Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN AKHIR MAGANG III

Oleh:

Nama Mahasiswa : Romian Nainggolan

NIM : 7173342047

Nama Sekolah : SMK Yayasan Pendidikan Keluarga Medan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya kepada penulis sehingga penulisan Laporan Akhir Magang III ini dapat
berjalan dengan lancar. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak
dosen pengampu dalam mata kuliah magang ini karena telah memberikan kesempatan bagi
penulis untuk mengulas isi laporanini demi penambahan ilmu pengetahuan bagi penulis.

Laporan ini disusun atas dasar teori yang telah dibahas tuntas dan mendalam.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan agar laporan ini dapat dimanfaat oleh pembaca
untuk menambah ilmu pengetahuan dan untuk memperluas wawasan dan pengalaman.
Diharapkan juga agar laporan ini dapat dijadikan sebagai tambahan sumber informasi atau
sebagai referensi bagi sebuah topik permasalahan yang berkaitan dengan topik pada
laporan ini.

Laporan ini tersusun atas kerjasama yang baik dari anggota dan atas dukungan dari
orang-orang yang selalu memberikan masukan ide dan motivasi kepada penulis. Dan untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih bagi pihak yang terkait. Penulis juga menyadari
bahwa laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi keutuhan dari laporan
ini.

Untuk segala kesalahan yang mungkin tertuang dalam penulisan laporan ini, baik
itu dari penggunaan kalimat dan unsur yang lainnya penulis terlebih dahulu untuk
meminta maaf. Atas perhatian saudara/saudari penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Mei 2020

Romian Nainggolan
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa tingkat pengangguran semakin hari,
semakin banyak, bahkan dari kalangan sarjana, pengangguran mencapai ribuan
orang.Salah satu yang menjadi landasan penyebabnya adalah kesarjanaan mereka tidak
dibarengi dengan keahlian yang dapat diandalkan untuk memasuki dunia kerja yang
semakin kompetitif. Dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan kita dituntut
untuk bersaing dalam dunia kerja dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang memiliki kualitas ilmu pengetahuan yang baik dan kompenen kepribadian baik serta
memiliki keterampilan yang dapat digunakan dalam pengabdiannya kepada masyarakat
dan negara dalam bidang pekerjaan yang digelutinya.
Dalam era globalisasi ini, maka mahasiswa dituntut untuk lebih maju dengan
peningkatan sumber daya manusia yang mutlak harus dimiliki mahasiswa yang salah satu
perwujudannya melalui program magang.Dalam proses pembentukkan menjadi seorang
guru yang baik kelak maka, pentinglah bagi kami para calon pendidik untuk mengamati
langsung atau melakukan observasi sebagai kegiatana awal kami untuk untuk terlatih
bagaimana menjadi guru yang baik. Dalam magang I hingga magang III ini bertujuan
sangat baik dimana tujuannya agar para peserta didik diberi pembekalan awal mengenai
mengajar pada awal semeseter, agar kami tidak lagi hanya sekadar teori belaka. Kami
sudah melaksanakan kegiatan magang 3 dengan yang jelas akan tampak berbeda. Sebagai
mahasiswa yang sudah memiliki bekal maka, akan mudah bagi mereka untuk melaksakana
micro teaching karena sudah mempunyai gambaran jelas bagaimana proses belajar dan
mengajar itu.
Selama dalam pelaksanaan kegiatan Magang 3 saya juga memperoleh banyak
pengalaman yang begitu tak ternilai. Saya selain sudsh melihat bagaimana karakteristik
peserta didik saya juga sudah melihat bagaimana cara guru dalam menghadapi perilaku
mereka yang kadang-kadang mengalami kendala dan guru selalu memberikan solusi atas
problem yang terjadi pada peserta didik. Mengacu kepada KKNI jenjang strata 1 berada
pada level 6 . Untuk meningkatkan kualitas lulusannya, khususnya dalam pembelajaran
magang maka dilaksanakan kegiatan magang pertama pada fakultas ekonomi dan
dilaksankan sesuai KKNI ini dilakukan pada semester 2 dalam upaya meningkatkan mutu
proses belajar mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk mendekatkan mahasiswa dengan dunia
kerja yang sesuai dengan bidang pendidikan geografi dan mata kuliah magang ini memiliki
2 SKS dan dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari.
Dibutuhkan waktu yang panjang. Oleh karena itu magang ditawarkan dalam 3
semester yaitu magang I pada semester 2, magang II pada semeter 4 dan magang III pada
semester 6. Diperlukan pemastian bahwa penanaman sikap keguruan berhasil tahap demi
tahap, sehingga pada implementasi matakuliah magang perlu ada Early warning system.
Sistem ini akan membantu mahasiswa memastikan apakah masih tetap berada pada rel
yang benar. Dengan kata lain bahwa kegiatan magang ini sangat penting untuk
mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus dalam dunia kerja
sebenarnya. Disamping itu kegiatan magang ini juga dapat menambah wawasan
mahasiswa dalam berpola pikir dan bertindak dalam memecahkan masalah dilingkungan
kerja. Alasannya karena mehasiswa hanya terbiasa memecahkan masalah di lingkungan
kampus saja tanpa tahu kondisi riil yang terjadi sebenarnya dalam dunia kerja.

Melalui program magang bagi mahasiswa program studi kependidikan diharapkan


akan terbentuk empat kompetensi guru sebagaimana amanah UUGD, yaitu kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, pedagogik dan kompentensi profesional.

B. Tujuan Magang

Maksud dan tujuan magang di Fakultas Ekonomi adalah untuk mempersiapkan dan
meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa guna memasuki dunia kerja.
Adapun tujuan pelaksanaan magang adalah :
1. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi guru dengan cara
memberi kesempatan untuk mengalami serta langsung pelaksanaan kegiatan
disekolah mitra (intrakurikuler , ko-kurikuler, ekstrakurikuler, dan kultur sekolah.
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin networking dengan guru
disekolah.
3. Memberi pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal secara langsung
manajemen sekolah fisik sekolah, warga sekolah, sosio kultur sekolah.
4. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
mahasiswa.
5. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribdi-pribadi yang mandiri mampu
bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja.
6. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain didalam dunia
kerja.
BAB II

INFORMASI UMUM SEKOLAH TEMPAT MAGANG


A. Informasi Umum Sekolah

SMK YPK Medan merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang ada di
Provinsi Sumatera Utara. Sekolah ini didirikan pada tahun 1989 dan telah menamatkan
sekitar 28 angkatan alumni.

Nama sekolah magang : SMK YAYASAN PENDIDIKAN KELUARGA MEDAN


Kepala sekolah : Ricardo Agogo Sirait, ST., M.Si.
NPSN : 10211087
NSS : 344076001064
Akreditasi :A
Alamat : Jln. Sakti Lubis Gg. Pegawai No.8 Medan
Kurikulum : K 2013
Telepon sekolah : 081-7866558
E-mail : snkypkmedan@yahoo.com
Situs Web : smkypkmedan.sch.id

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

Visi : “Mewujudkan generasi yang bertaqwa tehadap Tuhan Yang Maha Esa, terampil
dalam bidang jurusannya, serta mampu mandiri dan bersaing di era globalisasi’’.

Misi :

1. Membentuk SDM yang beriman bertaqwa dan disiplin


2. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif
3. Memnentuk tamatan yang berkepribadian unggul dan mampu mengembangkan diri
secara berkesinambungan
4. Menyiapkan tenaga terampil dibidangnya yang mampu bersaing di lapangan kerja
5. Menyiapkan wirausahawan
6. Menjadikan SMK sebagai simber informasi di bidang bisnis manajemen dan teknik
komputer dan jaringan
7. Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung program keahlian
8. Melaksanakan kegiatan balajar mengajar (KBM) yang mengacu kepada kurikulum
berbasis kompetensi
9. Meningkatkan lingkungan kerja yang kondusif
10. Menjalin kerjasama dengan DUDI yang relevan
11. Menjadikan unit produksi sebagai tempat praktek siswaMembekali anak didik dengan
nilai – nilai keagamaan secara intra maupun ekstrakulikuler yang berbasis lingkungan.
12. Menanamkan kebiasaan bersih lingkungan secara ekstrakulikuler .
C. Organisasi Sekolah
1. Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS )

OSIS di SMK YPK Medan bertujuan untuk meningkatkan generasi penerus yang
baik dan beriman,serta menghargai lingkungan hidup dan mengambil keputusan yang
tepat. OSIS bertujuan untuk membangun dan mengembangkan wawasan dan
memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama yang baik
antar anggota serta kepada seluruh lapisan kesiswaan. Pengurus OSIS di SMK YPK.
Medan yang terdiri dari ketua,wakil ketua, sekretaris, bendahara dan anggota.

2. Organisasi lain dibawah naungan OSIS yang ternasuk dalam kegiatan Ekstrakuliler
Sekolah seperti Pramuka, futsal,Bola Volly, Basket, Renang dan Seni Tari.

D. Sumber Daya Manusia di Sekolah (Guru, siswa dan tenaga kependidikan)


Kepala Sekolah : Dra. Nirdawati Tanjung (NIP : )
Dari data yang diperoleh, Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdapat di SMK YPK
adalah guru, siswa dan tenaga kependidikan. Total jumlah SDM keseluruhan adalah 791
orang, meliputi jumlah guru sebanyak 47 orang, tenaga kependidikan 7 orang dan jumlah
siswa/i sebanyak 737 siswa.

E. Sarana dan Pra-sarana


No. Nama Barang Jumlah Kondisi
1 AC 1 Unit Baik
2 Lampu 40 watt 1 Unit Baik
3 Telepon 1 unit Baik
4 White Board 1 Unit Baik
5 Sertifikat, Piagam, dan Surat 1 Unit Baik
6 Bendera Merah Putih 1 Unit Baik
7 Bendera Osis 1 Unit Baik
8 Program Kinerja Kepala Sekolah 1 Unit Baik
9 Filling Cabinet 2 unit Baik
10 Kursi Kerja Kepala Sekolah 1 Unit Baik
11 Sofa 1 Unit Baik
12 Dispenser 1 Unit Baik
13 Kulkas 1 Unit Baik
14 Lemari loker Buku 1 Unit Baik
15 Printer Jet Laser 1 Unit Baik
16 Diagram Kelulusan 1 Unit Baik
17 Lemari arsip Kaca 1 Unit Baik
18 Gambar Presiden dan Wakil Presiden 1 Unit Baik
19 Scaner 1 Unit Baik
20 Komputer All IN ONE 1 Unit Baik
21 Jam Dinding 3 Unit Baik
22 Fllic Cut 2 Unit Baik
23 Kursi Sekretaris 5 Unit Baik
24 Meja Kepala sekolah 1 Unit Baik
25 Kursi Kepala Sekolah 1 Unit Baik
26 Mesin TIK 1 Unit Baik
27 Meja ½ Biro 1 Unit Baik
28 Stabilizer 1 Unit Baik
29 Kipas Angin 1 Unit Baik
30 Aiphone 1 Unit Baik
31 Lampu neon 40 watt 1 Unit Baik
32 Lampu Pijar 1 Unit Baik
33 Mesin TIK 1 Unit Baik
34 TOA 1 Unit Baik
35 Hecter Besar 1 Unit Baik
36 Kursi Tamu 1 Unit Baik
37 Printer 1 Unit Baik
38 Kursi Tamu 1 Unit Baik
39 Printer 1 Unit Baik
40 Kursi Guru 1 Unit Baik
41 TV 1 Unit Baik
42 Kantin 4 lokasi Baik
43 UKS 1 ruang Baik
44 Ruang TU 1 ruang Baik
45 Ruang Perpustakaan 1 ruang Baik
46 Ruang Guru 1 ruang Baik
47 Ruang Kepala Sekolah 1 ruang Baik
48 Lab Bahasa 1 ruang Baik
49 Lab komputer 1 ruang Baik
50 Gudang 1 ruang Baik
51 Ruang BP 1 ruang Baik
52 Ruang Ibadah 1 ruang Baik

F. Prestasi sekolah dan kegiatan pendukung

Kegiatan ekstraskulikuler merupakan suatu hal yang tidak kalah penting penerapannya
dalam sebuah sekolah, karena melalui kegiatan ini bakat dan kemampuan siswa dapat
tersalurkan dengan baik tentunya, sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa bukan
hanya dalam bidang akademik saja tetapi non akademik juga. Begitu juga di SMK YPK.
Medan, ekstrakulikuler yang diadakan sudah cukup banyak dan tentunya ini baik secara
langsung maupun tidak dapat meningkatkan kreatifitas dan kemampuan setiap siswa untuk
memiliki keahlian lebih, bukan hanya akedemiknya saja sehingga prestasi-prestasi yang
dapat diraih akan semakin banyak. Berdasarkan pengamatan kami juga, siswa/I di sekolah
ini mempunyai minat dan kemauan yang cukup besar untuk mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler ini ,

Nama Kegiatan
1. Pramuka
2. Futsal
3. Bola Volly
4. Basket
5. Renang
6. Seni Tari

Tabel 1. 1 Rincian kegiatan ekstrakulikuler di SMK YPK. Medan

➢ Adapun prestasi yang telah diraih oleh SMK YPK. Medan baik tingkat daerah
maupun provinsi antara lain :

Nama Mata
No. Penyelenggara Tahun Prestasi
Lomba
1. Kostum terbaik SMA N 8 Medan 2016 Juara 2
2. PBB Paskibra SMA N 8 Medan 2016 Madya 2
3. Tari Kreasi SMA N 8 Medan 2016 Madya 2
4. Falshmob Paskibra SMA N 7 Medan 2016 Juara 1
5. Pster Unimed UNIMED 2016 Juara Favorit
6. Lomba Scounting Gudep 15-237-238 2016 - Juara 1 lomba
Activity Pangkalan Polonia senam pramuka
putri
- Juara 2 lomba
senam pramuka
putra
- Juara 2 lomba
LKBB putri
- Juara purwa 1
LKBB Putra
- Juara 2 lomba
pioneering
- Juara purwa 2
lomba pioneering
putri
7. Lomba Paskibra SMP Istiqlal Deli Tua 2016 Harapan 2
8. Pramuka MA Madinatul Salam 4-7 Feb - Pakaian terbaik
2017 - Juara 3 tarkom
9. Pramuka SMP N 2 Medan 26-28 Feb - Pioneering putri
2017 juara 1
- LCTP putri juara
1
- Karaoke putri
juara 6
- Karaoke putra
juara 3
- Juara umum
10. Paskibra SMP Istiqlal Deli Tua 3-5 Maret Purwa 1 Formasi
2017 Pengibaran
BAB III

HASIL KEGIATAN MAGANG 3


A. Telaah Kurikulum dan Penyusunan RPP Mapel yang relevan di bawah
bimbingan guru Pamong.
Mengenai kurikulum yang ada di sekolah SMK Yayasan Pendidikan Keluarga
Medan, sekolah ini menggunakan kurikulum 2013. Dimana dalam kurikulum 2013 ini
siswa yang cederung lebih aktif, dan guru hanya bertugas sebagai fasilitator dalam proses
belajar-mengajar yang akan terus memantau peserta didik dan mengarahkannya apabila
terjadi kesalahan arah dan kekurangpahaman siswa. Adapun dalam proses penugasan dan
peneliaan yang guru berikan terhadap siswa terbagi menjadi 3,yaitu kompetensi
pengetahuan, kompetensi keterampilan dan kompetensi sikap.
Sehingga untuk tugas dan penilaian tidak hanya berupa tugas catatan atau
berbentuk kertas melainkan juga praktikum dalam kegiatan kebangsaan dan bernegara.
Selain itu sebagai guru yang dituntut dengan kurikulum 2013, guru harus mampu
memantau perkembangan sikap siswa, pengetetahuan dan keterampilannya. Untuk
mengetahui tingkat pengetahuan saja, memang tidak sulit. Namun, untuk memantau dari
segi keterampilan dan juga sikap, guru perlu melakukan kerja ekstra untuk selalu
memperhatikan bagaimana perkembangan peserta didiknya. Agar penilaian yang guru
berikan bersifat objektif sehingga tidak merugikan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Dalam perangkat pemebelajaran yang ada juga berisikan bahwa siswa harus lebih
aktif daripada guru. Guru cenderung hanya menjadi sarana bagi siswa dan membuat siswa
diarahkan ke arah tujuan pembelajaran yang seharusnya. Dan sebagai akibatnya, siswa
harus mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum akan memulai pembelajaran yang ada.
Siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran. Dan guru juga harus cekatan dalam
mengarahkan seluruh siswa untuk turut serta membantu siswa dalam megembangkan diri
mereka agar nantinya para siswa dapat dengan terbiasa mengembangkan diri dengan
kurikulum yang digunakan sekolah. Dalam kurikulum ini siswa juga dituntut untuk
menghasilkan sebuah produk yang berkaitan dengan materi. Selain itu siswa dituntut untuk
lebih banyak belajar langsung dilapangan. Hal ini bertujuan untuk membuat siswa mampu
menjadi seorang akuntan yang memiliki pemahaman mengenai proses akuntansi yang baik
dan sesuai dengan apa yang ada dilapangan.
Penyusunan perangkat pembelajaran disesuaikan dengan keadaan dalam kemampuan
setiap jenjang program pendidikan dalam penyelenggara pendidikan. Perangkat
pembelajaran terdiri dari, kurikulum, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Penyusunan RPP yang kami lakukan berdasarkan arahan dari guru pamong yaitu RPP yang
sesuai dengan kurikulum 2013.
B. Menyusun Perangkat Pembelajaran Mapel yang relevan di bawah
bimbingan guru pamong
Mengenai Menyusun Perangkat pembelajaran yang relevan di bawah bimbingan guru
mata pelajaran, saya sendiri sudah mendapat arahan dari guru pamong yaitu Ibu Eliwati,
S.Pd, selaku guru mata pelajaran Akuntansi Keuangan. Beliau menyarankan kepada saya
untuk melihat contoh RPP dan mengajari saya dalam penyusunan RPP dengan
berlandaskan kurikulum 2013.
RPP merupakan unsur penting dalam proses pembelajaran dan harus dibuat oleh setiap
guru. RPP memuat “skenario” yang dirancang sedemikian rupa agar tercipta suatu
pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan bagi siswa. Menurut penulis
pribadi, hal yang tersulit dalam merancang RPP adalah menentukan pendekatan dan
strategi yang tepat, karena pendekatan dan strategi pembelajaran sangatlah berpengaruh
dalam suksesnya sebuah pembelajaran. Adapun untuk menentukan strategi maupun
pendekatan ini harus benar-benar disesuaikan dengan kondisi siswa dan juga materi yang
akan disampaikan.
Penyusunan RPP berbasis Kurikulum 2013, penulis mengalami kesulitan dalam
menyusun kerangka penilaian yang termuat dalam aturan Kurikulum 2013, yaitu aspek
penilaian yang meliputi penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tiga aspek penilaian
tersebut harus dilakukan sesuai dengan kriteria penilaiannya.
Sementara itu, RPP yang saya susun adalah RPP mata pelajaran Akuntansi Keuangan
untuk kelas XI. Karena kebetulan guru pamong saya mengajar mata pelajaran akuntansi
keuangan. Untuk hasil RPP yang saya buat sumber materinya juga berasal dari modul
tersebut. Hal tersebut disarankan oleh guru pamong agar terjadi kesesuaian materi yang
dibawakan sejak awal. Dan RPP tersebut juga akan saya lampirkan dalam laporan ini
➢ RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Swasta Yayasan Pendidikan Keluarga

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan 1

Kompatensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Kelas / Semester : XI /2

Materi Pokok : Pencatatan Persediaan Barang Dagang


Alokasi Waktu : 2x 1jp (2 x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.8 Menerapkan pencatatan persediaan
4.8 Melakukan pencatatan persediaan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.8.1 Menguraikan pengertian persediaan
3.8.2 Menentukan jenis persediaan
3.8.3 Menentukan syarat penyerahan barang
3.8.4 Menentukan sistem pencatatan persediaan
4.8.1 Melakukan pencatatan persediaan barang dagang

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:

1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menguraikan


pengertian persediaan dengan tepat dan benar
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan jenis
persediaan dengan benar
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat syarat penyerahan
barang dengan rinci
4. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan system
persediaan dengan benar
5. Melalui pratikum, peserta didik dapat melakukan pencatatan persediaan secara
mandiri

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian persediaan
2. Klasifikasi persediaan
3. Syarat penyerahan barang
4. System pencatatan persediaan

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

• Pendekatan : Scientific
• Model Pembelajaran : Numbered Heads Together
• Metode : Discovery

G. Sumber Belajar

• Buku Akuntansi dan Keuangan Lembaga Kelas XI


• Buku referensi yang relevan
• Internet
H. Pemilihan Media Belajar, Alat dan Bahan

a. Media Belajar
• Worksheet atau lembar kerja siswa
• Kertas Karton
• LCD Proyektor
• PPT (Power Point)
b. Alat dan Bahan
• Laptop
• Spidol dan papan tulis
• Lembar Penilaian

I. KegiatanPembelajaran

Pertemuan 1( 45 Menit)

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan • Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam 5 menit
• Guru menanyakan kondisi siswa saat ini
• Guru Meminta Ketua kelas untuk memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai
• Guru mengintruksikan kepada siswa untuk
memperhatikan kebersihan kelas sebelum pembelajaran
dimulai
• Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen siswa
• Guru menyampaikan kompetensi dasar, indicator
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran materi,
serta tujuan pembelajaran
• Apersepsi, dengan mengaitkan kepada materi yang telah
dipelajari sebelumnya.
• Menjelaskan penilaian yang dilakukan.

Kegiatan Inti Pemberian stimulus terhadap siswa 35 menit


• Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik materi pencatatan
persediaan barang dagang dengan cara :
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
- Guru menyampaikan materi dan menayangkan
tampilan slide power point
- Peserta didik mendengarkan dan melihat tayangan
pengertian persediaan, klasifikasi persediaan, syarat
penyerahan barang
- Peserta didik duduk berkelompok.

Identifikasi masalah
• Peserta didik mengerjakan tugas yang dikerjakan oleh
setiap kelompok
• Peserta didik berdiskusi tentang pencatatan persediaan
barang dagang berdasarkan bahan tayang dan bacaan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
yang dibacanya

Pengumpulan data
Peserta didik mengumpulkan data untuk menentukan
pengertian, jenis persediaan, syarat penyerahan barang
Pembuktian
• Guru memanggil salah satu nomor siswa untuk
melaporkan hasil kerja sama kelompok
• Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi.
• Kelompok yang tampil menerima tanggapan dari siswa
lain dan guru.
• Peserta didik memperbaiki hasil presentasi dan membuat
simpulan.
Menarik kesimpulan / generalisasi
• Berdasarkan arahan dan bimbingan guru, siswa
menyimpulkan data yang diperoleh terkait
pencatatanpersediaanbarang dagang.
Penutup • Guru memfasilitasi peserta didik membuat 5 menit
rangkuman/simpulan pelajaran tentang
pencatatanpersediaanbarangdagang.
• Melakukan refleksiterhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
• Memberi umpan balik berupa kuis
• Guru memberikan informasi tentang materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan 2 ( 45 Menit)

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan • Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam 5 menit
• Guru menanyakan kondisi siswa saat ini
• Guru Meminta Ketua kelas untuk memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai
• Guru mengintruksikan kepada siswa untuk
memperhatikan kebersihan kelas sebelum pembelajaran
dimulai
• Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen siswa
• Guru menyampaikan kompetensi dasar, indicator
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran materi,
serta tujuan pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
• Apersepsi, dengan mengaitkan kepada materi yang telah
dipelajari sebelumnya.
• Menjelaskan penilaian yang dilakukan.

Kegiatan Inti Pemberian stimulus terhadap siswa 35 menit


• Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik materi pencatatan
persediaan barang dagang dengan cara :
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
- Guru menyampaikan materi
- Peserta didik mendengarkan system pencatatan
persediaan metode Lifo
- Peserta didik diarahkan untuk duduk berkelompok.

Identifikasi masalah
• Peserta didik mengerjakan tugas yang dikerjakan oleh
setiap kelompok
• Peserta didik berdiskusi tentang pencatatan persediaan
barang dagang berdasarkan bahan tayang dan bacaan
yang dibacanya

Pengumpulan data
Peserta didik mengumpulkan data untuk menentukan
system pencatatan persediaan dengan menggunakan
metode Lifo
Pembuktian
• Guru mengarahkan siswa untuk membuat transaksi lalu
dikerjakan oleh setiap kelompok
• Guru memanggil salah satu nomor siswa untuk
melaporkan hasil kerja sama kelompok
• Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi.
• Kelompok yang tampil menerima tanggapan dari siswa
lain dan guru.
• Peserta didik memperbaiki hasil presentasi dan membuat
simpulan.
Menarik kesimpulan / generalisasi
• Berdasarkan arahan dan bimbingan guru, siswa
menyimpulkan data yang diperoleh terkait
pencatatanpersediaanbarang dagang.
Penutup • Guru memfasilitasi peserta didik membuat 5 menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran
Waktu
rangkuman/simpulan pelajaran tentang
pencatatanpersediaanbarangdagang.
• Melakukan refleksiterhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
• Memberi umpan balik berupa kuis
• Guru memberikan informasi tentang materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

J. Instrumen Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
▪ Uraian/esai
2) Tes Lisan
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan

1) Kertas Kerja Siswa


2) Produk
2. Instrumen Penilaian
Penilaian Pengetahuan
- Tertulis Uraian
- Tes Lisan/ Observasi terhadap Diskusi, Tanya Jawab, dan Percakapan
No Kompetensi Kelas Konten/ Level Indikator soal No
Dasar / Materi Kogniti Soal
Sem f
1 3.9 Menerapkan XI/2 Tata C2 Menjelaskan 1
metode cara/langka tata cara /
persediaan h langkah
(LIFO) perhitungan perhitungan
dan persediaan akhir
pencatatan dengan metode
penilaian LIFO
persediaan
(LIFO)

2 4.9 Melakukan XI Menghitung P2 Membuat kartu 6


perhitungan persediaan persediaan
persediaan akhir periodek
(LIFO) barang
dagang
(LIFO) P2 Menghitung
transaksi 7
persediaan
barang dagang
dengan metode
LIFO

SOAL

PT Rajawali mencatat persediaan dengan menggunakan sistem perpetual. Data persediaan


selama bulan September 2019 sebagai berikut.
Sept 2 Persediaan awal 200 unit @ Rp. 10.000,-
Sept 6 Pembelian300 unit @ Rp. 10.000,- , faktur No. 254
Sept 10 Penjualan200 unit @ Rp.15.000,- , faktur No. 444
Sept 14 Penjualan 100 unit @ Rp. 15.000,-, faktur No. 456
Sept 19 Pembelian 600 unit @11.000,-, faktur No. 264
Sept 24 Retur pembelian barang dari faktur No. 264 sebanyak 300 unit . Memo
kredit No. 011
Sept 26 Pembelian 100 unit @ Rp.12.000,- ,faktur No. 284
Sept 28 Penjualan 400 unit @ Rp. 17.000,- , faktur No. 487
Sept 29 Retur penjualan barang dari faktur No. 437100 unit. Memo kredit No.22
Sept 30 Pembelian 200 unit @ Rp.17.000,- , faktur No. 299
Kunci Jawaban

Kartu Persediaan Barang Dagangan

Nama Barang : Metode : LIFO

Kode Barang : Satuan :

Tgl Keterangan Persediaan Masuk Persediaan Keluar Saldo


Unit @ Jumlah Unit @ Jumlah Unit @ Jumlah
2 Persediaan 200 10.000 2.000.000 200 10.000 2.000.000
Sept Awal

6 Pembelian 300 10.000 3.000.000 200 10.000 2.000.000


300 10.000 3.000.000
10 Penjualan 200 10.000 2.000.000 200 10.000 2.000.000
100 10.000 1.000.000
14 Penjualan 100 10.000 1.000.000 200 10.000 2.000.000

19 Pembelian 600 11.000 6.600.000 200 10.000 2.000.000


600 11.000 6.600.000
24 Return (300 11.000 3.300.000) 200 10.000 2.000.000
Pembelian 300 11.000 3.300.000
26 Pembelian 100 12.000 1.200.000 200 10.000 2.000.000
300 11.000 3.300.000
100 12.000 1.200.000
28 Penjualan 100 12.000 1.200.000 200 10.000 2.000.000
300 11.000 3.300.000
29 Return (100) 10.000 1.000.000) 300 10.000 3.000.000
Penjualan
30 Pembelian 200 17.000 3.400.000 300 10.000 3.000.000
200 17.000 3.400.000

L. Program Remedial dan Pengayaan

Remedial
a. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu Peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai ketuntasanbelajar. Pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum semester
berakhir atau batas akhir pemasukan nilai ke dalam buku rapor.
b. Program remedial klasikal dilakukan apabila lebih dari 50% gagal mencapai KBM.
c. Program remedial individu dilakukan apabila jumlah Peserta didik yang gagal
berjumlah kurang dari 50%.
Berikut transaksi yang dilakukan PT Sangun pada bulan Januari 2019
Tanggal Keterangan Unit Harga / Unit Total
Januari 1 Awal 20 2.500 50.000
5 Beli 10 2.300 23.000
7 Jual 15 2.600 39.000
12 Jual 9 2.400 21.600
15 Beli 7 2.700 18.900
17 Beli 5 2.550 12.750
20 Jual 13 2.800 36.400
23 Beli 10 2.750 27.500
25 Jual 3 2.850 8.550
31 Beli 4 2.900 11.600
Diminta : Buatlah kartu persediaan system perpetual dengan metode Lifo
CONTOH PROGRAM REMIDIAL

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Bentuk Nilai
Nama Peserta Nilai yang Ketera
No Tindakan Setelah
Didik Ulangan Belum ngan
Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
dst

Pengayaan

Pembelajaran pengayaan dilakukan melalui belajar kelompok, yaitu sekelompok Peserta


didik diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan secara berkelompok;

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa

(Eliwati, S.Pd ) Romian Nainggolan


➢ LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Menurut Depdiknas (2007), LKS adalah lembaran yang berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa. Tugas yang diperintahkan dalam LKS harus mengacu pada
kompetensi dasar yang akan dicapai siswa. Tugas tersebut dapat berupa tugas teoritis dan
tugas praktis (Abdul Majid, 2008: 176-177). LKS digunakan sebagai sarana untuk
mengoptimalkan hasil belajar peserta didik dan meningkatkan keterlibatan peserta didik
dalam proses belajar-mengajar.

LKPD yang telah disusun :

A. Soal Essay
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan perpetual inventory system!
Jawab. ................................................................................................................

............................................................................................................................
2. Jelaskan yang dimaksud dengan physical inventory system!
Jawab. ................................................................................................................
............................................................................................................................

3. Jelaskan perbedaan simple average method dan weight average method!


Jawab..................................................................................................................
.............................................................................................................................
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pencatatan persediaan First in first out!
Jawab..................................................................................................................
.............................................................................................................................

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pencatatan persediaan Last in first out!
Jawab.........................................................................................................................
...................................................................................................................................

Contoh Kasus
1. Persediaan awal 1 januari 2018 adalah 15.000 unit @1.000
Pembelian 1 Maret 15.000 unit @ 1.500
Pembelian 13 Mei 15.000 unit @ 2.000
Penjualan 25 Mei 15.000 unit @ 4.000
Pembelian 25 Juni 25.000 unit @ 2.500
Penjualan 31 Juni 20.000 unit @ 5.000
Diminta : Hitunglah HPP dan nilai persediaan akhir dengan metode perpeptual(
FIFO, LIFO, rata-rata bergerak)!
Jawab:
FIFO

Date In Out Balance


Unit Price Total Unit Price Total Unit Price Total

LIFO
Date In Out Balance
Unit Price Total Unit Price Total Unit Price Total

Average
Date In Out Balance
Unit Price Total Unit Price Total Unit Price Total
➢ INSTRUMEN PENILAIAN

Penilaian bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta


didik. Dalam Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum
Pedoman Umum Pembelajaran dijelaskan bahwa penilaian dalam setiap mata pelajaran
meliputi kompetnsi pengetahuan, kompetensi keterampilan dan kompetensi sikap.
Penilaian dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil belajar dari masing-
masing domain tersebut. Ada beberapa teknik dan instrumen penilaian yang digunakan
untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan peserta didik baik berupa tes maupun
non-tes antara lain tes tertulis, penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian hasil karya,
penilaian portofolio dan penilaian diri.

INSTRUMEN PENILAIAN

KISI-KISI SOAL

Nama Sekolah : SMK Swasta Yayasan Pendidikan Keluarga


Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Kurikulum : 2013
Bentuk Soal : Uraian
Tahun Pelajaran : 2019/2020
No Kompetensi Kelas/ Konten/ Level Indikator soal No
Dasar Sem Materi Kognitif Soal
1 3.10 Menerap XI/2 Tata cara / langkah C2 Menjelaskan tata cara 1
kan metode perhitungan dan / langkah perhitungan
persediaan pencatatan penilaian persediaan akhir
(Lifo) persediaan (Lifo ) dengan metode Lifo

2 4.10 Melakuk XI/2 Menghitung P2 Membuat kartu 2


an persediaan akhir barang persediaan periodik
perhitungan dagang (Lifo)
persediaan
(Lifo) Menghitung transaksi
P2 persediaan barang 3
dagang dengan metode
Lifo
Soal Uraian
2. Menjelaskan tata cara/ langkah perhitungan persediaan akhir dengan metode Lifo
Jawaban
1. Dalam penerapan metode LIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan
barang yang baru/terakhir masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi biasanya
persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan
yang pertama atau awal masuk.

RUBRIK PENILAIAN
Kelompok
Soal No Uraian Skor
1 Menjelaskan penilaian persediaan system fisik dengan metode 100
Lifo dengan tepat
Menjelaskan penilaian persediaan system fisik dengan metode 60
Lifo dengan kurang tepat
Tidak menjawab sama sekali 0
Penghitungan nilai menggunakan rumus:
Nilai = Total Skor Perolehan x 100
Total Skor Maksimal
Interval skor, Predikat dan nilai kompetensi psikomotor
Interval Skor Predikat Keterangan
90 ≥ 100 A Sangat Kompeten
75 ≥ 89 B Kompeten
66 ≥ 74 C Cukup Kompeten
0 ≥ 65 D Kurang Kompeten

SOAL
1. Berikut merupakan data persediaan PT. Rajawali selama bulan September 2019:
PT Rajawali mencatat persediaan dengan menggunakan sistem perpetual. Data persediaan
selama bulan September 2019 sebagai berikut.
Sept 2 Persediaan awal 200 unit @ Rp. 10.000,-
Sept 6 Pembelian 300 unit @ Rp. 10.000,- , faktur No. 254
Sept 10 Penjualan 200 unit @ Rp. 15.000,- , faktur No. 444
Sept 14 Penjualan 100 unit @ Rp. 15.000,-, faktur No. 456
Sept 19 Pembelian 600 unit @11.000,-, faktur No. 264
Sept 24 Retur pembelian barang dari faktur No. 264 sebanyak 300 unit . Memo
kredit No. 011
Sept 26 Pembelian 100 unit @ Rp. 12.000,- ,faktur No. 284
Sept 28 Penjualan 400 unit @ Rp. 17.000,- , faktur No. 487
Sept 29 Retur penjualan barang dari faktur No. 437 100 unit. Memo kredit No.22
Sept 30 Pembelian 200 unit @ Rp. 17.000,- , faktur No. 299
Diminta : Hitung nilai persediaan akhir dengan metode Lifo!
KUNCI JAWABAN
1. Kartu Persediaan Barang Dagangan

Nama Barang : Metode : LIFO

Kode Barang : Satuan :

Tgl Keterangan Persediaan Masuk Persediaan Keluar Saldo


Unit @ Jumlah Unit @ Jumlah Unit @ Jumlah
2 Persediaan 200 10.000 2.000.000 200 10.000 2.000.000
Sept Awal

6 Pembelian 300 10.000 3.000.000 200 10.000 2.000.000


300 10.000 3.000.000
10 Penjualan 200 10.000 2.000.000 200 10.000 2.000.000
100 10.000 1.000.000
14 Penjualan 100 10.000 1.000.000 200 10.000 2.000.000

19 Pembelian 600 11.000 6.600.000 200 10.000 2.000.000


600 11.000 6.600.000
24 Return (300 11.000 3.300.000) 200 10.000 2.000.000
Pembelian 300 11.000 3.300.000
26 Pembelian 100 12.000 1.200.000 200 10.000 2.000.000
300 11.000 3.300.000
100 12.000 1.200.000
28 Penjualan 100 12.000 1.200.000 200 10.000 2.000.000
300 11.000 3.300.000
29 Return (100) 10.000 1.000.000) 300 10.000 3.000.000
Penjualan
30 Pembelian 200 17.000 3.400.000 300 10.000 3.000.000
200 17.000 3.400.000
Kelompok

Soal Uraian Skor


No
1 Membuat kartu persediaan dengan system fisik dengan benar 50
Membuat kartu persediaan dengan system fisik kurang tepat 30
Membuat kartu persediaan dengan system fisik kurang tepat 20
Tidak menjawab sama sekali 0
9 Menghitung nilai persediaan akhir dengan metode Lifo 50
tertimbang dengan benar
Menghitung nilai persediaan akhir dengan metode Lifo 30
tertimbang kurang tepat
Menghitung nilai persediaan akhir dengan metode Lifo 20
tertimbang tidak tepat.
Tidak menjawab sama sekali 0
Penilaian Psikomotor
Aspek Yang Dinilai :
1. Kemampuan bekerja sama dalam kelompok
2. Kelengkapan dan tampilan isi tugas ( laporan)
3. Kemampuan mempresentasikan laporan
4. Kemampuan mengajukan pertanyaan
5. Kemampuan menjawab pertanyaan

Rubrik Penilaian:
No Aspek yang Indikator Skor
Dinilai
1 Kemampuan • Mampu bekerjasama dengan semua 5
bekerjasama dalam anggota kelompok 4
kelompok • Mampu bekerjasama dengan beberapa
anggota kelompok 3
• Hanya mampu bekerja sama dengan salah 2
satu anggota kelompok 1
• Hanya mampu bekerja secara individu
• Bekerja secara individu dan mengganggu
anggota kelompok lain

2 Kelengkapan dan • Laporan lengkap,akurat dan tampilan 5


tampilan isi tugas sesuai dengan petunjuk penulisan yang
(laporan) diberikan 4
• Laporan lengkap, akurat namun kurang
sesuai dengan petunjuk penulisan yang 3
diberikan
• Laporan lengkap namun kurang akurat dan 2
kurang sesuai dengan petunjuk penulisan
yang diberikan
• Laporan kurang lengkap, tidak akurat dan
tidak sesuai dengan petunjuk penulisan
yang diberikan
3 Kemampuan • Menguasai isi laporan, 5
mempersentasikan mengkomunikasikan dengan bahasa yang
laporan jelas dan mudah dimengerti serta memiliki
sikap percaya diri 4
• Menguasai isi laporan,
mengkomunikasikan dengan bahasa yang
jelas dan mudah dimengerti namun kurang 3
percaya diri
• Menguasai isi laporan, 2
mengkomunikasikan dengan bahasa yang
yang kurang dimengerti dan kurang 1
percaya diri
• Kurang menguasai isi laporan,
mengkomunikasikan dengan bahasa yang
kurang dimengerti dan kurang percaya diri
• Tidak menguasai isi laporan,
mengkomunikasikan dengan bahasa yang
sulit dimengerti dan tidak percaya diri
4 Kemampuan • Mampu menyampaikan pertanyaan dengan 5
mengajukan benar dan jelas 4
Pertanyaan • Mampu menyampaikan pertanyaan dengan
benar tetapi kurang jelas 3
• Mampu menyampaikan pertanyaan dengan 2
jelas tetapi kurang benar
• Kurang mampu menyampaikan pertanyaan 1
dengan benar dan jelas
• Tidak mampu menyampaikan pertanyaan
dengan benar dan jelas
5 Kemampuan • Mampu menjawab pertanyaan dengan 5
menjawab benar dan jelas 4
pertanyaan • Mampu menjawab pertanyaan dengan
benar tapi kurang jelas 3
• Mampu menjawab pertanyaan dengan jelas 2
tapi kurang benar 1
• Kurang mampu menjawab pertanyaan
dengan benar dan jelas
• Tidak mampu menjawab pertanyaan
dengan benar dan jelas

Penghitungan nilai menggunakan rumus:

Nilai = Total Skor Perolehan x 100


Total Skor Maksimal
Interval skor, Predikat dan nilai kompetensi psikomotor

Interval Skor Predikat Keterangan


90 ≥ 100 A Sangat Kompeten
75 ≥ 89 B Kompeten
66 ≥ 74 C Cukup Kompeten
0 ≥ 65 D Kurang Kompeten

Lembar Observasi Penilaian Keterampilan


Mata Pelajaran :
Kompetensi Dasar :
Materi :
Kelas :
Hari/Tanggal Pengamatan :
No Nama Siswa Keterampilan ( Laporan) Jumlah Nilai Predikat
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
➢ BAHAN AJAR

Bahan Ajar

AKUNTANSI KEUANGAN
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Lembaga

Disusun Oleh :

ROMIAN NAINGGOLAN
KOMPETENSI INTI

KI-3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI-4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Akuntansi
dan Keuangan Lembaga .Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.9. Menerapkan metode persediaan 4.9. Melakukan perhitungan persediaan
(FIFO, LIFO, Average, dan identifikasi (FIFO, LIFO, Average, dan identifikasi
khusus) khusus)
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.9 Menerapkan metode persediaan LIFO

Menguraikan pengertian Menentukan sistem pencatatan


persediaan persediaan

Menguraikan jenis-jenis metode Menentukan syarat penyerahan


pencatatan persediaan barang

4.9 Melakukan perhitungan persediaan (FIFO, LIFO, Average, dan


identifikasi khusus)

Membuat perhitungan Membuat pencatatan nilai


persediaan dengan metode persediaan kedalam jurnal
LIFO umum dengan metode LIFO

TUJUAN PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar 3.9

Setelah pembelajaran secara diskusi peserta didik dapat :

1. Menjelaskan metode persediaan dengan metode LIFO


dengan system Fisik dengan benar
2. Menjelaskan metode persediaan dengan metode LIFO
dengan system Perpetual dengan benar
Kompetensi Dasar 4.9

Setelah penugasan yang diberikan peserta didik dapat :

1. Membuat perhitungan nilai persediaan dengan metode


LIFOdengan system Fisik

2. Membuat perhitungan nilai persediaan dengan metode LIFO


dengan system Perpetual

3. Membuat jurnal umum persediaan dengan metode LIFO

APERSEPSI

TRANSAKSI METODE PHISIK METODE PERPETUAL


Pembelian Bukan Pengusaha Kena Pajak Bukan Pengusaha Kena Pajak
Pembelian Persediaan barang
Utang Dagang/Kas Utang dagang/Kas

Pengusaha Kena Pajak Pengusaha Kena Pajak


Pembelian Persediaan barang
PPN Masukan PPN Masukan
Utang Dagang/Kas Utang dagang/Kas
Pembayaran Biaya Beban Angkut Pembelian Persediaan barang dagang
Angkut Pembelian Kas Kas
Penjualan Bukan Pengusaha Kena Pajak Bukan Pengusaha Kena Pajak
Kas/Piutang Dagang Kas/Piutang Dagang
Penjualan Penjualan
(Menurut harga Jual)
Harga Pokok Penjualan
Persediaan barang dagang
(Menurut harga pokok)

Pengusaha Kena Pajak Pengusaha Kena Pajak


Kas/Piutang Dagang Kas/Piutang Dagang
Penjualan Penjualan
PPN Keluaran PPN Keluaran
(Menurut harga Jual)
Harga Pokok Penjualan
Persediaan barang dagang
(Menurut harga pokok)
Retur Pembelian dan Pembeli Bukan PKP Pembeli Bukan PKP
Potongan Harga Utang Dagang/Kas Utang dagang/Kas
Retur Pembelian & PH Persediaan barang dag

Pembeli PKP Pembeli PKP


Utang Dagang/Kas Utang dagang/Kas
Retur Pembelian & PH Persediaan barang dag
PPN Masukan PPN Masukan
Retur Penjualan & Penjual Bukan PKP Penjual Bukan PKP
Potongan Harga Retur Penjualan & PH Retur Penjualan & PH
Kas/Piutang Dagang Kas/Piutang
(Menurut Harga jual)
Persediaan barang dagang
HPP
(Menurut Harga Pokok/perolehan)

Penjual PKP
Penjual PKP Retur Penjualan & PH
Retur Penjualan & PH PPN Keluaran
PPN Keluaran Kas/Piutang
Kas/Piutang Dagang (Menurut Harga jual)
Persediaan barang dagang
HPP
(Menurut Harga Pokok/perolehan)
Pembayaran utang Utang Dagang Utang Dagang
dalam periode/masa Potongan Pembelian Persediaan barang dagang
potongan Kas Kas
Penerimaan piutang Kas Kas
dalam periode / masa Potongan Penjualan Potongan Penjualan
potongan Piutang Dagang Piutang Dagang
Pembayaran biaya Beban angkut penjualan Beban angkut penjualan
angkut penjualan Kas Kas
Penyesuaian Persediaan Iktisar L/R Tidak perlu penyesuaian kecuali
akhir Persediaan barang dag jika terdapat koreksi yang perlu
Persediaan barang dag disesuaiakan
Ikhtisar L/R
MATERI

A. Pendahuluan
Harga pokok persediaan barang dagangan terdiri dari harga pembelian dan semua
pengeluaran yang terjadi pada saat pembelian barang dagangan itu, termasuk transportasi,
bea cukai, dan asuransi untuk pertanggungan kerugian waktu transit. Untuk biaya-biaya
yang jumlahnya kecil dapat dikeluarkan dari harga pokok persediaan dan diperlakukan
sebagai biaya operasi untuk periode itu.

B. Metode penentuan nilai persediaan dalam Sistem Pencatatan Persediaan Fisik /


Physical Inventory System
Dalam pencatatan sistem periodik, nilai persediaan barang akhir periode diketahui
setelah kuantitas barang yang tersedia dihitung secara fisik, kemudian dikalikan dengan
harga satuannya.Harga satuan yang digunakan berdasarkan metode penilaian yang
digunakan.
Contoh:
Data persediaan barang XX pada bulan Juli 2017 sebagai berikut
Juli 01 Persediaan 8.000 kg @ Rp 3.000,- = Rp 24.000.000,-
Juli 10 Pembelian 7.000 kg @ Rp 3.400,- = Rp 23.800.000,-
Juli 15 Pembelian 10.000 kg @ Rp 3.600,- = Rp 36.000.000,-
Juli 20 Pembelian 6.000 kg @ Rp 3.700,- = Rp 22.200.000,-
Juli 30 Pembelian 7.000 kg @ Rp 3.800,- = Rp 26.600.000,- +
Barang tersedia untuk 38.000 kg Rp 132.600.000,-
dijual bulan Juli 2017

Setelah dilakukan penghitungan fisik atas sisa barang tanggal 31 Juli 2017, di gudang
masih tersedia barang XX sebanyak 8.000 kg. Harga pokok (nilai) barang tersebut
bergantung kepada penilaian persediaan dengan beberapa metode berikut, yaitu:
1. Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP) atau Last In First Out (LIFO)
Menurut metode LIFO, barang yang lebig dulu keluar (dijual) berasal dari barang
yang terakhir masuk (dibeli).
Pada contoh, barang yang terakhir masuk adalah pembelian pada 30 juli 2017.Barang
inilah yang dianggap lebih dulu dijual.Setelah barang tersebut habis, baru menjual barang
pembelian sebelumnya yaitu pembelian tanggal 20 Juli 2017.Demikian seterusnya,
sehingga persediaan barang akhir periode adalah sebagian atau seluruhnya berasal dari
barang yang masuk pertama dalam periode yang bersangkutan.
Dari contoh, persediaan barang XX pada tanggal 31 Juli 2017 sebanyak 8.000
kg.Menurut metode LIFO barang tersebut berasal dari persediaan awal. Dengan demikian,
hasil persediaan barang XX pada tanggal 31 Juli 2017 adalah :

= 8.000 x Rp 3.000,-
= Rp 24.000.000,-

C. Metode penentuan nilai persediaan dalam Sistem Pencatatan Persediaan


Perpetual / Perpetual Inventory System.
Dalam sistem perpetual, setiap arus masuk dan arus keluar persediaan di gudang
beserta harganya dicatat secara rinci pada kartu stok yang dibuat tiap-tiap jenis persediaan.
Dalam pencatatan system perpetual ini, setiap terjadi transaksi penjualan barang,
harga pokok barang yang dijual harus dihitung dan dicatat di debit pada akun harga pokok
penjualan.Artinya, penerapan metode penilaian persediaan dilakukan pada saat terjadi
transaksi penjualan, untuk menentukan harga pokok barang yang dijual.
Sebagai contoh, misalnya PD Semangat menjual barang C-1, C-2, dan C-3. Data
mengenai persediaan barang jenis C-1 untuk bulan Juli 2017 sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Jumlah
2017 1 Persediaan 120 unit @ Rp 54.000,- = Rp 6.480.000,-
Juli 5 Pembelian 180 unit @ Rp 60.000,- = Rp 10.800.000,-
10 Penjualan 200 unit
16 Pembelian 200 unit @ Rp 63.000,- = Rp 12.600.000,-
20 Pembelian 120 unit @ Rp 64.000,- = Rp 7.680.000,-
26 Penjualan 280 unit

Berikut adalah pencatatan persediaan dengan metode, antara lain:


1. Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP) atau Last In First Out (LIFO)
Menurut metode LIFO, harga pokok barang yang dijual dihitung dengan anggapan
bahwa barang yang terakhir masuk adalah barang yang dijual lebih dahulu.Kekurangannya
diambil dari barang yang masuk sebelumnya.
Dari data persediaan PD Semangat, harga pokok barang C-1 yang dijual bulan Juli
2017, menurut metode LIFO dihitung sebagai berikut.
a. Harga pokok barang C-1 yang dijual tanggal 10 Juli, sebanyak 200 unit, terdiri atas:
a) 180 unit dari barang yang dibeli 5 Juli, Rp 10.800.000,-
merupakan barang yang terakhir masuk saat
terjadi penjualan.
Harga pokok barang tersebut 180 x Rp 60.000,-
a) Kekurangannya sebanyak 20 unit, diambil dari Rp 1.080.000,-
barang yang masuk sebelumnya (persediaan
awal).
Harga pokok barang tersebut 20 x Rp 54.000,-
Jumlah Rp 11.880.000,-

b. Harga pokok barang C-1 yang dijual tanggal 26 Juli, sebanyak 280 unit, terdiri atas:
a) 120 unit dari barang yang dibeli tanggal 20 Juli Rp 7.680.000,-
Harga pokok barang tersebut 120 x Rp 64.000,-
b) Kekurangannya sebanyak 160 unit diambil dari Rp 10.080.000,-
barang yang dibeli tanggal 16 Juli.
Harga pokok barang tersebut 160 x Rp 63.000,-
Jumlah Rp 17.760.000,-
Dari hasil hasil perhitungan tersebut, harga pokok barang C-1 yang dijual
selama bulan Juli 2017, menurut metode FIFO adalah:
Harga pokok penjualan 10 Juli 2017 = Rp 11.880.000,-
Harga pokok penjualan 26 Juli 2017 = Rp 17.760.000,- +
Jumlah = Rp 29.640.000,-
D. KARTU PERSEDIAAN
Menentukan persediaan barang merupakan kegiatan yang penting dalam sebuah
perusahaan.Hal ini dikarenakan barang, terutama untuk sebuah perusahaan dagang sangat
berkaitan dengan kelangsungan kegiatan operasional perusahaan.Oleh karena itu, jumlah
persediaan barang harus diketahui dengan pasti agar tidak terjadi kelebihan persediaan
maupun kekurangan persediaan yang dapat menghentikan kegiatan operasional.
Untuk memudahkan sebuah perusahaan mengetahui jumlah barangnya, maka setiap
perusahaan biasanya menggunakan kartu persediaan. Di mana dengan kartu persediaan,
perusahaan akan lebih mudah dalam menghitung jumlah persediaannya.Berikut Kartu
Persediaan dalam Sistem Pencatatan Persediaan Fisik / Physical Inventory System

Nama Barang :
KARTU PERSEDIAAN
No. Kode :
PT. ..................................
Satuan :
Tanggal Nomor Dibeli Jumlah Harga Jumlah Harga Jumlah Harga
Diterima Bukti Dari Satuan Satuan (Rp) (Rp) Persediaan (Rp)

Sistem pencatatan fisik digunakan untuk barang-barang yang jenisnya banyak, harga
satuan tiap jenis relative rendah sehingga untuk menghitungbharga pokok setiap jenis
barang yang dikeluarkan (dijual) secara teknis sulit dilakukan.Oleh karena itu, kartu
persediaan untuk barang-barang demikian hanya berfungsi sebagai tempat mencatat
persediaan awal periode dari barang yang dibeli.Artinya, kartu persediaan hanya
menginformasikan harga pokok barang yang disediakan untuk dijual.

Untuk memahami pencatatan persediaan barang dagangan pada kartu persediaan


dengan system inventarisasi fisik, perhatikan contoh berikut:

Berikut disajikan data persediaan barang XX untuk bulan juli 2017


Juli 01 Persediaan 8.000 kg @ Rp 3.000,-
Juli 10 Faktur N0. 126 dari PT. B pembelian 7.000 kg @ Rp 3.400,-
Juli 20 Faktur N0. 147 dari PT. B pembelian 10.000 kg @ Rp 3.700,-
Juli 30 Faktur N0. 170 dari PT. B pembelian 7.000 kg @ Rp 3.800,-

Catatan mutasi barang XX pada bulan Juli 2017 tampak seperti kartu persediaan
berikut:
Nama
Barang :
KARTU PERSEDIAAN
No. Kode :
Satuan :
Jumlah
Tanggal Nomor Dibeli Jumlah Harga Jumlah Harga Harga
Diterima Bukti Dari Satuan Satuan (Rp) (Rp) Persediaan
(Rp)

Juli 1 - SALDO 8,000 3,000 24,000,000 24,000,000

10 F 126 PT. B 7,000 3,400 23,800,000 47,800,000

20 F 147 PT. B 10,000 3,700 37,000,000 84,800,000

30 F 170 PT. B 7,000 3,800 26,600,000 111,400,000


TOTAL 32,000 111,400,000
Pada persediaan di atas, jumlah harga persediaan barang XX pada tanggal 30 Juli
2017 sebesar Rp 111.400.000,-. Jumlah tersebut adalah harga pokok barang XX yang
disediakan untuk dijual dalam bulan Juli 2017.
Untuk menghitung harga pokok barang XX yang dijual dalam bulan Juli 2017, harus
dihitung lebih dulu sisa fisik barang tersebut pada tanggal 31 Juli 2017. Misalkan setelah
dilakukan penghitungan fisik atas sisa barang XX pada tanggal 31 Juli 2017 masih tersedia
barang XX sebanyak 8.000 kg, Harga pokok (nilai) barang tersebut bergantung kepada
meode penilaian persediaan yang digunakan.

- Metode LIFO
Apabila persediaan barang dinilai dengan metode LIFO, nilai persediaan barang XX
pada tanggal 31 Juli 2017 adalah sebagai berikut:
8.000 kg x Rp 3.000,- = Rp 24.000.000,-
Harga pokok barang XX yang dijual dalam bulan Juli 2017 dihitung sebagai
berikut:
Barang tersedia untuk dijual Rp 111.400.000,-
Nilai persediaan akhir periode (31 Juli) Rp 24.000.000,- +
Harga pokok penjualan barang XX Rp 87.400.000,-
bulan Juli 2017

MATERI PENGAYAAN

Penilaian persediaan adalah hal yang penting dalam menyusun laporan


keuangan.Sesuai prinsip akuntansi persediaan harus dicatat berdasarkan harga
perolehannya.Harga barang yang sering berubah-ubah menyebabkan perusahaan
dihadapkan pada masalah yang cukup rumit.Banyak metode dalam akuntansi yang
dapat digunakan untuk menghitung nilai persediaan namun tidak satupun yang
dapat dikatakan paling tepat. Penggunaansuatu metode akan menghasilkan nilai
yang berbeda dengan penggunaan metode yang lain. Untuk itu seharusnya
perusahaan harus konsisten dalam menentukan metode mana yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

Harti, Dwi. 2008. Akuntansi 2B untuk SMK dan MAK. Jakarta : Erlangga.

.2017. Akuntansi Keuangan untuk SMK / MAK Kelas XI.Jakarta : Erlangga.

https://zulidamel.wordpress.com/2009/02/20/penilaian-persediaan/diakses pada tanggal 9


Agustus 2019. Pukul 10.00 WIB

Somantri, Hendi. 2011. Akuntansi SMK Seri D. Bandung : Armico.

Sucipto, Toto dkk. 2009. Akuntansi 2 Untuk Kelas XI SMK. Jakarta: Ghalia Indonesia
Printing

Widayati, Wulan dan Sari, Rusma Wukan. 2017. Akuntansi Keuangan Untuk SMK / MAK
Kelas XI.Surakarta : Putra Nugraha.
C. Mengamati Proses Pembelajaran Di Kelas Yang Dilaksanakan Oleh Guru
Mapel
Kegiatan observasi atau pengamatan pembelajaran dikelas yang dilaksanakan oleh
guru mata pelajaran dilakukan dengan cara mengamati kondisi sekolah dan suasana kelas
pada saat proses belajar mengajar dilakukan denganmengamati guru pembimbing mengajar
dan menyampaikan materi. Kegiatan mengamati guru dan keadaan kelas dilakukan pada
Kamis 30 Januari 2020 yang dilakukan di kelas XI AK2 pukul 08.00 - 09.30 WIB.
Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan didalam ketika guru mata pelajaran
sedang membawakan pembelajaran Akuntansi Keuangan kegiatan pembelajaran yang
dibawakan sudah baik. Hal tersebut terlihat dari sebelum memulai pembelajaran guru
memberikan salam kepada seluruh siswa. Setelah itu guru juga membuka kegiatan
pembelajaran kepada siswa guru memberikan apersepsi kepada siswa tentang materi yang
dibawakan minggu sebelumnya yaitu mengenai materi siklus akuntansi pada pemerintah
daerah. Selain itu guru juga memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih bersemangat
mejalankan pembelajaran.
Kegiatan inti berlangsung dengan baik. Guru memberikan/membawakan materi
pembelajaran mengikuti panduan buku. Hanya saja pada saat itu guru tidak membawakan
media pembelajaran, guru hanya menggunakan buku modul. Selama proses pembelajaran
berlangsung guru juga membuat kondisi kelas aktif yaitu dengan menyampaikan pertayaan
kepada siswa terkait materi. Selain itu guru juga mempersilahkan siswa untuk memberikan
pertanyaannya terkait dengan materi yang dibawakan oleh guru. Untuk mengevaluasi
pembelajaran pada hari tersebut guru memberikan pertanyaan kepada siswa setelah selesai
memaparkan materi selain itu guru memberikan tugas kepada siswa dimana hal tersebut
bertujuan untuk memberikan penilaian kepada siswa.
Sebelum mengakhiri pembelajaran guru menayakan kepada siswa mengenai materi
yang telah dipaparkan apakah ada yang masih kurang dipahami. Setelah siswa memahami
semua materi pembelajaran barulah guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi
pada hari ini. Dan setelah itu selesai guru juga meyampaikan materi apa yang akan
dipelajari pada pertemuan selajutnya. Dan untuk mengakhiri pertemuan guru
memngucapkan salam kepada siswa.
Dikelas yang saya amati masih banyak siswa yang memiliki keinginan untuk belajar,
hanya saja pondasi utama agar kelas dapat dikondisikan kuncinya adalah guru. Ketika guru
lengah atau sibuk dengan kegiatan lain, terkadang beberapa siswa melakukan aktivitas
yang tidak seharusnya dilakukan dalam proses belajar, salah satunya bermain handphone
dan bercanda dengan teman. Jadi dikelas ini guru harus sangat berperan agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Dapat saya lihat guru mata pelajaran mempunyai cara tersendiri agar siswa yang
tadinya tidak fokus belajar menjadi lebih terbimbing, misalnya ketika siswa yang duduk
dibelakang ribut, maka gurunya memindahkan tempat duduknya menjadi ke depan agar
siswa dapat diawasi guru tersebut. Hal ini berhasil membuat siswa fokus belajar.

D. Melaksanakan Pembelajaran di bawah Bimbingan guru Mapel


Sebelum melakukan kegiatan mengajar tembimbing saya telebih dahulu berdiskusi
dengan Bu Eliwati S.Pd, selaku guru pamong saya. Saya ditugaskan untuk mengajar
terbimbing dikelas XI AK-2 yakni dengan membawakan mata pelajaran Akuntansi
Keuangan. Setelah itu guru memberikan modul kepada saya tentang mata pelajaran yang
akan saya bawakan dan sebelum mengajar saya dipandu untuk membuat RPP berdasarkan
modul tersebut. Guru pamong memberitahukan kepada saya materi yang akan saya
bawakan. Setelah materi didapatkan kemudian membuat RPP, membuat atau
mempersiapkan media pembelajaran yang sesuai dan melakukan evaluasi atau perbaikan.
Setiap yang dikerjakan tersebut dikonsultasikan kepada guru pamong guna mendapat
masukan, tambahan arahan dan bimbingan terhadap perangkat pembelajaran yang telah
dibuat.
Selanjutnya adalah Tahap Pelaksanaan yakni Praktik mengajar secara terbimbing dan
mandiri yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal, untuk evaluasi dilaksanakan setelah
pembelajaran. Tujuan kegiatan praktik mengajar secara terbimbing ini adalah menerapkan
sistem pembelajaran disekolah dengan menggunakan ilmu yang dimiliki. Praktikan
melakukan praktik mengajar secara terbimbing mata pelajaran Akuntansi Keuangan secara
langsung.
Kami dibimbing secara tim oleh guru pamong. Dalam melaksanakan pembelajaran
dikelas sebanyak 3 kali kegiatan, pertemuan pertama kami observasi mengajar, lalu 2
pertemuan kami mulai mengajar dengan membawakan materi yang berbeda. Kami juga
diperkenalkan bagaimana karakteristik siswa dan diarahkan bagaimana menghadapi siswa-
siswa dikelas.

E. Masing-Masing Mahasiswa Melaksanakan Pembelajaran Secara Bergantian


Di Bawah Bimbingan Guru Mapel
Adapun kegiatan mengajar yang dilaksanakan mencakup penerapan pengetahuan
dan pengalaman yang ada dilapangan. Kegiatan selama praktik mengajar antara lain:

1. Membuka pelajaran
2. Penguasaan materi
3. Penyampaian materi
4. Interaksi pembelajaran
5. Kegiatan pembelajaran
6. Penggunaan bahasa
7. Alokasi waktu
8. Penampilan gerak
9. Menutup pembelajaran
10. Evaluasi dan penilaian

Sebelum melakukan proses pembelajaran saya dan teman satu tim saya terlebih
dahulu mempelajari dan memahami 10 jenis kegiatan tersebut dengan baik sehingga ketika
proses pembelajaran berlangsung dibawah bimbingan guru pamong berjalan dengan baik.
Dalam satu tim terdiri tiga orang mahasiswa magang yang mendapat mata pelajaran ini dan
dibawah bimbingan Ibu Eliwati yaitu saya sendiri, Yulia Fransiska Ginting dan Sinta Bella.
Saya secara bergantian membawakan materi dengan tim saya sehingga hanya mendapatkan
1 jam pelajaran setiap pertemuan dimana kami mendapatkan 2 kali pertemuan.
Proses pembelajaran yang kami bawakan berlangsung secara baik dan kondusif.
Selain itu siswa kelas XI AK-2 juga aktif dalam kegiatan pembelajaran. Ketika kami
membawakan materi dikelas tentang Pencatatan Persediaan Barang Dagang, siswa aktif
dalam hal bertanya dan menjawab beberapa pertanyaan yang kami samapaikan, setiap
pertemuan kami melakukan test kepada siswa agar mereka memiliki keterampilan dalam
menyelesaikan soal. Ketika proses pembelajaran dijalankan didalam kelas kami berpatokan
pada 10 kegiatan yang akan dilakukan selama praktek mengajar diatas. Tidak lupa juga
kami harus bisa beradaptasi dengan para siswa agar mereka merasa nyaman dalam proses
pembelajaran.

F. Membimbing Satu Orang Siswa Pada Kegiatan Ekstra Kurikuler Di Bawah


Bimbingan Guru Pamong

Pada kegiatan magang 3 ini, saya diarahkan oleh guru pamong untuk menghubungi
guru bagian kesiswan agar dibimbing untuk melakukan kegiatan Ekstrakurikuler. Setelah
saya diberikan bimbingan, saya mengajak satu orang siswa untuk melakukan Ekskul
Paskibra. Hanya saja terdapat kendala dalam kegiatan ini, saya kurang memahami
mengenai paskibra, jadi setelah saya membimbing sedikit seperti baris berbaris, dan
melatih fokus, saya memperhatikan pelatihnya bagaimana membimbing para siswa
tersebut.

G. Melaksanakan Kegiatan Non Mengajar di Unit Sekolah


Selama kegiatan Magang 3 saya juga melakukan aktivitas non mengajar, yaitu
menjaga piket, mengikuti senam, serta bergabung dengan guru-guru menyambut siswa-
siswi di pagi hari. Dalam aktivitas ini saya dan teman-teman memiliki jadwal yang sudah
diatur oleh Wakil Kepala sekolah. Terdapat beberapa masalah yang dapat saya lihat, bahwa
masih banyak siswa tidak mematuhi peraturan jadwal masuk serta aturan dalam hal
pakaian seragam siswa. Solusi yang dilakukan guru untuk masalah ini, guru menghukum
siswa untuk membersihkan lapangan, membersihkan taplak meja. Jika terlambat hanya
beberapa menit guru hanya menasehati mereka.
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III yang dilaksanakan
pada Jumat 29 Maret 2019 sampai dengan Senin 27 Januari 2020 dapat berjalan dengan
baik dan lancar seperti yang direncanakan.Pengalaman yang diperoleh praktikan selama
kegiatan PPL/Magang III dilaksanakan sampai pada tahap penyusunan laporan sebagai
berikut:

1. Memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan


yang diperoleh selama perkuliahan dari semeter 1 sampai dengan semester 6 di
SMK Yayasan Pendidikan Keluarga.
2. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman langsung dari lapangan mengenai apa
saja yang harus dilakukan oleh seorang guru, mulai dari persiapan mengajar,
kegiatan belajar mengajar, evaluasi, dan keperluanterkait administrasi lainnya.
3. Menjalin hubungan yang sinergis dengan guru, tenaga pendidik, peserta didik, dan
karyawan di SMK Yayasan Pendidikan Keluarga.
4. Cara mempersiapkan alat, media pembelajaran, materi pembelajaran yang akan
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
5. Tidak hanya penguasaan materi yang diperlukan ketika kegiatan belajar mengajar,
melainkan juga keterampilan dan kemampuan seorang guru untuk mengelola kelas
sehingga peserta didik memiliki fokus pada materi yang dipelajari, peserta didik
termotivasi, dan terdapat interaksi antara guru dengan peserta didik maupun antara
peserta didik yang satu denganpeserta didik yang lain sehingga tercipta suasana
belajar yang dialogis.
Selain melaksanakan kegiatan mengajar di SMK Yayasan Pendidikan Keluarga.
Medan,praktikan ikut melibatkan diri dalam berbagai kegiatan non mengajar yang
diselenggarakan di SMK Yayasan Pendidikan Keluarga Medan.
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III,praktikan
menghadapi berbagai hambatan baik dari diri mahasiswa praktikan sendiri, sekolah
maupun peserta didik. Hambatan dari peserta didik antara lain perbedaan karakteristik
yang baru ditemui praktikan ketika di sekolah, keadaan kelas yang ramai di awal
pertemuan, peserta didik yang cenderung pasif dan peserta didik yang suka berbicara
sendiri dengan teman sebangku. Hambatan dari diri praktikan sendiri seperti kurangnya
persiapan sehingga grogi ketika didalam kelas, belum bisa mengatur waktu di awal
pertemuan sehingga kegiatan belajar mengajar tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan
Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP).

Untuk mengatasi hambatan-hambatan selama pelaksanaan PPL/MagangIII,


praktikan mengusahakan beberapa solusi untuk mengatasinya. Solusi yangyang dilakukan
antara lain praktikan menyiapkan mental dan materi agar lebih siap ketika mengajar di
kelas, serta belajar mengelola kelas dan penggunaan waktu sehingga kegiatan belajar
mengajar dapat dilakukan dengan baik.
B. Saran
a) Bagi Mahasiswa Magang
1. Mahasiswa praktikan harus lebih meningkatkan kualitasnya baik dalam penguasaan
materi, penguasaan kelas, pemilihan metode, pembuatan media pembelajaran yang
variatif dan menarik bagi peserta didik, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
2. Alat, bahan dan media pembelajaran harus dipersiapkan dengan baikagar peserta
didik lebih mudah dalam memahami materi.
3. Mahasiswa harus dapat mengenal dan mengetahui secara langsung program proses
pembelajaran dan atau program lainnya di tempat praktik.
4. Mahasiswa harus lebih mampu memanfaatkan kesempatan untuk mempraktikkan
bekal yang telah diperolehnya selama perkuliahan kedalam proses pembelajaran
dan atau program kependidikan lainnya.

b) Bagi SMK Yayasan Pendidikan Keluarga Medan


1. Dengan adanya bantuan tenaga dan pikiran di dalam mengelola program
kependidikan harus lebih memberi pengertian yang positif dan mendukung.
2. Hendaknya pihak sekolah melakukan monitoring secara lebih intensif terhadap
proses kegiatan magang yang berada di bawah bimbingan guru yang bersangkutan.
3. Kerjasama yang telah terjalin dapat dilanjutkan dan ditingkatkan sehingga terjalin
hubungan yang lebih erat meskipun kegiatan Magang III sudah selesai.

c) Bagi Universitas Negeri Medan


1. Perlu meningkatkan kerjasama antara pihak sekolah dengan Universitas dalam
rangka peningkatan kualitas pendidikan.
2. Pembekalan dan pendampingan Magang III yang lebih intensif kepada mahasiswa.
3. Pembekalan terkait dengan praktik mengajar maupun keperluan administrasi
selama pelaksanaan Magang III yang lebih intensif.
4. Perlunya memperbaiki komunikasi terhadap pihak sekolah, agar tidak terjadi
miskomunikasi terhadap kegiatan Magang III.
5. Untuk lebih mempersiapkan mahasiswa magang, seharusnya terlebih dahulu
mahasiswa sudah menyelesaikan mata kuliah Micro Teaching.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Struktur organisasi

KEPALA SEKOLAH
KETUA YAYASAN KETUA KOMITE
Ricardo Agogo Sirait, ST.,
H. CECEP HARIS PUTRA. RA MUHAMMAD SOLEH
M.Si.

Ka. TATA USAHA


ADIONO AMD

KEUANGAN PERSONALIA
PERLENGKAPAN KESISWAAN
PELAKSANAAN PENGADAAN

WAKASEK BID. WAKASEK WAKASEK BOD SAARANA


KULIKURUM WAKASEK BID. HUMAS & BID.KESISWAAN & PRASARANA
Dra. NIRDAWATI HUB.DU/DI
TANJUNG ELIWATI, S.Pd GUSNIATI. T, SPd Drs. JAFAR ISMAIL

KETUA PRODI . KETUA PRODI TEKNIK


KETUA PRODI AKUNTANSI KETUA PRODI .
PEMASARAN KOM , & JARINGAN
ADMINISTRASI
SRI ASTUTI, S.Pd PERKANTORAN
ERLINAWATI TAMBUNAN, HENDRAWAN.ST
Dra. IDA RAHENDRASTUTI
S.Pd

UNIT – UNIT WALI KELAS KOORDINATOR MPDU

• PSG
• PRODUKSI DEWAN GURU
• OSIS
• PRAMUKA
WALI KELAS
• PERPUSTAKAAN
• DOKTER REMAJA
• KANTIN

P
B. Daftar nama guru dan tenaga kependidikan

NAMA GURU DAN TENAGA


No. JABATAN
KEPENDIDIKAN
1 Ir. Ricardo Agogo Sirait Kepala Sekolah
2 Dra. Nirdawaty Tanjung PKS 1
3 Eliwaty, S.Pd PKS 2
4 Gusniati, S.Pd, M.Ak PKS 3
5 Drs. Jaraf Ismail PKS 4
6 Hendrawan, ST Kaprog. TKJ
7 Sri Astuti, S.Pd Kaprog. Akuntansi
8 Dra. Ida Rehendrastuti Kaprog. Administrai
9 Erinawati Tambunan, S.Pd Kaprog. Pemasaran
10 Ummi Nazrah BR Kudadiri, S.Pd Guru BP
11 Dedek Sartika Sinurat, S.Pd Guru BK
12 Juraidah Hasibuan, S.Pd Guru Bidang Studi
13 Ramadani Tarigan, S.Pd Guru Bidang Studi
14 Dra. Zubaidah Guru Bidang Studi
15 Rahmita, S.Pd Guru Bidang Studi
16 Axixah Simanjuntak, S. Pd Guru Bidang Studi
17 Mauli Simamora, S.Pd Guru Bidang Studi
18 Arman Effendy, S.Ag Guru Bidang Studi
19 Neneng Gustanty, S.Pd Guru Bidang Studi
20 Hartati Hasibuan, S.Pd Guru Bidang Studi
21 Drs. Ridwansyah Guru Bidang Studi
22 Ir. Sofia Indriani Lubis Guru Bidang Studi
23 Dr. Roslin Panjaitan Guru Bidang Studi
24 Tri Hendra Atika, S.Pd Guru Bidang Studi
25 Aminah Nasution, SE Guru Bidang Studi
26 Henni Marwati, SIregar, S.Pd Guru Bidang Studi
27 Rumaidin Sikumbang, S.Pd Guru Bidang Studi
28 Kasno, S.Pd Guru Bidang Studi
29 Junaidi, S.Pd Guru Bidang Studi
30 Elvi Rahimah Dalimunthe, S.Pd Guru Bidang Studi
31 Ricardo Situmorang, S.Pd Guru Bidang Studi
32 Hendri Nasution, Amd Guru Bidang Studi
33 Bambang Hermanto, S.Pd Guru Bidang Studi
34 Namora Rizki Lubis, SP Guru Bidang Studi
35 Zamilluddin Siregar, S.Pd Guru Bidang Studi
36 Nanda Hambali, ST Guru Bidang Studi
37 Julia Dwi Kartika, S.Pd Guru Bidang Studi
38 Azmi Rizki Lubis, S.Pd Guru Bidang Studi
39 Khairuna, S.Pd Guru Bidang Studi
40 Bellina Sari Nasution Guru Bidang Studi
41 Kiki Ramadani, S.Pd Guru Bidang Studi
42 Yeni, SE Guru Bidang Studi
43 Muhammad Yamin, ST Guru Bidang Studi
44 Solawati Nainggolan, S.Pd Guru Bidang Studi
45 Sri Wahyuni S.Pd Guru Bidang Studi
46 Ridhani Ikhsan Lubis, SP Guru Bidang Studi
47 Mauli Simamora, S.Pd Guru Bidang Studi
48 Adiono, Amd Kepala Tata Usaha
49 M. Soleh Batubara Staff Tata Usaha
50 Rukiati, SE Staff Tata Usaha
51 T. Savina , Amd. AK Staff Tata Usaha
52 Zainal Alamsyah, SH Petugas 7K
53 Zulfikar Nasution, Amd Staff Tata Usaha
54 Muhammad Fahrozi Staff Tata Usaha

C. Denah sekolah dan kelas yang diobservasi

PARKIRAN
Gedung Belajar

Mushol
a
Lapangan
Kantin
basket
D. Foto kegiatan yang relevan
E. Lembar Observasi
F. Absensi Mingguan

G. Kartu Kendali Magang


H. Jurnal Mingguan
I. Data Pendukung
Daftar Hadir Siswa

No. Pertemuan Paraf


Nama Murid 1 2 3
1. Andita Hendrika Lestari ✓ ✓ ✓
2. Aditya Dwi Kurniawan ✓ ✓ ✓
3. Agustina Situmorang ✓ ✓ ✓
4. Ahmad Yusuf Habibi ✓ ✓ ✓
5. Amanda Ramadhina ✓ ✓ ✓
6. Aulia Elvira ✓ ✓ ✓
7. Cindi ✓ ✓ ✓
8. Dila Br. Panjaitan ✓ ✓ ✓
9. Dinda Mutiara ✓ ✓ ✓
10. Ika Syahputri ✓ ✓ ✓
11. Irvan Fauzi Siregar ✓ ✓ ✓
12. Jessica Adhya Putri ✓ ✓ ✓
13. Jon Peri Tanjung ✓ a ✓
14. Lailatul Zuhriah ✓ ✓ ✓
15. Nabila Ayu Pratiwi ✓ ✓ ✓
16. Nada Soraya Batubara ✓ ✓ ✓
17. Nadya Nafisyah Putri ✓ ✓ ✓
18. Najma Azhira Lubis ✓ ✓ ✓
19. Nesya Tryadilla ✓ ✓ ✓
20. Pritty Cinta ✓ ✓ ✓
21. Putri Nadhilla ✓ ✓ ✓
22. Putri Raha Tiara ✓ ✓ ✓
23. Rahmat Amin ✓ a ✓
24. Rangga Kurnia Pratama ✓ ✓ ✓
25. Reza Prasetya Dharma ✓ ✓ ✓
26. Rifa Fadhilla Silaen ✓ ✓ ✓
27. Riska Amelda ✓ ✓ ✓
28. Shenly Suriama ✓ ✓ ✓
29. Siti Aisyah Arba’a ✓ ✓ ✓
30. Yulianisa Adiningsih ✓ ✓ ✓
J. Curriculum Vitae Mahasiswa Magang

CURRICULUM VITAE

02 MEI 2020 DATA PRIBADI


Nama : Romian Nainggolan

Tempat/Tgl Lahir : Medan, 10 Oktober 1998

Jenis Kelamin : Wanita

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Pukat Banting 1 Gg. Intisari

No.Hp : 0821-6571-6185

Email : romian801@gmail.com

D ATA P E N D I D I K A N

• SD : SD HKBP Maranatha

• SMP : SMP Negeri 13 Medan

• SMK : SMK Negeri 1 Medan

• PERGURUAN TINGGI : Universitas Negeri Medan S1


Program Studi Pendidikan Akuntansi ( 2017
sekarang)

PENGALAMAN KERJA

• 2016 : Sales Agent PT Home Credit Indonesia

PENGALAMAN ORGANISASI

• Muda-Mudi Ela Rajawali ( Pemuda/i Lingkungan) : Sekretaris Badan Pengurus


Harian
• Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan : Anggota
K. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai