a. Nilai sila Pertama, terwujud dengan adanya umat agama Budha dan Hindu
berdampingan secara damai.
b. Nilai sila kedua, terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dengan India (Dinasti
Haraha). Pengiriman para pemuda untuk belajar di india. Telah tumbuh nilai-
nilai politik luar negeri yang bebas dan aktif
c. Nilai sila Ketiga, sebagai negara maritim. Sriwijaya telah menetapkan konsep
kepulauan sesuai dengan konsepsi wawasa nusantara
d. Nilai sila ke empat, sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang sangat luas,
meliputi siara dan semenanjung melayu.
e. Nilai sila kelima, sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan,
sehingga kehidupan rakyatnya sangat makmur
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa telah terbukti pada waktu agama Hindu dan
Budha hidup berdampingan secara damai
2. Sila kemanusiaan telah terwujud, yaitu hubungan Raja Hayam Wuruk dengan
baik dengan kerajaan Tiongkok, Ayoda, Champa, dan Kamboja. Mengadakan
persahabtan dengan negara-negara tetangga atas dasar Mitreka satata
Pada pemilu tahun 1959 ternyata tidak seseuai dengan kebutuhan dan
keinginan masyarakat, bahkan mengakibatkan ketidakstabilan pada politik,
social ,ekonomi, dan hankam. Hal ini disebabkan oleh konstituante yang
seharusnya membuat UUD negara RI ternyata membahas kembali dasar
negara, maka pada tanggal 5 juli 1959 yang menyatakan presiden sebagai
badan yang harus bertanggung jawab mengeluarkan dekrit atau pernyataan,
yang isinya :
- Membubarkan kontituante
- Menetapkan kembali UUDS 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950
- Dibentuknya MPRS dab DPAS dalam waktu sesingkat-singkatnya.
- Berdasarkan Dekrit Presiden tersebut maka UUD 1945 berlaku kembali
di negara Republik Indonesia hingga sat ini.
menuntut dengar tiga tuntutan atau yang dikenal dengan ‘Tritura’, berikut
adalah isi dari tritura: