali yang diperkenalkan adalam arti modern ini
adalah yang berobyekkan kereta api.

Perkembangan perusahaan leasing di Amerika :

1. Tahun 1850, tercatat adanya perusahaan leasing yang pertama di


Amerika yang beroperasi di bidang leasing kereta api.
2. Tahun 1877, The Bell Telephone Company memperkenalkan leasing di
bidang pelayanan telepon kepada para pelanggannya.
3. Tahun 1980-an, bank-bank dan perusahaan-perusahaan leasing
berkembang pesat sebagai lessor. Misalnya, perusahaan GATX yang
merupakan lessor terbesar untuk leasing railcars, IBM merupakan lessor
terbesar untuk leasing komputer, dan Xerox merupakan lessor terbesar
untuk leasing mesin fotocopy.

Sejarah Leasing di Indonesia

Leasing di Indonesia mulai muncul pertama kali pada tahun 1974. Pada awal
kemunculan leasing ini tidak menunjukan suatu perkembangan yang berarti.
Hingga tahun 1980 jumlah perusahaan-perusahaan leasing yang ada hanya
sebanyak 5 buah. Setelah itu di tahun 1981 meningkat menjadi 8 buah
perusahaan. Perkembangan ini mencapai puncaknya pada akhir tahun 1984
dengan jumlah perusahaan sebanyak 48 buah. Hal yang sangat
mengembirakan adalah peningkatan ini juga disertakan dengan peningkatan
besarnya kontrak leasing yaitu sebesar Rp436,10 milyar. Munculnya lembaga
leasing ini merupakan suatu alternatif yang menarik bagi para pengusaha
karena saat ini memang sulit didapat dana rupiah untuk jangka waktu
menengah dan panjang. Sedangkan melalui leasing mereka bisa memperoleh
dana untuk membeli barng-barang modal dengan jangka pengembalian antara
3 tahun hingga 5 tahun atau lebih. Disamping hal tersebut para pengusaha juga
memperoleh keuntungan dari adanya peraturan yang berlaku di mana untuk
kepentingan pajak transaksi leasing diperuntukan sebagai operating leas
sehingga leas rental dianggap sebagai biaya yang bisa mengurangi pendapatan
kena pajak. Karena Perusahaan leasing merupakan salah satu jenis bisnis
keuangan yang cukup membantu para pengusaha dalam hal pemodalan.
Problem yang masih di hadapi oleh perusahaan leasing di indonesia adalah
mengenai peraturan bebas biaya masuk untuk barang-barang modal yang
diimpor untuk kepentingan PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN
(Penanaman Modal Dalam Negeri) yang telah di tunjuk oleh BKPM.

PENGERTIAN LEASING

Menurut Equipment Leasing Association di London , leasing adalah perjanjian


antara lessor dan lesse untuk menyewakan sesuatu atas barang modal
tertentu yang telah dipilih/ditentukan lesse. Hak kepemilikan barang modal
tersebut dimiliki oleh lessor, sedangkan lesse hanya menggunakannya
berdasarkan pembayaran uang sera yang telah ditentukan dalam jangka waktu
tertentu.

Menurut Keputusan Menteri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991, pengertian


leasing (sewa guna usaha) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi
(finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease)
untuk digunakan oleh nasabah selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara berkala.

Jenis-Jenis Leasing

Dari perkembangannya, Leasing terbagi dari beberapa jenis leasing, yaitu :

1. Capital Lease
Perusahaan leasing jenis ini adalah sebagai suatu lembaga keuangan.
Jadi lesse yang membutuhkan barang modal akan menentukan sendiri
spesifikasi dan kriteria barang yang dibutuhkan. Lessee juga yang
melakukan negosiasi langsung dengan supplier tentang harga dan
syarat-syarat lainnya. Langkah selanjutnya, Lessor akan memberikan
sejumlah uang kepada supplier untuk membayar barang modal yang
telah dipilih oleh lessee. Sebagai imbalannya, lessee akan membayar
sejumlah uang secara berkala kepada lessor sesuai dengan perjanjian.
Capital lease dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Direct finance lease
Transaksi ini terjadi jika lesse meminta lessor untuk membelikan suatu
barang.
2. Sale and lease back
Jadi dalam transaksinya, lesse menjual barang aktiva miliknya kepada
lessor. Artinya seorang lesse membutuhkan dana dari penjualan
barangnya.

2. Operating Lease
Dalam praktiknya, pihak lessor membeli barang yang kemudian
disewakan kepada lessee jangka waktu tertentu. Pihak lessee hanya
membayar rental (sewa) barang yang besarnya secara keseluruhan tidak
meliputi harga barang serta biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh
lessor.

3. Sales Type Lease


Lease penjualan ini biasanya dilakukan oleh perusahaan industry yang
menjualn lease barang dari hasil produksinya. Dalam kontrak penjualan
lease, ada dua macam pendapatan yang diakui, yaitu pendapatan
penjualan barang dan pendapatan bunga atas pembelanjaan selama
jangka waktu lease.

4. Leverage Lease
Pada praktiknya, leasing ini dilibatkan pihak ketiga, atau biasa disebut
dengan credit provider. Jadi lessor tidak membiayai objek leasing hingga
sebesar 100% dari harga barang, melainkan hanya sekitar 20% – 40%
saja. Sisa harga kemudian akan dibiayai oleh credit provider.

5. Cross Border Lease


Transaksi ini adalah transaksi leasing yang dilakukan dengan melewati
batas suatu negara. Lessor dan lesse terletak pada dua negara yang
berbeda. Barang-barang atau peralatan yang ditransaksikan dalam Cross
Border Lease adalah barang yang memiliki nilai yang besar.

Keuntungan Menggunakan Leasing

Sebagai suatu pranata pembiayaan bisnis, leasing sudah tentu mempunyai


keuntungan maupun kerugian. Namun begitu, menggunakan leasing dalam
pembiayaan banyak manfaat dan kelebihannya yang tidak dapat dikover oleh
jenis pembiayaan lain, terutama bagi pembiayaan golongan menengah.
Berikut ini kelebihan leasing dibandingkan dengan metode pembiayaan lain
(terutama kredit bank), yaitu :

1. Unsur Fleksibilitas.
Salah satu keunggulan yang merupakan andalan dari leasing adalah
adanya unsur fleksibel. Unsur fleksibel ini terutama dalam hal
dokumentasi, collateral, struktur kontraknya, besar dan jangka waktu
pembayaran cicilan oleh lessee, nilai residu, dan adanya hak opsi.

2. Ongkos yang Relatif Murah.


Karena sifatnya yang relatif sederhana, maka untuk dapat
ditandatangani kontrak dan direalisasi suatu leasing relatif tidak
memerlukan ongkos/biaya yang besar, yang biasanya dalam praktek
semua biaya tersebut diakumulasikan ke dalam satu paket. Termasuk
dalam komponen biaya ini antara lain adalah konsultan fee, pengadaan
dan pemasangan barang, asuransi, dan lain-lain. Namun perlu adanya
Langkah perhitungan budget management yang rapi meskipun ongkos
leasing yang relatif murah.

3. Kriteria Bagi Lessee yang Longgar.


Dibandingkan debitur yang memanfaatkan fasilitas kredit di bank, maka
persyaratan bagi perusahaan lessee untu menerima fasilitas leasing jauh
lebih longgar. Ini mengingat pemberian fasilitas leasing jauh lebih aman
bagi lessor, karena setiap saat barang modal dapat dijual, dengan
perhitungan harga tidak lebih rendah dari sisa hutang lessee.

Leasing dapat menjadi referensi Anda dalam solusi menambah modal usaha
atau bisnis yang Anda jalankan saat ini. Namun perlu perhitungan yang matang
dan lebih detail lagi agar nantinya tidak menjadi boomerang dalam
peningkatan bisnis Anda. Untuk perhitungan biaya dan laporan keuangan
disarankan untuk menggunakan software akuntansi yang sudah terintegrasi
dengan akun rekening bank yang digunakan pada bisnis Anda. Salah satu
software akuntansi yang terintegrasi tersebut adalah Harmony Smart
Accounting Solution yang siap membantu Anda sebagai solusi dalam
menemani pembuatan laporan keuangan dengan sistem pembukuan keuangan
berbasis cloud technology. Gunakan Harmony sekarang disini, dan dapatkan
30 Hari Gratis penggunaannya dan jadilah pebisnis sukses yang revolusioner
dalam hal laporan keuangan berbasis cloud technology.

Source link :

https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-leasing/

https://www.simulasikredit.com/apa-itu-leasing-definisi-leasing/

Anda mungkin juga menyukai