PENDAHULUAN
keputusan untuk investasi tergantung dari berbagai faktor, salah satunya adalah
kondisi keuangan. Investor akan lebih tertarik pada perusahaan yang memiliki
kinerja keuangan yang baik sebab hal itu menyangkut keamanan dana yang
periode yang berjalan dan dapat dijadikan sebagai pedoman yang memadai untuk
Nilai perusahaan dapat diartikan sebagai ekspektasi nilai investasi para pemegang
saham (harga pasar ekuitas) sebagai reaksi terhadap informasi yang diberikannya
yang mencakup harga pasar saham dan volume saham yang beredar. Jika calon
memiliki nilai yang tinggi, maka permintaan akan saham tersebut akan meningkat
rasio-rasio keuangan. Rasio profitabilitas menjadi salah satu ukuran yang penting
perusahaan untuk menghasilkan laba baik dengan menggunakan aset yang ada
seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh oleh suatu perusahaan,
Dalam hal ini, kas merupakan ukuran akhir dari profitabilitas. Sehingga laporan
arus kas dapat menjawab keraguan dan membantu investor untuk menilai kualitas
laba yang dihasilkan perusahaan dan melihat bagaimana aliran dana yang telah
dan akan dikeluarkan oleh perusahaan untuk memberikan tingkat hasil yang
memadai berupa dividen tunai atas investasi mereka serta untuk menilai
menjadi fokus adalah arus kas bersih karena arus kas berish adalah kas aktual
yang dihasilkan perusahaan dalam satu tahun tertentu (Brigham dan Houston,
2001 : 47).
dividen. Untuk itulah perlu adanya kebijakan dividen yang stabil yang umumnya
berarti meningkatkan dividen pada laju yang cukup mantap. Dalam hal ini
kebijakan paling stabil yang pertama dari sudut pandang investor adalah kebijakan
pengembalian perusahaan itu akan relatif stabil dalam jangka panjang. Kebijakan
paling stabil yang kedua adalah bila pemegang saham mendapat cukup kepastian
bahwa dividen saat ini tidak akan dikurangi jumlahnya mungkin tidak bertumbuh
pada tingkat yang mantap, tetapi manajemen mungkin akan mampu menghindari
pemotongan dividen. Dan situasi paling tidak stabil adalah bila laba dan arus kas
Di antara berbagai saham yang ditawarkan di Bursa Efek Indonesia, salah satu
sektor yang diharapkan mempunyai prospek cukup cerah di masa yang akan
Indonesia sehari-hari tidak lepas dari jasa perbankan. Selain itu, perusahaan
perantara antara pemilik modal (fund supplier) dengan pengguna dana (fund user).
Peneliti ingin mengetahui informasi manakah yang lebih akurat apakah arus kas,
untuk meningkatkan nilai perusahaan atau antara arus kas, rasio profitabilitas dan
2007-2009.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah arus kas bersih secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan ?
2. Apakah Return on Equity (ROE) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan ?
3. Apakah Dividend Payout Ratio (DPR) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan ?
4. Apakah arus kas bersih, Return on Equity (ROE) dan Dividend Payout
perusahaan ?
4. Untuk menguji apakah arus kas bersih, Return on Equity (ROE) dan
D. Manfaat Penelitian
nilai perusahaan.
berikutnya.
investasi yang diambil dan menjadi bahan masukan bagi pihak manajemen