BAB 2
LANDASAN TEORI
7
8
Denmark. Kebanyakan theme park bertapak tetap, berbeda dengan taman ria dan
carnival yang bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Jenis taman hiburan
seperti itu biasanya mempunyai jangka waktu tertentu , beberapa hari atau beberapa
minggu dalam setahun.
Sebuah theme park harus di desain berdasarkan tema tertentu, dan bentuk
bangunan harus dapat menjadi sebuah icon, agar dapat menarik minat pengunjung
untuk datang berkunjung.
Story Kinetics
Affect Action
Emotion Motion
Validation Challenge
Mental Physical
Entertainment Amusement
Culture Curiosity
Value Thrill
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , Arsitektur berarti 1. seni dan
ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan , jembatan , dan sebagainya. 2.
Metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan. Sedangkan Kinetik berarti
sesuatu yang berhubungan dengan gerak. Jadi, arsitektur kinetik adalah ilmu
merancang konstruksi bangunan dengan sistem struktur yang dapat bergerak.
2.4. Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan
(usaha). Kata “Energi” berasalah dari bahasa Yunani yaitu “Ergon” yang berarti
kerja. Dalam melakukan sesuatu, kita selalu memanfaatkan energi, baik secara sadar
maupun tidak sadar, contohnya ketika kita berjalan kita memerlukan energi. Namun
11
setiap kegiatan memerlukan energi dalam jumlah dan bentuk yang berbeda-beda.
Energi tidak dapat dilihat namun pengaruhnya dapat dirasakan. Energi dapat berubah
bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contohnya pada setrika terjadi perubahan
bentuk dari energi listrik menjadi energi panas.
Bentuk-bentuk energi:
1. Energi Mekanik
Energi Mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya.
Energi Mekanik dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Energi Potensial, yaitu energi yang dimiliki suatu benda karena posisi atau
kedudukannya, artinya saat benda tersebut diam pada posisi tertentu. Berbagai jenis
energi dapat dikategorikan sebagai energi potensial, karena semua bentuk energi
potensial dihubungkan dengan suatu jenis gaya yang bekerja terhadap keadaan fisik
suatu materi. Contohnya adalah ketika kita meregangkan karet, terjadi perubahan
sifat fisik karena adanya gaya elastik, maka ini yang disebut energi potensial elastik.
b. Energi Kinetik, yaitu energi yang dimiliki suatu benda karena pergerakan
atau kelajuannya. Energi kinetik secara jelas dapat diartikan sebagai suatu
kemampuan untuk melakukan usaha agar bisa menggerakan benda dengan massa
tertentu hingga mencapai suatu kecepatan tertentu. Semakin tinggi kecepatan suatu
benda maka semakin besar pula energi kinetiknya. Contohnya adalah ketika sebuah
mobil melaju, semakin kencang kecepatan mobil tersebut, maka semakin besar
energi kinetiknya.
2. Energi Bunyi
Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran partikel-partikel udara
di sekitar sumber bunyi. Sebenarnya setiap terjadi getaran pada suatu benda pasti
terdapat energi bunyi, namun tidak semua bunyi tersebut akan terdengar. Semakin
kuat getarannya, semakin besar energi bunyi yang dihasilkan.
4. Energi Cahaya
Energi cahaya adalah energi yang dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik.
Contohnya adalah cahaya lampu, semakin jauh kita dari sumber cahaya maka akan
semakin sedikit pengaruh cahaya tersebut terhadap penglihatan.
5. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang dihasilkan karena adanya interaksi secara
kimia dari reaksi kimia yang terjadi.
6. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi inti oleh bahan
radioaktif. Energi ini dihasilkan oleh inti atom yang membelah atau dua inti atom
yang menyatu. Pembelahan atau penyatuan inti atom akan menghasilkan energi yang
sangat besar karena terjadi perubahan pada inti atom.
memberikan kesan yang baik dari tempat tersebut. Selain itu, atmosfir yang
baik memberikan relaksasi bagi pelanggan dan berkaitan erat dengan
pengalaman yang dirasakan oleh pelanggan.
Mahyndrana Cahyaning Putrid dan Baskoro W. Isworo (2013) dengan judul
penelitiannya “Penerapan Tema Simbiosis dalam Akses Rancangan Redesain Taman
Hiburan Rakyat Surabaya”, teori yang digunakan di dalam penelitiannya adalah:
1. Kurokawa dalam The Philosophy of Symbiosis (1991): Arsitektur simbiosis
sebagai analogi biologis dan ekologis memadukan beragam hal kontradiktif,
atau keragaman lain, seperti bentuk plastis dengan geometris, alam dengan
teknologi, masa lalu dengan masa depan, dll. Seperti dikatakan Jencks (dalam
kata pengantar), arsitektur simbiosis merupakan konsep both-and, mix and
match dan bersifat inklusif.
Norzalita Abd Aziz, Ahmad Azmi M. Ariffin, Nor Asiah Omar, Chin Evin
(2012) dalam penelitiannya yang berjudul ”Examining the Impact of Visitors’
Emotions and Perceived Quality towards Satisfaction and Revisit Intention to Theme
Parks”, teori yang digunakan di dalam penelitiannya adalah:
1. Mills (1990): “Asserts that theme parks possess technological wonders;
spectacular buildings (exotic, enormous, novel); educational performances;
sideshows to entertain visitors; historical pageantry or display; and festive
celebration atmospheres, including fireworks and performances, as well as
food and beverage.” Yang berarti sebuah Theme Park mempunyai keajaiban
teknologi, dengan bangunan spektakuler (eksotis, besar, baru); pertunjukan
edukasi; pertunjukan untuk menghibur pengunjung; festival; kembang api dan
pertunjukan; serta makanan dan minuman.
2. Clave (2007): “Prototype of theme park should have a thematic uniqueness and
identity with one or more themed areas; it should be also designed as an
enclosed space with guests; and have single admission price that is attractive
to children, teenagers, adults, and families.” Yang berarti Theme Park harus
mempunyai tema yang unik dan identitasnya sendiri; Theme Park harus
dirancang sebagai ruang tertutup bagi pengunjung, dan memiliki satu harga
tiket yang dapat menarik anak-anak, remaja, dewasa dan keluarga.
3. Emmons (1999): “Two of the most important aspects, that are often unnoticed
in the management of Asian theme parks, are ample shade from the sun and
accessibility.” Yang berarti dua aspek yang paling penting, yang sering
14
Examining the
Keterkaitan Penerapan Tema Impact of Visitors’
Atmospheric, Simbiosis dalam Emotions and
Judul Joy dan Akses Rancangan Perceived Quality
Customer Redesain Taman towards Satisfaction
Loyalty Hiburan Rakyat and Revisit
Pengunjung Surabaya Intention to Theme
Trans Studio Parks
Bandung
- Permainan : Arcade
Kalahari Indoor (Simulator) , Bowling ,
Theme Park - 9.290m² Semua Wahana Bangunan
Wisconsin Kalangan - Restoran / Café Tunggal
- Toko Suvenir
- Permainan : Wahana
Kidzania - 7.600m² Usia 4 th – (edukasi) Berada di
Singapore 14 th - Shopping Center dalam Mall
- Restoran
- Permainan : Wahana ,
Zona Olahraga , Zona
Sega Republic - Semua Kecepatan , Redemption Berada di
Dubai Mall 7.100m² Kalangan Zone ( Zona Pistol Air ) , dalam Mall
Cyberpop Zone (
Permainan Virtual )
- Permainan : Wahana ,
Berjaya Times Simulator , Kids
Square Theme Semua Playground , Video Berada di
Park - Malaysia 12.356m² Kalangan Games dalam Mall
- Taman
- Toko Suvenir
- Permainan : Wahana ,
Simulator , Casino , 4D
First World simulator
Genting Semua - Restoran Bangunan Mix-
Highland Theme 46.452m² Kalangan - Toko Suvenir Used
Park - Malaysia - Bioskop
- Hotel
- Snow World
- Permainan : Wahana ( 20
wahana ) antara lain ;
Moiland - Semua Grand Prix Raceaway , Berada di
Indonesia - Kalangan Vertigo , Viking , Farm dalam Mall
House , Monkey Land ,
Adventure Safari , dsb.
- Permainan : Wahana
(edukasi) antara lain ;
Energi, Mekanik,
Hidrodinamika, Sepeda
Museum IPTEK 24.000m² Semua Gantung, Gelombang, Bangunan
TMII - Kalangan Antariksa, Tunggal
Indonesia Aerodynamika,
Matematika Interaktif,
dsb.
- Ruang Serba Guna
- Auditorium
- Kantor Pengelola
- Permainan : Wahana dan Bisa berada di
> 7.000m² Semua Simulator berbagai jenis
Kesimpulan Kalangan - Restoran / Café bangunan
- Toko Suvenir
2.7. Kesimpulan
Dari hasil perbandingan studi teori dan studi kasus, terlihat bahwa teori
pencahayaan digunakan pada studi kasus Trans Studio Bandung, sedangkan pada
teori tema dan keunikan Theme Park digunakan pada studi kasus Kidzania karena
difokuskan pada hiburan edukasi sehingga memiliki tema dan keunikan tersendiri,
sedangkan teori atmosfir dan tujuan Theme Park digunakan oleh semua Theme Park
yaitu menciptakan atmosfir atau suasana dengan desain yang banyak bermain dalam
warna, cahaya, dan komunikasi visual dan semua Theme Park bertujuan untuk
menghibur pengunjung.
Dari hasil studi banding juga didapatkan ruang-ruang yang diperlukan di dalam
Indoor Theme Park, yaitu:
1. Permainan (wahana)
2. Fasilitas pendukung
- Toilet
17
- Klinik
- Lost and Found
- Informasi
- Mushola
- ATM
- Layanan Pelanggan ( untuk kunjungan sekolah atau acara khusus )
- Loker
3. Restoran/Café
4. Loket
5. Toko Suvenir
6. Mini market
18
Topik
Tema
Kinetic System
Proyek
Judul
Permasalahan
Literature Review
Literatur dikumpulkan dari Jurnal-jurnal nasional dan
internasional.
19
Studi Banding
Studi Banding dilakukan dengan membandingkan beberapa
proyek sejenis untuk mendapatkan kesimpulan terutama
mengenai perancangan.
Analisa
Analisa dilakukan dengan mengumpulkan studi literatur,
observasi, partisipasi, dan melakukan simulasi.
Konsep Perancangan
Skematik Desain
Perancangan