Anda di halaman 1dari 7

No.

Jurnal Metode Hasil Penelitian


1. Bahwa asuransi syariah adalah
merupakan lembaga keuangan
yang berprinsip
syariah, dana tabarru’ meru
Syarifuddin pakan bagian dana
“KEDUDUKAN DANA Pendekatan konseptual investasinasabah yang
TABARRU’ disetorkankepada
DALAM ASURANSI SYARIAH” lembaga keuangan asuransi
syariah. Posisi dana tabarru’ bagi
asuransi syariah
merupakan inti dari keberadaan
asuransi syariah yang tidak
bisadipisahkan.
2. - Asuransi merupakan
sebuah lembaga
keuangan Non-bank
yang bertujuan untuk
memberikan
perlindungan atau
proteksi atas kerugian
keuangan yang
ditimbulkan oleh
peristiwa yang tidak
diduga sebelumnya.
Nurul Qamar - Asuransi Syariah,
“ASURANSI SYARIAH” merupakan sebuah
sistem dimana para
peserta menginfakan
ataumenghibahkan
sebagian atau seluruh
kontribusi yang akan
digunakan untuk
membayar klaim, jika
terjadi musibah yang
dialami oleh sebagian
peserta. eranan
perusahaan disini hanya
sebatas pengelolaan
operasional asuransi dan
investasi dari dana-dana
atau kontribusi
yangditerima2dilimpahk
an kepada perusahaan.
- Prinsip-prinsip yang
dijalankan oleh asuransi
syariah dalam
mengoprasikan
kegiatannya antaralain
Saling bekerja sama atau
bantu-membantu, Saling
melindungi dari berbagai
kesusahan dan
penderitaan satu sama
lain, saling bertanggung
jawab, dan menghindari
unsur-unsur
yangmengandung
gharar, maysir dan riba.
- Perbedaan yang paling
mendasar antara
asuransi syariah dengan
asuransi kovensional
adalah pada keberadaan
engawasan Dewan
Syariah &DS(, akad, )
nvestasi dana,
kepemilikan dana,
pembayaran klaim dan
keuntungan.
3. Metode deskriptif dengan 1. Prinsip-prinsip asuransi
jenis data yang digunakan syariah ada Sembilan (tauhid,
adalah primer yang tolong-menolong, keadilan,
Sri Wahyuni, Asep Ramdan diperoleh langsung dari kerjasama, amanah, kerelaan,
Hidayat, dan Neneng Nurhasanah penelitian lapangan dan larangan riba, larangan gharar,
“ANALISIS PRINSIP ASURANSI data sekunder yaitu data dan larangan maysir)
SYARIAH TERHADAP atau pengetahuan yang 2. Pelaksanaan perjanjian
PELAKSANAAN PERJANJIAN diperoleh melalui studi asuransi jiwa di PT. Asuransi
ASURANSI JIWA DI PT. ASURANSI kepustakaan, tulisan Takaful Keluarga Cabang
TAKAFUL KELUARGA CABANG artikel, jurnal, situs Bandung belum terlaksana
BANDUNG” internet terpercaya dan dengan maksimal.
sumber lainnya. 3. Prinsip asuransi syariah pada
pelaksanaan perjanjian asuransi
jiwa di PT. Asuransi Takaful
Keluarga Cabang Bandung hanya
dilaksanakan 7 prinsip, yang 2
prinsip lagi belum terlaksanakan.
4. penelitian normatif Hasilnya adalah bahwa kedua
dengan ketentuan yang
TazkiahAshfia, Sihabudin, dan metode pendekatan terdapat dalam fatwa DSN
Prayudo Eri Yandono konseptual. Nomor 21/DSN-MUI/X/2001
tentang Pedoman Umum
Asuransi Syariah tentang
perubahan akad tabarru’ ke
akad tijarah masing-masing
“Analisis Pengaturan Akad mempunyai dasar hukum.
Tabarru’ dan Akad Tijarah Pada Namun, agar tidak terjadi
Asuransi keambiguan dalam
Syariah Menurut Fatwa DSN memahami dua ketentuan
Nomor 21/DSN-MUI/X/2001 tersebut, seharusnya
Tentang dimasukkan frase terkait subjek
Pedoman Umum Asuransi yang terlibat dalam dua
Syariah” ketentuan tersebut agar lebih
jelas.
5. 1. Setelah ditinjau, tidak ada
ayat al-Qur’an dan Hadits yang
menerangkan khusus tentang
asuransi syariah. Ayat al-Qur’an
dan Hadits yang dipakai sebagai
hukum lebih tepatnya
mendekati unsur-unsur asuransi
seperti, tolong menolong, dan
mempersiapkan masa depan.
Metode penelitian 2. Disimpulkan hukum asuransi
kualitatif, yaitu dengan adalah muamalah bathil, yaitu
cara mengumpulkan muamalah yang tertolak atau
Ghinaaledom sumber bacaan seperti tidak sah. Penyebab tidak
” Hukum Asuransi Syariah “ majalah, koran, artikel sahnya karena akad tak sesuai
atau bacaan lainya, juga dengan syara’ juga karena akad
foto dan data statistic dalam asuransi tidak sesuai
tambahan. syarat sahnya dalam perjanjian.
3.Asuransi termasuk produk
keuangan baru di Indonesia, dan
umumnya masih menganut
sistem konvesional. Beberapa
sudah memakai sistem syariah,
tapi seperti telah di jelaskan
bahwa asuransi sendiri
hukumnya muamalah bathil
yaitu yang tertolak atau tidak
sah.
6. 1. Konsep dasar asuransi Islam
adalah suatu cara atau metode
untuk memelihara manusia
dalam menghindari resiko
Sahat Silverius Sijabat (ancaman) bahaya yang akan
“ Asuransi Syariah “ terjadi dalam hidupnya, dalam
perjalanan hidupnya atau dalam
aktivitas ekonominya.
Prinsip-prinsipnya adalah:
(1) saling bertanggung jawab;
(2) saling bekerja sama untuk
bantu- membantu;
 (3) saling melindungi diri dari
segala kesusahan;
(4) menghindari unsur gharar,
maisir dan rib;
(5) Prinsip pengorbanan dan
jaminan; dan
(6) Prinsip keselamatan,
kesejahteraan dan perlindungan.
2. Dasar hukum asuransi syariah
berdasarkan pada Al-Quran,
Sunnah Nabi SAW, dan ijtihad.
Sedangkan regulasi asuransi
syariah di Indonesia masih
mengikuti regulasi yang berlaku
pada asuransi konvensional
dengan mekanisme operasional
berdasarkan fatwa DSN-MUI.
3. Pelaksanaan asuransi di
Indonesia dibagi menjadi dua,
yaitu Takaful Keluarga dan
Takaful Umum dengan
mekanisme operasinal masing-
masing yang sesuai dengan
prinsip syariah.
4. Terdapat perbedaan
mendasar antara asuransi
syariah dan asuransi
konvensional, baik dalam aspek
konsep, bentuk akad, model
operasi, hubungan antara
perusahaan asuransi dengan
peserta dan lain-lain.

7. Asuransi syariah disebut juga


dengan asuransi ta’awun atau
tolong-menolong. Oleh karena
itu dapat dikatakan bahwa
asuransi ta’awun prinsip
Avian Arif Wijaya dasarnya adalah dasar syariat
“ Asuransi Dalam Syariat Islam” yang saling toleran terhadap
sesama manusia untuk menjalin
kebersamaan dalam
meringankan bencana yang di
alami oleh peserta. Asuransi
syariah takaful ada sejak tahun
1994, walaupun sekitar 16 tahun
yang lalu berdiri, tetapi
perusahaan asuransi tidak kalah
dengan asuransi konvensional
yang telah berdiri lebih dahulu.
Bisa dilihat perkembangan
asuransi syariah dari
banyaknya perusahaan asuransi
konvensional yang membuka
unit usaha syariah.
Dan banyaknya dana premi yang
dihimpun akhir tahun 2007
mencapai 10 miliyar.
Kinimasyarakat telah banyak
yang beralih ke asuransi syariah,
bukan karena syariah saat ini
sedang naik daun, tetapi karena
mereka sudah mengetahui
bahwa yang berdasarkan prinsip
syariahlah yang lebih baik.
Mengapa syariah dikatakan
lebih baik? Karena
perasuransian yang ada selama
ini mengandung unshur gharar,
maisir dan riba, yang mana
ketiga unsure itu diharamkan
oleh Islam, Keunggulan asuransi
syariah telihat dari segi konsep,
sumber hokum, akad
perjanjian, pengelolaan dana,
dan keuntungan, bila
dibandingkan dengan asuransi
konvensional.
8. Asuransi syariah atau yang lebih
dikenal dengan at-ta’min,
takaful,atau tadhamun adalah
usaha saling melindungi dan
tolong menolong diantara
sejumlah orang/ pihak melalui
inventasi dalam bentuk asset
Mila Febriani atau tabarru’ memberikan pola
“ Asuransi Syariah “ pengembalian untuk
menghadapi resiko tertentu
melalui akad yang sesuai dengan
syariah .
Kehadiran asuransi syariah
diawali dengan beroperasinya
bank syariah. Hal ini sesuai
dengan Undang-undang nomor
7 tahun 1992 tentang perbankan
dan ketentuan pelaksanaan
bank syariah. Pada saat ini bank
syariah membutuhkan jasa
asuransi syariah guna
mendukung permodalan dan
investasi dana.
Alquran dan hadis merupakan
sumber utama hukum islam,
namun dalam menetapkan
prinsip-prinsip maupun praktik
dan operasional asuransi
syariah, parameter yang
senantiasa menjadi rujukan
adalah syariah islam.
konsep asuransi syariah adalah
suatu konsep di mana terjadi
saling memikul risiko diantara
sesama peserta sehingga antara
satu dengan yang lainnya
menjadi penanggung atas resiko
yang muncul. Saling pukul risiko
ini dilakukan atas dasar saling
menolong dalam kebaikan
dengan cara masing-masing
mengeluarkan dana tabarru’
atau dana kebajikan (derma)
yang tujuannya untuk
menanggung risiko. Dalam
sistem operasional, asuransi
syari’ah telah terhindar dari hal-
hal yang diharamkan oleh para
ulama, yaitu gharar,maisir, dan
riba.
9. Nilai dasar dari asuransi syariah
mempunyai nilai sosial oriented
yaitu sebuah nilai yang
didasarkan pada semangat saling
Feni Ardiani tolong-menolong antar sesama
Mahdini Novita peserta asuransi dalam
Sri Astuti menghadapi musibah. Dalam
“PERBEDAAN ASURANSI asuransi konvensional, polis
KONVENSIONAL DENGAN yang masuk dari nasabah itu
TAKAFUL” menjadi harta milik perusahaan
asuransi dan nasabah tidak
punya hak atas uang tersebut
kecuali jika ada musibah.
Sehingga dalam hal ini terjadi
tukar menukar, setor uang untuk
mendapatkan uang. Oleh karena
itu, transaksi yang terjadi
mengandung jahalah atau
ketidakjelasan.

Akan tetapi jika seorang itu


terlanjur menjadi nasabah
asuransi konvensional, maka dia
boleh memanfaatkan uang
bantuan dari perusahaan
asuransi tersebut sebesar total
uang polis yang pernah dia
setorkan.
10. Arijulmanan Penelitian lapangan Terdapat 13 perbedaan
“ASURANSI SYARIAH (TAKAFUL)” dengan pendekatan mendasar pada teori asuransi
deskriptif – normatif pada ekonomi konvensional dengan
pada lembaga keuangan ekonomi Islam. Perbedaan
takaful. Dengan melihat tersebut bertolak pada Konsep,
kepada teori-teori Latar Belakang, Sumber Hukum,
ekonomi yang Proses Akad, Regulator,
berkembang tentang Penjaminan, Bentuk Akad,
asuransi baik pada kajian Investasi, Kepemilikan Dana,
literature modern maupun Unsur Premi, Loading, dan
klasik. Serta observasi Klaim. Secara legislasi, aturan-
pemberlakuan model dan aturan tersebut sudah tertuang
system asuransi yang dalam fatwa MUI sebagai acuan
diterapkan di lembaga lembaga keuangan syari’ah.
takaful. Lembaga keuangan takaful
dalam hal ini berupaya
memfasilitasi Keuangan inklusif,
melalui akses layanan jasa
keuangan seperti tabungan,
kredit, asuransi, dan dana
pensiun akan sangat membantu
kelompok marjinal dan
berpendapatan rendah untuk
meningkatkan pendapatannya,
mengakumulasi kekayaan,
mengelola risiko, dan melakukan
upaya untuk keluar dari garis
batas kemiskinan sebagaimana
semangat perekonomian Islam.

Anda mungkin juga menyukai