2
3
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2019
tentang
Percepatan Kemudahan Berusaha
Dengan aturan ini, semua perizinan usaha yang ada di 22 kementerian dan lembaga
sekaligus, dilimpahkan 100 persen ke BKPM. Lembaga tersebut yaitu Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Agraria
dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Lalu, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Agama, Kementerian
Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian
Komunikasi dan Informatika, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian
Perindustrian. Kemudian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, Kementerian
Keuangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Standardisasi Nasional, Badan Pengawas
Tenaga Nuklir, hingga Kepolisian Republik Indonesia.
Sebagai contoh, Izin Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH)
yang selama ini ada di tangan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, kini beralih ke tangan Bahlil.
"Secara teknis kami tetap koordinasi untuk kajiannya lewat kementerian teknis, tapi pelimpahan
kewenangan perizinannya sudah di BKPM," kata Bahlil.
4
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: P.24/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018
TENTANG
PENGECUALIAN KEWAJIBAN MENYUSUN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
UNTUK USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG BERLOKASI DI DAERAH KABUPATEN/KOTA
YANG TELAH MEMILIKI RENCANA DETAIL TATA RUANG
Pasal 4
1. Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan
hidup wajib menyusun Amdal.
2. Usaha dan/atau Kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan dari kewajiban menyusun
Amdal apabila lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatannya berada pada daerah
kabupaten/kota yang telah memiliki RDTR.
6
Peta RDTR memangkas jalur birokrasi dan waktu
perizinan berusaha Mempercepat bergulirnya
roda usaha.
7
Bergeser dari Konsep
8
RDTR Peta Dasar 1:5K
9
Luas Wilayah - INDONESIA
~ 51 Jt Ha ~ 9 Jt Ha
~ 19.5 Jt Ha
~ 42.5 Jt Ha
~ 13 Jt Ha
2 Jt~~ Ha
~ 0.5 Jt Ha ~ 4.6 Jt Ha
Jumlah Propinsi 34
Kabupaten/Kota ~ 510
Kecamatan ~ 7,000
Desa/Kelurahan ~84,000
12
13
PERATURAN KEPALA BIG
Kebutuhan IGD NOMOR 15 TAHUN 2014
TENTANG
(produser) PEDOMAN TEKNIS KETELITIAN PETA DASAR
Pasal 2
1. Syarat dan ketentuan dalam standar ketelitian peta dasar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 meliputi:
a) Ketelitian geometri; dan
b) Ketelitian atribut/semantik.
15
PERATURAN KEPALA BIG
NOMOR 15 TAHUN 2014
16
17
PERATURAN BADAN INFORMASI
GEOSPASIAL
REPUBLIK INDONESIA
18
Kebutuhan User (ATR.BPN)
PEDOMAN PENYUSUNAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG
DAN PERATURAN ZONASI KABUPATEN/KOTA
Pasal 9
7. Penyusunan dan penetapan RDTR dan PZ kabupaten/kota
menggunakan dan menghasilkan peta format digital dengan
ketelitian geometris dan ketelitian detail informasi skala
1:5.000.
19
PERATURAN
KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
NOMOR 15 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS KETELITIAN PETA DASAR
Pasal 2
1. Syarat dan ketentuan dalam standar ketelitian peta dasar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 meliputi:
a. Ketelitian geometri; dan b. Ketelitian Geometris
b. Ketelitian atribut/semantik. a. Ketelitian Detail Informasi
PerMen ATR.BPN
No 16-2018
Mosaik
Bagaimana menyinergikan antara produser yang mempunyai prosedur dan persyaratan
ketat yg berpegang pada kaidah ilmu di hulu dengan kebutuhan user yg praktis dihilir dan
agak relaxed/longgar, fit for purpose ?
20
PerKa BIG 1-2020
22
Konsep Manajemen (F, G, C)
Kita hanya bisa pilih dua saja
24
26
27
Beberapa Hasil Penelitian terkait resolusi spasial dan Skala Peta
Li, 2019
28
Amato, 2017, IKONOS Geo and QuickBird with map scales of 1:10,000 and, sometimes, of 1:5000
Wang TieJun, 2005 Thesis ITC Ikonos for 1:10K
Momeni E, 2018 Maps at a scale of 1:3,000 with 1 m contour interval can be extracted from GeoEye-1
In 1987, Waldo Tobler, renowned analytical cartographer (now emeritus from University of
California-Santa Barbara) wrote, “The rule is: divide the denominator of the map scale by 1,000
to get the detectable size in meters. The resolution is one half of this amount.”
*)Nagi, 2010
29
PERMEN ATR.BPN: 16/2018
Bagian Kedua
Percepatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pasal 11