Oleh:
NIM : 7173342047
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya kepada penulis sehingga penulisan Laporan Akhir Magang III ini dapat
berjalan dengan lancar. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak
dosen pengampu dalam mata kuliah magang ini karena telah memberikan kesempatan bagi
penulis untuk mengulas isi laporanini demi penambahan ilmu pengetahuan bagi penulis.
Laporan ini disusun atas dasar teori yang telah dibahas tuntas dan mendalam.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan agar laporan ini dapat dimanfaat oleh pembaca
untuk menambah ilmu pengetahuan dan untuk memperluas wawasan dan pengalaman.
Diharapkan juga agar laporan ini dapat dijadikan sebagai tambahan sumber informasi atau
sebagai referensi bagi sebuah topik permasalahan yang berkaitan dengan topik pada
laporan ini.
Laporan ini tersusun atas kerjasama yang baik dari anggota dan atas dukungan dari
orang-orang yang selalu memberikan masukan ide dan motivasi kepada penulis. Dan untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih bagi pihak yang terkait. Penulis juga menyadari
bahwa laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi keutuhan dari laporan
ini.
Untuk segala kesalahan yang mungkin tertuang dalam penulisan laporan ini, baik
itu dari penggunaan kalimat dan unsur yang lainnya penulis terlebih dahulu untuk
meminta maaf. Atas perhatian saudara/saudari penulis mengucapkan terima kasih.
Romian Nainggolan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa tingkat pengangguran semakin hari,
semakin banyak, bahkan dari kalangan sarjana, pengangguran mencapai ribuan
orang.Salah satu yang menjadi landasan penyebabnya adalah kesarjanaan mereka tidak
dibarengi dengan keahlian yang dapat diandalkan untuk memasuki dunia kerja yang
semakin kompetitif. Dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan kita dituntut
untuk bersaing dalam dunia kerja dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang memiliki kualitas ilmu pengetahuan yang baik dan kompenen kepribadian baik serta
memiliki keterampilan yang dapat digunakan dalam pengabdiannya kepada masyarakat
dan negara dalam bidang pekerjaan yang digelutinya.
Dalam era globalisasi ini, maka mahasiswa dituntut untuk lebih maju dengan
peningkatan sumber daya manusia yang mutlak harus dimiliki mahasiswa yang salah satu
perwujudannya melalui program magang.Dalam proses pembentukkan menjadi seorang
guru yang baik kelak maka, pentinglah bagi kami para calon pendidik untuk mengamati
langsung atau melakukan observasi sebagai kegiatana awal kami untuk untuk terlatih
bagaimana menjadi guru yang baik. Dalam magang I hingga magang III ini bertujuan
sangat baik dimana tujuannya agar para peserta didik diberi pembekalan awal mengenai
mengajar pada awal semeseter, agar kami tidak lagi hanya sekadar teori belaka. Kami
sudah melaksanakan kegiatan magang 3 dengan yang jelas akan tampak berbeda. Sebagai
mahasiswa yang sudah memiliki bekal maka, akan mudah bagi mereka untuk melaksakana
micro teaching karena sudah mempunyai gambaran jelas bagaimana proses belajar dan
mengajar itu.
Selama dalam pelaksanaan kegiatan Magang 3 saya juga memperoleh banyak
pengalaman yang begitu tak ternilai. Saya selain sudsh melihat bagaimana karakteristik
peserta didik saya juga sudah melihat bagaimana cara guru dalam menghadapi perilaku
mereka yang kadang-kadang mengalami kendala dan guru selalu memberikan solusi atas
problem yang terjadi pada peserta didik. Mengacu kepada KKNI jenjang strata 1 berada
pada level 6 . Untuk meningkatkan kualitas lulusannya, khususnya dalam pembelajaran
magang maka dilaksanakan kegiatan magang pertama pada fakultas ekonomi dan
dilaksankan sesuai KKNI ini dilakukan pada semester 2 dalam upaya meningkatkan mutu
proses belajar mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk mendekatkan mahasiswa dengan dunia
kerja yang sesuai dengan bidang pendidikan geografi dan mata kuliah magang ini memiliki
2 SKS dan dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari.
Dibutuhkan waktu yang panjang. Oleh karena itu magang ditawarkan dalam 3
semester yaitu magang I pada semester 2, magang II pada semeter 4 dan magang III pada
semester 6. Diperlukan pemastian bahwa penanaman sikap keguruan berhasil tahap demi
tahap, sehingga pada implementasi matakuliah magang perlu ada Early warning system.
Sistem ini akan membantu mahasiswa memastikan apakah masih tetap berada pada rel
yang benar. Dengan kata lain bahwa kegiatan magang ini sangat penting untuk
mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus dalam dunia kerja
sebenarnya. Disamping itu kegiatan magang ini juga dapat menambah wawasan
mahasiswa dalam berpola pikir dan bertindak dalam memecahkan masalah dilingkungan
kerja. Alasannya karena mehasiswa hanya terbiasa memecahkan masalah di lingkungan
kampus saja tanpa tahu kondisi riil yang terjadi sebenarnya dalam dunia kerja.
B. Tujuan Magang
Maksud dan tujuan magang di Fakultas Ekonomi adalah untuk mempersiapkan dan
meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa guna memasuki dunia kerja.
Adapun tujuan pelaksanaan magang adalah :
1. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi guru dengan cara
memberi kesempatan untuk mengalami serta langsung pelaksanaan kegiatan
disekolah mitra (intrakurikuler , ko-kurikuler, ekstrakurikuler, dan kultur sekolah.
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin networking dengan guru
disekolah.
3. Memberi pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal secara langsung
manajemen sekolah fisik sekolah, warga sekolah, sosio kultur sekolah.
4. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
mahasiswa.
5. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribdi-pribadi yang mandiri mampu
bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja.
6. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain didalam dunia
kerja.
BAB II
SMK YPK Medan merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang ada di
Provinsi Sumatera Utara. Sekolah ini didirikan pada tahun 1989 dan telah menamatkan
sekitar 28 angkatan alumni.
Visi : “Mewujudkan generasi yang bertaqwa tehadap Tuhan Yang Maha Esa, terampil
dalam bidang jurusannya, serta mampu mandiri dan bersaing di era globalisasi’’.
Misi :
OSIS di SMK YPK Medan bertujuan untuk meningkatkan generasi penerus yang
baik dan beriman,serta menghargai lingkungan hidup dan mengambil keputusan yang
tepat. OSIS bertujuan untuk membangun dan mengembangkan wawasan dan
memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama yang baik
antar anggota serta kepada seluruh lapisan kesiswaan. Pengurus OSIS di SMK YPK.
Medan yang terdiri dari ketua,wakil ketua, sekretaris, bendahara dan anggota.
2. Organisasi lain dibawah naungan OSIS yang ternasuk dalam kegiatan Ekstrakuliler
Sekolah seperti Pramuka, futsal,Bola Volly, Basket, Renang dan Seni Tari.
Kegiatan ekstraskulikuler merupakan suatu hal yang tidak kalah penting penerapannya
dalam sebuah sekolah, karena melalui kegiatan ini bakat dan kemampuan siswa dapat
tersalurkan dengan baik tentunya, sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa bukan
hanya dalam bidang akademik saja tetapi non akademik juga. Begitu juga di SMK YPK.
Medan, ekstrakulikuler yang diadakan sudah cukup banyak dan tentunya ini baik secara
langsung maupun tidak dapat meningkatkan kreatifitas dan kemampuan setiap siswa untuk
memiliki keahlian lebih, bukan hanya akedemiknya saja sehingga prestasi-prestasi yang
dapat diraih akan semakin banyak. Berdasarkan pengamatan kami juga, siswa/I di sekolah
ini mempunyai minat dan kemauan yang cukup besar untuk mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler ini ,
Nama Kegiatan
1. Pramuka
2. Futsal
3. Bola Volly
4. Basket
5. Renang
6. Seni Tari
➢ Adapun prestasi yang telah diraih oleh SMK YPK. Medan baik tingkat daerah
maupun provinsi antara lain :
Nama Mata
No. Penyelenggara Tahun Prestasi
Lomba
1. Kostum terbaik SMA N 8 Medan 2016 Juara 2
2. PBB Paskibra SMA N 8 Medan 2016 Madya 2
3. Tari Kreasi SMA N 8 Medan 2016 Madya 2
4. Falshmob Paskibra SMA N 7 Medan 2016 Juara 1
5. Pster Unimed UNIMED 2016 Juara Favorit
6. Lomba Scounting Gudep 15-237-238 2016 - Juara 1 lomba
Activity Pangkalan Polonia senam pramuka
putri
- Juara 2 lomba
senam pramuka
putra
- Juara 2 lomba
LKBB putri
- Juara purwa 1
LKBB Putra
- Juara 2 lomba
pioneering
- Juara purwa 2
lomba pioneering
putri
7. Lomba Paskibra SMP Istiqlal Deli Tua 2016 Harapan 2
8. Pramuka MA Madinatul Salam 4-7 Feb - Pakaian terbaik
2017 - Juara 3 tarkom
9. Pramuka SMP N 2 Medan 26-28 Feb - Pioneering putri
2017 juara 1
- LCTP putri juara
1
- Karaoke putri
juara 6
- Karaoke putra
juara 3
- Juara umum
10. Paskibra SMP Istiqlal Deli Tua 3-5 Maret Purwa 1 Formasi
2017 Pengibaran
BAB III
(RPP)
Kelas / Semester : XI /2
A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan pencatatan persediaan
4.8 Melakukan pencatatan persediaan
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian persediaan
2. Klasifikasi persediaan
3. Syarat penyerahan barang
4. System pencatatan persediaan
• Pendekatan : Scientific
• Model Pembelajaran : Numbered Heads Together
• Metode : Discovery
G. Sumber Belajar
a. Media Belajar
• Worksheet atau lembar kerja siswa
• Kertas Karton
• LCD Proyektor
• PPT (Power Point)
b. Alat dan Bahan
• Laptop
• Spidol dan papan tulis
• Lembar Penilaian
I. KegiatanPembelajaran
Pertemuan 1( 45 Menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan • Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam 5 menit
• Guru menanyakan kondisi siswa saat ini
• Guru Meminta Ketua kelas untuk memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai
• Guru mengintruksikan kepada siswa untuk
memperhatikan kebersihan kelas sebelum pembelajaran
dimulai
• Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen siswa
• Guru menyampaikan kompetensi dasar, indicator
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran materi,
serta tujuan pembelajaran
• Apersepsi, dengan mengaitkan kepada materi yang telah
dipelajari sebelumnya.
• Menjelaskan penilaian yang dilakukan.
Identifikasi masalah
• Peserta didik mengerjakan tugas yang dikerjakan oleh
setiap kelompok
• Peserta didik berdiskusi tentang pencatatan persediaan
barang dagang berdasarkan bahan tayang dan bacaan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
yang dibacanya
Pengumpulan data
Peserta didik mengumpulkan data untuk menentukan
pengertian, jenis persediaan, syarat penyerahan barang
Pembuktian
• Guru memanggil salah satu nomor siswa untuk
melaporkan hasil kerja sama kelompok
• Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi.
• Kelompok yang tampil menerima tanggapan dari siswa
lain dan guru.
• Peserta didik memperbaiki hasil presentasi dan membuat
simpulan.
Menarik kesimpulan / generalisasi
• Berdasarkan arahan dan bimbingan guru, siswa
menyimpulkan data yang diperoleh terkait
pencatatanpersediaanbarang dagang.
Penutup • Guru memfasilitasi peserta didik membuat 5 menit
rangkuman/simpulan pelajaran tentang
pencatatanpersediaanbarangdagang.
• Melakukan refleksiterhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
• Memberi umpan balik berupa kuis
• Guru memberikan informasi tentang materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan 2 ( 45 Menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan • Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam 5 menit
• Guru menanyakan kondisi siswa saat ini
• Guru Meminta Ketua kelas untuk memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai
• Guru mengintruksikan kepada siswa untuk
memperhatikan kebersihan kelas sebelum pembelajaran
dimulai
• Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen siswa
• Guru menyampaikan kompetensi dasar, indicator
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran materi,
serta tujuan pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
• Apersepsi, dengan mengaitkan kepada materi yang telah
dipelajari sebelumnya.
• Menjelaskan penilaian yang dilakukan.
Identifikasi masalah
• Peserta didik mengerjakan tugas yang dikerjakan oleh
setiap kelompok
• Peserta didik berdiskusi tentang pencatatan persediaan
barang dagang berdasarkan bahan tayang dan bacaan
yang dibacanya
Pengumpulan data
Peserta didik mengumpulkan data untuk menentukan
system pencatatan persediaan dengan menggunakan
metode Lifo
Pembuktian
• Guru mengarahkan siswa untuk membuat transaksi lalu
dikerjakan oleh setiap kelompok
• Guru memanggil salah satu nomor siswa untuk
melaporkan hasil kerja sama kelompok
• Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi.
• Kelompok yang tampil menerima tanggapan dari siswa
lain dan guru.
• Peserta didik memperbaiki hasil presentasi dan membuat
simpulan.
Menarik kesimpulan / generalisasi
• Berdasarkan arahan dan bimbingan guru, siswa
menyimpulkan data yang diperoleh terkait
pencatatanpersediaanbarang dagang.
Penutup • Guru memfasilitasi peserta didik membuat 5 menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
rangkuman/simpulan pelajaran tentang
pencatatanpersediaanbarangdagang.
• Melakukan refleksiterhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
• Memberi umpan balik berupa kuis
• Guru memberikan informasi tentang materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
▪ Uraian/esai
2) Tes Lisan
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
SOAL
Remedial
a. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu Peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai ketuntasanbelajar. Pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum semester
berakhir atau batas akhir pemasukan nilai ke dalam buku rapor.
b. Program remedial klasikal dilakukan apabila lebih dari 50% gagal mencapai KBM.
c. Program remedial individu dilakukan apabila jumlah Peserta didik yang gagal
berjumlah kurang dari 50%.
Berikut transaksi yang dilakukan PT Sangun pada bulan Januari 2019
Tanggal Keterangan Unit Harga / Unit Total
Januari 1 Awal 20 2.500 50.000
5 Beli 10 2.300 23.000
7 Jual 15 2.600 39.000
12 Jual 9 2.400 21.600
15 Beli 7 2.700 18.900
17 Beli 5 2.550 12.750
20 Jual 13 2.800 36.400
23 Beli 10 2.750 27.500
25 Jual 3 2.850 8.550
31 Beli 4 2.900 11.600
Diminta : Buatlah kartu persediaan system perpetual dengan metode Lifo
CONTOH PROGRAM REMIDIAL
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator
Bentuk Nilai
Nama Peserta Nilai yang Ketera
No Tindakan Setelah
Didik Ulangan Belum ngan
Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
dst
Pengayaan
Mengetahui,
Menurut Depdiknas (2007), LKS adalah lembaran yang berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa. Tugas yang diperintahkan dalam LKS harus mengacu pada
kompetensi dasar yang akan dicapai siswa. Tugas tersebut dapat berupa tugas teoritis dan
tugas praktis (Abdul Majid, 2008: 176-177). LKS digunakan sebagai sarana untuk
mengoptimalkan hasil belajar peserta didik dan meningkatkan keterlibatan peserta didik
dalam proses belajar-mengajar.
A. Soal Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan perpetual inventory system!
Jawab. ................................................................................................................
............................................................................................................................
2. Jelaskan yang dimaksud dengan physical inventory system!
Jawab. ................................................................................................................
............................................................................................................................
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pencatatan persediaan Last in first out!
Jawab.........................................................................................................................
...................................................................................................................................
Contoh Kasus
1. Persediaan awal 1 januari 2018 adalah 15.000 unit @1.000
Pembelian 1 Maret 15.000 unit @ 1.500
Pembelian 13 Mei 15.000 unit @ 2.000
Penjualan 25 Mei 15.000 unit @ 4.000
Pembelian 25 Juni 25.000 unit @ 2.500
Penjualan 31 Juni 20.000 unit @ 5.000
Diminta : Hitunglah HPP dan nilai persediaan akhir dengan metode perpeptual(
FIFO, LIFO, rata-rata bergerak)!
Jawab:
FIFO
LIFO
Date In Out Balance
Unit Price Total Unit Price Total Unit Price Total
Average
Date In Out Balance
Unit Price Total Unit Price Total Unit Price Total
➢ INSTRUMEN PENILAIAN
INSTRUMEN PENILAIAN
KISI-KISI SOAL
RUBRIK PENILAIAN
Kelompok
Soal No Uraian Skor
1 Menjelaskan penilaian persediaan system fisik dengan metode 100
Lifo dengan tepat
Menjelaskan penilaian persediaan system fisik dengan metode 60
Lifo dengan kurang tepat
Tidak menjawab sama sekali 0
Penghitungan nilai menggunakan rumus:
Nilai = Total Skor Perolehan x 100
Total Skor Maksimal
Interval skor, Predikat dan nilai kompetensi psikomotor
Interval Skor Predikat Keterangan
90 ≥ 100 A Sangat Kompeten
75 ≥ 89 B Kompeten
66 ≥ 74 C Cukup Kompeten
0 ≥ 65 D Kurang Kompeten
SOAL
1. Berikut merupakan data persediaan PT. Rajawali selama bulan September 2019:
PT Rajawali mencatat persediaan dengan menggunakan sistem perpetual. Data persediaan
selama bulan September 2019 sebagai berikut.
Sept 2 Persediaan awal 200 unit @ Rp. 10.000,-
Sept 6 Pembelian 300 unit @ Rp. 10.000,- , faktur No. 254
Sept 10 Penjualan 200 unit @ Rp. 15.000,- , faktur No. 444
Sept 14 Penjualan 100 unit @ Rp. 15.000,-, faktur No. 456
Sept 19 Pembelian 600 unit @11.000,-, faktur No. 264
Sept 24 Retur pembelian barang dari faktur No. 264 sebanyak 300 unit . Memo
kredit No. 011
Sept 26 Pembelian 100 unit @ Rp. 12.000,- ,faktur No. 284
Sept 28 Penjualan 400 unit @ Rp. 17.000,- , faktur No. 487
Sept 29 Retur penjualan barang dari faktur No. 437 100 unit. Memo kredit No.22
Sept 30 Pembelian 200 unit @ Rp. 17.000,- , faktur No. 299
Diminta : Hitung nilai persediaan akhir dengan metode Lifo!
KUNCI JAWABAN
1. Kartu Persediaan Barang Dagangan
Rubrik Penilaian:
No Aspek yang Indikator Skor
Dinilai
1 Kemampuan • Mampu bekerjasama dengan semua 5
bekerjasama dalam anggota kelompok 4
kelompok • Mampu bekerjasama dengan beberapa
anggota kelompok 3
• Hanya mampu bekerja sama dengan salah 2
satu anggota kelompok 1
• Hanya mampu bekerja secara individu
• Bekerja secara individu dan mengganggu
anggota kelompok lain
Bahan Ajar
AKUNTANSI KEUANGAN
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Lembaga
Disusun Oleh :
ROMIAN NAINGGOLAN
KOMPETENSI INTI
KI-3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Akuntansi
dan Keuangan Lembaga .Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR
TUJUAN PEMBELAJARAN
APERSEPSI
Penjual PKP
Penjual PKP Retur Penjualan & PH
Retur Penjualan & PH PPN Keluaran
PPN Keluaran Kas/Piutang
Kas/Piutang Dagang (Menurut Harga jual)
Persediaan barang dagang
HPP
(Menurut Harga Pokok/perolehan)
Pembayaran utang Utang Dagang Utang Dagang
dalam periode/masa Potongan Pembelian Persediaan barang dagang
potongan Kas Kas
Penerimaan piutang Kas Kas
dalam periode / masa Potongan Penjualan Potongan Penjualan
potongan Piutang Dagang Piutang Dagang
Pembayaran biaya Beban angkut penjualan Beban angkut penjualan
angkut penjualan Kas Kas
Penyesuaian Persediaan Iktisar L/R Tidak perlu penyesuaian kecuali
akhir Persediaan barang dag jika terdapat koreksi yang perlu
Persediaan barang dag disesuaiakan
Ikhtisar L/R
MATERI
A. Pendahuluan
Harga pokok persediaan barang dagangan terdiri dari harga pembelian dan semua
pengeluaran yang terjadi pada saat pembelian barang dagangan itu, termasuk transportasi,
bea cukai, dan asuransi untuk pertanggungan kerugian waktu transit. Untuk biaya-biaya
yang jumlahnya kecil dapat dikeluarkan dari harga pokok persediaan dan diperlakukan
sebagai biaya operasi untuk periode itu.
Setelah dilakukan penghitungan fisik atas sisa barang tanggal 31 Juli 2017, di gudang
masih tersedia barang XX sebanyak 8.000 kg. Harga pokok (nilai) barang tersebut
bergantung kepada penilaian persediaan dengan beberapa metode berikut, yaitu:
1. Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP) atau Last In First Out (LIFO)
Menurut metode LIFO, barang yang lebig dulu keluar (dijual) berasal dari barang
yang terakhir masuk (dibeli).
Pada contoh, barang yang terakhir masuk adalah pembelian pada 30 juli 2017.Barang
inilah yang dianggap lebih dulu dijual.Setelah barang tersebut habis, baru menjual barang
pembelian sebelumnya yaitu pembelian tanggal 20 Juli 2017.Demikian seterusnya,
sehingga persediaan barang akhir periode adalah sebagian atau seluruhnya berasal dari
barang yang masuk pertama dalam periode yang bersangkutan.
Dari contoh, persediaan barang XX pada tanggal 31 Juli 2017 sebanyak 8.000
kg.Menurut metode LIFO barang tersebut berasal dari persediaan awal. Dengan demikian,
hasil persediaan barang XX pada tanggal 31 Juli 2017 adalah :
= 8.000 x Rp 3.000,-
= Rp 24.000.000,-
b. Harga pokok barang C-1 yang dijual tanggal 26 Juli, sebanyak 280 unit, terdiri atas:
a) 120 unit dari barang yang dibeli tanggal 20 Juli Rp 7.680.000,-
Harga pokok barang tersebut 120 x Rp 64.000,-
b) Kekurangannya sebanyak 160 unit diambil dari Rp 10.080.000,-
barang yang dibeli tanggal 16 Juli.
Harga pokok barang tersebut 160 x Rp 63.000,-
Jumlah Rp 17.760.000,-
Dari hasil hasil perhitungan tersebut, harga pokok barang C-1 yang dijual
selama bulan Juli 2017, menurut metode FIFO adalah:
Harga pokok penjualan 10 Juli 2017 = Rp 11.880.000,-
Harga pokok penjualan 26 Juli 2017 = Rp 17.760.000,- +
Jumlah = Rp 29.640.000,-
D. KARTU PERSEDIAAN
Menentukan persediaan barang merupakan kegiatan yang penting dalam sebuah
perusahaan.Hal ini dikarenakan barang, terutama untuk sebuah perusahaan dagang sangat
berkaitan dengan kelangsungan kegiatan operasional perusahaan.Oleh karena itu, jumlah
persediaan barang harus diketahui dengan pasti agar tidak terjadi kelebihan persediaan
maupun kekurangan persediaan yang dapat menghentikan kegiatan operasional.
Untuk memudahkan sebuah perusahaan mengetahui jumlah barangnya, maka setiap
perusahaan biasanya menggunakan kartu persediaan. Di mana dengan kartu persediaan,
perusahaan akan lebih mudah dalam menghitung jumlah persediaannya.Berikut Kartu
Persediaan dalam Sistem Pencatatan Persediaan Fisik / Physical Inventory System
Nama Barang :
KARTU PERSEDIAAN
No. Kode :
PT. ..................................
Satuan :
Tanggal Nomor Dibeli Jumlah Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Diterima Bukti Dari Satuan Satuan (Rp) (Rp) Persediaan (Rp)
Sistem pencatatan fisik digunakan untuk barang-barang yang jenisnya banyak, harga
satuan tiap jenis relative rendah sehingga untuk menghitungbharga pokok setiap jenis
barang yang dikeluarkan (dijual) secara teknis sulit dilakukan.Oleh karena itu, kartu
persediaan untuk barang-barang demikian hanya berfungsi sebagai tempat mencatat
persediaan awal periode dari barang yang dibeli.Artinya, kartu persediaan hanya
menginformasikan harga pokok barang yang disediakan untuk dijual.
Catatan mutasi barang XX pada bulan Juli 2017 tampak seperti kartu persediaan
berikut:
Nama
Barang :
KARTU PERSEDIAAN
No. Kode :
Satuan :
Jumlah
Tanggal Nomor Dibeli Jumlah Harga Jumlah Harga Harga
Diterima Bukti Dari Satuan Satuan (Rp) (Rp) Persediaan
(Rp)
- Metode LIFO
Apabila persediaan barang dinilai dengan metode LIFO, nilai persediaan barang XX
pada tanggal 31 Juli 2017 adalah sebagai berikut:
8.000 kg x Rp 3.000,- = Rp 24.000.000,-
Harga pokok barang XX yang dijual dalam bulan Juli 2017 dihitung sebagai
berikut:
Barang tersedia untuk dijual Rp 111.400.000,-
Nilai persediaan akhir periode (31 Juli) Rp 24.000.000,- +
Harga pokok penjualan barang XX Rp 87.400.000,-
bulan Juli 2017
MATERI PENGAYAAN
Harti, Dwi. 2008. Akuntansi 2B untuk SMK dan MAK. Jakarta : Erlangga.
Sucipto, Toto dkk. 2009. Akuntansi 2 Untuk Kelas XI SMK. Jakarta: Ghalia Indonesia
Printing
Widayati, Wulan dan Sari, Rusma Wukan. 2017. Akuntansi Keuangan Untuk SMK / MAK
Kelas XI.Surakarta : Putra Nugraha.
C. Mengamati Proses Pembelajaran Di Kelas Yang Dilaksanakan Oleh Guru
Mapel
Kegiatan observasi atau pengamatan pembelajaran dikelas yang dilaksanakan oleh
guru mata pelajaran dilakukan dengan cara mengamati kondisi sekolah dan suasana kelas
pada saat proses belajar mengajar dilakukan denganmengamati guru pembimbing mengajar
dan menyampaikan materi. Kegiatan mengamati guru dan keadaan kelas dilakukan pada
Kamis 30 Januari 2020 yang dilakukan di kelas XI AK2 pukul 08.00 - 09.30 WIB.
Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan didalam ketika guru mata pelajaran
sedang membawakan pembelajaran Akuntansi Keuangan kegiatan pembelajaran yang
dibawakan sudah baik. Hal tersebut terlihat dari sebelum memulai pembelajaran guru
memberikan salam kepada seluruh siswa. Setelah itu guru juga membuka kegiatan
pembelajaran kepada siswa guru memberikan apersepsi kepada siswa tentang materi yang
dibawakan minggu sebelumnya yaitu mengenai materi siklus akuntansi pada pemerintah
daerah. Selain itu guru juga memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih bersemangat
mejalankan pembelajaran.
Kegiatan inti berlangsung dengan baik. Guru memberikan/membawakan materi
pembelajaran mengikuti panduan buku. Hanya saja pada saat itu guru tidak membawakan
media pembelajaran, guru hanya menggunakan buku modul. Selama proses pembelajaran
berlangsung guru juga membuat kondisi kelas aktif yaitu dengan menyampaikan pertayaan
kepada siswa terkait materi. Selain itu guru juga mempersilahkan siswa untuk memberikan
pertanyaannya terkait dengan materi yang dibawakan oleh guru. Untuk mengevaluasi
pembelajaran pada hari tersebut guru memberikan pertanyaan kepada siswa setelah selesai
memaparkan materi selain itu guru memberikan tugas kepada siswa dimana hal tersebut
bertujuan untuk memberikan penilaian kepada siswa.
Sebelum mengakhiri pembelajaran guru menayakan kepada siswa mengenai materi
yang telah dipaparkan apakah ada yang masih kurang dipahami. Setelah siswa memahami
semua materi pembelajaran barulah guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi
pada hari ini. Dan setelah itu selesai guru juga meyampaikan materi apa yang akan
dipelajari pada pertemuan selajutnya. Dan untuk mengakhiri pertemuan guru
memngucapkan salam kepada siswa.
Dikelas yang saya amati masih banyak siswa yang memiliki keinginan untuk belajar,
hanya saja pondasi utama agar kelas dapat dikondisikan kuncinya adalah guru. Ketika guru
lengah atau sibuk dengan kegiatan lain, terkadang beberapa siswa melakukan aktivitas
yang tidak seharusnya dilakukan dalam proses belajar, salah satunya bermain handphone
dan bercanda dengan teman. Jadi dikelas ini guru harus sangat berperan agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Dapat saya lihat guru mata pelajaran mempunyai cara tersendiri agar siswa yang
tadinya tidak fokus belajar menjadi lebih terbimbing, misalnya ketika siswa yang duduk
dibelakang ribut, maka gurunya memindahkan tempat duduknya menjadi ke depan agar
siswa dapat diawasi guru tersebut. Hal ini berhasil membuat siswa fokus belajar.
1. Membuka pelajaran
2. Penguasaan materi
3. Penyampaian materi
4. Interaksi pembelajaran
5. Kegiatan pembelajaran
6. Penggunaan bahasa
7. Alokasi waktu
8. Penampilan gerak
9. Menutup pembelajaran
10. Evaluasi dan penilaian
Sebelum melakukan proses pembelajaran saya dan teman satu tim saya terlebih
dahulu mempelajari dan memahami 10 jenis kegiatan tersebut dengan baik sehingga ketika
proses pembelajaran berlangsung dibawah bimbingan guru pamong berjalan dengan baik.
Dalam satu tim terdiri tiga orang mahasiswa magang yang mendapat mata pelajaran ini dan
dibawah bimbingan Ibu Eliwati yaitu saya sendiri, Yulia Fransiska Ginting dan Sinta Bella.
Saya secara bergantian membawakan materi dengan tim saya sehingga hanya mendapatkan
1 jam pelajaran setiap pertemuan dimana kami mendapatkan 2 kali pertemuan.
Proses pembelajaran yang kami bawakan berlangsung secara baik dan kondusif.
Selain itu siswa kelas XI AK-2 juga aktif dalam kegiatan pembelajaran. Ketika kami
membawakan materi dikelas tentang Pencatatan Persediaan Barang Dagang, siswa aktif
dalam hal bertanya dan menjawab beberapa pertanyaan yang kami samapaikan, setiap
pertemuan kami melakukan test kepada siswa agar mereka memiliki keterampilan dalam
menyelesaikan soal. Ketika proses pembelajaran dijalankan didalam kelas kami berpatokan
pada 10 kegiatan yang akan dilakukan selama praktek mengajar diatas. Tidak lupa juga
kami harus bisa beradaptasi dengan para siswa agar mereka merasa nyaman dalam proses
pembelajaran.
Pada kegiatan magang 3 ini, saya diarahkan oleh guru pamong untuk menghubungi
guru bagian kesiswan agar dibimbing untuk melakukan kegiatan Ekstrakurikuler. Setelah
saya diberikan bimbingan, saya mengajak satu orang siswa untuk melakukan Ekskul
Paskibra. Hanya saja terdapat kendala dalam kegiatan ini, saya kurang memahami
mengenai paskibra, jadi setelah saya membimbing sedikit seperti baris berbaris, dan
melatih fokus, saya memperhatikan pelatihnya bagaimana membimbing para siswa
tersebut.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III yang dilaksanakan
pada Jumat 29 Maret 2019 sampai dengan Senin 27 Januari 2020 dapat berjalan dengan
baik dan lancar seperti yang direncanakan.Pengalaman yang diperoleh praktikan selama
kegiatan PPL/Magang III dilaksanakan sampai pada tahap penyusunan laporan sebagai
berikut:
KEPALA SEKOLAH
KETUA YAYASAN KETUA KOMITE
Ricardo Agogo Sirait, ST.,
H. CECEP HARIS PUTRA. RA MUHAMMAD SOLEH
M.Si.
KEUANGAN PERSONALIA
PERLENGKAPAN KESISWAAN
PELAKSANAAN PENGADAAN
• PSG
• PRODUKSI DEWAN GURU
• OSIS
• PRAMUKA
WALI KELAS
• PERPUSTAKAAN
• DOKTER REMAJA
• KANTIN
P
B. Daftar nama guru dan tenaga kependidikan
PARKIRAN
Gedung Belajar
Mushol
a
Lapangan
Kantin
basket
D. Foto kegiatan yang relevan
E. Lembar Observasi
F. Absensi Mingguan
CURRICULUM VITAE
No.Hp : 0821-6571-6185
Email : romian801@gmail.com
D ATA P E N D I D I K A N
• SD : SD HKBP Maranatha
PENGALAMAN KERJA
PENGALAMAN ORGANISASI