Anda di halaman 1dari 2

KESADARAN PAJAK

Bab 1. Bagaimana Pajak dalam kehidupan sehari-hari?


kewajiban dan hak warga negara diatur dalam peraturan perundang-undangan dalam undang-undang Dasar 1945
salah satu di antaranya yaitu membayar pajak.Misalnya rumah yang kita tinggali dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB).pajak memiliki dua perspektif yaitu dari segi hukum dan ekonomi. Dengan demikin terdapat perbedaan unsur-
unsur pajak dengan unsur pemungutan lain yaitu: pajak dipungut berdasarkan UUD, dapat dipaksakan dan berlaku
untuk seluruh rakyat tanpa terkecuali. membayar pajak menunjukkan anda taat pada peraturan perundang-
undangan.
Bab 2. Mengapa pajak diperlukan?
pada hakikatnya pajak merupakan sarana untuk mensejahterakan rakyat . Manusia merupakan makhluk yang sering
bergaul, bekerja sama, dan saling peduli dari situlah faktor-faktor yang mendukung diperlukannya pajak pada
manusia . Ada beberapa alasan diperlukannya pajak berdasarkan beberapa sumber diantaranya yaitu sumber historis,
sosiologis, dan politis . sehingga salah satu contoh dari sumber historis yaitu mewujudkan cita-cita negara. Cita-cita
negara adalah memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.Dengan
membayar pajak dapat menunjukkan sama dengan taat terhadap hukum.
Bab 3.Bagaimana pajak dalam konteks Indonesia
Di Indonesia, upeti mulai melewati berakhirnya peradaban kerajaan Hindu- Budha dan beralih ke konsep pajak yang
diperkenalkan oleh penjajah. Pada zaman kolonial, pemberlakuan pajak mulai dilakukan secara teratur, tersistem,
terlembaga, dan konsisten. Sejak saat itu, pajak menjadi bagian yang terpenting dalam pengeluaran pemerintah.
Dalam konsep negara modern, pajak harus menjadi syarat dan ketentuan yang mengikat bagi setiap negara yang ada
di negara yang sesuai dengan persyaratan terkait sebagian besar kekayaan atau pemberian iuran kepada negara
dalam berbagai ketentuan dan ketentuan yang berlaku. Melakukan kuntabilitas di publik di berbagai daerah sehingga
sebagian masyarakat menyadari pentingnya pajak dan dengan mengetahui sejarah pajak kita dapat
mengoptimalkan fungsi pajak dengan baik.
Bab 4. Bagaimana fungsi pajak dalam pembangunan?
pajak merupakan sumber utama pendapatan negara .Pajak merupakan faktor terpenting bagi keuangan negara
dalam penyediaan pembangunan nasional tanpa tergantung pada sumber daya alam dan bantuan asing.maka tujuan
pembangunan adalah untuk mencapai tujuan nasional, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tanah tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melakukan
pemesanan ketertiban dan pembangunan dunia. Intinya Pembangunan Nasional untuk mewujudkan kesejahteraan
dan keamanan bangsa.Sebagai penegasan, Soemitro (1988: 108-110) menyatakan bahwa Pajak dapat memiliki dua
fungsi, yaitu fungsi budgetair(tugas rutin dan pembangunan negara) dan fungsi regulerend(untuk mencapai tujuan
tertentu).
Bab 5. Bagaimana pajak berperan dalam sila-sila Pancasila?
Kecerdasan ideologis diperlukan untuk memperluas cakrawala pemikiran dan pemahaman masyarakat tentang
berbagai fenomena kehidupan yang melanda bangsa Indonesia. Beberapa hal yang diperlukan untuk memperkuat
kecerdasan ideologis pada warga negara. Maka Pancasila lah ideologi negara yang tepat dengan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya jika dipahami akan bisa menciptakan kesadaran disetiap warga negara Indonesia salah
satunya yaitu membayar pajak.
Bab 6 Bagaimana Kewajiban Perpajakan Warga Negara?
Kewajiban perpajakan dapat membangun kesadaraan warga negara Indonesia membayar pajak. Hal yang harus
dipahami yaitu konsep dan urgensi kewajiban perpajakan warga negara, alasan pajak menjadi kewajiban warga
negara, sumber historis dan sosio-politis tentang kewajiban perpajakan,
BAB 7: Pengelolaan Pajak Oleh Negara
Negara mengelola pajak untuk pembiayaan negara. Meliputi: lembaga pengelola pajak dan jenis pajaknya, alasan
mengapa negara yang mengelola pajak, informasi tentang pengelolaan pajak oleh negara, argumen tentang
tantangan pengelolaan pajak oleh negara dan esensi dan urgensi pengelolaan pajak oleh negara. Bertujuan agar bisa
memahami pengelolaan pajak oleh negara. Hal yang harus dilakukan, yaitu: menelusuri lembaga pengelola pajak dan
jenis pajaknya, menanya alasan mengapa negara yang mengelola pajak, menggali informasi tentang pengelolaan
pajak oleh negara, membangun argumen tentang tantangan pengelolaan pajak oleh negara dan mendeskripsikan
esensi dan urgensi pengelolaan pajak oleh negara.
BAB 8: Prosedur Pemenuhan Kewajiban Perpajakan
Prosedur pemenuhan kewajiban perpajakan warga negara. Pembahasan: konsep pemenuhan kewajiban perpajakan,
meliputi daftar, hitung, bayar, dan lapor, bagaimana cara pemenuhan kewajiban perpajakan, cara pemenuhan
kewajiban perpajakan, argumen tentang pentingnya Wajib Pajak mengikuti prosedur dalam pemenuhan kewajiban
perpajakan dan esensi dan urgensi pemenuhan kewajiban perpajakan. Bertujuan agar dapat menerapkan bagaimana
prosedur pemenuhan kewajiban perpajakan. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan prosedur saintifik/berbasis
proses keilmuan, yaitu menelusuri konsep pemenuhan kewajiban perpajakan, meliputi daftar, hitung, bayar, dan
lapor, menanya bagaimana cara pemenuhan kewajiban perpajakan, menggali cara pemenuhan kewajiban
perpajakan, warga negara, argumen tentang dinamika dan tantangan pajak sebagai kewajiban warga negara dan
esensi dan urgensi kewajiban perpajakan warga negara. Uraian dilengkapi pula dengan contoh-contoh yang terkait
dengan best practices warga negara membayar pajak dan pengalaman sejumlah negara maju dalam perpajakan.
BAB 9: Prosedur Penegakan Hukum dalam Perpajakan
Prosedur penegakan hukum dalam pelaksanaan tindakan penagihan perpajakan. Pembahasan: konsep penegakan
hukum perpajakan, mengapa diperlukan penegakan hukum perpajakan, tata cara penegakan hukum perpajakan,
argumen tentang pentingnya penegakan hukum perpajakan. Bertujuan agar dapat mengetahui prosedur penegakan
hukum perpajakan. Dengan cara, yaitu menelusuri konsep penegakan hukum perpajakan, meliputi daftar, hitung,
bayar, lapor, menanya bagaimana cara pemenuhan kewajiban perpajakan, menggali cara pemenuhan kewajiban
perpajakan, membangun argumen tentang pentingnya Wajib Pajak mengikuti prosedur dalam pemenuhan kewajiban
perpajakan dan Mendeskripsikan esensi dan urgensi pemenuhan kewajiban perpajakan.
BAB 10: Hubungan Membayar Pajak Dengan Bela Negara
Pembahasan: Konsep Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia (WNI), argumen tentang pentingnya Membayar
Pajak sebagai bentuk bela negara. Bertujuan agar dapat menghayati dan menerapkan wujud bela negaran non fisik
melalui kewajiban perpajakan. Dengan cara, yaitu: menelusuri konsep hak dan kewajiban WNI, bela negara dan
hankam, menanya alasan mengapa membayar pajak termasuk bela negara, menggali informasi tentang ketahanan
nasional dan pajak, mendeskripsikan esensi dan urgensi bela negara dengan membayar pajak.
BAB 11: Masyarakat Perlu Terlibat Dalam Amnesti Pajak
Pembahasan amnesti pajak yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Pembahasan: konsep amnesti pajak,
mengapa warga negara perlu berperan dalam program amnesti pajak, argument tentan pentingnya amnesti pajak
bagi negara Indonesia. Bertujuan agar dapat mengetahui dan memahami konsep amnesti pajak dan mengapa
pemerintah melakukan kebijakan amnesti pajak. Dengan cara, yaitu mendeskripsikan tentang amnesti pajak,
menelusuri konsep amnesti pajak, menanya alasan mengapa masyarakat perlu mengikuti program amnesti pajak,
menggali sumber historis pelaksanaan program amnesti pajak, membangun argumen tentang pentingnya amnesti
pajak dalam mendorong pembangunan negara, mendeskripsikan esensi dan urgensi amnesti pajak oleh warga
negara.

Anda mungkin juga menyukai