Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU UKUR TANAH I

SURVEI DAN PEMETAAN TOPOGRAFI

Disusun oleh :

1. FAHMI ABDILLAH 1941320174 / 07


2. FATHUR CHANDRA MAULANA 1941320139 / 08
3. HAIKAL FAHREZI 1941320177 / 09
4. NOVITA ANGGUN PUTRI 1941320150 / 18
5. SALSABILA SA’ADIA 1941320189 / 22

KELOMPOK 1

1 MRK 5

JURUSAN TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
TAHUN AKADEMIK 2019-2020
LEMBAR PENGESAHAN
ILMU UKUR TANAH I1
Yang bertanda tangan dibawah ini, dosen pengajar yang memberikan
persetujuan atas laporan ILMU UKUR TANAH I yang disusun oleh :

Nama : Fahmi Abdillah (1941320174)


Fathur Chandra Maulana (1941320139)
Haikal Fahrezi (1941320177)
Novita Anggun (1941320150)
Salsabila Sa’adia (1941320189)
Kelompok :1
Kelas/ Jurusan : 1E – D-IV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI
Universitas : POLITEKNIK NEGERI MALANG
Mata Kuliah : ILMU UKUR TANAH 1
Malang, 11 Desember 2019

Menyetujui,

Dosen Mata Kuliah

Nain Dhaniarti Raharjo,SST


NIP. 199002122019032018

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini. Laporan
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ILMU UKUR TANAH 1

Penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu,
disampaikan banyak terimakasih Nain Dhaniarti Raharjo selaku dosen mata kuliah
ILMU UKUR TANAH 1 yang telah memberikan bimbingan, ilmu, nasehat, saran,
waktu, tenaga, pikiran dan perhatiannya dalam penyelesaian laporan ini.

Tidak lupa penulis sampaikan permintaan maaf apabila terdapat ucapan dan
tindakan yang kurang berkenan. Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Malang,11 Desember 2019

Penyusun,

KELOMPOK 1

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................4
1.3 BATASAN MASALAH...............................................................................................5
1.4 TUJUAN......................................................................................................................5
BAB II DASAR TEORI............................................................................................................6
2.1 POSISI VERTIKAL.....................................................................................................6
2.1.1 METODE SIFAT DATAR TERTUTUP......................................................................9
BAB III METODOLOGI........................................................................................................14
3.1 WAKTU PELAKSANAAN.......................................................................................14
3.2 ALAT DAN BAHAN.................................................................................................16
3.3 DIAGRAM ALIR.......................................................................................................17
BAB IV ANALISA DATA......................................................................................................19
4.1. POSISI VERTIKAL...................................................................................................19
4.2. METODE SIFAT DATAR TERTUTUP....................................................................27
BAB V SARAN DAN KESIMPULAN...................................................................................31
5.1 KESIMPULAN..........................................................................................................31
5.2 SARAN......................................................................................................................31

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Ilmu ukur tanah adalah ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi
(topografi), artinya muka bumi dalam suatu peta dengan segala sesuatu yang ada
dipermukaan bumi, seperti kota, jalan, sungai, bangunan, dan lain-lain dengan
menggunakan skala tertentu. Maksud ini dicapai dengan melakukan pengukuran-
pengukuran diatas permukaan bumi yang mempunyai bentuk tidak beraturan,
karena adanya perbedaan relatif muka bumi yang diklasifikasikan menjadi 3 jenis
yaitu : datar, bukit, dan gunung.
Gambar tentang keadaan relief atau variasi tinggi rendahnya suatu daerah atau
lokasi yang diukur (dipetakan) dapat digambar dengan menggunakan penyajian
garis- garis ketinggian (kontur). Garis ketinggian (kontur) adalah garis-garis pada
peta yang menghubungkan titik-titik atau tempat yang tingginya sama.
Agar dapat digambarkan garis ketinggian dengan benar dan teliti, maka harus
ada data ketinggian titik-titik yang representatif dari daerah yang dipetakan.
Penentuan atau pengukuran titik – titik tinggi dapat dilaksanakan secara radial
maupun dengan pertolongan petak grid yang teratur.
Garis – garis kontur digunakan sebagai dasar dalam pembuatan peta topografi.
Peta topografi dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan
jarak, seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga
menampilkan variasi daerah juga ketinggian kontur.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah pada praktikum ini adalah :
1. Bagaimana cara pengukuran poligon?
2. Bagaimana cara pengukuran beda tinggi menggunakan waterpass?
3. Bagaimana cara pengukuran poligon?

4
1.3 BATASAN MASALAH
Dari rumusan masalah di atas, didapat tujuan praktikum sebagai berikut :
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara pengukuran poligon.

1.4 TUJUAN
Adapun manfaat dari laporan ini sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat melaksanakan survey dan pemetaan topografi sesuai
prosedur dengan benar.
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi alat Total Station dan penggunannya.
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara pengukuran poligon.

5
BAB II
DASAR TEORI
2.1 POSISI VERTIKAL
2.1.1 Metode Sifat Datar Tertutup

2.1.2 Meetode Pengukuran Profil Permukaan Tanah

2.2 POSISI HORIZONTAL


2.2.1 Metode Poligon Tertutup
suatu jartiongan poligon dikatakan sebagai poligon tertutup
apabila posisi horizontal titik awal dan titik akhir poligon tersebut sama
atau berimpit. Dengan pernyataan tersebut, maka secara matematis
konfigurasi poligon tertutup dapat ditandai sebagai berikut:
a) Koordinat Awal = Koordinat Akhir
b) Azimuth Awal = Azimuth Akhir

Secara umum, ditinjau dari cara pengukuran sudutnya, poligon


tertutup dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
a) Poligon tertutup dengan data ukuran sudut dalam.
b) Poligon tertutup dengan data ukuran sudut luar.

Skets Poligon Tertutup:


a) Poligon Tertutup, pengukuran di luar :

6
A B

F C

E D

Gambar 2.1 Poligon tertutup pengukuran di luar


b) Poligon Tertutup, pengukuran di dalam :
A B

F C

E D

Gambar 2.2 Poligon tertutup pengukuran di dalam


Poligon tertutup merupakan poligon terikat sempurna, artinya
baik sudut maupun jarak ukuran ada keterikatangeometris, sehingga
dalam proses hitungannya data ukuran tersebut harus memenuhi syarat
geometris.

Syarat geometris poligon tertutup:

Dalam hal ini:


(Σβ) = Jumlah sudut ukuran pada poligon tertutup.

7
n = Bilangan bulat positif atau angka kelipatan yang
sesuai.
Σ ( d . sin α ) = Jumlah dari perkalian antara jarak ukuran dan sin α.
Σ ( d . cos α ) = Jumlah dari perkalian antara jarak ukuran dan cos α.
Perlu diketahui, dalam proses hitungan poligon tertutup bahwa :
a. Untuk poligon tertutup dengan data ukuran sudut dalam, maka nilai
n=N-2
b. Untuk poligon tertutup dengan data ukuran sudut luar, maka nilai n
=N+2
2.1.2 Perhitungan Posisi Horizontal

Misalkan suatu rangkaian poligon tertutup A – B – C – D – E – A


Diketahui : koordinat titik A ( XA , YA )
azimut AB = αAB
Diukur : Jarak mendatar AB = dAB; BC = dBC; CD = dBC; DE =
dDE; EA = dEA
Sudut dalam titik, titik A = β1; B = β2; C = β3; D = β4; E = β5
Akan dihitung koordinat titik B, C, D, dan E
Skets Poligon Tertutup :

Gambar 2.3 Gambar Sket Poligon Tertutup


Sistematika Penyelesaian :
1. Perhatikan skets gambar poligon (sesuai data pengukuran lapangan)

8
2. Menghitung kesalahan total sudut ukuran atau clossing eror polygon
(fβ)
Fβ={(∑ β) – n .180 ° }
Menghitung nilai koreksi sudut dan nilai sudut terkoreksi
Nilai koreksi total = -Fβ
−Fβ
Besarnya koreksi setiap sudut ukuran (Δβ) =
N
Dalam hal ini, notasi N = banyaknya sudut poligon yang diukur
Nilai sudut terkoreksi β = βu + Δβ
3. Menghitung azimut/ sudut jurusan setiap siisi poligon secara
berurutan:
αBC = αAB+ β2+ 180o
αCD = αBC +β3 + 180o = αAB+ β2+ β3 – (2 x 180o)
αDE = αCD +β4 + 180o = αAB+ β2+ β3 + β4 – (3 x 180o)
αEA = αDE + β5 + 180o =αAB+ β2+ β3 + β4 + β5 – (4 x 180o)
4. Menghitung kesalahan jarak ukuran dalam arah Absis (fx) dan Odinat
(fy)
Fx={∑ (d .sin α ) }
Fy={∑ (d .cos α )}
5. Menghitung nilai koreksi jarak
Nilai koreksi jarak total arah X (absis) = -fx
d
Besarnya koreksi setiap jarak ukuran dalam arah X : δx = x (−fx)
∑d
Nilai koreksi jarak total arah Y (ordinat) = -fy
d
Besarnya koreksi setiap jarak ukuran dalam arah Y : δy = x (−fy)
∑d
6. Menghitung koordinat titik B, C, D, dan E
XB = XA + dAB sin αAB + δx1 YB = YA + dAB cos αAB + δy1
XC = XB + dBC sin αBC + δX2 YC = YB + dBC cos αBC + δX2
XD = XC + dCD sin αCD + δX YD = YC + dCD cos αCD + δX3
XE = XD + dDE sin αDE + δX YE = YD + dDE cos αDE + δX4
XA = XE + dEA sin αEA + δX5 YA = YE + dEA cos αEA + δX5

9
(Catatan : Koordinat titik A ini perlu dihitung sebagai kontrol
hitungan)
2.1.3 Perhitungan Posisi Vertikal

Langkah mencari elevasi sudut :


1. Hitung B + LB
2. Hitung B + LB -360
3. Hitung Koreksi Sudut
−1
¿ (B+ LB−360)
2
4. Hitung Z terkoreksi = Pembacaan Priringan Vertikal Biasa +
Koreksi
d
5. Hitung ∆H = + (Tinggi Alat – Tinggi Target)
TanZKoreksi
6. Hitung ∆H Terkoreksi

d rata−rata
∆H Terkoreksi = x (-fh)
∑ d rata−rata
Keterangan :
d rata-rata = Jarak Rata-Rata
∑ d rata-rata = Jumlah Jarak Rata-Rata
- Fh = Jumlah ∆H Terpilih
7. Hitung elevasi Sudut

Elevasi = Elevasi awal + ∆H Terpilih + ∆H Terkoreksi

BAB III
METODOLOGI

3.1 WAKTU PELAKSANAAN


3.2 ALAT DAN BAHAN

10
3.3 DIAGRAM ALIR

11
BA
B IV
ANALISA DATA
4.1 POSISI VERTIKAL
4.1.1 Metode Sifat Datar Tertutup
4.1.2 Metode Profil

4.2 POSISI HORIZONTAL POLIGON

12
13
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Dari hasil praktikum ini kami dapat mengambil kesimpulan bahwa ilmu
ukur tanah ini sangat berhubungan erat dengan permukaan bumi (topografi)
maksudnya ilmu ini mempelajari penggambaran bentuk permukaan bumi
dalam suatu peta dengan segala yang ada dipermukaan bumi tersebut.
Pengukuran data menggunakan total station menghasilkan data untuk
menghitung beda tinggi, elevasi, dan koordinat serta menghasilkan gambar
kontur.

5.2 SARAN
Dalam perhitungan dan pengukuran data-data diperlukan prinsip-prinsip
pengukuran untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
Susunan dalam laporan harus mengikuti metodologi yang baik dan
pengumpulan data dari berbagai sumber.
Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, maka
tugas pengukuran harus berdasarkan pada prinsip-prinsip pengukuran, yaitu :
a. Perlu adanya pengecekan terpisah
b. Tidak adanya kesalahan-kesalahan pada pengukuran
Pada saat melakukan kegiatan praktikum usahakan agar selalu
berkonsentrasi agar data hasil pengukuran tepat dan dapat diolah dengan baik
saat pengukuran.

14
DAFTAR PUSTAKA

Rinto Sasongko.2018. Ilmu Ukur Tanah 2. Malang. Politeknik Negeri Malang

Sosrodarsono Suyodono Dr. Ir., Takasai Masayushi. Pengukuran Topografi dan


Teknik Pemetaan, 1997. PT. Pradaya Paramita. Jakarta ARLIANTY. Laporan
Praktikum Ilmu

Ukur Tanah, 2010. UNSIMAR. Poso.

Brinker, Russle Cetal.1984. DASAR-DASAR PENGUKURAN TANAH


(SURVEYING). Semarang : Erlangga.

https://vancivil.blogspot.com/2016/01/fungsi-total-station-dan-cara-kerjanya.html

http://putramahkotaofscout.blogspot.com

http://www.kampungsipil.com

http://lisabowo73.blospot.com

15
16

Anda mungkin juga menyukai