Anda di halaman 1dari 5

Nama : Atika Triandani

NIM : 170211100296
Kelas : Manajemen B
Mata kuliah : Seminar keuangan
Dosen pengampu : Ibu Purnawati, S.E., M.Si.

Capital Budgeting

Capital Budgeting adalah proses kegiatan yang mencakup seluruh aktivitas perencanaan
penggunaan dana dengan tujuan untuk memperoleh manfaat pada waktu yang akan
datang. Capital Budgeting berkaitan dengan penilaian aktivitas investasi yang diusulkan.
Aktivitas tersebut merupakan tujuan perusaaan yang diharapkan dimasa yang akan datang,
yang mempunyai titik awal (dimulainya investasi ) dan titik akhir ( berakhirmya investasi)
Capital Budgeting juga bisa disebut sesuatu yang terkait dengan proses pengambilan
keputusan jangka panjang, yang mempunyai dampak strategis bagi kelangsungan hidup
perusahaan. Proses Penganggaran Modal adalah proses mengidentifikasi, menganalisa dan
menyeleksi proyek-proyek investasi yang pengembaliannya(arus kas) diharapkan lebih dari
satu tahun.

Teknik penganggaran modal

Penganggaran modal / Investasi ini menyangkut investasi real assets (aset berwujud).
langkah – langkah dalam keputusan investasi tersebut meliputi :

a. Adanya usulan investasi


b. Biaya dari proyek / investasi yang diusulkan
c. Arus kas yang dihasilkan dari invesasi yang diusulkan
d. Menilai ulusan investasi dengan berbagai kriteria penilaian investasi
e. Mengevaluasi dari usulan proyek / investasi yang diterima secara
berkesinambungan
Macam-macam keputusan penganggaran modal, ditinjau dari aspek penghematan biaya dan
peningkatan pendapatan:

1. Penggantian (Replacement) : untuk mengganti asset yang yang sudah aus agar
efisiensi produksi tetap dapat dipertahankan
2. Perluasan (Expansion) : untuk menambah kapasitas produksi dari lini produk yang
telah ada
3. Pertumbuhan (growth) : untuk mengembankan lini produk yang baru berbeda
dengan ini produk yang sudah ada

Metode Penilaian Investasi

1. Average Rate of Return (ARR)


Metode penilaian investasi yang mengukur seberapa besar tingkat keuntungan dari
investasi. setelah ARR dihitung kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan
yang di syaratkan.
Rumus: ARR =( rata-rata EAT/ rata rata investasi) 𝑥 100%
Kriteria : Jika ARR < tingkat Cost of Capital, investasi ditolak
Jika ARR > tingkat Cost of Capital, investasi diterma
Dari makalah kelompok 11 dan 12 bisa dilihat cara perhitungannya sebagai
berikut pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk :
ARR =( Rp. 620231 / Rp. 2289821) 𝑥 100%
=0,2708
= 27,08%
Jadi dari hasil perhitungan IRR diatas perusahan memperoleh sebesar 27,08%, dan
investasi yang akan dilakukan oleh PT. Indofoo d Sukses Makmur Tbk layak untuk
dilaksanakan karenamelebihi dari tingkat Cost of Capital yang diinginkan
perusahaan yaitu sebesar 11.98%.
2. Payback Period (PP)
Jangka waktu atau periode yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah
modal yang ditanam, semakin cepet modal dapat diperoleh kembali berarti semakin
kecil resiko yang harus diambil.
Kelemahan : tidak memperhatikan time of money value dan tidak memperhatikan
cash inflow setelah masa payback sehinnga tida k bisa digunakan sebagai alat ukur
Kelebihan : sangat mudah diterapkan
Rumus: PP =( Investasi / Cashflow) 𝑥 1 tahun
Kriteria: jika PP < target kembalinya investasi, investasi diterima
Jika PP > target kembalinya investasi, investasi ditolak
Dari makalah kelompok 11 dan 12 bisa dilihat cara perhitungannya sebagai
berikut pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk :
PP = (Rp. 18.318.567 / Rp. 4.961.851) 𝑥 1 tahun
= 3,69 ≈ 3,7 tahun
Jadi dari hasil perhiytungan PP diatas perusahan memperoleh pengenbalian
dana yang di investasikan setelah 3 tahun 7 bulan, dan investasi yang akan
dilakukan oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk layak untuk dilaksanakan
karena kurang dari target yang direncanakan yaitu 8 tahun.

3. NetPresent Value (NPV)


Metode peilaian investasi yang mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas
yang terjadi sekarang dengan arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang
akan datang.
Kelemahan : dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai tunai
netto tidak dapat digunakan sebagai pedoman
Kelebihan: memperhitungkan time value of money, dan memperhitungkan seluruh
cash flow swlama usia investasi.
Kriteria: Jika NPV positif => investasi di terima
Jika NPV negatif => investasi di tolak
Jadi dari hasil perhitungan NPV pada perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk diatas perusahan memperoleh NPV sebesar Rp. 35.613.587 artinya investasi
perusahaan tersebut diterima atau layak untuk dilaksanakan karena hasilnya positif.

4. Profitability Index (PI)


Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima diwaktu
yang akan datang dengan arus kas keluar.
Rumus: PI = PV of cash flow / Initial Investment
Kriteria : Jika PI > 1, maka proyek diterima
Jika PI = 1, maka tidak menjadi masalah apakah proyek
diterima/ditolak
Jika PI < 1, maka proyek ditolak.
Cara perhitungan sebagai berikut pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
PI = 53932154 / 18318567
= 2,944125
Dari perhitungan diatas menghasilkan PI sebesar 2,9, maka PI > 1 yang artinya
investasi tersebut layak untuk dilaksanakan dan akan mendatangkan keuntungan
bagi perusahaan.

5. Internal Rate of Return (IRR)


Tingkat pengembalian yang dihasilkan suatu investasi atau discount rate yang
menunjukkan present value cash flow sama dengan present value outlay. IRR ang
didapat dibandingkan dengan biaya modal yang di tanggung perusahaan.
Rumus : IRR =( (P1-C1) x (( P2-P1 ) / (C2-C1)))
Keterangan:
P1 = tingkat bunga ke 1
P2=tingkat bunga ke 2
C1= NPV ke 1
C2= NPV ke 2
Kriteria : Jika IRR > cost of capital, investasi diterima.
Jika IRR < cost of capital, investasi ditolak.
Perhitungan IRR ini menggunakan data peusahaan PT Steel Pipe Industry of
Indonesia Tbk yaitu :
Diketahui :
P1 = 60%
P2 = 65%
C1 = 19.201.517.158
C2 = -36.708.944.690
IRR = 61,72 %
Jadi IRR perusahaan tersebut sebesar 61,72% lebih besar biaya modal (cost of
capital) yang ditanggung oleh perusahaan yaitu sebesar 8,40%, sehingga rencana
investasi PT SteelPipe Industry of Indonesia Tbk layak dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai