OUTLINE/BENANG MERAH
1. Konsep dan Definisi Tema serta
Tujuan PEMBELAJARAN
2. Perolehan Aset Tetap
2.1. Pembelian Dalam Negeri
2.2. Pembelian Impor Dari Luar
Negeri
2.3. Sewa
PEMBAHASAN.
1. Konsep dan Definisi Asset Tetap
serta Tujuan Pembelajaran
Asset tetap, kewajiban dan modal. Dan yang akan dibahas kali ini
adalah Asset tetap, yaitu berbagai jenis asset yang dapat digunakan
lebih dari satu periode untuk operasi perusahaan. Asset tetap terdiri
dari asset tetap berwujud dan tidak berwujud. Oleh karena itu
Dalam SAK-ETAP yang diatur oleh IAI (2009: 68), aset tetap
Nomor 36 Tahun 2008, aset tetap adalah harta berwujud yang dapat
Tujuan Pembelajaran
harga perolehan atau harga penjualan dalam hal terjadi jual beli
lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan jual beli tersebut
Contoh:
Kas/Bank Rp440.000.000
Contoh:
Kas/Bank Rp168.750.000
Kas/Bank Rp176.250.000
2.3. Sewa
Menurut Akuntansi:
Menurut Perpajakan:
(finance lease) maupun SGU tanpa hak opsi ( operating lease) untuk
02/PJ.31/1993.
manfaat aset,
Penyusutan
Tarif Penyusutan
Kelompok Harta Masa
Saldo
Berwujud Manfaat Garis lurus
Menurun
I. Bukan
Bangunan
- Kelompok 1 4 Tahun 25% 50%
- Kelompok 2 8 Tahun 12,5% 25%
- Kelompok 3 16 Tahun 6,25% 12,5%
- Kelompok 4 20 Tahun 5% 10%
II. Bangunan
- Permanen 20 Tahun 5% -
- Tidak Permanen 10 Tahun 10% -
terbuat dari bahan yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat
tahun.
Contoh:
Gedung dibeli pada tanggal 1 Januari 2000 dengan harga
berikut:
2011 gedung 0
Akumulasi 20.000.00
penyusutan gedung 0
Rp30.000.000
Contoh:
Diminta:
Jawab:
Akuntansi
Keterangan
(Rp)
Biaya perolehan 100.000.000
Akum. Penyusutan 11 Des 2006 s.d 25
(49.200.000)
Okt 2011 = 59 bulan
Nilai buku 50.800.000
Pengeluaran capital expenditure yang
20.000.000
menambah masa manfaat
Biaya perolehan setelah disesuaikan 70.800.000
perpajakan adalah:
2/12 ) = Rp 10.840.000
Rp620.000.
Dalam SAK-ETAP yang diatur oleh IAI (2009: 70), apabila aset
b. Nilai wajar aset yang diterima atau aset yang diserahkan tidak
sebesar selisih antara harga pasar dengan nilai buku aset. Namun
terjadi apabila WP menjual aset dengan harga yang lebih tinggi dari
nilai sisa buku atau lebih tinggi dari harga atau nilai perolehan.
jumlahnya baru diketahui pada masa yang datang maka jumlah nilai
nilai sisa buku tidak boleh dibebankan sebagai biaya (kerugian) bagi
huruf a dan b tersebut, maka bagi pihak yang mengalihkan nilai sisa
merupakan penghasilan.
dihitung dari selisih antara harga jual (harga pasar) dengan harga
perolehan.
aset oleh PKP yang menurut tujuan semula aset tersebut tidak
dikreditkan.
5.2. Tidak Memiliki Masa Manfaat
Menurut SAK ETAP yang diatur oleh IAI (2009: 74), entitas
tercatat aset tetap (Rp1), apabila aset tetap masih dapat digunakan
pendapatan.
N
Uraian Akuntansi Perpajakan
o
1. Biaya a. Setara harga a. Untuk
tanggal tidak
pembayaran hubungan
ditangguhkan istimewa
datang. hubungan
b. Untuk isitmewa
menggunakan berdasarkan
c. Untuk
transaksi
tukar menukar
adalah
berdasarkan
harga pasar.
d. Revaluasi
adalah
sebesar nilai
setelah
revaluasi.
2. Penentuan Tergantung pada Sudah diatur
mempertimbangkan Keuangan.
faktor-faktor
aset,
perkembangan
teknologi,
pembatasan
hukum.
3. Saat Penyusutan dimulai a. Penyusutan
digunakan. timbulnya
pengeluaran
atas perolehan
aset.
b. Penyusutan
dimulai sejak
bulan
selesainya
pengerjaan
harta. (untuk
harta yang
masih dalam
proses
pengerjaan)
c. Dengan
persetujuan
Dirjen Pajak,
WP dapat
melakukan
penyusutan
mulai pada
bulan harta
tersebut
digunakan
untuk
mendapatkan,
menagih dan
memelihara
penghasilan
atau pada
bulan harta
yang
bersangkutan
mulai
menghasilkan.
4. Penghitungan Jumlah bulan dapat Jumlah bulan
dibulatkan 15 setiap
belum diakui
penyusutannya.
5. Metode a. Metode garis a. Kelompok
mencerminkan menggunakan
asalkan
diterapkan
secara taat
asas.
6. Nilai residu Nilai residu harus Tidak mengakui
buku.
November 2002.
Tahun 2007.
Kesimpulan
(closed ended).
DAFTAR PUSTAKA