Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH KIMIA

SISTEM KOLOID

Disusun oleh :
Annisyah Novitasari
Elsa Verera Atmaja
Qorina Islamiah
Riski Tri Rusmana
KELAS : XI MIPA 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 5

KOTA BENGKULU

2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dilingkungan kita banyak sekali penerapan ilmu-ilmu kimia salah satunya
adalah penggunaan ”KOLOID” dalam kehidupan sehari – hari , jadi kita atau
khusunya seorang siswa sebaiknya mengerti apa itu sebenarnya koloid , sifat-
sifatnya serta kegunaanya karena itu sangat berguna serta memang menjadi
salah satu materi kimia yang harus dikuasai.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa  yang dimaksud dengan koloid?
2. Apa yang dimaksud dengan sistem koloid?
3. Apa saja jenis-jenis koloid?
4. Bagaimana sifat-sifat koloid?
5. Bagaimana cara pembuatan sistem koloid
6. Apa kegunaan koloid?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Siswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan koloid dan sistem koloid
2. Siswa dapat memahami dengan baik jenis-jenis koloid beserta sifat-sifat
koloid
3. Siswa dapat menjelaskan dengan baik mengenai cara pembuatan sistem koloid
4. Siswa dapat mengetahui fungsi atau kegunaan koloid bagi kehidupan

1.4 MANFAAT PENULISAN


Tujuan penulisan makalah / karya ilmiah ini, selain sebagai syarat untuk
menyelesaikan tugas kimia, juga diharapkan untuk memberi manfaat bagi
saya sendiri, dan para pembaca khusunya siswa agar lebih mengerti
tentang materi kimia khususnya materi “KOLOID” .
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KOLOID


Koloid merupakan suatu bentuk campuran fase peralihan homogen
(sejenis) menjadi heterogen. Campuran tersebut merupakan keadaan
antara larutan dan suspensi. Secara makroskopis koloid tampak homogen,
akan tetapi sebenarnya koloid tergolong campuran heterogen, karena
perbedaan partikel kedua fase koloid masih dapat diamati dan dibedakan
secara makroskopis.
Seperti larutan gula atau larutan garam, partikelnya mungkin
mengandung lebih dari satu molekul. Akan tetapi tidak cukup besar untuk
dilihat dengan mikroskop biasa. Partikel-partikel yang terletak dalam
jarak ukuran koloidal mempunyai luas permukaan yang sangat besar
dibanding dengan luas permukaan partikel-partikel yang lebih besar
dengan volume yang sama.

Sistem dispersi adalah sistem dimana suatu zat tebagi halus atau terdispersi dalam zat

lain. Koloid merupakan suatu sistem dispersi, karena terdiri dari dua fase, yaitu fase

terdispersi, dan fase pendispersi.


2.2 SISTEM KOLOID
Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk
campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun
memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 100 nm), sehingga
terkena efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak
terpengaruh oleh gaya gravitasiatau gaya lain yang dikenakan kepadanya;
sehingga tidak terjadi pengendapan, misalnya. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh
larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).

Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar,tinta, sampo, serta awan


merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel
juga merupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia
industri karena kepentingannya.

Di dalam larutan koloid secara umum, ada 2 zat sebagai berikut:

a.       Zat terdispersi, yakni zat yang terlarut di dalam larutan koloid

b.      Zat pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan koloid

2.3 JENIS-JENIS KOLOID

2.4 SIFAT-SIFAT KOLOID

2.5 KEGUNAAN KOLOID

Anda mungkin juga menyukai