Anda di halaman 1dari 7

NAMA: GUSTI NUGRAHA

NIM : 1808511037

KIMIA ORGANIK III

TUGAS I

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi substitusi dan reaksi eliminasi !

2. Reaksi substitusi dapat dibedakan menjadi reaksi substitusi nukleofilik dan reaksi substitusi
elektrofilik. Jelaskan perbedaan kedua reaksi ini dengan menampilkan contoh reaksi dan
mekanisme reaksinya !

3. Jelaskan stereokimia reaksi substitusi dan reaksi eliminasi !

JAWAB:

1. Reaksi substitusi atau disebut reaksi pertukaran gugus fungsi terjadi saat atom atau gugus
atom dari suatu senyawa karbon digantikan oleh atom atau gugus atom lain dari senyawa
yang lain. Secara umum mekanismenya:

Atom karbon ujung suatu alkil halida mempunyai muatan positif parsial. Karbon
ini bisa rentan terhadap (susceptible; mudah diserang oleh) serangan oleh anion dan spesi
lain apa saja yang mempunyai sepasang elektron menyendiri (unshared) dalam kulit
luarnya. Dalam suatu reaksi substitusi alkil halida, halida itu disebut gugus pergi (leaving
group) suatu istilah yang berarti gugus apa saja yang dapat digeser dari ikatannya dengan
suatu atom karbon. Ion Halida merupakan gugus pergi yang baik, karena ion-ion ini
merupakan basa yang sangat lemah. Basa kuat seperti misalnya OH-, bukan gugus pergi
yang baik. Spesi (spesies) yang menyerang suatu alkil halida dalam suatu reaksi substitusi
disebut nukleofil (nucleophile, “pecinta nukleus”), sering dilambangkan dengan Nu-.
Umumnya, sebuah nukleofil ialah spesi apa saja yang tertarik ke suatu pusat positif ; jadi
sebuah nukleofil adalah suatu basa Lewis. Kebanyakan nukleofil adalah anion, namun
beberapa molekul polar yang netral, seperti H2O, CH3OH dan CH3NH2 dapat juga
bertindak sebagai nukleofil. Molekul netral ini memiliki pasangan elektron menyendiri,
yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan sigma.

Sedangkan pada reaksi eliminasi, eliminasi artinya pelepasan atau penghilangan.


Reaksi eliminasi dapat dianggap kebalikan dari reaksi adisi. Pada reaksi ini, dua atom atau
gugus yang masing-masing terikat pada dua buah atom C yang letaknya berdampingan
dilepaskan oleh suatu pereaksi sehingga menghasilkan ikatan rangkap. Reaksi ini hanya
dapat berlangsung bila ada zat yang menarik molekul yang akan dieliminasi. Reaksi
eliminasi digunakan untuk membuat senyawa-senyawa alkena dan alkuna. Sebaga contoh
adalah reaksi pembuatan etena dari etanol.

Reaksi Eliminasi adalah suatu jenis reaksi organik dimana dua substituen
dilepaskan dari sebuah molekul baik dalam satu atau dua langkah mekanisme, atau dapat
disebut juga penyingkiran atau penghilangan beberapa atom yang terjadi pada suatu
senyawa. Pada reaksi ini senyawa yang berikatan tunggal berubah menjadi ikatan rangkap.

Reaksi satu langkah disebut dengan reaksi E2. Sedangkan reaksi dua langkah
disebut dengan reaksi E1. Harap diingat bahwa symbol angka pada huruf E (yang berarti
elimination) tidak melambangkan jumlah langkah. E2 dan E1 menyatakan kinetika reaksi,
yaitu berturut-turut bimolekuler dan unimolekuler.

Lawan nukleofil ialah elektrofil (“pecinta elektron”) sering dilambangkan dengan


E+. Suatu elektrofil ialah spesi apa saja yang tertarik ke suatu pusat negatif, jadi suatu
elektrofil ialah suatu asam Lewis seperti H+ atau ZnCl2.

2. Reaksi substitusi nukleofilik dibagi menjadi dua tahapan yaitu reaksi substitusi nukleofilik
unimolekuler dan reaksi nukleofilik bimolekuler. Reaksi Substitusi Nukleofilik terjadi
ketika Suatu nukleofil (Z:) menyerang alkil halida pada atom karbon hibrida-sp3 yang
mengikat halogen (X), menyebabkan terusirnya halogen oleh nukleofil. Halogen yang
terusir disebut gugus pergi. Nukleofil harus mengandung pasangan elektron bebas yang
digunakan untuk membentuk ikatan baru dengan karbon. Hal ini memungkinkan gugus
pergi terlepas dengan membawa pasangan elektron yang tadinya sebagai elektron ikatan.
Ada dua persamaan umum yang dapat dituliskan:

a. Pada reaksi substitusi nukleofilik unimolekuler mekanisme reaksinya adalah


b. Pada reaksi substitusi nukleofilik bimolekuler mekanismenya adalah

Contoh masing-masing reaksi adalah:

Sedangkan reaksi substitusi elektrofilik adalah reaksi kimia di mana suatu elektrofil
menggantikan sebuah gugus fungsional dalam suatu senyawa, yang biasanya, tapi tidak
selalu, merupakan atom hidrogen. Reaksi substitusi elektrofilik aromatik merupakan ciri
khas dari senyawa aromatik, serta merupakan cara penting untuk memasukkan gugus
fungsional ke dalam cincin benzena. Jenis lain dari reaksi substitusi elektrofilik merupakan
reaksi substitusi elektrofilik alifatik. Contoh dan mekanisme reaksinya adalah:
3. a. Stereokimia reaksi substitusi

Ketika reaksi substitusi terjadi, satu gugus fungsi dalam senyawa kimia tertentu
digantikan oleh gugus lain. Reaksi ini dapat dibagi sesuai dengan jenis
pengganti nukleofilik , elektrofilik, atau substitusi radikal . Pada tipe pertama, nukleofil ,
yang merupakan atom atau molekul dengan kelebihan elektron dan karenanya dengan
muatan negatif atau muatan parsial, menggantikan atom lain atau bagian dari molekul
"substrat". Pasangan elektron dari nukleofil menyerang substrat, membentuk ikatan baru,
sementara kelompok yang berangkat dipisahkan oleh pasangan elektron. Partikel
nukleofilik dapat berupa elektroneutral atau bermuatan negatif, dan substrat biasanya netral
atau bermuatan positif. Contoh nukleofil adalah ion
hidroksida, alkohol , amina, dan halida . Jenis reaksi ini ditemukan terutama
dalam hidrokarbon alifatik , dan lebih jarang pada hidrokarbon aromatik.. Yang terakhir
ini memiliki kerapatan elektron yang tinggi dan tergantung pada substitusi aromatik
nukleofilik hanya dengan kelompok-kelompok penarik elektron yang sangat
kuat. Substitusi nukleofilik dapat terjadi melalui dua mekanisme yang berbeda
- SN1 dan SN2. S dalam nama-nama ini berarti substitusi, N berarti nukleofilik, dan bilangan
tersebut mewakili urutan kinetik dari reaksi, yaitu molekul tunggal atau molekul ganda.

Contoh stereokimia pada reaksi substitusi nukleofilik

 pada reaksi SN1:

 Pada reaksi SN2:

Contoh stereokimia pada reaksi substitusi elektrofilik:


b. Stereokimia reaksi eliminasi
Eliminasi adalah reaksi di mana jumlah pengganti atom karbon berubah dan banyak
ikatan terbentuk atau putus. Ikatan rangkap dua dan rangkap tiga dapat diperoleh dengan
menghilangkan gugus pergi (leaving group). Mirip dengan substitusi nukleofilik, ada
beberapa mekanisme reaksi yang mungkin dinamai sesuai dengan urutan reaksi yang
sesuai. Dalam mekanisme E1, gugus pergi lepas dari sebuah senyawa alifatik, membentuk
karbokation. Langkah selanjutnya - pembentukan ikatan rangkap - berlangsung dengan
menghilangkan proton ( deprotonasi ).

Mekanisme E2 juga membutuhkan kondisi basa tetapi di sini serangan pada basa
dan pemutusan atom terluar pada saat yang sama tidak memberikan produk antara yang
bersifat ionik. Berbeda dengan eliminasi E1, dalam mekanisme E2 dimungkinkan
terjadinya konfigurasi stereokimia yang berbeda untuk produk reaksi, karena basa biasanya
menyerang dalam posisi yang berlawanan terhadap atom terluar (atom H). Karena kondisi
dan reaktan yang serupa, eliminasi E2 selalu bersaing dengan substitusi SN2.

Anda mungkin juga menyukai