(Bukan orang yang sengaja menginjakan/menunaikan thowaf untuk saai pada ibadahnya)
"Permasalah ini adalah ketentuan ( qoidah) yang harus dilakukan diarea masjid-masjid.
Dan tidak perbedaan pendapat didalam membunuhnya nyamuk pada pakaian/ badan, yang
dilakukannya dengan sengaja, dan diarea kulit ketika hal tersebut memang mendesak. Maka dari
permasalahan tersebut dimaafkan dan mencakup sesuatu yang mempunyai darah sediki, menurut
pendapat yang ashoh, dengan asalan kebutuhan bukan yang lainnya.
Maka menjadikan mudah bagi orang yang masuk tanpa tanggungan/ beban untuk menjaga dari
menginjaknya tempat dalam keadaan tak suci
Dan ketika seorang melakukan / menjalankannya sesuatu tersebut maka tindakannya tidak rusak
( gugur).
Jikalau burung burung bertempat dimasjid2 maka biarkanlah dan tidak wajib mengusirnya dengan biji
bijian sebab kuatir/ takut akan kotorannya.
Penulis menggunakan Dlomir mua'nas dan mudzakar pada lafdz الطير. Karena pada lafadz tersebut bisa
dijadikan mudzakar dan muaannas.
Maksud Lafadz ( )وان بهadalah بالمسجد. Dan lafdz ( )عششت في عشهاdengan dlumah a'in fi'ilnya itu
mempunyai hubungan dengan lafdz ( " ) تركت لفخرها و لبيض حال حضنتهmembiarkannya anak2 burung dan
telurnya guna masih dalam keadaan pemeliharaan" dengan artian mengumpulkan anak2/ telur2 burung
pada satu wadah yang diselimuti dengan sayap2 nya.( Mengengkrami)
Dari hal tersebut Ibnu daqiiq Al i'id menuturkannya dalam syaeah Ibn haajib pada cabang2 bannya "
semua ulama bersepakat dalam hal menjaganya merpati yang berada disekitar masjid.
Dan dari hal itulah bisa dibuat argumen atas kesucian kotoran hewan yang bisa dimakan dagingnya.( فاحكم
)بصحته
Penyusunan dan lainnya mengatakan " mungkin sesuatu yang dikehendaki dengan اقتناءadalah ketika
burung tersebut mempunyai sarang di sekitar masjid maka biarkanlah, dan tidak wajib tuk mengusirnya
dikarenakan kuatir akan kotoran burung tersebut, maka tidak patut untuk melampaui batas ()تجويز
Ketika kita(para ulama) mengatakan" sucinya kotoran hewan" karena itu merupakan kewajiban تنزيه
masjid yang murni