PENGLIHATAN
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi Penglihatan
3. Tujuan Khusus SP 1 :
4. Tindakan Keperawatan SP 1
a. Bina hubungan saling percaya
b. Bantu klien mengenal halusinasi meliputi isi, jenis, waktu, frekuensi,
situasi, dan respon saat terjadi halusinasi
c. Latih klien untuk mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
d. Klien dapat memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
‘’Selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya Salma Ainun Kolbi Sholihah,
aa bisa paggil saya Salma, saya mahasiswa AKPER BPC, Nama ibu siapa,
senangnya dipanggil apa?”,
b. Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan aa saat ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada
keluhan tidak?”
c. Kontrak waktu dan tempat
1) Topik : “apakah ibu tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya?
menurut ibu sebaiknya kita mengobrol apa ya? Bagaimana
kalau kita mengobrol tentang pendengaran, sesuatu yang ibu
dengar selama ini?”.
2) Tempat : “Dimana enaknya kita duduk untuk mengobrol, bu? Diluar,
di kursi, atau dimana?”
3) Waktu : “Berapa lama aa mau kita mengobrol? Bagaimana kalo 15
menit?”
2. Fase Kerja
Caranya : saat suara itu muncul langsung aa tutup mata dan katakan “pergi saya
tidak melihat kamu, kamu tidak nyata!” begitu diulang-ulang sampai bayangan
itu hilang.
Ayo! Silahkan ibu coba. Iya, bagus itu bu, ibu sudah bisa. Sebaiknya latihan
iniaa lakukan secara rutin, sehingga jika sewaktu-waktu halusinasi itu muncul
sudah terbiasa.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
b. Evaluasi Objektif
“kalau bayangan itu muncul lagi, silahkan ibu coba cara terseut. Bagaimana
kalau kita buat jadwal latihanya? Nanti lakukan ya bu.”