Anda di halaman 1dari 26

Pengertian Identitas Nasional Dan Unsur Identitas Nasional - Identitas Nasional merupakan

suatu jati diri yang khas yang dimiliki oleh suatu bangsa yang tidak dimiliki oleh bangsa
yang lain. Dalam garis besar tidak hanya mengacu pada individu saja, namun tetapi berlaku
juga pada suatu organisasi / kelompok (negara). Identitas itu berasal dari kata Identitu, yang
artinya tanda-tanda, ciri-ciri, jati diri yang ada pada seseorang atau kelompok yang
membedakannya dengan orang dan kelompok yang lain. Sedangkan kata “nasional” adalah
suatu identitas yang melekat pada kelompok atau organisasi yang lebih besar yang
berkaitan oleh kesamaan-kesamaan fisik, baik itu fisik seperti budaya, agama serta bahasa
ataupun nonfisik seperti contohnya cita-cita, keinginan serta tujuan.
Dari hal diatas tersebutlah kelompok ini yang kemudian disebut sebagai identitas bangsa atau
identitas nasional yang pada akhirnya akan melahirkan suatu tindakan kelompok yang
diwujudkan didalam  bentuk organisasi / pergerakan-pergerakan yang diberi atribut atau
kelengkapan nasional.

Pengertian Identitas Nasional merupakan suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta
berkembang di dalam macam-macam aspek kehidupan dari ratusan suku yang ada dan dihimpun
dalam satu kesatuan seperti Indonesia yang kebudayaan nasional itu  dengan acuan pancasila &
Bhineka Tunggal Ika yang merupakan dasar dan arah pengembangannya.

Hakikat Identitas Nasional di dalam kehidupan berbangsa & bernegara pancasila merupakan
yang aktualisasinya yang tercerminkan dalam penataan kehidupan kita yang dalam arti yang
luas, misalnya pada  aturan perundang-undangan ataupun moral yang dengan secara normatif
diterapkan di dalam bermasyarakat atau berinteraksi , baik itu di dalam tataran nasional ataupun
internasional .

Dengan hal tersebut nilai-nilai budaya yang tercermin pada identitas nasional itu bukanlah
barang jadidalam kebekuan normatif dan juga domatis, melainkan ialah sesuatu yang terbuka dan
yang cenderung terus-menerus bersemi disebebakan karena adanya hasrat menuju untuk
kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat. Konsekuensi & implikasinya ialah identitas nasional
adalah sesuatu yang terbuka untuk ditafsir dengan diberi makna baru supaya tetap relevan serta
fungsional di dalam kondisi aktual yang berkembang di dalam bermasyarakat.

Unsur Unsur Identitas Nasional


Unsur- unsur identitas nasional Indonesia ini merujuk pada suatu bangsa yang majemuk.
Kemajemukan tersebut merupakan gabungan dari unsur unsur pembentuk identitas nasional yang
meliputi , ialah :

Suku Bangsa adalah salah satu dari unsur dalam pembentuk identitas nasional. Suku tersebut
merupakan Golongan sosial yang khusus yang memiliki sifat askriptif (ada sejak lahir), yang
mana sama halnya dengan golongan umur & jenis kelamin. Indonesia khususnya, Memiliki
banyak sekali suku bangsa / kelompok etnis dengan ± 300 dialek bahasa.

Agama. 
Bangsa Indonesia dikenal dengan masyarakat yang agamis (didasarkan pada nilai agama).
Agama-agama yang tumbuh serta berkembang di Indonesia adalah agama islam, katholik,
kristen, hindu, budha serta kong hu cu.

Kebudayaan.
Pengetahuan manusia ialah sebagai makhluk sosial yang isinya ialah perangkat-perangkat
atauapun model-model pengetahuan yang dengan secara kolektif digunakan oleh pendukung-
pendukung untuk menerjemahkan atau menafsirkan serta memahami lingkungan yang dihadapi
dan juga digunakan ialah sebagai rujukan maupun pedoman untuk dapat bertindak (dalam bentuk
kelakukan serta benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

Bahasa.
Bahasa adalah sebagai sistem perlambang yang dengan secara arbiter dibentuk atas
unsur-unsur bunyi ucapan manusia serta digunakan sebagai sarana untuk dapat
berinteraksi antarmanusia.
Di Indonesia terdapat banyak sekali bahasa namun Bahasa Indonesia merupakan bahasa
pemersatu bangsa , Untuk lebih lanjut anda dapat membaca Pengertian Bahasa

Dari 4 unsur identitas nasional di atas, dapat kita dirumuskan pembagiannya menjadi 3
bagian antara lain :
1. Identitas Fundamental, pancasila ialah sebagai falsafat bangsa, dasar negara serta
ideologi negara.
2. Identitas Instrumental, adalah isi UUD 1945 serta tata perundang-
undangannya. Dalam Identitas instrumental ini, bahasa yang digunakan ialah bahasa
Indonesia, bendera negara Indonesia adalah merah putih, lambang negara Indonesia
adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika., lagu kebangsaan
Indonesia yakni Indonesia Raya.
3. Identitas Alamiah, meliputi negara kepulauan serta pluralisme didalam suku, budaya,
bahasa serta agama dan juga kepercayaan.

Sumber : Buku dalam Penulisan Pengertian Identitas Nasional dan Unsur Unsur Identitas
Nasional :
– Heri Herdiawanto dan Jumanta Hamdayama, 2010. Judul : Cerdas, Kritis, Dan Aktif
Berwarganegara (Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi). Penerbit
ERLANGGA : Jakarta.

PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL : Fungsi, Unsur dan


Karakteristik Identitas Nasional
SalamadianNovember 26, 20180

Pengertian Identitas Nasional adalah suatu jati diri dari suatu bangsa. Artinya, jati diri
tersebut merupakan milik suatu bangsa dan berbeda dengan banga lainnya. Dalam garis
besarnya, identitas nasional merupakan suatu jati diri yang tidak hanya mengacu pada
individu tertentu, namun juga berlaku untuk suatu kelompok/organisasi/negara.
Kata identitas berasal dari “identity” yang berarti ciri – ciri, tanda – tanda, ciri khas, jati diri
pada perorangan atau suatu kelompok tertentu yang bisa membedakannya dengan orang
lain atau kelompok yang lainnya.

Sedangkan kata “nasional” merupakan gambaran akan identitas yang melekat pada diri
seseorang atau suatu kelompok tertentu atau organisasi yang lebih besar berdasarkan
kesamaan fisik, budaya, ragam, bahasa, sejarah, cita – cita, serta tujuan. Dari pengertian di
atas bisa ditarik kesimpulan bahwa identitas nasional adalah suatu kumpulan nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang pada macam – macam aspek kehidupan, baik dari ratusan
suku atau budaya yang ada dihimpun menjadi satu kesatuan, seperti Indonesia. Di mana
identitas nasional Indonesia sendiri mengacu pada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Koenta Wibisono juga menuturkan pengertian identitas nasional sebagai manifestasi akan
nilai – nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa
dengan ciri khusus sehingga bangsa tersebut berbeda dengan bangsa lainnya.

Daftar Isi Artikel [buka]


Fungsi Identitas Nasional

kompas.com
Di era globalisasi saat ini menjadi tantangan tersendiri untuk identitas nasional. Maka dari
itu, sebagai bangsa yang baik identitas nasional tetap harus dijaga. Hal tersebut tidak lain
dan tidak bukan karena fungsi adanya identitas nasional itu sendiri. Identitas nasional
memiliki tujuan dan fungsi sebagai berikut ini.

1. Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Tujuan utama adanya identitas nasional adalah sebagai alat untuk mempersatukan bangsa.
Seperti kita ketahui bahwa Indonesia memiliki berbagai macam suku, agama dan
kebudayaan. Identitas nasional digunakan sebagai merek untuk mempersatukan
keberagaman Indonesia tersebut. Selain itu, hal ini juga digunakan untuk memperkenalkan
akan Indonesia kepada bangsa lainnya.

2. Sebagai Pembeda Dengan Bangsa Lainnya

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa identitas nasional merupakan suatu ciri –
ciri, tanda – tanda dan ciri khas akan suatu negara tersebut. Hal inilah yang akan membuat
negara tersebut berbeda dengan negara lainnya. Pastinya, dengan adanya identitas
nasional akan menjadi pembeda suatu bangsa lebih khusus dan spesifik.

3. Merupakan Landasan Negara

Identitas nasional merupakan suatu landasan negara. Artinya, identitas nasional digunakan
sebagai panduan, pemersatu dan merupakan pegangan agar bisa mewujudkan cita – cita
dan tujuan negara tersebut. Selain itu, identitas nasional digunakan untuk gambaran akan
potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh negara tersebut. Sebab setiap negara berbeda
satu sama lainnya.

4. Identitas Negara Tersebut

Fungsi paling penting dari identitas nasional adalah identitas atau jati diri suatu negara. Di
mana dengan adanya identitas nasional bisa membuat suatu negara lebih menonjol
dibandingkan dengan negara lainnya. Hal ini tentunya menjadi suatu ciri khas tertentu akan
sebuah negara dengan adanya identitas nasional tersebut.

Unsur Unsur Pembentukan Identitas Nasional


arcadis.com
Indonesia sendiri merupakan suatu bangsa majemuk. Artinya, Indonesia terdiri dari
berbagai suu bangsa, bahasa dan budaya. Dengan kemajemukan itulah merupakan suatu
gabungan akan unsur – unsur penting dalam pembentukan identitas nasional. Berikut ini
beberapa unsur penting dibentuknya suatu identitas nasional, meliputi.

1. Agama

Dasar negara Indonesia, Pancasila sila pertama menyebutkan “Ketuhanan Yang Maha
Esa”. Hal ini menggambarkan bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi
nilai Keagamaan dan Ketuhanan.

Indonesia sendiri dikenal sebagai masyarakat agamis, artinya setiap setiap penduduk di
Indonesia memiliki agama mereka masing – masing dan hal tersebut wajib hukumnya.
Agama yang berkembang di Indonesia sendiri adalah Islam, Katholik, Kristen, Hindu,
Budha, dan Kong Hu Cu.

2. Suku Bangsa

Suku bangsa juga dikenal sebagai unsur pembentukan akan identitas nasional tersebut.
Suku bangsa adalah satu golongan sosial yang bersifat askriptif, yakni dibawa sejak lahir.
Di mana suku bangsa sama dengan jenis kelamin dan umur. Di Indonesia terdapat ratusan
suku bangsa atau kelompok etnis dengan bahasa mereka masing – masing.

3. Kebudayaan

Kebudayaan adalah kemampuan manusia sebagai makhluk sosial yang berisi tentang
model atau perangkat pengetahuan secara kolektif yang digunakan untuk mendukung
kehidupan manusia itu sendiri. Dengan kata lain, kebudayaan merupakan suatu pedoman
atau rujukan bagaimana manusia bisa menghadapi keadaan lingkungan sekitar guna
bertahan hidup.

Budaya menjadi salah satu faktor penting akan pembentukan identitas nasional. Dengan
berbagai macam budaya yang dimiliki oleh Indonesia menjadi salah satu ciri khas dari
negara Indonesia itu sendiri. Oleh karena itu, kita harus melestarikan budaya yang
merupakan warisan dari nenek moyang kota.

4. Bahasa

Unsur pembentuk identitas nasional yang berikutnya adalah bahasa. Bahasa merupakan
simbol atau lambang secara arbitrer atau verbal. Pembentuk bahasa dilakukan berdasarkan
unsur – unsur bunyi ucapan manusia. Bahasa digunakan sebagai sarana komunikasi antar
manusia satu dengan lainnya.

Sudah dijelaskan bahwa di Indonesia sendiri memiliki setidaknya ratusan suku bangsa dan
setiap suku minimal memiliki satu bahasa yang berbeda. Salah satu contoh bahasa yang
sering digunakan adalah Jawa, Sunda, Minang dan Batak.

Dengan bahasa sebagai identitas nasional, pastinya kita harus bangga. Tidak semua
negara memiliki keanekaragaman bahasa seperti yang dimiliki oleh Indonesia. Maka dari
itu, agar tidak terpecah belah, ada satu bahasa yang merupakan bahasa pemersatu, yakni
bahasa Indonesia.

Karakteristik Identitas Nasional

Karakteristik akan identitas nasional bisa dikatakan sebagai ciri khusus, kebiasaan atau
pola hidup masyarakat yang menempati wilayah tersebut. Untuk Indonesia sendiri ada 8
karakteristik identitas nasional yang dimiliki, seperti berikut ini:

1. Kesatuan Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terluas di dunia. Oleh karena itu, setiap pulau
di Indonesia memiliki adat istiadat, bahasa dan kebudayaan yang berbeda – beda. Mulai
dari Sabang sampai Merauke. Kesatuan Indonesia ini merupakan karakteristik identitas
nasional  Indonesia yang sangat berharga dan unik. Bahkan menjadi ciri khas tersendiri
bagi bangsa Indonesia.

2. Persamaan Nasib

Hal ini dibuktikan dengan sejarah yang menegaskan bahwa Indonesia dijajah oleh bangsa
asing dalam waktu yang cukup lama. Kondisi tersebut dirasakan hampir seluruh rakyat
Indonesia pada masa itu. Hal ini tercermin dalam identitas nasional yang ada pada
pembukaan UUD 1945.

3. Keinginan Untuk Merdeka

Semua penduduk Indonesia memiliki keinginan untuk sama – sama terbebas dari belenggu
penjajahan, baik penjajahan fisik maupun mental. Bahkan hal ini sudah tercantum di UUD
1945 yang berbunyi “segala bentuk penjajahan di muka bumi ini harus dihapuskan”

Pengertian Identitas Nasional,


Karakteristik, dan Unsur Pembentuknya
[Lengkap]
by Inspirilo

Hao sobat Inspirilo sekalian di artikel kali ini kita akan membahas


tentang Identitas Nasional sebagai karakter bangsa secara mendalam. 
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pemahaman dan pengetahuan
mengenai Identitas Nasional itu sangatlah penting. Terlebih bagi generasi
muda sebagai penerus cita-cita bangsa.
Dengan mempelajari Identitas Nasional dari mulai fungsi,  contoh hingga
unsur-unsur pembentuknya, maka kecintaan kita pada bumi nusantara juga
akan terbentuk. Peran serta kita sebagai generasi mudah juga setidaknya
dapat terlihat.
Mari kita mulai pembahasannya.

Daftar Isi
Pengertian Identitas Nasional

defialfisya.blogspot.com

Sebelumnya barangkali bisa kita uraikan masing-masing pembentuk kata


Identitas Nasional. Terdiri dari kata identitas dan kata nasional.
Identitas secara umum berarti data dan unsur–unsur yang menerangkan
detail pribadi seseorang atau pun benda. Lebih khususnya identitas dalam
kaitannya dengan nasionalisme yakni menjelaskan tentang sifat yang
menjelaskan kesesuaian pribadi, kelompok, komunitas dan negara. Jadi
intinya, makna identitas di sini tidak hanya terpaku pada satu individu maupun
golongan.
Adapun kata ‘nasional’ berarti sebuah unit yang di dalamnya tertuang banyak
ragam perbedaan yang disatukan dalam kesamaan. Perbedaan di dalamnya
setidaknya meliputi agama, budaya, bahasa, ras juga adat istiadat dan lain-
lain.
Kombinasi dari kedua kata tersebut membentuk satu istilah bernama ‘Identitas
Nasional’.
Secara lebih sederhana pengertian Identitas Nasional dapat
diartikan sebagai ciri yang dipunyai oleh suatu bangsa. Ciri yang
kemudian bisa menjadi pembeda antara bangsa satu dengan
bangsa lainnya di dunia.
Dengan begitu, setiap negara pastinya akan memilki Identitas Nasionalnya
masing-masing. Dan tentu tidak akan mungkin ada persamaan. Setiap negara
punya rekam jejak dan histori masing-masing yang kemudian membentuk
suatu ciri khas.

Sebagaimana namanya, Identitas Nasional juga tentunya lebih merujuk pada


unsur nasionalisme. Adapun sifat dari Identitas Nasional ini adalah bisa
disebut sebagai barang buatan (sekunder). Karena sebelum adanya Identitas
Nasional di suatu bangsa, telah lebih dahulu mempunyai identitas utama
(primer), yaitu suku bangsa.
Disebut ‘buatan’ juga karena Identitas Nasional itu sendiri bisa disebut
merupakan sebuah produk yang dibuat. Melalui serangkaian musyawarah
yang dilakukan, maka kemudian disetujui dan disepakati sebagai identitas
suatu bangsa.
Pengertian Identitas Nasional adalah suatu himpunan nilai-nilai kebudayaan
yang berkembang dalam ragam aspek kehidupan berbangsa. Semua
bercampur baur dari ragam suku, agama, dll untuk kemudian dikumpulkan
dalam sebuah unity/kesatuan. Yang mana di Indonesia sendiri mengacu
pada Pancasila sebagai dasar negara dan juga semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Karakteristik Identitas Nasional Bangsa Indonesia

Karakteristik dapat diartikan sebagai sifat yang tercipta secara alami dari suatu
kebiasaan dan pola hidup masyarakat yang mendiami suatu bangsa. Adapun
karakteristik Identitas Nasional dari Bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Persamaan nasib.
Kenyataan sejarah menegaskan bahwa negara Indonesia dijajah dalam tempo
ratusan tahun lamanya. Kondisi tidak mengenakkan tersebut tentu dirasakan
oleh banyak orang Indonesia pada masa penjajahan dulu. Dan hal tersebut
tercermin dalam bentuk Identitas Nasional kita nantinya. Salah satunya dalam
pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa segala bentuk penjajahan di
muka bumi ini harus dihapuskan.

2. Sama-sama berkeinginan untuk merdeka, bebas dari segala bentuk


belenggu penjajahan dalam bentuk apapun itu.
3. Kesatuan Indonesia. Kita tinggal di tempat dan wilayah nusantara yang
berbentuk kepulauan. Membentang dari ujung Aceh sampai ujung Papua. Ini
juga salah satu karakteristik Identitas Nasional Bangsa Indonesia yang begitu
kaya dan berharga.
Hakikat Identitas Nasional Indonesia

Dalam kehidupan bernegara yang belandaskan pancasila, maka hakikat


indentitas naisonal kita tidak lain adalah Pancasila itu sendiri. Yang mana
dalam pengaplikasiannya tergambar dalam kehidupan kita sehari-hari.
Selebihnya juga dijelaskan dalam peraturan perundang-undangan. Yang mana
secara normatif dialaksanakan dalam interaksi di masyarakat dalam ruang
lingkup nasional. Sehingga nilai-nilai kebudayaan yang kita anut dan tercermin
sebagai Identitas Nasional itu sangat bersifat terbuka. Dalam artian bisa terus
menerus berkembang seiring dengan adanya kemauan dan kemajuan dari
masyarakat itu sendiri. Sebagai konsekuensinya, maka Identitas Nasional bisa
dengan bebas ditafsirkan. Bahkan mungkin diberi penamaan baru agar tetap
berlaku dan relevan dengan kondisi terkini yang ada.
Unsur-Unsur Pembentuk Identitas Nasional
Indonesia

Youtube.com

Seperti dijelaskan di awal, sebuah Identitas Nasional bisa terbentuk karena


juga memiliki unsur-unsur pembentuknya. Banyak unsur yang turut andil
dalam terciptanya sebuah Identitas Nasional yang kuat. Sehingga kita tentu
patut berbangga dengan hal tersebut. Kita punya identitas yang khusus dan
tidak mungkin dimiliki oleh negara lain di dunia ini.

Sehingga kalau ditanya tentang Identitas Nasional Indonesia itu apa? Maka
kita bisa tarik benang merahnya.

Bahwasanya keberagaman dan kemajemukan Indonesia adalah salah satu


unsur pembentuk Identitas Nasional. Banyak sekali suku bangsa, bahasa dan
adat istiadat yang beraneka ragam di setiap daerahnya. Kita negara yang kaya
dan majemuk namun bisa sangat sinergis dalam naungan Pancasila dengan
asas Bhineka Tunggal Ika-nya.
Berikut adalah beberapa unsur-unsur yang membentuk sebuah Identitas
Nasional bagi Indonesia.

1. Suku bangsa Indonesia yang beragam


Suku bangsa di Indonesia merupakan golongan masyarakat yang mendiami
suatu daerah dengan adat dan ciri khasnya. Golongan sosial bernama Suku
Bangsa ini ada sejak lahir atau bersifat askriptif.

Di Indonesia sendiri kita tahu terdapat ratusan suku bangsa yang tersebar di
senatero jagat nusantara. Terdapat setidaknya kurang lebih 300 an suku
bangsa yang masih eksis dan mempertahankan nilai-nilai budaya yang dianut.

2. Kebudayaan yang Majemuk


Kebudayaan atau budaya bersumber dari istilah bahasa Sanskerta
(Buddhayah). Merupakan bentuk jamak dari kata ‘buddhi’ yang berarti akal.
Sehingga kebudayaan bisa juga secara lugas diartikan sebagai segala sesuatu
hal yang berhubungan dengan budi, dan juga akal manusia.

Kata ‘kebudayaan’ dalam bahasa Inggris disebut dengan ‘culture’. Culture


sendiri merupakan serapan dari kata latin, yaitu ‘Colere’. Artinya adalah
mengerjakan atau mengolah. Dalam hal ini lebih merujuk pada kegiatan
mengolah akal hingga membentuk suatu yang berkembang dan kemudian
dinamakan budaya.

Dalam perkembangannya, kata ‘culture’ ini juga kemudian diserap ke dalam


bahasa Indonesia. Kita sering menyebutnya dengan kata ‘kultur’. Dan tidak
jarang pula kata tersebut digunakan sebagai substitusi dari kata ‘budaya’.
Jadi jelas bahwa budaya merupakan salah satu unsur terpenting dalam
pembentukan Identitas Nasional.  Beragam kebudayaan yang ada di Indonesia
itu sangatlah unik dan bernilai sejarah yang tinggi sebagai warisan dari nenek
moyang kita. Dan itu adalah Identitas Nasional Indonesia yang harus kita
banggakan dan dengungkan pada dunia.

Baca juga aksara sunda lengkap, pembahasan mengenai salah satu


kebudayaan berharga dari Sunda yang harus dilestarikan.
3. Kehidupan Beragama
Indonesia merupakan negera yang berlandaskan pancasila dengan sila
pertama yaitu ‘Ketuhanan yang maha Esa’. Dari situ saja kita bisa melihat
bahawasanya Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi kehidupan
yang beketuhanan (agama).

Pada masa pemerintahan orde baru ada sebuah istilah bernama ‘Agama
Resmi’. Dan yang termasuk ke dalamnya yaitu terdiri dari 5 agama yang
tumbuh dan berkembang di Indonesia. Antara lain : Islam, Katolik, Protestan,
Budha dan Hindu. Namun kemudian pada masa pemerintahan Abdurrahman
Wahid (Gus Dur), istilah agama resmi tersebut telah dihilangkan.

Indonesia merupakan negera dengan penduduk beragama islam terbesar di


dunia. Dan prinsip hidup warga Indonesia yang religius / agamis tersebut juga
bisa digolongkan sebagai unsur pembentuk Identitas Nasional Indoenesia.

4. Keanekaragaman Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi baik itu secara lisan, tulisan maupun isyarat.
Dalam hal ini kita membahas tentang keanekaragaman bahasa di Indonesia
berdasarkan suku bangsanya. Di setiap suku bangsa biasanya memiliki bahasa
sendiri, yaitu bahasa daerah. Misal bahasa Sunda, Jawa, Bali, Minang, Batak
dan lain sebagainya.

Dan tentu tak bisa dipungkiri bahwa bahasa adalah salah satu unsur penting
pembentuk Identitas Nasional, khususnya di Indonesia.

Bagaimana keberagaman bahasa di Indonesia ini tidak sampai membuat kita


terpecah belah. Tidak lain karena kita juga dipersatukan dengan bahasa
nasional, yaitu bahasa Indonesia. Orang-orang dari bergbagai daerah dengan
harmonis dipersatukan dengan bahasa Indonesia.

Jenis dan Contoh Identitas Nasional


Kesimpulan dari pemaparan 4 unsur pembentuk idenditas nasional di atas
adalah sebagai berikut. Kita bisa dengan mudah mengklasifikasikannya ke
dalam 3 kelompok besar, antara lain:

Identitas Fundamental
Istilah
fundamental sering diartikan sebagai sesuatu hal yang pokok dan pokok.
Ibarat rumah, fundamental itu adalah pondasinya. Yang tentu berperan dalam
menunjang berdirinya sebuah bangunan yang kokoh. Sejalan dengan hal
tersebut, identitas fundamental ini berarti bersifat sangat penting dalam
keberlangsungan negara Indonesia.
Adapun yang termasuk dalam kategori identitas fundamental adalah berupa
falsafah negara, dasar negara dan juga ideologi negara. Yang kesemuanya
tersebut bermuara pada Pancasila. 5 sila yang telah memuat hal-hal penting
dan fundamental dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara kita
di Indonesia.

Identitas Instrumental
Instrumental adalah
istilah lain dari alat atau media. Dalam kajian Identitas Nasional Indonesia,
maka yang menjadi identitas Instrumental adalah Undang-undang Dasar 1945.
Yang mana di dalamnya juga telah mengatur banyak instrumental lain sebagai
identitas nasional. Seperti bendera negara merah putih, lambang negara
(Garuda Pancasila). Tidak lupa juga ada semboyan negara, yaitu Bhineka
Tunggal Ika dan juga lagu kebangsaan bangsa Indonesia (Indonesia Raya).

Sebisa mungkin kita sebagai warga negara yang baik juga harus memahami
dan menghayati tentang identitas instrumental yang disebutkan tadi.

Identitas Alamiah
Berbeda dengan kedua
jenis Identitas Nasional di atas, yang satu ini bersifat alami. Dengan kata lain
tercipta dengan sendirinya dengan kuasa Tuhan tentunya. Beberapa hal yang
termasuk ke dalam Identitas Nasional alamiah ini adalah berupa kepulauan
yang berjumlah ribuan pulau. Kemudian dilengkapi dengan keragaman suku,
budaya dan bahasa juga agama / kepercayaan di dalamnya.

Unsur-Unsur Identitas Nasional Indonesia menurut


Undang-Undang
Di atas kita telah membahas secara detail tentang Identitas Nasional, unsur-
unsur pembentuknya dan juga jenisnya. Adapun di bagian ini sifatnya lebih
merangkum secara lebih jelas tentang apa saja unsur-unsur Identitas Nasional
negara Indonesia.

Seperti dijelaskan di atas, Identitas Nasional juga bisa diartikan sebagai ciri
khas suatu negara yang membedakannya dengan negara lain.

Para pendiri negara (Founding Father) telah membuat dan menyepakati


kelahiran sebuah Identitas Nasional. Khsususnya yang terkait dengan identitas
instrumental.

Adapun tentan unsur-unsur Identitas Nasional ini juga telah dimuat secara
resmi dalam Undang-undang Dasar 1945 (UUD 45). Dalam pasal 35 sampai
dengan 36 C, yang termasuk ke dalam Identitas Nasional Indonesia adalah
sebagai berikut:
Unsu
r-unsur Identitas Nasional

1. Dari pasal 35 UUD 1945 dijelaskan bahwa Bendera Negara Indonesia


adalah Sang Merah Putih
2. Pasal 36 menegaskan bahwa Bahasa Negera adalah Bahasa Indonesia.
Bahasa yang mempersatukan semua orang dari beragam suku dan
daerah berbeda di Indonesia
3. Pasal 36 A menjelaskan bahwa lambang negara kita adalah Garuda
Pancasila. Sebuah Identitas Nasional yang sangat gagah dengan
semboyannya yaitu Bhineka tunggal Ika. Walaupun berbeda-beda tapi
tetap satu jua.
4. Pasal 36 B menegaskan bahwa lagu kebangsaan Indonesia adalah
Indonesia Raya.
5. Dan di dalam pasal 36 C memuat beberapa ketentuan pasal. Setidaknya
ada 5 ketentuan terkait Identitas Nasional yang telah disebukan di pasal
35 – 36 B. Lebih lanjut bisa lihat di bawah ini.
Contoh penerapan Identitas Nasional bangsa
Indonesia

Di atas kita
telah mengetahui segala hal tentang definisi, contoh dan unsur-unsur
Identitas Nasional bangsa Indonesia. Yang mana secara fundamental itu
bermuara pada Pancasila dan UUD 1945. Meliputi bahasa nasional, lambang
negara dan semboyannya, bendera negara, lagu kebangsaan, dll.

Adapun dalam kehidupan keseharian, salah satu contoh bentuk implementasi


atau penerapan Identitas Nasional adalah upacara bendera tiap hari senin. Ya
seperti kita tahu setiap hari senin, di sekolah atau lembaga-lembaga negeri itu
diwajibkan untuk melakukan Upacara Bendera. Dilakukan pagi hari sebelum
memulai aktivitas belajar atau bekerja.

Dalam upacara bendera secara keseluruhan telah mencakup banyak unsur


pembentuk Identitas Nasional.

 Dimulai dari pengibaran bendera merah putih oleh Paskibra


 Pembacaan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945
 Pembacaan Pancasila oleh Pembina dan diikuti oleh seluruh peserta
upacara
 Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh Tim Aubade
 Dan biasanya diakhiri dengan pembacaan doa
Barangkali masih banyak contoh lainnya. Tapi di kegiatan upacara bendera
tersebut dirasa sudah cukup mewakili.

Penutup
Nah itulah pembahasan tentang Identitas Nasional sebagai karakter bangsa.
Dimulai dari pengertian, hakikat, dan unsur-unsur pembentuknya. Semoga
dengan mempelajari dan mengetahuinya kita bisa lebih mencintai bangsa kita
sendiri. Kita sebagai generasi muda khususnya harus bangga akan identitas
yang bangsa kita punyai. Karena tentu negara lain tidak aka nada yang
mempunyainya.

Semoga artikel sederhana ini bisa membantu sobat dalam proses belajar
maupun sekadar menambah wawasan. Boleh share artikel ini jika diaras
bermanfaat. Sekian dan terima kasih.
Share this:

BAB I PENDAHULUAN 1.1         Latar Belakang Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya
kita mengerti dan memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional.
Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan
Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi
dan mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di
dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang
Hukum. Seharusnya Hal – Hal yang seperti ini, Siapapun orang mengerti serta paham Aturan – Aturan
yang ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit orang yang acuh dan tidak perduli seolah – olah tidak
mempermasalahkan kekliruan yang terjadi di Negaranya, Dan yang paling memprihatinkan seolah – olah
masyarakat membiarkan dan bisa dikatakan mendukung, Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dan
dilihat dari sikap dan tanggapan masyarakat dari kekeliruan di bidang hukum di dalam Negara tercinta
ini. Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga diterapkan pada
kehidupan sehari – hari. Agar Masyarakat di Negara tercinta ini dapat mengubah dan memperbaiki
segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah
orang lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa ini yang dapat
mengubah segala kekeliruan yang terjadi. 1.2         Rumusan Masalah 1.    Apa yang menjadi identitas
nasional Indonesia? 2.    Apa masalah identitas nasional Indonesia? 3.    Apa solusi yang ditawarkan
untuk mengatasi masalah identitas nasional? 1.3         Tujuan Berdasarkan kasus yang sedang dibahas
dalam makalah ini, penulis merumuskan tujuan sebagai berikut: v  Mengetahui sejarah yang terkandung
di dalam Identitas Nasional Indonesia. v  Mengetahui segala sesuatu yang ada di dalam Identitas
Nasional seperti Filsafat Pancasila dan sejarah pembentukan Nasionalisme. 1.4         Manfaat ·        
Manfaat bagi penulis: v  Mendapatkan Ilmu Pengetahuan baru dalam sisi Identitas Nasional dan
Nasionalisme, serta kandungannya. v  Dapat mengkaji materi mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
v  Dapat menyuarakan mengenai pendapat dan pemikiran. ·         Manfaat bagi pembaca: v  Menambah
pengetahuan baru, mengenai pentingnya Identitas Nasional. BAB II PEMBAHASAN 2.    Apa Yang Menjadi
Identitas Nasional Indonesia ? 2.1         Pengertian Identitas Nasional Identitas Nasional, Identitas sendiri
memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud sebagai suatu pembeda atau
pembanding dengan pihak yang lain. Sedangkan Nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham,
yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan.[1]
Faktor persamaan turunan, bahasa, daerah, kesatuan politik, adat-istiadat dan tradisi, atau persamaan
agama. Akan tetapi teranglah bahwa tiada satupun di antara faktor – faktor ini bersifat hakiki untuk
menentukan ada - tidaknya atau untuk merumuskan bahwa mereka harus seketurunan untuk
merupakan suatu bangsa. Faktor – faktor obyektif itu penting, namun unsur yang terpenting ialah
kemauan bersama yang hidup nyata. Kemauan inilah yang kita namakan Nasionalisme. Yakni suatu
paham yang memberi ilham kepada sebagian terbesar penduduk dan yang mewajibkan dirinya untuk
mengilhami segenap anggauta-anggautanya. Nasionalisme menyatakan bahwa Negara kebangsaan
adalah cita dan satu – satunya bentuk sah dari organisasi polotik dan bahwa bangsa adalah sumber dari
pada semua tenaga kebudayaan kreatif dan kesejahteraan ekonomi.[2] Arti menyeluruh dari Identitas
Nasional adalah Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa lain.[3] Berdasarkan pengertian di atas maka tiap bangsa memiliki Identitas
masing – masing, antara bangsa satu dengan yang lain memiliki ciri khas yang berbeda – beda, untuk
menjadi pandangan tentang jati diri yang sebenarnya yang dimiliki di dalam bangsa tersebut. 2.2        
Sejarah Terbentuknya Identitas Nasional Setiap bangsa pasti memiliki Identitas Nasional, Identitas
Nasional itu sendiri memiliki proses pembentukan yang cukup lama, proses yang dialami untuk
membentuk serta menyepakati apa yang akan di tetapkan untuk menjadi Identitas Nasional untuk
bangsa Indonesia tercinta. melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman kerajaan
– kerajaan pada abad ke – IV, ke – V kemudian dasar – dasar kebangsaan Indonesia telah mulai nampak
pada abad ke – VIII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah wangsa Syailendra di Palembang,
kemidian kerajaan Airlangga dan Majapahit di jawa timur serta kerajaan – kerajaan lainya. Proses
terbentuknya nasionalisme yang berakar pada budaya ini menurut yamin di istilahkan sebagia fase
terbentuknya nasionalisme lama, dan oleh karena  itu secara objektif sebagai dasar Identitas Nasional
Indonesia. Oleh karena itu akar – akar nasionalisme Indonesia yang berkembang dalam perspektif
sejarah sekaligus juga merupakan unsur – unsur Iddentitas Nasional, yaitu nilai – nilai yang tumbuh dan
berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia.[4] 2.3         Identitas Nasional Indonesia :
1.            Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia 2.            Bendera negara yaitu
Sang Merah Putih 3.            Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya 4.            Lambang Negara yaitu
Pancasila 5.            Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika 6.            Dasar Falsafah negara yaitu
Pancasila 7.            Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 8.            Bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat 9.            Konsepsi Wawasan Nusantara 10.        
Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional Penjabaran serta Penjelasan
mengenai Identitas Nasional Indonesia : 1.            Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa
Indonesia Sebagai mana kita ketahui, setiap negara memiliki bahasa yang berbeda – sebagai ciri khas
yang di miliki oleh Negara tersebut. Begitu pula dengan Indonesia, Indonesia memiliki beragam bahasa
hampir setiap wilayah atau daerah memiliki bahasa tersendiri, Seperti jawa, Madura, papua, batak,
sunda, ambon, aceh, dll. Dan bahasa tersebut di gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain untuk
bertukar pikiran maupun mengeluarkan pendapatnya. 2.            Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
Bendera merupakan salah satu lambang yang menjadi Identitas yang dapat di kenali saat melihat warna
serta motif gambar di dalamnya. Setiap Negara pasti memiliki bendera sebagai ciri dari Negara tersebut.
Seperti Indonesia, Bendera Indonesia berwarna Merah dan Putih, seperti yang sudah tertera dalam UUD
1945 pasal 35 yang menyebutkan bahwa “ Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih”. Warna
Merah dan Putih yang menjadi warna pilihan yang di pilih untuk melambangkan Indonesia itu memiliki
arti Merah artinya Berani sedangkan Putih artinya Suci, yang diharapkan masyarakat Infdonesia bisa
memikili jiwa Berani dan Suci seperti lambang Bendera Indonesia. 3.            Lagu Kebangsaan yaitu
Indonesia Raya Lagu kebangsaan Indonesia dipublikasikan pada tahun 1928, yang dikarang oleh Wage
Rudolf Soepratman diciptakan tahun 1924. Pada tahun 1928 Wage Rudolf Soepratman mengumumkan
dan menyatakan bahwa lagu karangannya menjadi atau ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia
yang diberi judul “ Indonesia Raya ” Berikut adalah liri lagu kebangsaan Indonesia Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku Disanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku Bangsa dan
Tanah Airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu Hiduplah tanahku Hiduplah negriku Bangsaku
Rakyatku semuanya Bangunlah jiwanyaBangunlah badannya Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya
Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang ku cinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia
Raya Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya 4.            Lambang Negara yaitu Pancasila Seperti pada Undang – undang  Dasar
1945 yang telah di tetapkan bahwa lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. Pancasila disini
yang dimaksud adalah burung garuda yang melambangkan kekuatan bangsa Indonesia. Burung garuda
sebagai lambang negara Indonesia memiliki warna emas yang melambangkan kejayaan Indonesia.
Sedangkan perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia. Simbol di dalam perisai
masing-masing melambangkan sila-sila dalam pancasila,yaitu: 1.    Bintang melambangkan sila
ketuhanan Yang Maha Esa (sila ke-1). 2.    Rantai melmbangkan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
(sila ke-2). 3.    Pohon Beringin melambangkan Sila Persatuan Indonesia (Sila ke-3). 4.    Kepala Banteng
melambangkan Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan (Sila ke-4). 5.    Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia (sila ke-5). 5.            Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika Bhineka
Tnggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang terikat dalam suatu
kesatuan. Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif, hal ini bermakna bahwa dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dibenarkan merasa dirinya yang paling benar, paling hebat,
dan tidak mengakui harkat dan martabat pihak lain. Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat eormalitas yang
hanya menunjukkan perilaku semu. Bhineka Tunggal Ika dilandasi oleh sikap saling percaya
mempercayai, saling  hormat menghormati, saling cinta mencintai dan rukun. 6.            Dasar Falsafah
negara yaitu Pancasila Pancasila adalah kumpulan nilai atau norma yang meliputi sila-sila Pancasila
sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Pada hakikatnya pengertian Pancasila dapat
dikembalikan kepada dua pengertian, yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan
Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia sering disebut juga sebagai pandangangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, petunjuk
hidup yang dapat di artikan dari segi global atau sekala besar. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai
pancaran dari sila Pancasila karena Pancasila sebagai kesatuan tidak bisa dipisah-pisahkan, keseluruhan
sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis sehingga berfungsi sebagai cita-cita atau ide yang
menjadi tujuan utama bersama sebagai landasan dasar Negara. Oleh karena itu, dapat dikemukakan
bahwa Pancasila sebagai pegangan hidup yang merupakan pandangan hidup bangsa, dalam pelaksanaan
hidup sehari-hari tidak boleh bertentangan denagn norma-norma agama, norma-norma sopan santun,
dan tidak bertentangan dengan norma-norma hukum yang sudah ada dan telah ditetapkan atau saat ini
berlaku. 7.            Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 Disamping pengertian Undang –
undang dasar, di pergunakan juga istilah lain yaitu “ Konstitusi ”. Istilah konstitusi berasal dari bahasa
Inggris “ Constitution ” atau dari bahasa Belanda “ Constitutie ”. Terjemahan dari istilah tersebuh adalah
Undang – undang dasar, dan hal ini memang sesuai dengan kebiasaan orang belanda dan jerman, yang
dalam percakapan sehari – hari memakai kata “ Grondwet ” ( Grond = dasar, wet = Undang – undang )
yang keduanya menunjukan naskah tertulis.            Namun pengertian Konstitusi dalam praktek
ketatanegaraan umumnya dapat mempunyai arti: 1.    Lebih luas dari pada Undang – undang dasar, atau
2.    Sama dengan penertian Undang – undang dasar.[5] 8.            Bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat Yang di maksud dengan Bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat adalah Status Negara Indonesia yang Bentuk Negara adalah
kesatuan, sedangkan bentuk pemerintah adalah republik. 9.            Konsepsi Wawasan Nusantara
Wawasan artinya pandanagan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi. Pengertia wawasan sendiri
Selain menunjukkan kegiatan untuk mengetahui arti pengaruh-pengaruhnya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. 10.         Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan
Nasional Kebudayaan disini di artikan bahwa pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya
adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh
pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan
sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan)
sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Disisi lain kebudayaan bisa diartikan sebagai kebiasaan atau
tradisi yang sering di lakukan oleh sebagian besar warga di wilayah tertentu yang sering di sebut dengan
istilah Adat. 2.4         Faktor – faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional Kelahiran suatu Identitas
Nasional dari suatu bangsa memiliki sejarah dalam kelahiranya sendiri, yang sangat berkesan hingga
akan dikenang terus sampai akhir kehidupan bagi penerus bangsa atau anak cucu pewaris bangsa hingga
generasi yang paling akhir. Adapun faktor – faktor yang mendukung kelahiran Identitas Nasional bangsa
Indonesia melipiti : 1.    Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis - ekologis dan demografis. Kondisi
geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklin tropis dan ter
2.    Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia (
suryo, 2002 )[6] 2.5         Unsur-unsur Pembentuk Indentitas Nasional 1)   Sejarah Sebelum menjadi
Negara yang modern Indonesia pernah mengalami masa kejayaan yang gemilang pada masa kerajaan
Majapahit dan sriwijaya. Pada dua kerajaan tersebut telah membekas pada semangat perjuangan
bangsa Indonesia pada abat-abat berikutnya. 2)   Kebudayaan Aspek kebuayaan yang menjadi unsur
pembentuk indentitas nasional meliputi: akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Misalnya sikap ramah
dan santun bangsa Indonesia. 3)   Suku Bangsa Kemajemukan merupakan indentitas lain bangsa
Indonesia. tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan yang bersfat alamiah
tersebut, tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan hal lain yang
harus dikembangkan dan di budayakan. 4)   Agama Keanekaragaman agama merupakan indentitas lain
dari kemajemukan dengan kata lain, agama dan keyakinan Indonesia tidak hanya dijamin oleh konstitusi
Negara, tetapi juga merupakan suatu Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap dipelihara dan
disyukuri bangsa Indonesia. Menyukuri nikmat kemajemukan pemberian Allah dapat dilakukan dengan,
salah satunya, sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi suatu agama, baik
mayoritas maupun minoritas, atau kelompok lainnya. 5)   Bahasa Bahasa adalah salah satu atribut
indentitas nasional Indonesia. Sekalipun Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa
Indonesia (bahasa yang digunakan bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung (lingua franca) peristiwa
sumpah pemuda tahun 1982, yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa
Indonesia. 6)   Kasta dan Kelas Kasta adalah pembagian social atas dasar agama. Dalam agama hindu
para penganutnya dikelompokkan kedalam beberapa kasta.kasta yang tertinggi adalah kasta Brahmana
(kelompok rohaniaan) dan kasta yang terendah adalah kasta Sudra (orang biasa atau masyarakat biasa).
Kasta yang rendah tidak bisa kawin dengan kasta yang lebih tingi dan begitu juga sebaliknya. Kelas
menurut Weber ialah suatu kelompok orang-orang dalam situasi kelas yang sama, yaitu kesempatan
untuk memperoleh barang-barang dan untuk dapat menentukan sendiri keadaan kehidupan ekstern dan
nasib pribadi. Kekuasaan dan milik merupakan komponen-komponen terpenting: berkat kekuasaan, mka
milik mengakibatkan monopolisasi dan kesempatan-kesempatan.[7] 3.    Apa Masalah Identitas Nasional
Indonesia ? Yang menjadi masalah dalam Identitas Nasional Indonesia salah satunya adalah maraknya
tentang Globalisasi. Globalisasi sendiri dapat kita artikan yaitu dimana era atau zaman yang ditandai
dengan perubahan di dalam tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia menjadi sempit, serta seolah-olah dunia
tanpa ruang, karena yang berada di dalamnya terlalu banyak. Era Globalisasi sendiri dapat
mempengaruhi bangsa ini dari sisi nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak
mau, suka tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada sejak dulu. Nilai-nilai
tersebut, ada yang bersifat positif ada pula yang bersifat negatif. Semua ini merupakan ancaman,
tantangan, dan sekaligus sebagai peluang bagi bangsa Indonesia untuk berkreasi dan berinovasi di
segala aspek kehidupan. Dengan adanya Era Globalisasi ini sisi baiknya kita dapat menumbuhkan serta
menciptakan inovasi kita selama ini dengan lebih muda terutama dalam bidang bisnis maupun interaksi
social, yang bertujuan dapat meningkatkan aspek kehidupan yang akan datang untuk kelangsungan
hidup anak cucu penerus bangsa ini tercinta. Di era globalisasi, pergaulan antar bangsa semakin ketat.
Batas antar negara hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam
pergaulan antar bangsa yang semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan saling
mempengaruhi di antara budaya masing-masing, menjadikan setiap perbedaan adalah pembelajaran
yang wajib di ikuti dan di lakukan. Bahkan seringkali merasa bahwa perbedaan itu adalah ilmu yang baik
untuk di tiru dan di terapkan. Adapun yang perlu dicermati dari proses akulturasi tersebut, apakah dapat
melunturkan tata nilai yang merupakan jati diri bangsa Indonesia? 4.    Apa Solusi Yang Di Tawarkan
Untuk Mengatasi Masalah Identitas Nasional ? Sebenarnya ada banyak hal dalam mengatasi setiap
maslah, karena pada dasarnya tidak akan ada masalah tanpa jalan keluar. Yang harus kita lakukan adalah
berfikir mencari jalan keluar yang terbaik tanpa adanya kerugian yang di ambil. Sebenarnya banyak cara
untuk mengatasi masalah Identitas Nasional yang ada di Negara Indonesia tercinta ini, Salah satunya
ialah menerapkan dan membiasakan mengikuti upacara. Di Indonesia sendiri memiliki banyak kegiatan
upacara baik yang bersifat wajib maupun non wajib. Upacara wajib seperti upacara kelahiran atau
kemerdekaan bangsa Indonesia ( 17 Agustus ), upacara kesaktian pancasila ( 1 Oktober ), upacara hari
pahlawan ( 10 November ), dll. Upacara non wajib seperti kebiasaan atau tradisi upacara setiap hari
senin yang sering di lakukan di sekolah – sekolah, tetapi sayang tradisi upacara hari senin sangat jarang
di lakukan bahkan hamper tidak ada yang melakukanya. Padahal upacara adalah salah satu cara yang
sangat mudah dilakukan untuk mempertahankan serta menatasi maslah Identitas Nasional Indonesia.
Upacara di anggap dapat mengatasi masalah Identitas Nasional yang sedang terjadi di Indonesia karena
di dalam kegiatan upacara terkandung atau terdapat point – point yang menjadi Identitas Nasional
Indonesia, antara lain di dalam upacara ada sesi pengibaran bendera merah putih yang menjadi identitas
Nasional sebagai bendera Negara Indonesia, ada pula sesi saat menyanyikan lagu Indonesia Raya secara
bersama – sama yang di nyanyi oleh seluruh pasukan upacara yang menjadi Identitas Nasional sebagai
lagu kebangsaan Indonesia, dan pembacaan teks pancasila yang di pimpin oleh Inspektur upacara yang
di ikuti oleh seluruh pasukan upacara yang menjadi Identitas Nasional sebagai lambang Negara dan
dasar falsafah neraga Indonesia. Pada intinya menghargai dan membiasakan melakukan kegiatan yang
berunsur Identitas Nasional Negara sendiri itu jauh lebih baik di banding mempulajari sebiasaan atau
budaya yang di anut oleh Negara lain. “ Seharusnya bukan orang lain yang membangunkan kita serta
menyadarkan kita, tetapi kitalah sendiri yang harus bangun demi kemajuan bangsa tercinta.” BAB III
PENUTUP 3.    Kesimpulan Identitas Nasional adalah Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa sebagai
pembeda antara Negara satu dengan negaralain. Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia
diantaranya adalah sebagai berikut: Identitas Nasional Indonesia : 1.    Bahasa Nasional atau Bahasa
Persatuan yaitu Bahasa Indonesia. 2.    Bendera negara yaitu Sang Merah Putih. 3.    Lagu Kebangsaan
yaitu Indonesia Raya 4.    Lambang Negara yaitu Pancasila 5.    Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal
Ika 6.    Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila 7.    Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 8.   
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat 9.    Konsepsi Wawasan
Nusantara 10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional Penerapan tentang
identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan
kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam
rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air
secara utuh dan menyeluruh. Impementasi identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara yamg mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan keamanan harus
tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa
dan negara kesatuan Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan. DAFTAR PUSTAKA
M.S, H. Kaelan, 2010, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK PERGURUAN TINGGI, PARADIGMA,
Yogyakarta. Blog.ub.ac.id/makalah-pendidikan-kewarganegaraan-identitas-nasional. kohn
,Prof.hans,1984, NASIONALISME arti dan sejarahnya, ERLANGGA, Jakarta [1] Prof.hans kohn,
NASIONALISME arti dan sejarahnya,(Jakarta:ERLANGGA,1984),H.11 [2] Prof.hans kohn, NASIONALISME
arti dan sejarahnya,(Jakarta:ERLANGGA,1984),H.12 [3] Prof.Dr.H.kaelan,M.S,PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN,(Yogyakarta:PARADIGMA,2010),h.43 [4] Prof.Dr.H.kaelan,M.S,PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN,(Yogyakarta:PARADIGMA,2010),h.53 [5] Prof.Dr.H.kaelan,M.S,PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN,(Yogyakarta:PARADIGMA,2010),h.87 [6] Prof.Dr.H.kaelan,M.S,PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN,(Yogyakarta:PARADIGMA,2010),h.49 [7] Blog.ub.ac.id/makalah-pendidikan-
kewarganegaraan-identitas-nasional

Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto

Anda mungkin juga menyukai