Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tri yuliana

Kelas : X FKK 1

Nomor : 30

CARA BERKEMBANG VIRUS COVID-19


Covid-19 sama seperti virus-virus lain yang membutuhkan inang,dalam kasus ini yaitu tubuh
manusia,unyuk membantunya menyebar.

Pada dasarnya virus adalah sebuah sepotong materi genetic yang tidak dapat melakukan banyak
“hal” dengan sendirinya.

Ia harus meyerang tubuh makhluk hidup agar dapat berkembang biak,sebab tanpa makhluk hidup
virus akan mati.

Virus tidak sama dengan bakteri. Ia tidak butuh makan,minum,mengeluarkan kotoran,atau


beristirahat.

Pekerjaan satu-satunya adalah melakukan reproduksi dengan menggandakan diri, akan tetaapi
kegiatan ini dapat dilakukan saat virus menemukan inang yang tepat.

Covid -19 bukan satu satunya disebabkan oleh virus corona. Ada jenis jenis penyakit yang
disebabkan oleh virus corona yang berbeda, diantaranya adalah SARS dan MERS.

Jalur penularan utama dari virus corona covid-19 adalah melalui tetesan. Pasien terinfeksi yang
batuk atau bersin mengeluarkan tetesan keluar yang mengandung virus.

Virus tersebut akan masuk ke tubuh orang lain saat bernafas atau saat menyentuh permukaan
dimana tetesna tersebut menempel.

Kemudian, saat mereka memegang wajah dengan tangan dan bernafas mereka pun akan terpapar
virus ini.

Saat virus corona telah masuk kedalam tubuh,dengan cepat ia akan menuju belakang
tenggorokan dan hidung orang tersebut.

Lapisan hidung dan tenggorokan disebut mukosa disinilah virus berbentuk paku ini akan
menempel sebelum bekerja.

Ketika mencapai bagian belakang hidung,virus ini akan mengambil alih sel-sel di lorong hidung.
Ia akan masuk ke dalam dan memprogram ulang untuk berhenti melakukan pekerjaan apapun
dan hanya fokus membuat lebih banyak virus.setelah sel tersebut menghasilkan lebih banyak
virus
Dari pada kapasitasnya,virus pun akan meledak dan menempelkan diri ke sel-sel yang
berdekatan. Kemudian menggunakannya sebagai tempat untuk reproduksi dan siklus kembali
berulang.

Pengahncuran sel-sel dihidung dan tenggorokan akan menyebabkan batuk kering dan sakit
tenggorokan

Rasa sakit yang dirasakan adalah tanda bahawa sel berada dalam kesulitan dan sedang
dihancuran.

Tahap selanjutnya adalah demam,pada tahap ini sistem kekebalan tubuh atau imun telah
menyadari adanya benda asing didalam tubuh. Bahan kimia yang di sebut sebagai pirogen pun
diepaskan oleh sistem imun.

Zat ini menginstrukskan otak untuk menaikkan suhu tubuh menyebabkan seseorang mengalami
demma tinggi yaitu sekitar 37,8 derajat celcius atau lebih

Demam membantu tubuh memicu bagian lain dari sistem kekebalan tubuh untuk memulai
bekerja dan juga menciptakan lingungan yang tidak mengutungan atau berlawanan dengan virus.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa demam membatu melawan infeksi,tetapi karena demam
merupakan penanda tidak sehat, orang mencoba untuk menurunkannya.

Namun gejala demam batuk maupun sakit tenggorokan adalah waktu dimna gejala berakhir di
sebagian besar orang. Dalam waktu 5-7 hari,kekebalan tubuh akan memeberikan respon yang
cukup untuk menghancurkan virus dan orang tersebut akan pulih.

Namun ada sebagian orang yang sistem imunnya tidak dapat merespon dengan cepat sehingga
virus akan terus menyebar.

Saat virus menggandakan diri dan menginfeksi lebih banyak sel didalam tubuh,ia turun menuju
paru-paru.

Disini virus menyerang sel-sel di paru paru. Kondisi ini menbuat paru-paru kesulitan melakukan
tugasnya mengambil oksigen dan mengeluarkan kabon dioksida.

Oleh karena itu paru-paru akan bekerja lebih keras dan orang tersebut akan mengalami sesak
nafas.Inilah yang menyebabkan virus corona dikaitkan dengan kesulitan bernafas.

Saat virus menyerang semakin banyak paru-paru,akan terjadi peradangan dan mereka mulai
dapat mengisinya dengan cairan dan nanah sehingga pneumonia.

Jika paru-paru terus membengkak dan terisi dengan banyak cairan,pasien mungkin
membutuhkan ventilator. Saat itu ada resiko kematian jika paru-paru tak mau bekerja.
Beberapa orang juga melaporkan diare sebagai salah satu penyebabnya,penyebabnya adalah
karena virus mungkin dapat keluar dari saluran hidung anda dan menuju usus.

Kondisi ini menyebabkan masalah juga sehingga orang dengan gejala ringan dapat pula
mengalami diare.

Melihat kemungkinan tersebut risiko penularan virus melalui vases dapat dikatan kecil,saat ini
para profesional medis masih terus meneliti media penularan ini.

Hingga sekarang situasi ini masih terus berkembang dan kajian virus ini masih terus di
perbaruhi.

CARA MENCEGAHNYA
Rutin mencuci tangan
Physical distancing
Hindari memegang mulut,hidung dan mata
Tetap di rumah
Ketika bersin dan batuk,jangan lupa tutup
Bersihkan permukaan yang sering di sentuh
Cari tahu informasi akurat mengenai covid-19

Anda mungkin juga menyukai