Anda di halaman 1dari 32

P A C U ( P O ST A N A STE

STESI
SI
C A R E U N IT )

Oleh
Wahyu Agung
P en
endd ah
ahuu lu an
 Ruang pemulihan dari anestesi
anestesi telah
 telah ada
setidaknya 40 tahun pada pusat-pusat medis.
Sebelumnya banyak kematian post operasi segera
setelah anestesi dan pembedahan.
 Perawatan singkat di Amerika Serikat pada waktu
perang dunia II punya andil dalam pemusatan
perawatan ini dalam bentuk ruang pemulihan di
mana satu atau lebih perawat dapat memantau
beberapa pasien pada satu saat.
 Pada tahun !4" sebuah penelitian yang dirilis
yang menun#ukkan bahwa selama periode tahun
$ hampir setengah dari kematian yang ter#adi
selama %4 #am pertama setelah operasi yang
dapat di&egah.
 Sebagaimana prosedur pembedahan yang
berkembang begitu komplek$ begitu #uga
masalah penanganan pasien$ ruang
pemulihan sering digunakan sampai
beberapa #am pertama setelah pembedahan
dan beberapa pasien yang sakitnya kritis
diinapkan di ruang pemulihan.
 'eberhasilan perawatan dari ruang
pemulihan awal ini merupakan (aktor utama
dalam e)olusi unit perwatan intensi( bedah
modern. Ironisnya$ ruang pemulihan *RR+
hanya baru-baru ini diterima sebagai
perawatan intensi( di kebanyakan rumah
sakit$ di mana kini dikenal sebagai PACU.
Post AnestesiCare U nit
 Post Anestesi Care Unit,  sering
disingkat Pacu dan kadang-kadang disebut
sebagai Post Anestesi Re&o)ery *pemulihan
pasca-anestesi) atau PAR,  merupakan
bagian penting dari rumah sakit $ pusat
rawat #alan$ dan (asilitas medis lainnya. Ini
adalah sebuah ruang yang biasanya
menjadi satu dengan ruang operasi,
yang dirancang untuk menyediakan
 perawatan untuk pasien pulih dari
anestesi  , apakah itu anestesi umum ,
anestesi regional  , atau anestesi lokal  .
R uangan dan Fasilitas

 A. Desain Ruangan
. arus ditempatkan dekat dengan kamar
operasi.
%. emiliki akses &epat ke /-ray$ bank
darah$ dan laboratorium klinis.
. Idealnya Pa&u memiliki $1 tempat tidur
per kamar operasi yang digunakan.
artinya % ruang operasi harus disediakan
 tempat tidur PA23
4. arak antara tempat tidur pemulihan
sekurang-kurangnya $10 m.
lanjutan

1. luas ruang PA23 yang


direkomendasikan adalah minimum %-
1 m% per tempat tidur untuk
memudahkan akses bagi perawat$
terapist dan kegawatdaruratan
5. 6ingkungan terbuka yang optimal untuk
obser)asi pasien$ dengan setidaknya
satu kamar isolasi.
". Station 7urse berada ditengah
ruangan.
lanjutan
8. Setidaknya ada satu ruang pasien yang tertutup
untuk pasien yang membutuhkan isolasi untuk
mengontrol in(eksi.
!. 6ama tinggal di ruang PA23 tergantung pada #enis
operasi dan kapasitas bangsal yang lain dari suatu
rumah sakit. 9iasanya kurang dari 5-% #am dan
tidak boleh lebih dari %4 #am$ ke&uali pada kondisi
khusus
0. emiliki )entilasi dan pen&ahayaan yang baik$
karena limbah gas anestesi sangat
berbahaya. Institut 7asional 'eselamatan 'er#a
*7IOS+ telah menetapkan batas pemaparan
merekomendasikan %1 ppm untuk nitrit dan % ppm
untuk anestesi )olatile.
FLO W P EN D ER ITA D A LA M  A ITA N
D ! N  A M A R " ED A # SEN TR A L
%asus %asus "EDA# %asus M&R"'D'(A
EMERGENC 

Departemen Departemen! Ruangan


EMERGENC  Ruangan "EDA# Pera$atan

%AMAR "EDA# EN(R


A/
&.% &.% &.% &.%  

Unit Pasca * Anestesi +an REC&ER 

RUANG
Unit Pera$atan 'ntensi 
MAA(

RUANG PERAA(AN
Contoh Ruang Recovery
Ruang Recovery
 ". Peralatan Me+is
. :empat tidur berpengaman dua sisi dan
posisi yang dapat diatur.
%. 9edside monitor minimal 4 parameter
monitoring in)asi( maupun non in)asi(.
. Su&tion$ dan sumber oksigen dan tiang
in(us di setiap sisi tempat tidur.
4. :rolly ;mergen&y berisi obat-obatan
lengkap dan <e(ebrilator.
1. Alat- alat kegawat daruratan = kanul
oksigen$ masker berbagai ukuran$ oral dan
nasal airway$ laringoskop$ ;::$ a&ksen
Rees.
lanjutan

5. Alat penghangat udara$ seperti lampu


panas$ atau selimut hangat atau dingin.
". Syring pump dan In(us pump.
8. Alat untuk terapi respirasi seperti
terapi bronkodilator dengan aerosol$
tekanan positi( kontinyu dan )entilator.
!. Instrumen set untuk tindakan seperti =
dressing &are$ >ena seksi set$ spinal
dan epidural set dan 2>P set.
European Society of A nestesiaology $%%&
' e' agie*alatan

 a. onitor yang harus ada disamping


tempat tidur *bedside monitoring+ =
 ? Pulse oxymeter 
 ? ;'@
 ? onitor 7I9P
 b. onitor yang harus segera tersedia #ika
diperlukan =
 ? Perekam ;'@
 ? 'apnogra
 ? Pengukur suhu
lanjutan

 &. onitor tambahan khusus *misalnya = tekanan


intrkranial atau )askular$ &urah #antung dan )ariabel-
)ariabel biokimia+ =
 ? <ibutuhkan dan dilakukan pada pasien tertentu
atau untuk prosedur tertentu
 d. onitor yang bisa dipindah-pindah *mobile
monitoring+ =
 ? al ini dilakukan #ika PA23 tidak terletak dekat
dengan ruang operasi$ atau #ika kondisi pasien tidak
stabil$ maka mobile monitoring yang adekuat
diperlukan saat trans(er pasien
 ? al diatas merupakan tanggung #awab ahli
anestesiaa untuk memastikan pasien aman saat
trans(er
lanjutan

 e. onitor sentral *central monitor station+ =


 ? 3ntuk mengontrol dan merekam semua peringatan
dan alarm dari bedside monitor dan menyediakan
dokumentasi dalam bentuk hardkopi
 (. Basilitas-(asilitas yang dibutuhkan =
 ? <ebrilator dan troley   resusitasi
 ? Peralatan untuk tatakelola #alan na(as sulit
 ? Akses segera untuk analisis gas darah dan u#i
laboratorium
 ? Akses untuk radiogra mobile dan 3S@ serta
endoskopi
 ? Selimut penghangat
 ? Sistem pelembab udara yang tepat
Sta+ +PA CU
 0. Do1ter
 ? PA23 sebaiknya dipimpin seorang
dokter ahli anestesi$ karena mana#emen
pasien PA23 tidak berbeda dengan di
kamar operasi.
 ? Ahli anestesi mengelola analgesia$
 #alan na(as$ #antung$ paru$ dan masalah-
masalah metabolisme$ sementara ahli
bedah mengelola masalah-masalah yang
berkaitan langsung dengan pembedahan
itu sendiri.
 2. Pera$at
 ? Seorang perawat untuk satu pasien selama 1 menit
pertama pemulihan.
 ? 'emudian satu perawat untuk setiap dua pasien.
 ? Perawat terlatih dan terampil dalam perawatan pasien
Pas&a-Operasi. *memana#emen #alan na(as dan A26S+
 ? ampu melakukan kegiatan pemantauan tanda-tanda
)ital$ perawatan dan pengelolaan nyeri$ mual dan muntah
pas&a-operasi$ pemantauan penyulit bedah lainnya seperti=
perdarahan$dis&harge$ pembengkakan$ hematoma$
kemerahan $ dll.
 ? Insenti( perawat sebaiknya ditentukan untuk men#amin
staCng yang optimal sepan#ang waktu.
 3. Pe1ar4a %esehatan.
 ? <iperlukan unyuk mendukung pelayanan Pa&u seperti =
pengambilan darah trans(usi$ pengantaran spe&iment
laborat dll.
 Fungsi PACU
 9eberapa (ungsi PA23 menurut European
Society of Anestesiaology %00! antara lain =
 a.  :erapi segera pas&a operasi di ruang PA23
 b. Optimalisasi kondisi preoperati( pasien sakit
berat dalam situasi khusus
 &. Optimalisasi dan titrasi obat pada terapi nyeri
akut
 d. enyokong kondisi pasien *buer + sebelum
dirawat di Intensive Care Unit *I23+$ high
Dependency Unit  *<3+ atau sebelum dikirim ke
bangsal perawatan.
 e. ;)aluasi dan penentuan terapi lebih lan#ut di
I23$ <3 atau bangsal
lanjutan
 (. eningkatkan atau mengoptimalkan kondisi
pasien untuk terapi lebih lan#ut di I23$ <3 atau
bangsal
 g. 9entuk tanggung #awab pro(esional
 ? 9agi seorang ahli anestesiaa =
 o emonitor dan mempertahankan (ungsi )ital
 o erupakan bentuk tanggung #awab pro(esi dan
organisasi
 o arus ada dan &epat datang saat dibutuhkan
 ? 9agi seorang ahli bedah =
 o arus diingatkan D diberitahu kapanpun #ika ada
komplikasi yang membutuhkan inter)ensi bedah
 o arus ada untuk konsultasi darurat #ika dibutuhkan
TUJU AN PELAYAN AN PACU
 a. elakukan tindakan untuk men&egah
ter#adinya kematian atau &a&at.
 b. en&egah ter#adinya penyulit
 &. enerima ru#ukan dari le)el yang lebih
rendah E melakukan ru#ukan ke le)el yang
lebih tinggi
 d. engoptimalkan kemampuan (ungsi
organ tubuh pasien
 e. engurangi angka kematian pasien kritis
dan memper&epat proses penyembuhan
pasien
  :33A7 P;RAWA:A7 PASI;7 <I PA23 adalah=
 . empertahankan #alan na(as
 <engan mengatur posisi$ memasang su&tion dan pemasangan
mayoDgudel.
 %. empertahankan )entilasiDoksigenasi
 >entilasi dan oksigenasi dapat dipertahankan dengan pemberian
bantuan na(as melalui )entilaot mekanik atau nasal kanul
 . empertahakan sirkulasi darah
 empertahankan sirukais darah dapat dilakukan dengan
pemberian &aiaran plasma ekspander
 4. Obser)asi keadaan umum$ obser)asi )omitus dan drainase
 'eadaan umum dari pasien harus diobser)asi untuk mengetahui
keadaan pasien$ seperti kesadaran dan sebagainya. >omitus
atau muntahan mungkin sa#a ter#adi akibat penagaruh anastesi
sehingga perlu dipantau kondisi )omitusnya. Selain itu drainase
sangat penting untuk dilakukan obeser)asi terkait dengan
kondisi perdarahan yang dialami pasien.
 1. 9alan&e &airan
 arus diperhatikan untuk mengetahui input dan output

&aiaran klien. 2airan harus balan&e untuk men&egah


komplikasi lan#utan$ seperti dehidrasi akibat perdarahan
atau #ustru kelebihan &airan yang #ustru men#adi beban
bagi #antung dan #uga mungkin terkait dengan (ungsi
eleminasi pasien.
 5. empertahanakn kenyamanan dan men&egah
resiko in#ury
 Pasien post anastesi biasanya akan mengalami

ke&emasan$ disorientasi dan beresiko besar untuk #atuh.


 :empatkan pasien pada tempat tidur yang nyaman dan
pasang side railnya. 7yeri biasanya sangat dirasakan
pasien$ diperlukan inter)ensi keperawatan yang tepat
 #uga kolaborasi dengan medi terkait dengan agen
pemblok nyerinya.
 Halhal yang harus diketahui oleh perawat anastesi di
ruang PACU adalah !
 0. 5enis pem6e+ahan

  enis pembedahan yang berbeda tentunya akan berakibat pada

 #enis perawatan post anastesi yang berbeda pula. al ini sangat
terkait dengan #enis posisi yang akan diberikan pada pasien.F
 2. 5enis anastesi

 Perlu diperhatikan tentang #enis anastesi yang diberikan$ karena

hal ini penting untuk pemberian posisi kepada pasien post operasi.
Pada pasien dengan anastesi spinal maka posisi kepala harus agak
ditinggikan untuk men&egah depresi otot-otot perna(asan oleh
obat-obatan anastesi$ sedangkan untuk pasien dengan anastesi
umum$ maka pasien diposisika supine dengan posisi kepala se#a#ar
dengan tubuh.
 3. %on+isi patologis 1lien
 'ondisi patologis klien sebelum operasi harus diperhatikan dengan

baik untuk memberikan in(ormasi awal terkait dengan perawatan


post anastesi. isalnya = pasien mempunyai riwayat hipertensi$
maka #ika pas&a operasi tekanan darahnya tinggi$ tidak masalah
 #ika pasien dipindahkan ke ruang perawatan asalkan kondisinya
stabil. :idak perlu menunggu terlalu lama.
 7. 5umlah per+arahan intra operati
 Penting bagi perawata RR untuk mengetahui apa yang ter#adi

selama operasi *dengan melihat laporan operasi+ terutama


 #umlah perdarahan yang ter#adi. 'arena dengan mengetahui
 #umlah perdarahan akan menentukan trans(usi yang diberikan.
 8. Pem6erian tranusi selama operasi

 Apakah selama operasi pasien telah diberikan trans(usi atau

belum$ #umlahnya berapa dan sebagainya. al ini diperlukan


untuk menentukan apakah pasien masih layak untuk diberikan
trans(usi ulangan atau tidak.
 9. 5umlah +an :enis terapi cairan selama operasi

  umlah dan #enis &airan operasi harus diperhatikan dan

dihitung dibandingkan dengan keluarannya. 'eluaran urine


yang terbatas G 0 mlD#am kemungkinan menun#ukkan
gangguan pada (ungsi gin#alnya.F
 ;. %ompli1asi selama pem6e+ahan

 'omplikasi yang paling sering mun&ul adalah hipotensi$

hipotermi dan hipertermi malignan. Apakah ada (aktor


penyulit dan sebagainya.
+,*' eng-ajian ,st anasteshia
 7ama = 7ilai Akhir =
 Ruangan = Ahli bedahDAnasteshia =
  :anggal = Perawat R.R =
 Area pengka#ian S&ore Saat penerimaan Setelah
  #am % #am  #am

 0. Respirasi < 2
 'emampuan na(as dalam dan batuk = %

 3paya berna(as terbatas *dsipneu+ = 

  :idak adanya upaya na(as spontan = 0

 2. ir1ulasi =te1anan sisteoli1) < 2


 80 H dari pre anastesi = %
 10 H dari pre anastesi = 
 G 10 H dari pre anastesi= 0

 3. (ing1at %esa+aran < 2


 Orientasi baik dan respon )erbal positi( = %

  :erbangun ketika dipanggil namanya = 

  :idak ada respon = 0


7. arna 1ulit < 2
 Warna dan penampilan kulit normal = %

 Pu&at$ agak kehitaman$ keputihan. Ikterik = 

 Sianosis = 0

8. A1ti>itas < 2
 ampu menggerakkan semua ekstrimitas = %

 ampu menggerakkan hanya % ekstrimitas = 

  :ak mampu mengontrol ektrimitas = 0

  :otal = ..................

'eterangan =
 Pasien 6isa +ipin+ah1an 1e ruang pera$atan +ari ruang
PACU!RR :i1a nilai peng1a:ian post anastesi ? @.

Anda mungkin juga menyukai