Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN & RINGKASAN BISNIS

A. Latar Belakang Pengembangan Usaha


Sukun merupakan tanaman pangan alternatif di Indonesia, yang pada awalnya tanaman
ini tidak banyak ditanam orang, namun sekarang sudah cukup populer karena dapat
dibuat berbagai makanan beraneka ragam terbuat dari sukun misalnya: goreng sukun,
getuk sukun, kolak sukun, cake sukun, mie sukun, klepon sukun, dodol sukun, bola
sukun, dan masih banyak lagi.

Karena dengan dibuat tepung sukun maka makanan ini menunjukkan amat bermanfaat
bagi kehidupan manusia. Sekarang ini bibit sukun tengah banyak dicari masyarakat untuk
ditanam, karena budi dayanya yang relatif gampang, produksi buahnya cukup baik dan
manfaat buahnya dapat dikonsumsi untuk aneka ragam makanan dan harga jual buah
yang menguntungkan serta masih banyak kelebihan lainnya yang membuat daya tarik
masyarakat dikarenakan sukun bisa menjadikan makanan alternatif pengganti beras.

Oleh karena itu kegunaan tanaman Sukun yang cukup banyak manfaatnya seperti tersebut
diatas terdapat di seperti daerah Cilacap yang dikenal sebagai sentra produksi sukun di
Indonesia yang menurut sejarahnya mendatang-kan sukun dari Pulau Bawean. Barulah
pada tahun 1983 oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Cilacap mulai
memasyarakatkan tanaman sukun, dan sukun gundul yang terkenal sebagai primadona
sukun nasional menjadi tanaman utama yang dikembangkan ke daerah lain. Pada
akhirnya sukun gundul berhasil mengangkat nama Cilacap, sehingga tak heran kalau
Pemerintah Daerah Cilacap menjadikan sukun gundul sebagai maskot daerahnya.
B. PROFIL USAHA
Nama unit usaha UMKM ini diberi nama STIKUN dikarenakan bergerak dalam usaha
Makanan ringan dengan kualitas yang baik dengan harga Terjangkau, yang berasal dari
daerah Cilacap.

Nama organisasi : UMKM STIKUN


Pemilik : 1. Eva Eviana Rizqi
2. Parahita Setya Pangesti
Alamat : Jl. Jati No. 26 Tritih Kulon, Cilacap Utara
C. Gambaran Bisnis
 Sejarah Singkat Perusahaan
UMKM PRIMADONA berdiri sejak tahun 2020, pendirian usaha ini dilatarbelakangi
oleh melimpahnya hasil pertanian di Kabupaten Grobogan, diantaranya yaitu hasil
panen dari tanaman sukun. Usaha ini dapat dilaksanakan oleh industri besar-menengah
bahkan industri kecil lokasi tinggal tangga sebab proses pembuatannya yang paling
mudah. Jenis usaha ini dibuat dengan memanfaatkan bahan baku buah sukun menjadi
stik sukun yang diolah dengan di goreng. Kami mendirikan usaha stik sukun karena
buah sukun sendiri memiliki kandungan yang bermanfaat dapat membantu alat
pencernaan dalam tubuh khususnya dalam proses pencernaan. Buah sukun juga dapat
digunakan untuk obat bahkan diduga potensial untuk menurunkan gula darah.
UMKM ini tidak sedikit tersebar di semua wilayah di luar kecamatan sentra
industri, sementara usaha kelompok tidak sedikit ada di wilayah-wilayah sentra
industri. Jumlah buatan usaha perorangan relatif lebih rendah dengan distrik
pemasaran di dalam negeri, sementara, usaha kumpulan mempunyai skala usaha yang
lebih besar sebab merupakan campuran dari sejumlah usaha pribadi dengan jumlah
buatan lebih tidak sedikit dan distrik pemasaran lebih luas hingga ke luar wilayah
terutama distrik Cilacap

 Jenis Bidang Usaha (Kegiatan Utama Perusahaan)


Produsen makanan ringan Stik Sukun.

BAB II

ASPEK ORGANISASI & MANAJEMEN

A. Organisasi
 Identitas Perusahaan
UMKM PRIMADONA sendiri memiliki tujuan yaitu memenuhi kebutuhan
konsumen terhadap makanan sehat dan inovatif yang dapat bersaing secara unggul di
bidang kuliner. Tujuan kami dapat terlaksana dan tercapai karena adanya wadah atau
tempat untuk melakukan kegiatan tersebut yang kami sebut dengan organisasi.
Organisasi merupakan suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi dalam perusahaan kami merupakan organisasi formal, dimana segala
kegiatan yang dilakukan terkoordinasi dan strukturnya tersusun secara tegas. Struktur
organisasi kami menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-
masing bagian. Bentuk dari struktur organisasi kami adalah organisasi lini.
 Legalitas Perusahaan
Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan
hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan
berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan
dengan aspek hukum adalah :
Badan Hukum
Jenis badan hukum usaha kami yaitu UMKM PRIMADONA. Karena usaha ini
sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan dibagi
bersama berdasarkan besarnya proporsi dari masing masing pemodal, dimana seluruh
aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggungjawab bersama. Dari segi
kepemilikan UMKM PRIMADONA, jenis umkm ini adalah usaha industry biasa,
dimana para pendiri usaha adalah perseorangan.
Selain itu, badan hukum yang didirikan UMKM PRIMADONA berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham, badan hukumnya merupakan subyek hukum dan kekayaan yang terpisah
(modal).
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Usaha stik sukun memiliki ijin usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Cilacap, serta sudah terdaftar sebagai pelaku usaha penjualan komoditas
makanan. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan,
Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang
bersifat tetap dan terus menerus didirikan tengiri, bekerja, serta berkedudukan dalam
wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)


Sebagai badan usaha, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke
Departemen Direktorat Jendral Pajak Kota Cilacap. NPWP merupakan nomer yang
diberikan tengiri kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Kepemilikan tengiri NPWP penting
sebab supaya usaha kami dapat memberikan tengiri penghasilan kepada Pemerintah.

Izin-izin Perusahaan
Sebagai pelaku usaha yang patuh terhadap hukum yang berlaku, maka usaha kami
juga memiliki beberapa dokumen perizinan sesuai dengan jenis bidang usaha yang
kami jalankan. Izin-izin tersebut antara lain:
a. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), usaha kami telah mendapatkan SIUI dari
Departemen Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilacap sebagai usaha yang
memproduksi makanan.
b. Izin Domisili, usaha kami memiliki Izin Domisili di mana lokasi perusahaan
berada
dari Pemerintah Kota Cilacap.
c. Izin Mendirikan tengiri Bangunan (IMB), demi kelancaran usaha maka kami
selaku pengusaha juga melakukan perijian untuk merehap bangunan yang
kami gunakan sebagai perusahaan kami. IMB tersebut kami dapatkan dari
Pemerintah Kota Cilacap.
Bukti Diri
Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai identitas para pemilik
usaha yang dikeluarkan oleh Kelurahan Polehan yang dikenal dengan nama Kartu
Tanda Penduduk (KTP) beserta tanda identitas lainnya yang diperlukan.
Keabsahan Dokumen lainnya
Di samping keabsahan dokumen-dokumen yang telah disebutkan di atas, terdapat
keabsahan dokumen-dokumen lain yang tidak kalah penting bagi lancarnya usaha
kami khususnya dalam aspek hukum. Beberapa dokumen tersebut ialah:
a. Status Hukum Tanah, keabsahan Sertifikat Tanah perusahaan kami dikeluarkan
oleh
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Cilacap. Jenis hak atas tanah tersebut
adalah Hak Milik. Tanah di mana perusahaan kami berdiri merupakan tanah yang
dapat diperjualbelikan tengiri, sebab bukan merupakan tanah adat, wakaf,
sengketa, transmigrasi, atau milik Pemerintah.
b. Status Kendaraan Bermotor, untuk kelancaran kegiatan usaha kami memiliki 1
(satu)
mobil yang digunakan untuk sarana distribusi, promosi, dll. Kami memiliki
keaslian surat-surat atas kendaraan bermotor tersebut seperti, Bukti Pemilikan
tengiri Kendaraan Bermotor (BPKB), harga beli (faktur dan kwitansi), dan
kondisi kendaraan.
c. Serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang berkepentingan dalam aspek hukum,
seperti sertifikat pangan dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) dan
sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

 Struktur Organisasi
B. Manajemen

 Unsur Pimpinan Perusahaan


Direktur : Parahita Setya Pangesti
Sekretaris : Eva Eviana Rizqi
Keuangan : Parahita Setya pangesti
Produksi : Eva Eviana Rizqi
Pemasaran : Karyawan

 Uraian Tugas/Pekerjaan

Dalam struktur organisasi ada beberapa bagian dan tugas

masing-masing di dalamnya, antara lain:112

1. Direktur
Parahita selaku direktur di UMKM PRIMADONA ini, bertugas sebagai
pengawas, pengelola dan bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan
yang terkait dengan seluruh aktivitas perusahaan.
2. Sekretaris
Eva selaku sekretaris UMKM PRIMADONA ini, bertugas membantu tugas-
tugas direktur dalam pencatatan semua hal yang berkaitan dengan aktivitas
perusahaan.
3. Keuangan
Parahita merangkap sebagai bendahara UMKM PRIMADONA ini, bertugas
memanajemen keuangan perusahaan, meliputi pencatatan pembukuan,
manajemen arus kas masuk dan keluar, pembagian upah, pengadaan bahan
baku dan pengelolaan modal.
4. Produksi
Eva merangkap di bagian produksi yang bertanggung jawab atas semua
karyawan dalam menjalankan aktivitas produksi, mulai dari proses perajangan,
pencucian, penjemuran, pengayaan, penggorengan, pengemasan dan lain
sebagainya.
5. Pemasaran
Karyawan bagian pemasaran bertugas dalam manajemen pemasaran produk.
Seperti menangani hal-hal yang berkaitan dengan agen, sales, pengecer,
pedagang dan konsumen.

BAB III

ASPEK PEMASARAN & PASAR

A. Nama Produk Yang dipasarkan & Kegunaanya Wilayah Daerah Pemasaran


Produk utama yang kami tawarkan di pasaran ialah Stik Sukun balado, pedas,
asin, original menjadi produk utama kami, sebab selama ini belum ada Stik Sukun
dengan varian rasa balado, pedas, asin, original khas kota Cilacap. Oleh sebab itu kami
mengutamakan Stik Sukun dengan balado, pedas, asin, original tersebut, karena kami
memandang produk tersebut sebagai produk yang berbeda dengan yang telah ada di
pasar. Namun kami juga menawarkan varian rasa Stik Sukun seperti balado, pedas, asin,
original.
Merek dari produk kami ialah Stik Sukun “Primadona”, mengapa kami memilih
kata Primadona sebagai merek, karena kata tersebut mudah diingat dan memiliki kesan
hebat serta menarik. Merek yang mudah diingat sangat penting dalam hal pemasaran,
sebab dengan begitu akan menimbulkan brand awareness di benak masyarakat. Selain
merek yang mudah diingat, kami juga menciptakan kemasan yang menarik, karena pada
umumnya konsumen membeli produk untuk dibawa pulang, maka kami menciptakan tas
kemasan yang dapat dipakai lagi. Ketika konsumen menggunakan tas tersebut, akan
terjadi proses pemasaran secara tidak langsung. Oleh karena itu kami menciptakan tas
kemasan yang menarik dari segi desain dan warna.
Dalam strategi produk, kami juga menyertakan label dari BPOM RI dan label
halal dari MUI. Hal tersebut penting kami lakukan sebab dapat menumbuhkan rasa
percaya dari konsumen. Dengan adanya label dari BPOM RI maka konsumen akan
percaya bahwa produk kami telah teruji aman dan memenuhi standar kualitas pangan,
yang pada gilirannya konsumen tidak akan ragu-ragu lagi untuk mengonsumsi Kerupuk
tengiri. Sedangkan label halal dari MUI dapat menumbuhkan rasa percaya khususnya
bagi kosumen yang beragama muslim. Label halal tersebut menunjukkan bahwa segala
bahan makanan yang digunakan untuk membuat Kerupuk tengiri adalah bahan makanan
yang halal.
B. Segmen Pasar
Segemtasi pasar berarti membagai pasar menjadi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula.
Segmentasi pasar dari UMKM PRIMADONA adalah masyarakat kota maupun
kabupaten Cilacap dan Banyumas untuk semua kalangan.

C. Kebijakan Harga
Harga adalah salah satu aspek yang paling penting dalam marketing mix.
Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan
salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Kami sangat berhati-hati
dalam menentukan harga, agar harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar margin
laba yang kami targetkan tetap tercapai.
Harga untuk satu kemasan stik sukun 250 gram dengan varian rasa original ialah
Rp. 15.000. Harga untuk satu kemasan stik sukun dengan varian rasa lain seperti pedas,
balado dan asin 250 gram ialah Rp. 17.000. Sedangkan untuk pembelian satu box berisi
6 kemasan dengan varian rasa original harganya ialah Rp. 85.500, untuk varian rasa lain
harganya Rp. 97.000 . Kami memberikan harga yang berbeda pula untuk pembelian satu
box berisi 12 kemasan, varian rasa original kami bandrol dengan harga Rp 171.000. ,
sedangkan varian rasa lain kami bandrol dengan harga Rp. 194.000.
Harga yang kami tetapkan di atas sudah termasuk diskon, sebab semakin banyak
jumlah yang dibeli oleh konsumen maka harga per satu kemasan stik sukun menjadi
semakin murah. Hal tersebut bermanfaat untuk menarik keinginan konsumen membeli
lebih banyak bakpao. Selain itu, pada hari-hari tertenu kami jugan memberikan
persentase diskon tertentu. Misalnya saat HUT perusahaan, kami memberi diskon 5%
untuk pembelian satu box kerupuk tengiriyang berisi 6 dan 12 buah.
D. Sistem Distribusi
Penentuan lokasi merupakan hal yang tidak kalah penting dalam kegiatan
pemasaran. Lokasi di Jalan Jati No. 26 kami pandang sebagai lokasi yang strategis.
Kedai kami dekat dengan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) dimana terdapat Gedung
dan lapangan serbaguna tersebut sering digunakan untuk berbagai acara resmi dan
hiburan. Selain itu kedai kami juga dekat dengan Pom Bensin, setiap orang yang
mengunjungi Pom Bensin akan berhenti sejenak untuk mengisi BBM, secara tidak
langsung terdapat kesempatan dimana orang-orang tersebut melihat keberadaan kedai
kami
Selain itu kedai kami juga dekat dengan kawasan perumahan penduduk, seperti
kawasan perumahan Tegal Asri. Semakin banyak jumlah kawasan penduduk di dekat
kedai, maka akan semakin banyak jumlah masyarakat yang melewati kedai kami.
Kawasan yang strategis juga harus ditunjang dengan kemudahan akses menuju kawasan
kedai kami. Akses menuju kedai kami dapat dikatakan mudah dan dekat dengan pusat
kota.
E. Sistem Promosi
Tujuan dari promosi ialah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan
dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Terdapat empat macam sarana promosi
yang kami gunakan dalam mempromosikan stik sukun, empat sarana promosi tersebut
ialah, periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan pribadi.
Dalam periklanan kami memanfaatkan pemasangan spanduk di lokasi-lokasi
strategis serta penyebaran brosur di gerai-gerai yang telah melakukan kerja sama dengan
kami. Kami juga memasang iklan di beberapa media cetak seperti Koran Radar
Banyumas. Kami juga menginformasikan produk kami melalui radio local di kota
Cilacap. Selain itu kami juga melakukan promosi melalui dunia maya terutama di jejaring
social yang sedang booming jaman sekarang ini. Kami melakukan promosi melalui
Facebook, Twitter, Blogspot, dan juga Website pribadi perusahaan kami.
Promosi penjualan kami lakukan dengan pemberian harga khusus atau diskon
seperti yang telah kami jelaskan pada bagian sebelumnya. Kami memberikan diskon
dengan persentase tertentu pada waktu-waktu terentu, misalnya saat HUT perusahaan,
diskon Hari Kartini, diskon Hari Lebaran, diskon Natal, dll. Melalui kemasan yang
menarik juga dapat dijadikan promosi penjualan seperti yang telah kami lakukan.
Promosi yang ketiga ialah publisitas, kami melakukan hal tersebut dengan
menjadi sponsor pada suatu acara tertentu. Misalnya acara hiburan, perlombaan, atau
acara yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Cilacap. Sedangkan untuk kegiatan
penjualan pribadi dilakukan oleh salesman dan salesgirl dari perusahaan kami.
F. Permintaan Produk
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk
membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh kemampuan yang
dimiliki seorang konsumen untuk membeli. Akses untuk memperoleh produk yang kami
tawarkan juga sangat menentukan besarnya permintaan, oleh karena itu masalah lokasi
yang mudah dijangkau sangat kami perhatikan untuk menjaga besarnya permintaan.
 Perkembangan Permintaan Sekarang
Apabila dicermati, permintaan terhadap makanan yang sehat namun juga cocok
dengan selera masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya makanan sehat sebagai penunjang kebutuhan gizi dan
vitamin bagi tubuh. Dalam hal kuliner, umumnya konsumen selalu ingin mencoba hal
yang baru, makanan yang sehat saja tidak cukup untuk membuat konsumen kembali
membeli produk kami, yang harus diperhatikan ialah rasa yang enak dan sesuai dengan
selera mayarakat kota Cilacap. UMKM Primadona selalu berusaha menjaga kualitas
produk stik sukun agar masyarakat yang sudah menjadi pelanggan kami tetap menyukai
cita rasa produk kami dan menjadi pelanggan yang loyal.
Stik Sukun yang kami produksi banyak digemari oleh masyarakat kota Cilacap,
selain sebagai camilan di sela-sela makanan berat, produk kami juga banyak dibeli
konsumen sebagai oleh-oleh. Hal tersebut membawa keuntungan tersendiri bagi usaha
kami, sebab dengan begitu tidak hanya masyarakat kota Cilacap saja yang mengenal
produk kami, tapi produk kami juga akan dikenal oleh masyarakat luar kota Cilacap.
Dengan begitu permintaan terhadap produk kami juga dapat meningkat seiring dengan
meningkatnya jumlah masyarakat yang mengenal dan menggemari produk kami.

 Prospek Permintaan di Masa Mendatang


Banyak pelaku usaha memperdiksi bahwa bidang kuliner akan digemari
masyarakat dalam jangka waktu yang cukup panjang, selama masih tercipta inovasi-
inovasi dalam kuliner maka hal yang disebut dengan wisata kuliner masih terus diburu
oleh konsumen. Oleh karena itu kami optimis bahwa dengan menciptakan inovasi produk
secara terus-menerus, maka permintaan terhadap stik sukun tidak akan surut. Bahkan
inovasi yang tepat dan disukai oleh masyarakat mampu mempertahankan dan menarik
banyak pelanggan yang loyal.
Namun hal yang harus diperhatikan ialah munculnya para pesaing di bidang
kuliner dengan jenis produk yang sama. Saat ini bisa dikatakan saingan utama kami ialah
stik sukun sedap sari, namun dalam masa mendatang bukan suatu hal yang tidak mungkin
akan bermunculan banyak pesaing. Dalam menghadapi para pesaing di masa mendatang,
maka mulai dari sekarang kami terus melakukan riset terhadap inovasi produk yang
disukai konsumen, hal tersebut kami lakukan semata-mata untuk menjaga tingkat
permintaan agar nantinya tidak menurun.

G. Kesimpulan Aspek Pemasaran


Pada UMKM Primadona kami menawarkan salah satu cemilan dan oleh-oleh dari
kota Cilacap yaitu Stik sukun. Stik sukun yang kami produksi memiliki beberapa variasi
rasa yaitu rasa balado,pedas, asin dan original. Dalam strategi produk, kami juga
menyertakan label dari BPOM RI dan label halal dari MUI. Segmentasi pasar dari
UMKM Primadona yaitu masyarakat di kota Cilacap dan banyumas untuk semua
kalangan. Untuk satu kemasan stik sukun 250 gram kami memberikan harga Rp
15.000/pcs rasa original dan Rp 17.000/pcs untuk rasa balado dan pedas. Kami
menginformasikan produk kami

BAB IV
MANAJEMEN OPERASI

A. Deskripsi Teknis Produksi

B. Teknologi Produksi
Dalam usaha stik sukun dapat memakai teknologi tradisional ataupun teknologi modern.
Perbedaan teknologi ini sehubungan dengan jenis perlengkapan yang dipakai selama
proses produksi. 
a. Teknologi tradisional 
Peralatan yang dipakai pada teknologi ini mudah didapatkan sebab adalah
peralatan yang sering digunakan dalam rumah tangga pada umumnya. Di samping alat,
tenaga kerja merupakan hal utama dalam hasil buatan stik sukun, sebab sejumlah
proses buatan mengandalkan tenaga manusia. Penggunaan perlengkapan sederhana ini
sangat memprovokasi jumlah buatan yang didapatkan dan mutu. Dengan melulu
menggunakan teknologi tradisional ini terkadang melulu dapat menghasilkan 1 (satu)
kali produksi yang menghasilkan 15 kg stik sukun. Kapasitas buatan dengan alat
simpel ini paling keeil dengan bobot yang tidak cukup baik. 
b. Teknologi canggih 
Pembuatan kerupuk dengan teknologi modern memakai peralatan mesin
pemotong otomatis dan penggorengan yang menghasilkan format yang lebih variatif,
mesin pemotong yang lebih cepat, penggunaan teknologi ini bisa menghasilkan jumlah
buatan yang berlipat-lipat bila dikomparasikan dengan teknologi sederhana. Dalam
satu hari dapat dilaksanakan 3-4 kali produksi dtik sukun. Selain tersebut dengan
teknologi ini bakal menghemat jumlah tenaga kerja yang dipakai yang bakal
menurunkan ongkos operasional.

C. Kapasitas Produksi & Rencana Produksi


Pengolahan stik sukun dari pengolahan bahan mentah hingga pada proses sukun
siap goreng. Adapun proses pengolahannya ialah sebagai berikut:
1. Proses penyiapan bahan baku
Proses penyiapan bahan baku ialah persiapan bahan baku buah sukun dan bumbu
yang cocok dengan perhitungan komposisi setiap produksi.. Dalam proses ini bahan
baku sukun butuh mendapat perhatian utama. Kualitas buah sukun yang dipakai akan
memprovokasi mutu buatan stik sukun, oleh karena tersebut perlu dipilih sukun
dengan kualitas baik
2. Proses Pemotongan
Buah sukun yang sudah disiapkan kemudian dikupas kulitnya. Setelah dikupas
potong sukun sebesar jari telunjuk, lalu rendam dalam air selama 15-20 menit.

3. Proses pengolahan
Setelah 15-20 menit sukun direndam, kemudian buang air rendaman tersebut dan
rendam sukun dengan air yang sudah diberi bumbu selama 1 jam.

4. Penggorengan
Setelah direndam dengan air bumbu, kemudian tiriskan sukun tersebut. Siapkan
minyak goreng pada penggorengan. Setelah semuanya siap, kemudian goreng sukun
hingga berwarna kekuningan, dan tiriskan.

5. Pendinginan
Sukun yang sudah di goreng kemudian didinginkan sebelum dikemas.
6. Pengemasan
Setelah dingin,segera bungkus stik sukun dengan kemasan yang sudah disediakan
dengan berat bersih 250 gr/pcs.

D. Bahan Baku & Bahan Penolong


Bahan baku yang digunakan untuk stik sukun adalah buah sukun yang berkualitas.
Dan bahan baku penolong yang digunakan seperti bumbu-bumbu untuk menciptakan cita
rasa supaya menimbulkan rasa lezat dan gurih. Adapun bumbu-bumbu yang digunakan
ialah garam, bawang putih, kunyit dan penyedap rasa.

E. Pengolahan/Pembuangan limbah
Limbah dari buah sukun yaitu berupa kulit sukun. Limbah tersebut akan kami olah
menjadi pupuk organik. Pupuk tersebut kami olah dan kami jual kepada para petani
dengan harga per 5 kg Rp 6.000.

F. Kebutuhan biaya Aspek Teknis Produksi

Keterangan Harga
Mesin Penggorengan Rp 15.000.000
Mesin Pemotong Rp 1.000.000
Wajan Besar Rp 150.000
Talenan Rp 30.000
Penyaring Rp 50.000
Pisau Rp 20.000
Sodet Rp 30.000
Baskom Rp 70.000
Kompor Rp 350.000
Gas 12 kg Rp 425.000

G. Kesimpulan Analisis Aspek Teknis/Produksi/Operasi

Anda mungkin juga menyukai