net/publication/324705501
CITATIONS READS
0 2,089
1 author:
Tomi Setiawan
Universitas Padjadjaran
32 PUBLICATIONS 4 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Keterlekatan Ilmu Sosial dengan Lingkungan: Suatu Telaah atas Pemikiran Awal Abad Pertengahan dan Relevansinya dengan Pemikiran Kontemporer View project
All content following this page was uploaded by Tomi Setiawan on 23 April 2018.
1. Historis
2. Tradisi Intelektual
3. Ruang Lingkup Asumsi
4. Konsep-Konsep
5. Preposisi
6. Varian
7. Aplikasi Empiris
8. Implikasi untuk Intervensi
1. Historis
Studi awal ekologi manusia (Burgess, 1925; McKenzie, 1924; Park, 1925;
Park & Burgess, 1921) berasal banyak dari landasan intelektual dan
konseptual dari karya ekologi tanaman.
Thomas Malthus (1766-1834):
– Esai tentang Prinsip Kependudukan: kebijaksanaan mengenai
pemanfaatan sumber makanan yang tidak boleh melebihi kemampuan
yang dapat disediakan oleh alam.
– Karyanya menyajikan prinsip ekologi yang bersumber pada studi ekonomi,
sosiologi, dan demografi dengan menyoroti interaksi lingkungan (dan
variabel biologi) dengan variabel sosial dan manusia.
Charles Darwin (1809-1882):
– Memberikan substansi yang luas dan bentuk teoritis untuk interaksi
variabel biologi dan sosial, yang kemudian mengilhami Herbert Spencer.
Tradisi Intelektual (lanjutan...)
Ekosistem.
– Sistem ketergantungan secara timbal balik pada populasi tertentu secara
keseluruhan yang beroperasi sebagai satu kesatuan, dan setiap anggota
populasi memelihara hubungan secara terus menerus dengan lingkungannya.
Niche.
– Posisi unik yang ditempati oleh suatu spesies tertentu berdasarkan rentang
fisik yang bisa ditempati, dan peranan yang bisa dilakukan di dalam
komunitasnya.
Jangkauan Adaptif.
– Perkembangan ontogenetic organisme memberikan berbagai perilaku, tetapi
setiap organisme tidak dapat beradaptasi di luar jangkauan pertumbuhannya.
4. Konsep-Konsep (lanjutan....)
Unit.
– Satuan dalam populasi.
Perkembangan Ontogenetik.
– Perubahan yang datang dari struktur internalnya sendiri. Bagi manusia, bagian
biologis yang paling penting dari perkembangan seperti ini adalah
pertumbuhan dan penuaannya.
Seleksi Alam dan Adaptasi.
– Konsep seleksi alam dan adaptasi merupakan sisi yang berbeda dari proses
yang sama. Seleksi alam adalah konsepsi dari hasil adaptasi. Dalam teori
ekologi, seleksi alam sering diperlakukan sebagai proses dalam populasi,
sedangkan adaptasi sebagai proses pada tingkat individu.
5. Preposisi
Sosiobiologi Keluarga
– Ahli Sosiobiologi keluarga menerima konsep bahwa perilaku manusia adalah
interaksi yang kompleks dari genetik dan lingkungan (van den Berghe, 1979).
konsep utama yang digunakan dalam sosiobiologi adalah kecocokan inklusif,
atau seleksi keluarga. kecocokan inklusif mengacu pada individu berperilaku
dalam cara-cara untuk memaksimalkan mereka sendiri atau keluarga mereka
dengan keberhasilan reproduksi.
Ekonomi Rumah Tangga Dan Ekologi Manusia
– Deacon dan Firebaugh (1988) mengembangkan kerangka ekologis untuk
pengambilan keputusan keluarga. Mereka melihat keluarga sebagai sistem
yang berinteraksi dengan lingkungannya. Sumber daya dan beberapa
kebutuhan untuk keluarga berasal dari luar keluarga. Sistem keluarga
didekomposisi menjadi subsistem pribadi individu, dan subsistem manajerial
keluarga.
7. Aplikasi Empiris
– Kedua, anak-anak yang diasuh dengan aturan penitipan anak, di pusat perawatan,
penitipan anak, dan pengasuh keluarga, untuk tahun-tahun awal kehidupan anak,
berada pada peningkatan risiko negatif. Ketika mereka kurang mendapatkan kasih
sayang dari ibunya pada usia 12 sampai 18 bulan, mereka akan menjadi lebih
memberontak dan agresif ketika berusia 3-8 tahun.
– Belsky dan Eggebeen (1991) juga menganalisis hasil penelitian “The National
Longitudinal Survey of Youth” dan menemukan fakta ketidakpatuhan yang lebih
besar di antara anak-anak yang ibunya secara ekstensif terlibat dalam pekerjaan
(bekerja) awal kehidupan perkembangan anak.
8. Implikasi untuk Intervensi