PENDAHULUAN
Sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi yang
Keuangan, Real Estate, dan Jasa Perusahaan memiliki pertumbuhan sebesar 6,8%
keuangan tidak dapat terlepas dari pencapaian prestasi yang diraih oleh institusi
keuangan (Badan Pusat Statistik, 2012). Pada dasarnya sebuah institusi keuangan
bertindak sebagai agen yang menyediakan jasa keuangan untuk klien atau
anggotanya. Institusi keuangan secara ketat diatur oleh pemerintah melalui peraturan
keuangan. Tipe umum institusi keuangan meliputi bank, broker saham, asuransi dan
pasar modal (Stock Exchange). Produk sekuritas itu sendiri meliputi himpunan
kontrak antara manajer investasi dengan Bank Kustodian. Selain itu produk sekuritas
juga dapat berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) sebagai pengukur kinerja
perusahaan.
1
Penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan sekuritas merupakan alat
keuangan perusahan yang baik tentunya akan memberikan prospek yang positif
sangatlah penting karena dapat digunakan manajeman sebagai alat untuk meyakinkan
pemilik perusahan dan investor. Penilaian kinerja keuangan perusahaan juaga dapat
analisis terhadap pos-pos atau bagian neraca akan dapat diketahui atau akan diperoleh
laba rugi akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha
keuangan perusahaan sekuritas yang dinilai langsung oleh nasabah Mandiri Sekuritas
Indonesia tahun 2017. Adanya keluhan sistem perdagangan yang error pada aplikasi
Mandiri online trading (Most) membuat banyak nasabah merasa dirugikan karena
menimbulkan kerugian mencapai Rp100 juta. Hal ini menunjukan bahwa Mandiri
2
(http://infobanknews.com/error-nasabah-mandiri-sekuritas-teriak-tidak-bisa-
transaksi/)
Selain itu, permsalahan juga terjadi pada penurunan pembagian dividen atas
perolehan laba pada PT Panin Sekuritas Tbk yang membagikan dividen tunai sebesar
Rp57,2 miliar atau Rp80 per saham kepada pemegang lebih dari 714,58 juta saham
perusahaan efek ini. Dividen tunai tersebut merepresentasikan 90,5% dari laba tahun
berjalan tahun buku 2015. Pada 2015, laba yang dibukukan emiten berkode saham
PANS ini menurun dari Rp358 miliar menjadi Rp.63,2 miliar. Penurunan laba karena
(http://market.bisnis.com/read/20160623/192/560787/panin-sekuritas-bagikan-
dividen-tunai-rp572-miliar)
tolak ukur yaitu rasio dan indeks yang menghubungkan dua data keuangan yang satu
dengan yang lainnya. Analisis dan antarprestasi dari macam-macam rasio dapat
memberikan padangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi
perusahaan. Dengan menggunakan alat analisis, berupa rasio akan dapat menjelaskan
apabila angka rasio perbandingan yang digunakan sebagai standar. Alat pengukur
kinerja keuangan pada perusahaan sekuritas dapat dibuktikan melalui current ratio
3
perusahaan. Berikut ini adalah current ratio perusahaan sebagai pembanding kinerja
Tabel 1
Perbandingan Current Ratio Selama Tahun 2012-2016
PT. Mandiri Sekuritas Tbk dan PT. Panin Sekuritas Tbk
Tahun Mandiri Sekuritas Panin Sekuritas
2012 1,60% 2,34%
2013 1,76% 3,92%
2014 1,82% 3.49%
2015 2,53% 4,34%
2016 2,33% 3.92%
Sumber: Laporan Tahunan PT. Mandiri Sekuritas Tbk dan PT. Panin Sekuritas
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa besarnya current ratio yang
Sekuritas mengalami penurunan current ratio pada tahun 2016, dimana pada tahun
Panin Sekuritas, penurunan nilai current ratio terjadi pada tahun 2014 dan 2016.
Perbedaan salah satu pengukur kinerja keuangan yang ditampilkan pada tabel diatas
tidak menjadi tolak ukur secara mutlak bahwa Mandiri Sekuritas lebih baik daripada
dan peran masing-masing rasio pengukuran kinerja keuangan adalah hal yang
4
menjadi pertimbangan dalam mengukur perbandingan kinerja keuangan perusahaan
sekuritas. Hal ini juga bermanfaat bagi para investor dalam mengevaluasi nilai saham
dan adanya jaminan atas keamanan dana yang akan ditanamkan pada suatu
dilihat dari yang paling sesuai dengan analisis yang akan dilakukan. Dengan begitu
dapat diketahui keadaan dari suatu perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut
baik atau buruk sehingga dapat diperkirakan kelangsungan hidup perusahaan yang
merupakan faktor yang dapat diperhatikan investor ketika mereka akan berinvestasi
Pada PT. Mandiri Sekuritas Tbk dan PT. Panin Sekuritas Tbk yang Terdaftar
2012-2016. Hal ini dikarenakan pengukuran pada kinerja keuangan pada perusahaan
5
1.2 Perumusan Masalah
“Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan pada PT.
Berdasarkan perumusan masalah yang ingin di teliti oleh penulis, maka yang
menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kinerja
keuangan pada PT. Mandiri Sekuritas Tbk dan PT. Panin Sekuritas Tbk. Dengan
adanya penelitian ini, penulis mempunyai harapan akan diperoleh manfaat sebagai
berikut :
1. Bagi penulis, dapat dijadikan sebagai sumber informasi serta sebagai referensi
selanjutnya.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan latar belakang masalah, perumusan
6
BAB II TELAAH PUSTAKA
Pada bab ini terdiri dari teori-teori yang melandasi dan mendukung penelitian,
hipotesis penelitian, dan hasil penelitian terdahulu. Bab ini akan menguraikan
Pada bab ini penulis akan menguraikan metode penelitian, lokasi dan objek
penelitian, operasional variabel penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber
data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan sistematika penulisan.
Pada bab ini penulis akan menguraikan gambaran tentang perusahaan yang
mencakup sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, kinerja keuangan dan
Pada bab ini akan menguraikan yang mencakup hasil perbandingan kinerja
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan