I POST OPERASI
HYDRONEPROLITHIASIS DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN DI
RUANG PRABU SILIWANGI 4 RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON
Di susun oleh :
SALMA AINUN KOLBI SHOLIHAH
04416017039
I. Pengkajian
II.Pengumpulan Data
1. Identitas Klien
Nama : Tn. I
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan terakhir : SMA
Suku : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Status : Menikah
Ruang rawat : Prabu Siliwangi 4
Tanggal masuk : 24-03-2020
Tanggal pengkajian : 28-03-2020
No. RM : A55772
Dx medis : hydronefrolithiasis
: Cimalaka, Rt/Rw. 002/004,
Alamat Sumedang
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. K
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 42 tahun
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Istrti
: Cimalaka, Rt/Rw. 002/004,
Alamat Sumedang
III. Keluhan Utama
Nyeri post op
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit ini sebelumnya, klien belum pernah
dirawat di RS sebelumnya dan klien baru melakukan tindakan operasi saat ini jenis
pembedahan nya yaitu appendiktomy. Klien tidak pernah mengalami kecelakaan dan
tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan.
2
b. Genogram
X X X X
Keterangan :
Meninggal : X atau X
Klien :
3
VIII. Riwayat Obat-obatan & Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan, makanan, ataupun cuaca
1. Pola nutrisi
A. Makanan
1. Jenis Nasi & lauk pauk Bubur & sayur
2. Frekuensi 3x1 3x1
3. Jumlah 1 porsi 1 porsi
4. Problem Tidak ada Tidak ada
B. Minum
1. Jenis Air putih, soda, susu Air putih
2. Frekuensi 3-4 gelas/hari 1-2 gelas/hari
3. Jumlah ± 800 ml ± 400 ml
4. Problem Tidak ada Tidak ada
2. Pola eliminasi
A. BAB
1. Frekuensi 2x/hari 1x/hari
2. Warna Kuning Kuning
3. Bau Khas Khas
4. Konsistensi Lembek Lembek
5. Problem Tidak ada Tidak ada
B. BAK
1. Frekuensi 2-3x/hari Menggunakan catheter
2. Jenis Cair Cair
3. Bau Khas Khas
4. Problem Sakit Tidak ada
4
3. Pola istirahat & tidur
A. Tidur siang
1. Frekuensi 1x/hari 1x/hari
2. Jumlah 4 jam 3 jam
3. Kualitas Nyenyak Tidak yenyak
4. Problem Tidak ada Tidak ada
B. Tidur malam
1. Frekuensi 1x/hari 1x/hari
2. Jumlah 6-8 jam 5 jam
3. Kualitas Nyenyak Tidak nyenyak
4. Problem Tidak ada Tidak ada
4. Personal Hygiene
1. Mandi 2x/hari Di lap 1x/hari
2. Keramas 2x/minggu Belum pernah
3. Gosok gigi 2x/hari Belum pernah
4. Ganti pakaian 2x/hari 2x/hari
5. Gunting kuku Jika panjang Belum pernah
X. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Klien tampak meringis nyeri pinggan, gelisah dan lemas . Klien
terpasang infus RL dan kesadaran klien compos mentis (sadar penuh). Gcs. E : 4, M :
6,V:5=15.
0
2. TTV : TD : 110/70 mmhg, N : 79x/menit, R : 20x/menit, S : 36 C
3. Pengukuran : TB : 170 cm, BB : 72 kg
4. Kepala & wajah : tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, kulit kepala
bersih tidak ada ketombe, distribusi rambut merata, tidak ada alopesia, saborea & kutu.
5
5. Mata : bentuk bulat, simetris antara mata kanan dan kiri, konjungtiva
ananemis, fungsi penglihatan normal, lapang pandang normal, sclera anikterik, reflek
pupil normal jika dibersi cahaya mengecil (miosis).
6. Telinga : terdapat serumen, simetris antara telinga kanan dan kiri, fungsi
pendengaran normal.
7. Hidung : terdapat secret, membrane mukosa berwarna merah muda, ketika
diberi rangsangan klien mampu mengeluarkan benda asing (bersin), fungsi penciuman
normal.
8. Mulut & kerongkongan : Bibir berwarna merah muda, tekstur lembab, tidak ada
nyeri tekan, tidak terdapat perdarahan pada gusi, gigi berjumlah 32 atas dan bawah.
9. Leher : tidak terdapat lesi, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah
bening, arteri carotis teraba, tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe.
10. Dada : simetris, tidak terdapat edema, tidak ada lesi, tidak terdapat nyeri
tekan, ukuran mamae normal, tidak terdapat pergerakan retraksi sterna dan krefitas.
11. Jantung & paru-paru : Ukuran jantung sekepalan tangan, bunyi jantung normal
bj1 : lup & bj2: dub . irama jantung regular (beraturan). Bunyi paru-paru normal tidak
terdapat bunyi kelainan seperti ronchi, weezing,dll. Tidak ada pembesaran hati. Vokal
premitus normal getarannya sama
: bentuk simentris, terdapat luka post operasi hydroneprolithiasis dan
12.Abdomen terpasang catheter dengan
jahitan rapi, luka bersih, tidak ada pus, kemerahan berkurang, tidak bengkak, panjang
luka ± 7 cm, terdapat 7 jahitan luka. Peristaltik usus 9 x/menit
, suhu sekitar luka hangat.
13. Ekstermitas :
a. Ekstermitas atas : keadaan kuku bersih, tidak ada nodul, lesi, dan luka, tonus
otot 5 (normal), crt <2 detik, jari-jari normal tidak mengalami indaktil maupun
polidaktil, ROM dapat digerakan dengan baik.
b. Ekstermitas bawah : kedaan kuku bersih, tidak ada nodul, lesi dan luka, tonus
otot 5 (normal), crt <2 detik, jari-jari normal tidak mengalami indaktil maupun
polidaktil, ROM dapat digerakan dengan baik.
14. Punggung : tidak terdapat benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.
15. Rektum : klien menolak untuk dikaji
6
16. Genetalia : klien menolak untuk dikaji
Klien tampak gelisah dan meringis kesakitan karena nyeri ketika hendak melakukan
aktivitas.
7
2. Terapi Obat
8
Do :
Do :
Inkontinuitas jaringan
- Klien tampak gelisah terputus - Klien tampak lemas
9
Merangsang thalamus
dan konteks serebri
Keterbatasan
gerak terhambat
Intoleransi aktivitas
10
XVII. Rencana Keperawatan
Nama klien : Tn. I Tanggal : 28-03-2020
No.RM : A55772
11
2 Resiko infeksi berhubungan Tupan: 1. Observasi TTV 1. Mengamati TTV
dengan resiko infeksi tinggi Setelah dilakukan dbn
akibat Post op ditandai asuhan keperawatan 2. Kaji tanda tanda 2. Untuk mencegah
dengan terdapat luka jahitan selama 3x24 jam di infeksi infeksi
pada abdomen, jahitan rapi, harapkan resiko 3. GV setiap hari 3. Untuk mencegah
luka bersih, tidak ada pus, infeksi klien dapat infeksi
kemerahan berkurang, tidak teratasi dengan kriteria 4. Kolaborasi dengan 4. Untuk
bengkak, panjang luka ± 7 hasil: dokter pemberian mempercepat
cm, terdapat 7 jahitan luka, - Tidak terdapat obat antibiotik proses
suhu sekitar luka hangat. kemerahan pada luka penyembuhan
Tupen:
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama 2x24jam
diharapkan resiko
infeksi klien dapat
berkurang dengan
kriteria hasil :
Kemerahan berkurang.
12
-Tampak tidak gelisah 4. Ajarkan teknik ROM 4. Mengurangi
dan tidak lemas ketegangan otot
Tupen: 5. Libatkan keluarga 5. Membantu klien
Setelah dilakukan untuk membantu beraktivitas
asuhan keperawatan aktivitas klien
selama 2x24jam
diharapkan intoleransi
aktivitas klien dapat
berkurang dengan
kriteria hasil :
- Klien mampu
beraktivitas sesuai
toleran tanpa bantuan
-Klien sedikit demi
sedikit bisa melakukan
aktivitas
- Klien tidak tampak
gelisah
- Klien tidak tampak
lemas
XVIII. Implementasi
Diagnosa
No Tanggal Implementasi Paraf
Keperawatan
0-10)
13
R1 : Skala nyeri berkurang 2 dari 1-10
14
R4 : Klien diberikan obat antibiotik
XIX. Evaluasi
Diagnosa
No Tanggal Evaluasi Paraf
Keperawatan
15
- Klien mengatakan skala nyeri 2 dari 1-10
O:
P : Intervensi dilanjutkan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
O:
P : Intervensi dilanjutkan
16