PRAKTIKUM SISTEM
PROTEKSI
NOMOR BP : 1701031026
NO JOB : 06
2020
BAB I
TUJUAN
2. Relevansi
PENDAHULUAN
2.1 Definisi
Tahanan
jenis (ohm- 30 100 200 500 1000 3000
m)
Besar tahanan pengetanahan ini tergantung dari beberapa faktor antara lain :
Elektroda batang adalah elektroda dari pipa atau besi profil yang dipasang
ke dalam tanah. Elektroda ini merupakan elektroda yang pertama kali digunakan
sekali menjadi landasan teori – teori baru dari elektroda jenis lain. Secara teknis,
elektroda batang ini mudah pemasangannya, yaitu dengan menancapkannya ke
dalam tanah. Kelebihan elektroda jenis batang (ROD) adalah tidak memerlukan
lahan yang luas. Elektroda ini sering digunakan pada gardu – gardu induk.
Gambar 3. Elektroda Batang
Berikut rumus tahanan pentanahan untuk elektroda batang (ROD) sebagai berikut.
...................................................................(1)
Elektroda adalah elektroda dari bahan pelet logam (utuh atau berlubang)
dari kawat kasa. Elektroda ini digunakan bila diinginkan tanahan pentanahan yang
kecil dan sulit diperoleh dengan menggunakan jenis-jenis elektroda yang lain.
Pada umumnya elektroda ini ditanam dalam. Berikut rumusnnya yaitu :
..........................................................(2)
Elektroda pita adalah elektroda yang terbuat dari hantaran berbentuk pita
atau berpenampang bulat atau hantaran pilin yang pada umumnya ditanam secara
dalam. Pemasangan elektroda jenis ini akan sulit dilakukan bila mendapat lapisan-
lapisan tanah yang berbatu. Di samping sulit pemasangannya, untuk mendapati
nilai tahanan yang rendah juga akan bermasalah. Untuk mengatasi hal tersebut
pemasangan secara vertikal ke dalam tanah dapat dilakukan dengan menanam
batang hantaran secara mendatar (horizontal) dan dangkal.
2.3 Rumus
2 L
= R
L
ln 4
d ...................................................................................................(4)
L = panjang elektroda
a. Terencana dengan baik, semua koneksi yang terdapat pada data center harus
merupakan koneksi yang sudah direncanakan sebelumnya dengan kaidah-
kaidah tertentu.
b. Karakteristik Tanah
4. Temperatur tanah
Cara kerja system pentanahan ini adalah bila terjadi arus listrik yang
terlalu besar akibat adanya kebocoran, induksi tegangan listrik atau kegagalan
isolasi pada suatu peralatan listrik atau instalasi listrik maka bagian pentanahan
akan secepatnya menyalurkan ke bumi atau tanah, dan orang yang tidak sengaja
memegang peralatan listrik yang bermasalah akan aman. Juga peralatan listrik
akan terhindar dari kerusakan. Sudah menjadi hukum alam bahwa arus listrik akan
selalu mencari tempat yang paling mudah untuk mengalir, oleh karena itu system
pentanahan haruslah terhubung dengan baik dalam suatu instalasi listrik.
BAB III
DAFTAR MATERIAL
LANGKAH KERJA
Adapun langkah kerja yang akan dilakukan pratikan sebelum pratikum adalah
sebagai berikut :
TABULASI DATA
ANALISA
Pada job kali ini praktikan akan melakukan praktikum dengan job yang
berjudul “Pengukuran Tahanan Jenis Tanah”. Hal pertama yang mesti dilakukan
praktikan adalah menyiapkan alat dan bahan yaitu berupa 1 unit Sumber tegangan
AC, 4 buah elektroda batang, 1 buah Amperemeter, 1 buah Multimeter 1 buah
palu, 1 buah meteran, 3 buah penjepit kabel, beberapa meter kebel penghubung.
Setelah itu, praktikan memulai praktikum dengan melakukan 2 percobaan yaitu
Percobaan 3 elektroda dan Percobaan 4 elektroda. Sebagai pembanding, praktikan
melakukan percobaan di media tanah yang berbeda. Dan untuk penjelasannya
sebagai berikut :
Percobaan pengujian tahanan jenis tanah ini kita dilakukan bebarapa kali
pengujian yaitu dengan cara membuat tegangan masukan pada elektroda sebesar
20 volt dan kedalaman elektroda yang di tanam ke dalam tanah. pengujian ini kita
menggunakan 3 batang elektroda dengan panjang 125 cm, elektroda-elektroda ini
ditanam ke dalam tanah dengan bermacam-macam kedalaman seperti kedalaman
20 cm, 40 cm, 60 cm, 80 cm dan 100 cm. Untuk pengukurannya kita
menggunakan alat-alat ukur seperti voltmeter dan amperemeter. Dalam pengujian,
jarak antar elektroda ke elektroda yang lain sepanjang 1 meter. Pada elektroda
pertama dipasang sumber tegangan DC yang negatif, pada positif sumber AC
dihubungkan pada alat ukur ampermeter dan keluaran dari ampere meter kita
hubungkan pada elektroda yang ke dua, dan pada elektroda pertama kita
hubungkan pada alat ukur voltmeter setelah itu keluaran dari voltmeter kita
hubungkan pada elektroda ke dua.
b. Percobaan dengan 4 Elektroda
a. Percobaan 3 Elektroda
untuk lebih jelasnya dapat dilihat hasil data pengukuran sebagai berikut :
1. L = 0,2 meter
d = 0,015 meter
(𝐑 𝐱 𝟐𝛑𝐋)
a. ρ = 𝟒𝐋
(𝐥𝐧 𝐝 )
(3000 Ω x 2x3,14x0,2)
=
(ln 4x0,2/0,015)
𝟑𝟕𝟔𝟖
=
3,976
= 947,68 Ω-m
(𝐑 𝐱 𝟐𝛑𝐋)
b. ρ = 𝟒𝐋
(𝐥𝐧 𝐝 )
(66,66 Ω x 2x3,14x0,2)
=
(ln 4x0,2/0,015)
𝟖𝟑,𝟕𝟐𝟒
=
3,976
= 21,057 Ω-m
(𝐑 𝐱 𝟐𝛑𝐋)
c. ρ = 𝟒𝐋
(𝐥𝐧 )
𝐝
(74,54 Ω x 2x3,14x0,2)
=
(ln 4x0,2/0,015)
𝟗𝟑,𝟔𝟐𝟐
=
3,976
= 23,546 Ω-m
(𝐑 𝐱 𝟐𝛑𝐋)
d. ρ = 𝟒𝐋
(𝐥𝐧 𝐝 )
(148,57 Ω x 2x3,14x0,2)
=
(ln 4x0,2/0,015)
𝟏𝟖𝟔,𝟔𝟎𝟑
=
3,976
= 46,932 Ω-m
(𝐑 𝐱 𝟐𝛑𝐋)
e. ρ = 𝟒𝐋
(𝐥𝐧 𝐝 )
(1446,15 Ω x 2x3,14x0,2)
=
(ln 4x0,2/0,015)
𝟏𝟖𝟏𝟔,𝟑𝟔𝟒𝟒
=
3,976
= 456,832 Ω-m
b. Percobaan 4 Elektroda
untuk lebih jelasnya dapat dilihat hasil data pengukuran sebagai berikut :
d = 0,015 meter
(𝐑 𝐱 𝟐𝛑𝐋)
a. ρ = 𝟒𝐋
(𝐥𝐧 𝐝 )
(6,46 Ω x 2x3,14x0,2)
=
(ln 4x0,2/0,015)
𝟖,𝟏𝟏𝟑𝟕𝟔
=
3,976
= 2,040 Ω-m
(𝐑 𝐱 𝟐𝛑𝐋)
b. ρ = 𝟒𝐋
(𝐥𝐧 )
𝐝
(0,22 Ω x 2x3,14x0,2)
=
(ln 4x0,2/0,015)
𝟎,𝟐𝟕𝟔𝟑𝟐
=
3,976
= 0,276 Ω-m
(𝐑 𝐱 𝟐𝛑𝐋)
c. ρ = 𝟒𝐋
(𝐥𝐧 𝐝 )
(5,625 Ω x 2x3,14x0,2)
=
(ln 4x0,2/0,015)
𝟕,𝟎𝟔𝟓
=
3,976
= 1,776 Ω-m
(𝐑 𝐱 𝟐𝛑𝐋)
d. ρ = 𝟒𝐋
(𝐥𝐧 𝐝 )
(5,625 Ω x 2x3,14x0,2)
=
(ln 4x0,2/0,015)
𝟕,𝟎𝟔𝟓
=
3,976
= 1,776 Ω-m
(𝐑 𝐱 𝟐𝛑𝐋)
e. ρ = 𝟒𝐋
(𝐥𝐧 )
𝐝
(9,16 Ω x 2x3,14x0,2)
=
(ln 4x0,2/0,015)
𝟏𝟏,𝟓𝟎𝟒
=
3,976
= 2,893 Ω-m
Karakteritik Pentanahan
70
60
Tahanan Jenis Tanah
50
40
30
Karakteritik
20
10
0
20 40 60 80 100
Kedalaman Elektroda
KESIMPULAN
c. Untuk merencanakan suatu sistem pentanahan ada beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan, antara lain Tahanan Jenis Tanah, Struktur tanah, keadaan
lingkungan, biaya, ukuran dan bentuk sistemnya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://autopower15.blogspot.com/2019/06/sistem-pentanahan-grounding-
pada-gardu-induk.html
[2] http://margionoabdil.blogspot.com/2013/10/pengertian-tahanan-
pentanahan.html
[3] https://www.elektroindonesia.com/elektro/ener24b.html
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pentanahan
[5] http://journals.itb.ac.id/index.php/jipk/article/view/12377