Laporan Bobi Akbar Askep Gerontik PDF
Laporan Bobi Akbar Askep Gerontik PDF
Laporan kasus ini disusun untuk memenuhi tugas pada stase keperawatan gerontik program
profesi ners angkatan XIIII
Disusun Oleh :
Bobi Akbar 191 FK 04009
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny. W
Umur : 59 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Sunda / Indonesia
Alamat : Rancabolang RT 003 RW 002 Kecamatan Gede Bage Kota
Bandung
Agama : Islam
Pendidikan : SD Kelas I
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal masuk ke panti werdha : -
Tanggal Pengkajian : 29 Januari 2020
Diagnosa : Hipertensi
2. Status Kesehatan
a. Keluhan-keluhan kesehatan utama (sekarang) :
Klien mengeluh nyeri punggung, nyeri semakin dirasakan ketika klien benyak berdiri
dan membungkuk, nyeri dirasakan membaik ketika klien istirahat / rebahan, nyeri
dirasakan seperti pegal karena benda berat, nyeri dirasakan pada pinggang dan kaki
jika berdiri lama dan jalan yang terlalu jauh, skala nyeri klien di nomor 3 dari 0-10,
nyeri dirasakan hanya ketika beraktifitas terlalu lama.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran : Composmentis dengan GSC 15 yaitu E = 4, M = 6 dan V = 5
Vital Sign :
Blood Pressure : 180/100 mmHg
Pulse : 112 x / menit
Respiration Rate : 23 x / menit
Thempreature : 36.8 oC
b. Kepala
Inspeksi : Rambut klien bersih, tidak bau, penyebaran merata, warna rambut putih,
tidak ada kutu atau kotoran, tidak ada ketombe, tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
c. Mata
Inspeksi : Tidak ada edema periorbital, sklera putih, refleks pupil isokor saat terkena
cahaya, klien masih bisa melihat dengan jelas, klien dapat melihat tulisan, tapi untuk
tulisan kecil harus dekat.
d. Telinga
Inspeksi : Telinga klien bersih, terdapat serumen sedikit dalam batas normal, fungsi
pendengaran maasih baik, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
e. Mulut
Inspeksi : Mulut bersih, Gigi ada sebagian yang ompong dan banyak yang berlubang
sehingga gigir terlihat kurang rapih, lidah bersih, palatum bersih, saliva ada dan tidak
berlebihan, tidak ada bau mulut amoniak.
f. Leher
Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada jejas, tidak ada peningkatan JVP, tidak ada
perubahhan warna kulit, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, refleks menelan
baik, tenggorokan lurus.
Palpasi : Tidak ada pembengkakan, posisi tenggorokan lurus, teraba refleks menelan
yang baik
g. Dada
Inspeksi : Retraksi dada terlihat simetris, tidak ada memar, tidak ada lesi, payudara
terlihat sudah kendor, tidak ada perubahan warna kulit abnormal.
Palpasi : Retraksi dada simetris, Ekspansi paru kuat, tidak ada nyeri tekan, tidak
teraba benjolan pada payudara.
Perkusi : Perkusi paru timpani, dan jantung dullness
Auskultasi : Suara nafas reguler, tidak ada suara nafas tambahan seperti wheezing,
ronchi.
h. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada jejas, tidak ada asites, tidak ada lesi, dan tidak ada perubahan
warna kulit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba asites.
Auskultasi : Bising usus 9 x / menit
Perkusi : Timpani pada kuardan 2, 3 dan 4. Dulness pada kuadran 1.
i. Genitalia
Tidak dilakukan emeriksaan genital karena ketika di wawancarai klien tidak ada
keluahan baik BAK maupun keluhan pada genital.
j. Ektremitas atas
Inpeksi : Tidak ada memar, tidak ada lesi, kulit tidak kering
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, turgor kulit baik, CRT < 3 detik. Perfusi normal.
k. Ektremitas Bawah
Inpeksi : Tidak ada memar, tidak ada lesi, kulit tidak kering, tidak ada
pembengkakan, tidak ada perubahan bentuk tulang kaki.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, turgor kulit baik, CRT < 3 detik. Perfusi normal
4. Pola Aktivitas Sehari-hari
No ADL Keterangan
1. Nutrisi
a. Makan
Jenis Nasi, sayur, tempe, ikan, dll
Frekwensi/Jumlah 3 kali sehari /hari porsi habis
Pantangan Tidak Ada Pantangan
Keluhan Tidak Ada Keluhan
b. Minum
Jenis Air mineral, kopi, teh manis, dll
Frekwensi/Jumlah ± 1500-2000 ml
Pantangan Tidak Ada
Keluhan Tidak Ada
2. Istirahat dan Tidur
a. Malam
Lama 10.00 – 02.30
(4-5 jam an)
Kualitas Klien Tidur Nyenyak
Keluhan Tidak Ada Keluhan
b. Siang
Lama Klien Jarang Pernah Tidur Siang
Kualitas Tidak Ada
Keluhan Tidak Ada Keluhan
3. Eliminasi
a. BAK
Frekwensi 4x Sehari
Warna Kuning
Bau Bau Khas BAK
Kesulitan Tidak Ada
b. BAB
Frekwensi 1 Kali Sehari
Konsistensi Lembek
Warna Kuning
Bau Bau Khas BAB
Kesulitan Tidak Ada
4. Personal Hygiene
a. Mandi
Frekwensi 2 Kali Sehari
Penggunaan sabun Menggunakan Sabun
Gosok gigi 2 Kali Sehari
Gangguan Tidak Ada
b. Berpakaian
Frekwensi 2 Kali Sehari
5 Aktivitas
Mobilitas Dilakukan Sendiri
Keluhan Tidak Ada
Score total = 10
Interpretasi hasil :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh (Salah 0)
Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam):
Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik (30)
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Kerusakan aspek fungsi mental berat
8. Pengkajian keseimbangan
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua
komponen tersebut dibagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh perawat.
Kedua komponen tersebut adalah:
- Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini :
Bangun dari tempat tidur (dimasukkan dalam analisis) (0)
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi
terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis) (0)
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali
dengan hati-hati) (0)
Klien menggerakkan kaki, memegangn obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya.
Mata tertutup (0)
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh menutup mata
Perputaran leher (0)
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki: Keluhan vertigo,
pusing atau keadaan tidak stabil
Gerakan menggapai sesuatu (0)
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara
berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan.
Membungkuk (1)
Tidak mampu membungkus untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya
pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan
usaha-usaha yang keras untuk bangun.
Penilaian :
0–4 : Depresi tidak apa atau minimal
5–7 : Depresi ringan
8 – 15 : Depresi sedang
> 16 : Depresi berat
Komponen Skore
A Adaptation (adaptasi)
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga 2 : Selalu
(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu 1 : Kadang-kadang
sesuatu menyusahkan saya 0 : Tidak pernah
P Partnership (hubungan)
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu
membicarakan sesuatu dengan saya dan 1 : Kadang-kadang
mengungkapkan masalah dengan saya 0 : Tidak pernah
G Growth (pertumbuhan)
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu
menerima dan mendukung keinginan saya untuk 1 : Kadang-kadang
melakukan aktivitas atau arah baru 0 : Tidak pernah
A Affectiion (afeksi)
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu
mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi 1 : Kadang-kadang
saya seperti marah, sedih atau mencintai 0 : Tidak pernah
B Resolve (pemecahan)
Saya puas dengan keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu
menyediakan waktu bersama-sama. 1 : Kadang-kadang
0 : Tidak pernah
Penilaian :
<3 : disfungsi keluarga sangat tinggi
4 – 6 : disfungsi keluarga sedang
7 – 10 : disfungsi keluarga ringan atau tidak disfungsi keluarga (10)
B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko Komplikasi Hipertensi
2. Resiko Intoleransi Aktivitas
3. Resiko Jatuh Rendah
C. Intervensi Keperawatan
No Tujuan dan Kritesi
Intervensi Rasional
Dx Hasil
I Setelah dilakukan Primer Primer
tindakan - Berikan pendidikan - Pendidikan kesehatan dapat
keperawatan selama kesehatan mengenai meingkatkan pengetahuan
x 24 jam, klien bisa hipertensi dan cara klien sehingga bisa
terhindar dari resiko pencegahan hipertensi terhindar dari komplikasi
komplikasi hipertensi
hipertensi. Dengan Sekunder Sekunder
kriteria hasil : - Observasi TTV terutama - Observasi TTV merupakan
- Tekanan darah pada tekanan darah cara untuk mengetahui
tidak tinggi setiap hari keadaan umum klien
- Klien mengerti khusus nya tanda tanda
cara menurunkan vital dan Tekanan darah
tekanan darah sehingga dapat mengetahui
dengan kebiasaan kondisi TD dan penyusunan
yang baik intervensi bisa sesuai
- Klien tidur cukup dengan kondisi klien setiap
hari
- Mengkaji pengetahuan - Pengetahuan klien tentang
klien tentang tekanan hipertensi sangat
darah tinggi mempengaruhi klien untuk
menghindari komplikasi
hipertensi sehingga jika
pengetahuan baik maka
akan mengurangi resiko
komplikasi hipertensi dan
klien dapat melakukan
pencegahan dengan mandiri
Tersier Tersier
- Mendemonstrasikan - Senam hipertensi dapat
senam Hipertensi menurunkan tekanan darah
karna pergerakan klien
II Setelah dilakukan Primer Primer
tindakan - Ajarkan teknik - Teknik relaksasi nafass
keperawatan selama mengontrol nyeri dengan dalam dapat membuat
x 24 jam, klien bisa tarik nafas dalam relaksasi setiap otot karena
terhindar dari resiko O2 ke jaringan lelbih cukup
intoleransi aktivitas. sehingga dapat
Dengan kriteria hasil meningkatkan kenyamanan
: klien dan menmgurangi
- Klien tidak nyeri rasa nyeri klien.
pada pinggang Sekunder Sekunder
dan kaki - Kaji karakteristik nyeri - Mengkaji karakteristik
- Klien bisa dengan PQRST nyeri merupakan cara untuk
beraktivitas tanpa mengetahui keadaan nyeri
hambatan nyeri klien sehingga penyusunan
intervensi bisa sesuai
dengan kondisi klien.
- Kaji kemampuan klien - Kemampuan klien dalam
untuk mengurangi rasa menanggulangi rasa nyeri
nyeri dapat mempenngaruhi
ketepatan penatalaksanaan
apakan yang dilakukan
klien tepat atau tidak.
Tersier Tersier
- Anjurkan klien untuk - Lotion hangat dapat
menggunakan lotion mendilatasikan pembuluh
hangat untuk mngurangi darah sehingga dapat
rasa nyeri melancarakan sirkulasi
darah dan mengurangi rasa
nyeri karena sensai hangat
pada bagian nyeri tersebut.
- Anjurkan klien untuk - Penggunaan obat yang rutin
menghindari penggunaan dapat membuat klien
obat penghilang rasa ketergantungan sehingga
nyeri jika tidak mengkonsumsi
obat akan nyeri akan terasa
lebih parah dan jika
dibiarkan akan
mengganggu fungsi ginjal
klien
III Setelah dilakukan Primer Primer
tindakan - Jelaskan kepada klien - Menjelaskan tentang
keperawatan selama tentang pentingnya pentingnya mengetahui cara
3 x 24 jam, klien mengetahui cara mengambil barang dengan
bisa terhindar dari mengambil barang membungkuk atau jongkok
resiko jatuh. Dengan dengan merunduk atau dengan benar akan
kriteria hasil : jongkok dengan posisi meningkatkan pengetahuan
- Klien bisa yang benar serta bahaya klien sehingga pergerakan
mengambil jika melakukan yang dilakukan akan benar.
barang-barang pergerakan yang kurang
dengan mudah tepat.
saat Sekunder Sekunder
membungkuk - Kaji kemampuan klien - Menkaji kemampuan klien
- Lingkungan apakan sudah bisa apakan sudah bisa
dapat mengambil barang mengambil barang dengan
dimodifikasi dengan mudah dengan mudah dengan
sesuai dengan membungkuk membungkuk
kebutuhan klien memungkinkan perawat
untuk mengetahui
perkembangan kemampuan
klien sehingga
implementasi yang
diberikan bisa sesuai
dengan kondisi klien
Tersier Tersier
- Demonstrasikan cara - Mendemonstrasikan cara
melakukan gerakan- melakukan gerakan-gerakan
gerakan mengambil mengambil barang baik
barang baik bungkuk bungkuk maupun jongkok
maupun jongkok akan mengurangi resiko
terjadinya komplikasi nyeri
punggung atau kaki.
D. Implementasi
Hari/Tanggal Tindakan No. Dx Paraf
Sabtu, 1 - Memberikan pendidikan kesehatan mengenai I
Februari 2020 hipertensi dan cara pencegahan hipertensi
Hasil : Klien mengerti apa itu hipertensi dan cara
pencegahan hipertensi
- Mengobservasi TTV terutama pada tekanan darah I
setiap hari
Hasil : BP = 180/100 mmHg, P = 114, RR = 23 dan
T = 36,6oC
- Mengkaji pengetahuan klien tentang tekanan darah I
tinggi
Hasil : klien belum mengetahui tentang apa itu
tekanan darah tinggi dan belum mengetahui cara
penanganan darah tinggi
- Mendemonstrasikan senam Hipertensi I
Hasil : Klien dapat mengikuti ggerakan yang di
praktekan
Sabtu, 01 - Mengajarkan teknik mengontrol nyeri dengan tarik II
Februari 2020 nafas dalam
Hasil : Klien mengerti cara mengontrol nyeri
dengan tarik nafas dalam
- Mengkaji karakteristik nyeri dengan PQRST II
Hasil : Klien mengatakan nyeri masih dirasakan,
nyeri semakin dirasakan ketika klien benyak berdiri
dan membungkuk, nyeri dirasakan membaik ketika
klien istirahat / rebahan, nyeri dirasakan seperti
pegal karena benda berat, nyeri dirasakan pada
pinggang dan kaki jika berdiri lama dan jalan yang
terlalu jauh, skala nyeri klien di nomor 3 dari 0-10,
nyeri dirasakan hanya ketika beraktifitas terlalu
lama
- Mengkaji kemampuan klien untuk mengurangi rasa II
nyeri
Hasil : Klien mengurangi rasa nyeri dengan minum
obat Hansen yang dibelinya dari apotek
- Menganjurkan klien untuk menggunakan lotion II
hangat untuk mngurangi rasa nyeri
Hasil : Klien mengerti jika nyeri akan
menggunakan balsem atau fresh care
- Menganjurkan klien untuk menghindari
penggunaan obat penghilang rasa nyeri
Hasil : Klien mengatakan akan mengurangi
penggunaan obat hansen yang dikonsumsi nya
Sabtu, 01 - Menjelaskan kepada klien tentang pentingnya III
Februari 2020 mengetahui cara mengambil barang dengan
merunduk atau jongkok dengan posisi yang benar
serta bahaya jika melakukan pergerakan yang
kurang tepat.
Hasil : Klien mengerti cara mengambil barang
dengan merunduk atau jongkok dengan posisi yang
benar
- Mengkaji kemampuan klien apakan sudah bisa III
mengambil barang dengan mudah dengan
membungkuk
Hasil : Klien mengambil barang dengan
berdongkok dan terlihat mencari pegangan untuk
berdiri
- Memodifikasi lingkungan dan mendemonstrasikan III
cara melakukan gerakan-gerakan mengambil
barang baik bungkuk maupun jongkok
Hasil : Klien bisa memperagakan cara melakukan
gerakan-gerakan mengambil barang baik bungkuk
maupun jongkok
Minggu, 02 - Mengevaluasi pengetahuan klien tentang hipertensi I
Februari 2020 dan cara pencegahan hipertensi
Hasil : Klien mengerti apa itu hipertensi dan cara
pencegahan hipertensi
- Mengobservasi TTV terutama pada tekanan darah I
setiap hari
Hasil : BP = 160/100 mmHg, P = 112, RR = 22 dan
T = 36,8oC
- Mendemonstrasikan senam Hipertensi
Hasil : Klien dapat mengikuti ggerakan yang di I
praktekan
Minggu, 02 - Mengevaluasi pasien tentang teknik mengontrol II
Februari 2020 nyeri dengan tarik nafas dalam
Hasil : Klien bisa melakukan cara mengontrol nyeri
dengan tarik nafas dalam
- Mengkaji ulang karakteristik nyeri dengan PQRST II
Hasil : Klien mengatakan nyeri masih dirasakan,
nyeri semakin dirasakan ketika klien benyak berdiri
dan membungkuk, nyeri dirasakan membaik ketika
klien istirahat / rebahan, nyeri dirasakan seperti
pegal karena benda berat, nyeri dirasakan pada
pinggang dan kaki jika berdiri lama dan jalan yang
terlalu jauh, skala nyeri klien di nomor 3 dari 0-10,
nyeri dirasakan hanya ketika beraktifitas terlalu
lama
- Mengkaji kemampuan yang sudah dilakukan klien II
untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil : Klien masih mengurangi rasa nyeri dengan
minum obat Hansen yang dibelinya dari apotek
- Menganjurkan kembali klien untuk menggunakan II
lotion hangat untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil : Klien mengerti jika nyeri akan
menggunakan balsem atau fresh care
- Menganjurkan klien untuk menghindari II
penggunaan obat penghilang rasa nyeri
Hasil : Klien mengatakan akan mengurangi
penggunaan obat hansen yang dikonsumsi nya
Minggu, 02 - Mengevaluasi kemampuan klien tentang cara III
Februari 2020 mengambil barang dengan merunduk atau jongkok
dengan posisi yang benar serta bahaya jika
melakukan pergerakan yang kurang tepat.
Hasil : Klien mengerti cara mengambil barang
dengan merunduk atau jongkok dengan posisi yang
benar
- Mengkaji kemampuan klien apakan sudah bisa III
mengambil barang dengan mudah dengan
membungkuk
Hasil : Klien mengambil barang dengan
berdongkok dan terlihat masih mencari pegangan
untuk berdiri
Senin, 03 - Mengevaluasi pengetahuan klien tentang hipertensi I
Februari 2020 dan cara pencegahan hipertensi
Hasil : Klien mengerti apa itu hipertensi dan cara
pencegahan hipertensi
- Mengobservasi ulang TTV terutama pada tekanan I
darah setiap hari
Hasil : BP = 150/90 mmHg, P = 116, RR = 22 dan
T = 36,7oC
E. Evaluasi
Hari/Tanggal No Dx Evaluasi Paraf
Selasa, 04 I S : Klien mengatakan masing merasakan pusing tapi
Februari 2020 jarang
O : BP = 150/90 mmHg, P = 114, RR = 21 dan T =
36,8oC
A : Masalah belum teratasi
P : Anjurkan klien untuk mengurangi makanan yang
memiliki kadar garam tinggi, mengurangi konsumsi
gorengan, dan makanan yang berlemak
Selasa, 04 II S : Klien mengatakan masih bisa beraktivitas tapi
Februari 2020 masih aktivitas nya tidak maksimal karena sakit
punggung dan kaki jika terlalu lama berdiri. Tetapi
nyeri nya berkurang
O : Skala nyeri 3,
A : Masalah belum teratasi
P : Mengingatkan klien untuk tidak mengkonsumsi
obat hansen, mengingatkan klien untuk menggunakan
lotion yang hangat untuk mengurangi rasa nyeri,
menganjurkan klien untuk melakukan kompres hangat
pada daerah nyeri
Selasa, 04 III S : Klien mengatakan sudah bisa mengambil barang
Februari 2020 yang harus menjongkok dengan teknik yang benar
O : klien terlihat bisa mempraktekan cara meraih
barang yang berada di bawak dengan berjongkok
A : Masalah belum
P : Intervensi dihentikan