Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Diajukan untuk memenuhi tugas praktik daring keperawatan hemodialisa


dosen pengampu Nyayu Nina Putri Calisanie, Ners.,M.Kep

Disusun :

Citra Nurintan Amelia


117007

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

PPNI JAWA BARAT

2020
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok Bahasan : Diet nutrisi pada pasien hemodialisa


Sub Pokok Bahasan :
1. Pentingnya diet pada pasien hemodialisa
2. Tujuan diet pada pasien hemodialisa
3. Syarat dan prinsip diet pada pasien hemodialisa
4. Makanan yang dianjurkan untuk pasien hemodialisa
5. Makanan yang dibatasi dan tidak dianjurkan untuk pasien
hemodialisa
6. Keberhasilan diet yang dijalankan
Sasaran : Pasien hemodialisa dan keluarga pasien
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Mei 2020
Waktu : 09.00 - 09.30 WIB
Tempat : Ruangan Hemodialisa
Penyuluhan/Petugas : Citra Nurintan Amelia/ Perawat

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan peserta mengetahui tentang
pengetahuan diet pada pasien dengan hemodialisa.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan sasaran penyuluhan mampu :
a. Memahami dan mampu menjelaskan pentingnya diet pada pasien
hemodialisa
b. Mengetahui dan memahami tujuan diet pada pasien hemodialisa
c. Mengetahui syarat dan prinsip diet pada pasien hemodialisa
d. Memahami dan mampu memberikan contoh makanan yang dianjurkan bagi
pasien hemodialisa
e. Memahami dan mampu memberikan contoh makanan yang dibatasi dan
tidak dianjurkan bagi pasien hemodialisa
f. Berhasil dalam manjalankan diet
III. Metode
Ceramah dan tanya jawab
IV. Strategi Pelaksanaan
Proses Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
Pendahuluan a. Memberikan salam, - Memperhatikan dan
memperkenalkan diri, menjawab salam
dan membuka
penyuluhan
b. Menjelaskan materi - Memperhatikan 5 Menit
secara umum dan
manfaat bagi pasien dan
keluarga
c. Menjelaskan tentang - Memperhatikan
TIU dan TIK
Penyajian a. Menjelaskan - Memperhatikan
pentingnya diet pada
pasien hemodialisa
b. Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
diet pada pasien
hemodialisa
c. Menjelaskan syarat - Memperhatikan 20 Menit
dan prinsip diet pada
pasien hemodialisa
d. Menjelaskan susunan - Memperhatikan
makanan untuk pasien
hemodialisa
e. Menjelaskan bahan
makanan yang - Memperhatikan
dainjurkan dan dibatasi
f. Menjelaskan
keberhasilan diet pada - Memperhatikan
pasien hemodialisa
Penutup a. Menutup pertemuan - Memperhatikan
dengan memberi
kesimpulan dari materi
yang disampaikan
b. Mengajukan - Menjawab 5 Menit
pertanyaan kepada
pasien dan keluarga
pasien dengan
hemodialisa

V. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan:
a. Pasien dan keluarga dengan hemodialisa mampu memahami materi yang
telah disampaikan.
b. Kegiatan pendidikan kesehatan mengenai diet nutrisi pada pasien
hemodialisa berhasil dilakukan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
VI. Daftar Pustaka
Almatsier, (2016). Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Edisi ke-6. Jakarta: Gramedia.
Rendi, Clevo M, (2012). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit
Dalam. Yogyakarta: Noha Medika.
VII. Lampiran Materi
1. Pentingnya diet pada pasien hemodialisa
Diet merupakan faktor penting bagi pasien yang menjalani hemodialisa
mengingat adanya efekuremia. gejala yang terjadi akibat penumpukan
uremik. Lebih banyak toksin yang menumpuk, lebih berat gejala yang
timbul. Dengan penggunaan hemodialisa yang efektif, asupan makanan
pasien dapat diperbaiki messkepun biasanya memerlukan beberapa
penyesuaian atau pembatasan pada asupan protein, natrium, kalium, dan
cairan.
2. Tujuan Diet
a. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan
memperhitungkan sisa fungsi ginjal
b. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia)
c. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Mencegah atau mengurangi progresifitas gagal ginjal
3. Prinsip dan syarat diet
a. Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi pasien
b. Energi 35 kkal/kg BB ideal (BBI)
c. Protein 1,3-1,5 g/kg BBI, 60-75% protein hewani dan sisanya protein
nabati
d. Lemak 25-30% dari energi total, diutamakan lemak tidak jenuh
e. Karbohidrat 60-65% dari energi total
f. Kebutuhan cairan sesuai dengan jumlah urine 24 jam + 500 ml (cairan
yang keluar melalui keringat dan pernapasan)
g. Kalium dibatasi jika terjadi hiperkalemia
h. Garam dapur/natrium dibatasi apabila pasien mengalami
edema/bengkak karena penumpukan cairan serta hipertensi.
4. Makanan yang dianjurkan
Bahan Makanan Dianjurkan Dibatasi
Sumber Kaebohidrat Sumber karbohidrat Sumber karbohidrat
sederhana : gula, selai,
kompleks : Nasi,
sirup, madu, agar-gar.jagung, kentang, dna
ubi.
Sumber protein Daging kambing,
hewani ayam, ikan, hati, keju,
udang, dan telur.
Sumber protein nabati Tahu, tempe, oncom,
kacang tanah, kacang
hijau, dan kacang
kedelai.
Sayuran Semua sayuran kecuali Sayuran tinggi kalium
untuk pasien dengan seperti : peterseli,
hiperkalemia buncis, bayam, daun
pepaya dll.
Buah-buahan Semua buah kecuali Buah-buah tinggi
untuk pasien kalium seperti : apel,
hiperkalemia alpukat, jeruk, pisang,
pepaya dll.
Lemak Minyak jagung, Minyak kelapa sawit,
minyak kacang tanah, santan kental, mentega
minyak kelapa, minyak dan lemak hewan.
kedelai.

5. Keberhasilan diet yang diberikan


a. Terkendalinya asupan natrium yang ditandai dengan terkontrolnya
tekanan darah dan edema (bengkak)
b. Cukupnya asupan kalori yang ditandai dengan tidak adanya katabolisme
c. Asupan protein sesuai dengan anjuran yang ditandai dengan menurunnya
kadar ureum dalam darah
d. Terkendalinya asupan kalium yang ditandai dengan terkontrolnya kadar
kalium di dalam darah
VIII. Lampiran Media
Informative video https://youtu.be/kkBDb5hvpBM

Anda mungkin juga menyukai