Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PTK BAB II

KAJIAN TEORI
DAN
TINJAUAN PUSTAKA
Kajian Teori
Kajian teori berisi pembahasan mengenai teori-teori pendukung
tindakan yang dikenakan dalam penelitian. Bagian ini bukanlah
terjemahan penelitian kata demi kata yang ada dalam judul penelitian.

Kajian teori yang dimakasud pada bagian ini adalah petunjuk atau
arahan bahwa tindakan yang akan dikenakan kepada siswa
mempunyai dasar yang jelas secara ilmiah dan dapat dibenarkan
secara teoritis.
Menurut Supardi, bagian ini secara terperinci memuat unsur-
unsur sebagai berikut:

◦ Ada teori-teori yang memberi arahan atau petunjuk tentang variabel


permasalahan yang dipecahkan serta variabel yang digunakan untuk
mengatasinya.
◦ Terdapat usaha peneliti untuk memberikan argumen bahwa tindakan
yang akan dikenakan pada siswa dalam penelitian diambil dan
didukung oleh referensi buku, sehingga secara teoritis, tindakan
tersebut dibenarkan secara teori ilmiah.
◦ Terdapat gambaran yang jelas mengenai kerangka berpikir penelitian
yang akan dilakaukan.
◦ Hipotesis tindakan (jika diperlukan)
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi tinjauan dari berbagai penelitian yang relevan dan
telah ada.

Misalnya, peneliti menyebutkan bahwa telah banyak penelitian sejenis yang


dilakukan oleh para peneliti lain. Beberapa diantaranya adalah penelitian
yang dilakukan oleh si A dengan judul “X”. Penelitian ini meneliti tentang...
(sebutkan secara singkat penelitian di bidang apa dan apa temuannya,
lengkap dengan lokasi penelitiannya).

Semakin banyak penelitian sejenis yang dapat dikemukakan di sini, maka


semakin baik.
Bagaimana jika penelitian dengan tema yang sama dengan
tema yang hendak kita angkat belum pernah dilakukan?

Jika memang tidak ditemukan penelitian dengan tema dan judul yang
sejenis, maka peneliti dapat menulis tinjauan pustaka dengan
mengawalinya dengan kalimat demikian:

“Sepanjang pengetahuan peneliti, belum pernah ada penelitian yang


serupa dengan judul yang peneliti angkat.”
Setelah melakukan kajian pustaka secara mendalam, peneliti harus
menunjukkan bahwa penelitian yang diangkat adalah benar-benar asli
dan bukan hasil plagiat.
Contoh:
Peneliti bisa menutup tinjauan pustaka dengan kalimat demikian:
“Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, maka penelitian ini mempunyai
keaslian: 1)......, 2)......(sebutkan orosinalitas penelitian anda
dibandingkan dengan yang lain).
Catatan
Jika dalam proses tinjauan pustaka anda menemukan penelitian
yang sejenis, maka penelitian ini fungsinya sebagai pembanding,
sumber rujukan, atau lebih baik lagi bisa menjadi kelanjutan dari
penelitian sebelumnya. Maka, upaya penelitian akan selalu
berujung pada upaya-upaya untuk menemukan sesuatu yang
baru dan lebih berkuliatas demi tercapainya proses pembelajaran
yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai