2. Untuk menjamin ekseskusi jaminan yang lebih mudah, manajemen bank YYY
memasukkan persyaratan bahwa debitur harus menyerahkan surat pernyataan
yang menyebutkan bahwa jika debitur tidak dapat memenuhi pembayaran
kredit selama tiga kali jatuh tempo berturut-turut maka pihak bank dapat
langsung mengeksekusi jaminan yang diberikan, termasuk jaminan yang berupa
benda tetap/ tanah.
Sebagai seseorang yang paham tentang hukum pengikatan jaminan, apakah
pendapat anda tentang wacana ini, apakah anda setuju atau tidak setuju?
Jelaskan dengan menyebutkan dasar argument anda?
Jawab: Saya setuju. karena pada dasarnya, jaminan fidusia maupun hak
tanggungan merupakan parate eksekusi, yaitu pemegang hak jaminan tersebut
dapat melakukan penjualan objek jaminan untuk pelunasan kredit dari hasil
pelelangan umum tersebut. Hal ini berdasarkan pada irah-irah DEMI
KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA yang
mempunyai kekuatan eksekutorial di dalam sertifikat fidusia dan hak
tanggungan. Dan juga dilihat sebelum mengeksekusi, apakah jaminan HT
tersebut ada HT yang lainnya atau tidak. Tapi, dalam prakteknya pun tetap ada
dibantu oleh kepala pengadilan negeri.
Akan tetapi, untuk jaminan yang tidak memiliki kekuatan eksekutorial, maka
Bank tidak dapat langsung mengeksekusi benda jaminan tersebut.
Jawab: Apabila sebuah benda (tanah) telah menjadi objek jaminan HT,
maka dapat dibebankan HT kedua lagi pada benda (tanah) tersebut. Dasar
hukumnya di Pasal 5 UUHT. Peringkat HT ditentukan berdasakan tanggal
pendaftarannya di kantor pertanahan.
b. Bagaimana cara menentukan eksekusi Hak Tanggungan yang objek Hak
tanggungannya sama? Jelaskan!
Jawab: eksekusinya dapat dilakukan dengan cara penetapan peringkat oleh
Ketua PN (Pasal 18 UUHT No. 4/1996). Penetapan peringkat merupakan
permohonan pembeli hak atas tanah yang dibebankan HT tersebut agar
tanah yang dibelinya dapat dibersihkan dari HT.