Latar Belakang
Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi bakteri Salmonella typhi. Tipes dapat menular dengan cepat, umumnya
melalui konsumsi jenis makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi tinja
yang mengandung bakteri Salmonella typhi. Pada kasus yang jarang terjadi,
penularan tipes dapat disebabkan oleh paparan urin yang sudah terinfeksi bakteri
Salmonella typhi.
Seperti yang dijelaskan oleh Widoyono (2011) Demam tifoid adalah
penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi
atau Salmonella Paratyphi A, B dan C. Penularan demam tifoid melalui fekal dan
oral yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi. Kuman tersebut masuk melalui saluran pencernaan, setelah
berkembang biak, kemudian menembus dinding usus menuju saluran limfa,
masuk ke dalam pembuluh darah dalam kurun waktu 24-72 jam. Kemudian dapat
terjadi pembiakan di sistem retikuloendotelial dan menyebar kembali ke
pembuluh darah yang kemudian menimbulkan berbagai gejala klinis.
Berdasarkan data yang diperoleh, di seluruh dunia terdapat sekitar 17 juta
kasus dengan 600.000 kematian per tahun akibat tipes. Dapat diperkirakan 70%
kematian akibat tipes terjadi di Asia. Jika tidak segera diobati, 10 –20% penderita
tersebut dapat berakibat fatal. Sekitar 2% dari penderita menjadi carrier/pembawa
(Widoyono, 2011). Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2010
tipes menempati urutan ke 3 dari 10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit
Indonesia dengan CFR 0,67% (KEMENKES, 2012).
Hampir 100.000 penduduk Indonesia terjangkit penyakit tipes tiap
tahunnya. Oleh sebab itu, penyakit tipes dinyatakan sebagai penyakit endemik dan
masalah kesehatan serius di dalam negeri. Sanitasi yang buruk dan keterbatasan
akses air bersih, diyakini merupakan penyebab utama berkembangnya penyakit
tipes. Selain itu, anak-anak lebih sering terserang tipes karena belum sempurnanya
sistem kekebalan tubuh.
Jika tidak segera ditangani dengan baik, diperkirakan tiap satu dari lima
orang akan meninggal karena tipes. Selain itu, tipes juga berisiko menimbulkan
komplikasi.
Penanganan penyakit tipes adalah melalui pemberian obat antibiotik. Pengobatan
bisa dilakukan di rumah atau perlu dilakukan di rumah sakit, akan bergantung
pada tingkat keparahan penyakit.
B. Metodologi Penelitian
D. Kesimpulan
E. Daftar Pustaka
Izazi, A., (2018). Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Utama Demam Typhoid,
hal 115-120.
Abbas, H., (2014). Asuhan Keperawatan Typhus Abdominalis, hal 1.
alodokter.com. (2018, 26 September). Pengertian Tifus. Diakses pada 31 Mei
2020, dari https://www.alodokter.com/tifus