Kliring Kustodian
Bursa Efek
Penjaminan Efek Sentral Efek
Indonesia
Indonesia Indonesia
(BEI)
(KPEI) (KSEI)
Lembaga Penunjang
Profesi Penunjang Perusahaan & Investor Perusahaan
Pasar Modal
Pasar Modal Efek
Penyelenggara Dana
Perlindungan Pemodal
Penasehat Investasi
Dasar Hukum Pendirian KPEI
Struktur Modal :
Modal Dasar : Rp 60 Milyar
Modal Disetor : Rp 15 Milyar
Bidang Usaha:
Nir Laba (Non Profit Motive)
Tidak membayar dividen (No Dividend Payment)
Keuntungan dikembalikan untuk operasional dan pengembangan pasar
Layanan Jasa dan Produk :
1. Jasa Kliring Transaksi Bursa
2. Jasa Penjaminan dan Pengelolaan Risiko
3. Jasa Pinjam Meminjam Efek
4. Jasa Pengelolaan Agunan
5. Layanan Informasi
Sumber Pendapatan :
1. Fee jasa Kliring Transaksi Bursa
2. Fee jasa Pengelolaan Dana Jaminan
3. Fee jasa Pinjam Meminjam Efek
4. Fee jasa lainnya
Visi, Misi, dan Nilai Inti
Misi
Mewujudkan pasar modal Indonesia yang aman dan menarik.
Visi
Menjadi lembaga kliring dan penjaminan yang handal untuk menyediakan layanan terbaik di
pasar modal Indonesia.
Nilai-nilai Inti
Customer focus
Achievement of excellence
Integrity
Prudence
Fellowship
Value Proposition :
Aman prudent risk management, sufficient financial resources, regulatory roles
Menarik streamline process, efficient collateral management
Handal competent HR, reliable information system, financial resilient
Layanan Terbaik professional staff, effective organization
Tonggak Sejarah KPEI
2000:
Penerapan perdagangan dan penyelesaian tanpa warkat di pasar modal Indonesia
Peluncuran electronic clearing & guarantee system (e-CLEARS) sebagai sistem kliring dan penjaminan
ekuiti
2001:
Peluncuran risk monitoring online (RMOL) dan cash management sebagai sistem kliring dan penyelesaian
derivatif khususnya kontrak berjangka
Peluncuran sistem pinjam meminjam efek
2004:
Dimulainya transaksi, kliring, dan penjaminan penyelesaian transaksi opsi saham
2005:
Peluncuran electronic bond clearing & settlement system (e-BOCS) sebagai sistem kliring dan penyelesaian surat
utang
2012:
Implementasi mekanisme straight through processing (STP)
2014:
KPEI terdaftar sebagai anggota kehormatan PASLA
KPEI menjadi anggota resmi CCP12
2015:
Implementasi Peraturan No II-15 tentang Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Efek Tidak
Dijamin dan Transaksi Dipisahkan atas Efek Bersifat Ekuitas sebagai bagian dari pemberlakukan Peraturan
OJK No 26/POJK.04/2014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa
Februari 2016:
Peluncuran sistem kliring dan penyelesaian derivatif yang baru
Fungsi dan Layanan KPEI
Fungsi KPEI :
KPEI berfungsi sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) sesuai UU Pasar Modal
No. 8 Tahun 1995
Layanan jasa KPEI diberikan kepada Anggota Kliring (AK), yaitu Anggota Bursa Efek
dan Partisipan lainnya (seperti Bank Kustodian)
KPEI berperan sebagai Central Counterparty (CCP) atas transaksi bursa yang dilakukan
oleh AK
Fungsi dan Layanan KPEI…2
Sebagai CCP, KPEI menempatkan diri sebagai perantara antara AB beli (buyer)
dan AB jual (seller) dan membentuk dua ikatan kontrak baru, yaitu antara CCP
dengan AB jual serta CCP dengan AB beli. Proses ini disebut novasi (novation)
Transaksi Bursa
Sekuritas B
Hubungan Fungsi Bursa, LKP dan LPP
Peraturan
Surat Edaran
Perjanjian
Prosedur
Fungsi KPEI
1
Keanggotaan & Partisipasi
(Membership & Participation)
2
6
Pengelolaan Dana Jaminan Pengelolaan Agunan
(Guarantee Fund Management) (Collateral Management)
5 3
Pengelolaan Pengelolaan
Kegagalan Risiko
(Default Management) (Risk Management)
Kliring &
4 Penyelesaian
(Clearing & Settlement)
Fungsi KPEI…2
Alur Operasional:
KPEI
Collateral KSEI
Penempatan agunan Management
Nasabah
Pinjam Meminjam
Efek
Order
Netting/Novation
Penyimpanan
Efek & Pindah
Hak dan Kewajiban Buku
Anggota Bursa
Bank
Settlement
Transaksi Bursa
Collateral Pembayaran
Risk Exposure
-
Data Transaksi Trading Limit
Free Collateral
Risk
Calculation (Razor)
Penyimpanan
Dana Jaminan Agunan &
BEI dikenakan ke AB Pengelolaan Penjaminan dan Pindah Buku
Dana Jaminan Penanganan Kegagalan
Fungsi Keanggotaan & Partisipasi
Deposito
Offline Bank Garansi
Collateral
SBI
Dana Minimum
Kas
Fungsi Pengelolaan Risiko
1. Risiko
Risiko (atau exposure) adalah ketidakpastian yang timbul dari perubahan tidak
terduga dan dapat menimbulkan kerugian
KPEI menggunakan metode margin untuk mengukur tingkat ketidakpastian
dan menimimalisir kerugian
Margin adalah kebutuhan collateral untuk menutupi risiko dari sebuah
posisi/portfolio
2. Trading limit
Adalah batasan transaksi di bursa untuk setiap AK berdasarkan nilai agunan
bebas AK yang disetorkan ke KPEI dikalikan dengan suatu faktor yang
menggambarkan profil risiko dari AK tersebut
Fungsi Pengelolaan Risiko…3
Definisi Kliring:
Proses penentuan hak dan kewajiban baik efek maupun dana milik AK yang timbul dari
transaksi bursa
Metode Kliring:
Netting
Per Transaksi (trade for trade – TFT)
Manfaat PME :
Menghindari potensi kegagalan serah efek untuk penyelesaian transaksi bursa
Mendukung strategi transaksi short selling dan margin trading
Sebagai pendapatan tambahan untuk investasi jangka panjang (bagi lender)
Fungsi Kliring dan Penyelesaian…3
(T+0) (T+1)
Inv. Inv.
1 a
SID Settl. A/C SID
D D
A Inv.2 Inv.b
A
T A A T
SID K SID
A K K A
P
T E T
R X Y R
I
A Inv.3 Inv.c A
D SID
Kliring secara Kliring secara
SID D
E netting untuk netting untuk E
setiap jenis setiap jenis
efek dan uang efek dan uang
Inv.4 Inv.d
SID SID
Kliring secara netting Kliring secara
untuk setiap jenis netting untuk setiap
efek dan seluruh uang jenis efek dan
seluruh uang
Fungsi Kliring dan Penyelesaian…7
Gagal (default) adalah ketika AK tidak mampu memenuhi sebagian atau seluruh
kewajiban serah uang (gagal bayar)
Sebelum mekanisme ACS diberlakukan, alternatif pemenuhan kewajiban serah efek oleh
AK dapat dilakukan dengan cara:
• Pasar Tunai pada T+3
• Pinjam Meminjam Efek
CCP juga harus memiliki sumber keuangan yang cukup untuk melakukan
penanganan kegagalan, meskipun pada akhirnya kerugian ditanggung
secara bersama-sama oleh anggotanya
Sebagai bentuk mutualisasi atas risiko, CCP mengenakan default fund atau
clearing fund kepada anggotanya
Fungsi Pengelolaan Kegagalan…3
Sumber
Hasil Agunan Cadangan Fasilitas Dana Jaringan
Keuangan
Netting AK Jaminan Kredit Jaminan Kredit
AK
Post Default
Urutan Sumber Keuangan Untuk Penanganan Kegagalan :
1. Cadangan Jaminan
Adalah uang yang disisihkan dari laba bersih KPEI untuk proses penjaminan
2. Fasilitas Kredit
Untuk penalangan “segera” atas kegagalan di tanggal penyelesaian, jika nilai Cadangan Jaminan tidak
mencukupi
3. Dana Jaminan
Dana yang digunakan sebagai last resort untuk menutupi kegagalan penyelesaian transaksi, jika
Cadangan Jaminan dan Fasiitas Kredit tidak cukup
4. Jaringan Kredit
AK lain secara bersama-sama (mutual) menanggung kerugian yang timbul akibat kegagalan AK
Fungsi Pengelolaan Kegagalan…4
Dana Jaminan
Jaringan Kredit
Cadangan Jaminan
Fungsi Pengelolaan Dana Jaminan
1. Dasar Hukum
UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
Peraturan OJK No. 26/2014 tentang Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Bursa
Surat Edaran OJK No. 23/SEOJK.04/2015 tentang Kontribusi Dana
Jaminan Berdasarkan Nilai Transaksi
2. Dana Jaminan adalah kumpulan dana dan atau Efek yang
diadministrasikan dan dikelola oleh LKP yang dapat digunakan untuk
membiayai Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa oleh LKP.
3. Dana jaminan dipungut dari AK sebesar persentase tertentu dari nilai
transaksi bursa dan juga kontribusi awal dari AK baru
4. Pungutan Dana Jaminan bersifat non-refundable
5. Dana Jaminan bukan merupakan milik pihak tertentu dan tidak
didistribusikan kepada siapapun untuk keperluan apapun kecuali untuk
tujuan sebagaimana ditentukan dalam peraturan
Layanan Informasi
Hubungi kami :