( SAP )
Disusun :
2020
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
V. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan:
a. Pasien dan keluarga dengan hemodialisa mampu memahami materi yang
telah disampaikan.
b. Kegiatan pendidikan kesehatan mengenai diet nutrisi pada pasien
hemodialisa berhasil dilakukan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
VI. Daftar Pustaka
Almatsier, (2016). Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Edisi ke-6. Jakarta: Gramedia.
Rendi, Clevo M, (2012). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit
Dalam. Yogyakarta: Noha Medika.
VII. Lampiran Materi
1. Pentingnya diet pada pasien hemodialisa
Diet merupakan faktor penting bagi pasien yang menjalani hemodialisa
mengingat adanya efekuremia. gejala yang terjadi akibat penumpukan
uremik. Lebih banyak toksin yang menumpuk, lebih berat gejala yang
timbul. Dengan penggunaan hemodialisa yang efektif, asupan makanan
pasien dapat diperbaiki messkepun biasanya memerlukan beberapa
penyesuaian atau pembatasan pada asupan protein, natrium, kalium, dan
cairan.
2. Tujuan Diet
a. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan
memperhitungkan sisa fungsi ginjal
b. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia)
c. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Mencegah atau mengurangi progresifitas gagal ginjal
3. Prinsip dan syarat diet
a. Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi pasien
b. Energi 35 kkal/kg BB ideal (BBI)
c. Protein 1,3-1,5 g/kg BBI, 60-75% protein hewani dan sisanya protein
nabati
d. Lemak 25-30% dari energi total, diutamakan lemak tidak jenuh
e. Karbohidrat 60-65% dari energi total
f. Kebutuhan cairan sesuai dengan jumlah urine 24 jam + 500 ml (cairan
yang keluar melalui keringat dan pernapasan)
g. Kalium dibatasi jika terjadi hiperkalemia
h. Garam dapur/natrium dibatasi apabila pasien mengalami
edema/bengkak karena penumpukan cairan serta hipertensi.
4. Makanan yang dianjurkan
Bahan Makanan Dianjurkan Dibatasi
Sumber Kaebohidrat Sumber karbohidrat Sumber karbohidrat
sederhana : gula, selai,
kompleks : Nasi,
sirup, madu, agar-gar.jagung, kentang, dna
ubi.
Sumber protein Daging kambing,
hewani ayam, ikan, hati, keju,
udang, dan telur.
Sumber protein nabati Tahu, tempe, oncom,
kacang tanah, kacang
hijau, dan kacang
kedelai.
Sayuran Semua sayuran kecuali Sayuran tinggi kalium
untuk pasien dengan seperti : peterseli,
hiperkalemia buncis, bayam, daun
pepaya dll.
Buah-buahan Semua buah kecuali Buah-buah tinggi
untuk pasien kalium seperti : apel,
hiperkalemia alpukat, jeruk, pisang,
pepaya dll.
Lemak Minyak jagung, Minyak kelapa sawit,
minyak kacang tanah, santan kental, mentega
minyak kelapa, minyak dan lemak hewan.
kedelai.