DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas
bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi
dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan
kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan,
dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi
untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik
(hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi
(jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam dunia
bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan
sebagai kunci strategi bisnis.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu
perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami
kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang
dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem
informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu
banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau
metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem
baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan
kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan
harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus
dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer
bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi
menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data.
Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan
informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Sistem Informasi Manajemen atau serinh di singkat dengan SIM adalah rangkaian sistem
perencanaan yang saling berhubungan seperti (mengumpulkan, menganalisis, mengelola, dan
menyimpan) sebuah data acak internal berupa dokumen, manusia, teknologi, dan akuntansi
manajemen, menjadi data yang relefen sebagai acuan pengambilan keputusan kegiatan bisnis.
Menurut Bodnar dan Hopwood, pengertian sistem informasi manajemen adalah kumpulan
dari perangkat keras/ hardware (baca: Pengertian Hardware) maupun perangkat lunak/
software untuk mentransformasikan data ke dalam suatu bentuk informasi yang lebih
berguna.
2. James OBrien
Menurut James OBrien, pengertian sistem informasi manajemen adalah kombinasi dari
setiap unit yang dikelola oleh user atau manusia, hardware, software, jaringan komputer
dan jaringan komunikasi data, dan juga database yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi tentang suatu organisasi.
Menurut Danu Wira Pangestu, definisi sistem informasi manajemen (SIM) adalah
kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan
dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna bagi semua tingkatan
manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
4. Joel D. Aron
Menurut Joel D. Aron, pengertian sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem
informasi yang memberikan informasi/ data yang dibutuhkan oleh seorang manajer dalam
mengambil keputusan.
c. Tujuan sistem informasi manajemen
Seperti yang telah di jelaskan di atas, maka tujuan utama dari sistem informasi
manajemen, sebagai berikut:
3. Sitem informasi bisa dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan harga produk, jasa
maupun untuk tujuan lainnya sesuai yang diinginkan manajemen.
SIM terdiri dari 3 elemen yang saling terintegrasi. Adapun 3 elemen tersebut yaitu:
1. Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen yang saling berhubungan atau
yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk
melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Misalnya, sistem komputer
terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing
subsistem dapat terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras komputer
(hardware) dapat terdiri dari alat masukan (input), alat pemroses (proses), alat keluaran
(output) dan simpanan luar. Subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk satu kesatuan, sehingga tujuan dapat tercapai sesuai dengan
harapan/keinginan.
2. Informasi adalah hasil pengolahan data sehingga mempunyai bentuk yang penting bagi
penerimanya dan mempunyai kegunaan dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat
dirasakan akibatnya baik secara langsung maupun tidak langsung untuk masa yang akan
Ssehingga harus diolah terlebih dahulu untuk menghasilkan suatu informasi. Informasi
inilah yang berguna dan bermanfaat bagi penerimanya dalam rangka pengambilan
keputusan dan melakukan tindakan.
3. Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan
fungsi-fungsi manajemen seperti merencanakan (planning), mengorganisasikan
(organizing), pelaksanaan (actuating) dan mengendalikan (controlling).
Planning : Manajer menggunakan logika dan metode tertentu untuk memikirkan dan
menyusun tujuan dan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut
Organizing : Manajer mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang dan
sumberdaya untuk mencapai tujuan/sasaran organisasi
Actuating : Manajer mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi anggota organisasi
untuk melaksanakan tugasnya.
Contoling : Manajer memastikan bahwa organisasi bergerak untuk mencapai
tujuan/sasaran organisasi
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa SIM adalah sebuah sistem yang
terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi untuk mendukung fungsi operasi, manajemen,
dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. SIM berbeda dengan sistem informasi
biasa, karena SIM digunakan untuk bisa menganalisis sistem informasi lain yang digunakan pada
suatu aktivitas operasional dalam suatu organisasi.
Ada 3 tingkatan proses manajemen yaitu perencanaan strategis (manager atas), perencanaan
dan pengendalian operasional (manager tengah) dan perencanaan taktis dan pengendalian
manajemen (manager bawah).
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi
dapat diuraikan menurut tiga tahapan, proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman,
perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file
komputer maupun non komputer. Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM
adalah membuat model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta
memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu
menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta
perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur,
manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.
Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman, .yang menyangkut penelitian
lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di sini
mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta
pada prosed pemilihan.
Ada suatu kecenderungan di antara para perancang SIM untuk beranggapan, bahwa suatu
database (pusat data) saja akan banyak memperbaiki pengambilan keputusan. Pandangan
demikian sebenarnya telah mengabaikan akan adanya tiga unsur dalam pengambilan keputusan
yang berperan penting, yaitu; data, model atau prosedur keputusan, dan pengambil keputusan, itu
sendiri. Oleh karena itu pengambilan keputusan dapat diperbaiki dengan data yang lebih baik,
model keputusan yang lebih baik, atau pengambil keputusan yang lebih baik (lebih terlatih, lebih
banyak pengalaman, dan sebagainya).
Komputer hanya dapat dimanfaatkan bila telah dianalisis berdasarkan perbandingan biaya
dengan efektifitasnya dan digunakan secara layak. Keunggulan komputer sebagai suatu alat
terletak di dalam kemampuannya mengolah data yang banyak dan kompleks serta melakukan
perhiturgan-perhitungan yang rumit dalam waktu yang singkat. Hal lain yang tidak kalah
pentingnya adalah kemauan orang-orang di dalam manajemen untuk bersikap terbuka dalam
menyampaikan masalah-masalah yang ingin dibantu pemecahannya dengan menggunakan
komputer.
Jadi Inti dari sistem informasi manajemen adalah penyusunan informasi secara teratur dan
sistematik mengikuti struktur organisasi dan digunakan untuk mendukung proses pengambilan
keputusan manajemen. Dalam lingkup keputusan yang bersifat rutin maka sistem informasi
manajemen merupakan alat Bantu yang sangat diperlukan karena informasi yang terolah dengan
baik dapat memberi arah pada keputusan yang baik tinggal menambahkan faktor pertimbangan
yang perlu dihasilkan oleh pengambil keputusan.
Yang lebih popular untuk SIM dirancang guna menunjang keputusan-keputusan manajemen
pada area-area permasalahan tertentu adalah decision support system (DSS). Jadi DSS adalah
SIM dan SIM adalah DSS. Hanya saja DSS itu penekanannya lebih besar pada pengambilan
keputusan, sedangkan SIM penekanannya lebih pada penyajian informasi. Jadi sistem informasi
manajemen adalah instrument atau alat penyaji informasi. Informasi apa yang harus disajikan,
bagaimana bentuk dan struktur SIM itu sendiri sangat ditentukan oleh fungsi yang diembannya.
Dalam hal ini fungsi adalah pengambilan keputusan. Untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan
dalam proses pengambilan keputusan, maka diperlukan informasi-informasi yang berkualitas
(akurat, tepat waktu, relevan).
Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan DSS atau SIM adalah:
c. Lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik dibanding dengan pengambilan keputusan yang
intuisisi(mengandalkan perasaan) terutama untuk lingkungan yang cepat berubah
d. Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi bagi manajer yang
kurang berpengalaman
e. Untuk masalah yang berulang DSS dapat member keputusan yang efektif
f. Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan beberapa manajer berkomunikasi dengan
lebih baik
a. Mutu dari keputusan, hasil dari keputusan yang diambil tidak menyimpang dari apa yang
diharapkan.
b. Frekuensi dari keputusan yang dibatalkan oleh atasan dalam organisasi, tingkat keseringan
(beberapa kali) pembatalan keputusan yang dilakukan oleh pihak atasan.
c. Jumlah alternatif yang dipertimbangkan sebelum mengambil sebuah keputusan, berapa banyak
dan apa saja alternatif-alternatif yang dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
d. Hasil teoritis dari suatu kemungkinan, perhitungan-perhitungan yang dilakukan terhadap suatu
keputusan yang akan diambil.
e. Waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan, lamanya waktu yang di perlukan untuk
pengambilan keputusan.
f. Jumlah keputusan yang telah diambil, berapa banyak keputusan yang telah diambil oleh
manajemen yang menggunakan SIM.
h. Biaya, kelayakan biaya yang harus dikeluarkan oleh organisasi dalam proses pengambilan
keputusan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
SIM adalah sebuah sistem yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi untuk
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
SIM berbeda dengan sistem informasi biasa, karena SIM digunakan untuk bisa menganalisis
sistem informasi lain yang digunakan pada suatu aktivitas operasional dalam suatu organisasi..
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/sistem-informasi-manajemen.html
Drs. Danang Sunyoto, S.H., S.E., M.M., Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi,
Yogyakarta: CAPS, 2014
http://wwwicecreamvanilla.blogspot.com/2010/08/peran-sistem-informasi-
manajemen-dalam.html?m=1
https://yuniatisiti.wordpress.com/sistem-informasi-manajemen-dan-pengambilan-keputusan/