Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ALUR PELAYANAN DI PUSKESMAS

Disusun Oleh :

Nama : Tri Yuliana

Nomor : 30

Kelas : XFKK 1

SMK BHAKTI MULIA WONOGIRI

BAB I

Pendahuluan

Siapa yang tak kenal Puskesmas? Ya dia adalah salah satu pusat pelayanan kesehatan
masyarakat yang ada diseluruh wilayah di Indonesia baik di daerah yang maju
maupundaerah yang terpencil. Puskesmas merupakan bagian dari fasilitas kesehatan.
Pengertian fasilitas kesehatan menurut PP No 47 tahun 2016 adalah suatu alat dan atau
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan atau masyarakat. Pada Bab II pasal 4 tentang ketersediaan fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangandan atau pelayanan
kesehatan masyarakat yang tercantum pada butir 1 point b, di sebutkan bahwa Puskesmas
merupakan salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama dan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tinginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas merupakan milik pemerintahyang dibentuk berdasarkan peraturan Menteri
Kesehatan No. 75 tahun 2014. menurut Permenkes ini pada BAB II tentang prinsip
penyelenggaraan, tugas, fungsi dan wewenang pada pasal 4 disebutkan bahwa puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat
melalui fungsi :
Penyelenggaraan Unit kesehatan masyarakat tingkat pertama di wilayah kerjanya
Penyelenggaraan unit kesehatan perseorangan tingkat pertama di wilayah kerjanya
Dalam penyelenggaraan fungsi tersebut diatas , puskesmas berwenang untuk :
Menyelenggarakan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan
bermutu
Meyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan
preventif
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan
pasien, petugas dan pengunjung
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsif koordinatif dan kerjasama
inter dan
antar profesi
Melaksanakan rekam medis
Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses pelayanan
kesehatan
Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga kesehatan
Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama di wilayah kerjanya
Melaksanakan penapisan rujukan sesuai indikasi medis dan system rujukan
System rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan
tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertical maupun
horisontal
Menurut permenkes No 75 tahun 2014 bab X pasal 16 tentang SDM, terdiri dari tenaga
kesehatan dan tenaga non kesehatan. adapun Jenis tenaga kesehatan yang dimaksud
paling sedikit terdiri dari :
Dokter atau dokter layanan primer
Dokter gigi
Perawat
Bidan
Tenaga kesehatan masyarakat
Tenaga kesehatan lingkungan
Ahli teknologi laboratorium medik
Tenaga gizi
Tenaga kefarmasian
Tenaga kesehatan masyarakat( SKM ) merupakan tenaga khusus yang secara fungsi
bertanggungjawab terhadap seluruh masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit. Hanya
focus utamanya pada upaya kesehatan masyarakat melalui promotif dan preventif, berbeda
dengan tenaga medis lainnya. Secara subtansi dan kerja seorang SKM berbeda dengan
dokter, dimana tenaga medis tersebut(dokter) yang bekerja dengan pendekatan kuratif
(pengobatan), begitu juga perawat dan bidan lebih cenderung bekerja dengan pendekatan
rehabilitative (penyembuhan).Dengan demikian tenaga kesehatan masyarakat menjadi
penyeimbang dalam pelayanan kesehatan masyarakat disebabkan karena peran promotif
dan preventif yang merupakan salah satu keahlian tenaga kesehatan masyarakat/ SKM
dimana kegiatan riil ini untuk mencegah terjadinya berbagai masalah kesehatan, khususnya
yang diakibatkan oleh lingkungan yang kurang sehat ( penyakit berbasis lingkungan ).
Kompetensi tenaga kesehatan masyarakat/SKM sangatlah bermanfaat dalam mengatasi
permasalahan kesehatan berbasis lingkungan. Misalnya pada kasus DBD, kasus ini
sebenarnya dapat dicegah jika para profesi kesehatan masyarakat dan sanitarian bekerja
bersama diwilayah kerjanya dengan aktif terjun ke masyarakat secara langsung yaitu
dengan pendekatan promotif dan preventif baik melalui peyuluhan maupun aksi-aksi
langsung. Saat ini tenaga kesmas masih sangat dibutuhkan perannya, mengingat orang
yang sakit berjumlah sekitar 15-20 %, sedang sisanya 85-80% lagi merupakan masyarakat
sehat, yang jika tidak dijaga kesehatannya akan sakit juga. Jadi tenaga kesmas harus
mampu mengajak masyarakat 85-80% tersebut untuk menjaga kesehatannya, terutama
kesehatan Ibu dan Bayi, yang dimulai dengan personal hygiene nya terlebih dahulu,
kemudian menyehatkan masyarakat sekitarnya sehingga meminimalisir penularan penyakit
dan kejadian penyakit

Peran tenaga kesehatan masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunan kesehatan


pada System Kesehatan Nasional ( SKN ). Pembangunan kesehatan dengan paradigm
sehat merupakan upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan,
melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif yang membutuhkan tenaga-tenaga kesmas yang handal, terutama yang
mempunyai spesialisasi dalam penyuluhan dan pendidikan juga bersifat preventif yang
membutuhkan tenaga-tenaga kesmas yang memahami epidemiologi penyakit, cara-cara
dan metode pencegahan serta pengendalian penyakit. Program ini merupakan salah satu
lahan bagi tenaga kesmas dalam pembangunan kesehatan. Keterlibatan kesmas dibidang
preventif dan pengendalian, memerlukan penguasan teknik-teknik lingkungan dan
pemberantasan penyakit. Dengan kompetensi tersebut tenaga kesmas sangat cocok untuk
diaplikasikan diwilayah kerja puskesmas yang berguna untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

BAB II

Tinjauan pustaka

Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan


kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk
kegiatan pokok (Depkes RI, 1991). Dengan kata lain puskesmas mempunyai wewenang dan
tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya. Menurut
Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas merupakan Unit Pelayanan Teknis
Dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja.
Fungsi Puskesmas
Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi
a. Fungsi Pokok
● Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan
● masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
● Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
b. Peran PuskesmasSebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah
terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam
penyelenggaraan kesehatan secara mandiri
c. Cara-cara yang ditempuh
● Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka
menolong dirinya sendiri.
● Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggunakan sumber
daya secara efisien dan efektif.
● Memberikan bantuan teknis
● Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat
● Kerjasama lintas sektor
d. Program Pokok Puskesmas
● KIA
● KB
● Usaha Kesehatan Gizi
● Kesehatan Lingkungan
● Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
● Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan
● Penyuluhan kesehatan masyarakat
● Kesehatan sekolah
● Kesehatan olah raga
● Perawatan Kesehatan
● Masyarakat
● Kesehatan kerja
● Kesehatan Gigi dan Mulut
● Kesehatan jiwa
● Kesehatan mata
● Laboratorium sederhana
● Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK
● Pembinaan pemgobatan tradisional
● Kesehatan remaja
● Dana sehat
e. Satuan Penunjang
1) Puskesmas Pembantu
Pengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
puskesmas dalam rung lingkup wilayah yang lebih kecil
2) Puskesmas Keliling

Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi
dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasiserta sejumlah
tenaga yang berasal dari puskesmas.dengan funsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan
kesehatan daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan KLB,Transport rujukan pasien,
Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.

3) Bidan desa

Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang bidan yang
bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala puskesmas.Wilayah
kerjanyadengan jumlah penduduk 3.000 orang. Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :
a) Membina PSM
b) Memberikan pelayanan
c) Menerima rujukan dari masyarakat

Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah untuk
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan
kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal
diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam
rangka mewujudkan Indonesiam Sehat 2010.

Tugas Puskesmas
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) kesehatan kabupaten / kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunankesehatan disuatu wilayah. Puskesmas
sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu , dan berkesinambungan, yang
meliputi pelayanan kesehatan perorang (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat
(public goods). Puskesmas melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan
masyarakat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan.

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan


pelayanan secara mrnyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam
bentuk usaha-usaha kesehatan pokok.Jenis pelayan kesehatan disesuaikandengan kemampuan
puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh puskesmas
ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan
yang ada serta kemampuan puskesmas.

Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah ( Basic Six):


Upaya promosi kesehatan
Upaya kesehatan lingkungan
Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
Upaya perbaikan gizi masyarakat
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
Upaya pengobatan
Berdasarkan pertimbangan diatas maka pada tahun 1994 dibangunlah Puskesmas
Wangisagara yang beralamat di Jln Raya Wangisagara dengan nomor kode Puskesmas yaitu
2904. Status puskesmas Wangisagara saat ini yaitu TTP. Adapun status puskesmas dalam
program TB Paru yaitu PRM. PRM ini dibentuk dengan harapan bisa menciptakan sebuah
kecamatan yang sehat untuk menuju Indonesia Sehat 2010.

1 Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit fungsional pelayanan


kesehatan terdepan sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kota atau
kabupaten yang melaksanakan upaya penyuluhan, pencegahan dan penanganan
kasus-kasus penyakit di wilayah kerjanya, secara terpadu dan terkoordinasi.
2 Puskesmas Keliling adalah program pelayanan kesehatan terpadu keluar gedung
puskesmas yang menjangkau daerah terpencil, tempat tinggal masyarakat yang sulit
mendapatkan akses pelayanan kesehatan terdekat.
3 Manajemen Puskesmas adalah suatu rangkaian yang sistematik dan terpadu yang
meliputi unsure-unsur perencanaan (P1), penggerkan pelaksanaan (P2),
Pengawasan Pengendalian dan Penilaian (P3) dalam rangka meningkatkan fungsi
pelayanan Puskesmas.
4 Pelayanan adalah usaha, upaya atau kegiatan-kegiatan yang direncanakan dan
dilaksanakan sesuai profesi keahlian masing-masing.
5 Pengabdian adalah pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagi wujud
aktualisasi (pengembangan kemampuan diri) dalam memberikan pelayanan yang
terbaik bagi masyarakat.
6 Promotif adalah upaya untuk memperkenalkan (sosialisasi) dan mengarahkan opini,
persepsi, sikap dan tindakan masyarakat dalam menunjang pola perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS).
7 Preventif adalah usaha untuk melakukan pencegahan terhadap risiko penularan
penyakit dan penyebaran penyakit yang berpotensi menular atau menimbulkan
wabah penyakit.
8 Kuratif adalah upaya dalam pengobatan dan penanganan penyakit yang telah diduga
dan didiagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang.
9 Administrasi adalah suatu kegiatan pelayanan ketatausahaan, seperti: pencatatan,
pelaporan dan pengarsipan hasil kegiatan, yang berkenaan dengan
penyelenggaraan kebijakan program untuk mencapai tujuan organisasi.
10 Evaluasi adalah sebuah kegiatan penilaian, pengawasan dan pengamatan yang
dilakukan secara berkelanjutan melalui rapat pertemuan untuk menentukan hasil
program pelayanan kesehatan dan penetapan kebijakan program selanjutnya.
11 Koordinasi adalah kegaiatan mengatur pelayanan kesehatan, dan menggalang
kerjasama tim, secara horizontal, lintas program (dalam unsur pelayanan) maupun
vertikal, lintas sektoral, (dengan institusi lainnya) sehingga program, peraturan dan
penentuan tindakan yang akan dilaksanakan bisa saling mendukung pencapaian
target pelayanan. Prinsip dasar pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah
nilai kebenaran dan normal atau aturan pokok yang bersumber dari filsafat dan
budaya bangsa Indonesia sebagai landasan untuk berpikir dan bertindak dalam
pembangunan kesehatan. Prinsip dasar tersebut meliputi dasar.
Perikemanusiaan
Adil dan merata
Permbedarayaan dan kemandirian
Pengutamaan dan manfaat

Untuk menjamin akuntabilitas pelayanan, Puskesmas wajib melaksanakan Sistem


Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP). Melalui SP2TP, Puskesmas
diwajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayanan UKP maupun UKM
secara rutin. Melalui berbagai program yang terselenggara, mereka diwajibkan membuat
laporan bulanan ke dinas kesehatan melalui format LB1 (laporan bulanan 1) yang berisi
morbiditas penyakit, LB2 yang berisi laporan pencatatan dan penggunaan obat, LB3 dan
LB4 yang lebih banyak memuat tentang program puskesmas.

pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) perlu dikuatkan karena sebagai penjaga supaya
masyarakat tetap sehat. Nila menerangkan, penguatan puskesmas dibutuhkan karena
sebagai penjaga yang menjaga masyarakat agar tetap sehat atau yang sakit menjadi sehat.
Untuk itu, pembangunan puskesmas utamanya di daerah terpencil perbatasan kepulauan
(DTPK) penting. Ia menambahkan, penguatan kelengkapan sarana prasarana puskesmas
didukung dengan anggaran pembangunan hingga senilai Rp 13 miliar per puskesmas.
Pihaknya ingin persoalan kesehatan dilihat sejak di hulu. Ia juga mengaku bekerja sama
dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk
mengaktifkan dan mengefektifkan pos pelayanan terpadu (posyandu), Pos Binaan Terpadu
(posbindu) termasuk didaerah

BAB III

Alur puskesmas

ALUR PELAYANAN DI PUSKESMAS

1. PENDAFTARAN (Pasien datang lalu mengambil nomor terus dibawa ke petugas


pendaftaran)

Petugas : Mau periksa bu?Kenapa bu?

Pasien : Ya mbak gigi saya sakit

Petugas : Sudah pernah periksa?Mana kartunya bu?

Pasien : Sudah,ini kartunya


Petugas : Sebentar ya bu dicari dulu datanya (setelah ketemu datanya dan pendaftaran
telah selesai petugas mempersilahkan pasien) Tunggu antriannya ya bu

Pasien : Ya mbak terimakasih

PRIBADI/ BPJS/ ASURANSI/ JAMKES

KARTU BEROBAT

NO. RM : 321678590
NAMA : lila wahyuni
TTL : Bekasi, 15-01-1996
ALAMAT : GPE Blok H/12 RT.003/016
JENIS KELAMIN : perempuan
CARA PEMBAYARAN : pribadi bpjs
PEKERJAAN : Pedagang
ORANG TUA : Muhammad - siti

2. PEMERIKSAAN :

Dokter : Silahkan duduk bu

Pasien : Iya, terimakasih dok

Dokter : Nama ibu siapa?

Pasien: Nama saya lila wahyuni dok

Dokter : Ibu lila apa keluhannya?

Pasien : Gigi saya itu berlubang dok,terus gigi berdarah dari plak pada gigi saya dok

Dokter : Sudah berapa lama bu itu terjadi?

Pasien : Kurang lebih sudah satu minggu dok,mengapa itu bisa terjadi dok?

Dokter : Masalah kesehatan gigi terebut intiya berawal dari kebiasaan yang tidak
sehat,mungkin kita tidak gosok gigi. Bisa juga kita Cuma menyika gigi secara
asal-asalan,menyika gigi itu ada tekniknya buk

Pasien : Kapan waktu yang baik untuk menggosok gigi dok?

Dokter : Untuk menggosok gigi yang baik itu saat malam hari dan pagi hari buk

Pasien : Lalu bagaimana cara menggosok gigi yang baik dan benar dok?

Dokter : Cara menyikat gigi yang baik yaitu pertama mulailah dengan menggosok gigi
yang digunakan untuk mengunya,untuk menghilangkan sisa-sisa makanan selanjutnya
sikat gigi dimiringkan,gigi disikat secara memutar dengan sudut 45 derajat. Nanti saya
beri resep pbatnya bu

Pasien : Baik dok,dimana saya bisa membeli obatnya dok

Dokter : Diapotek mana saja bisa bu

Pasien : Ya sudah terima kasih dok

Dokter : Iya sama-sama,bu nanti kalau giginya masih sakit ibu bisa cek lagi

Pasien : Iya dok terimakasih

SURAT RUJUKAN
Puskesmas

Kepada Yth. Dr. .Kariadi.................

Di poli....gigi......RS....Hermina Banyumanik...

Mohon pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut penderita :

Nama :lila wahyuni

TTL :Bekasi, 15-01-1996

Jenis kelamin :Perempuan

Alamat :​ ​GPE Blok H/12 RT.003/016

Diagnosa : Gigi berlubang,dan perlu perawatan

Demikian atas bantuannya, diucapkan banyak terimakasih

Salam sejawat,13 Mei 2020

Dr. Ardhi

DOKTER GIGI

Pasien : Sejak kapan anda menjadi seorang dokter gigi

Dokter : Sudah kurang lebih 15 tahun

Pasien : Apa tujuan awal mulo anda ingin menjadi seorang dokter gigi?

Dokter : Karena ingin menbantu masyarakat yang butuh jasa saya dan cita-cita yang
menuntut saya unutuk menjadi seorang dokter gigi
Pasien : Hal pa yang sulit mengenai pasien?

Dokter : Ya pasti semua itu ada senang dan dukanya menjadi seorangdokter yang tidak bisa
dijelaskan secara rinci

Pasien :Jika ada pasien yang tidak mampu membayar tetapi pasien tersebut mersakan sakit
gigi yang sangat amat sakit,apa reaksi anda?

Dokter : Tidak sedikit saya menerima pasien yang seperti itu.tapi saya merasa kasihan dan
saya membiarkan untuk tidak membayar.

Pasien : Apa reaksi anda jika ada seorang anak kecil yang sangat takut saat cabut gigi ?

Dokter : Saya member motivasi bahwa saat cabut gigi itu tidak sakit

3. KEUANGAN/ KASIR

Pasien : Permisi mba

Kasir : Iya bu ada yang bisa saya bantu

Pasien : Saya mau mengurus administrasi mba

Kasir : Nama ibu siapa?

Pasien : Lila wahyuni mba

Kasir : Sebentar bu saya carikan data atas nama ibu dulu

Pasien : Iya mba terimakasih

Kasir : Dengan ibu lila wahyuni dengan diagnose gigi berlubang dan perlu perwatan?

Pasien : Iya mba benar

Kasir : Baik bu,total semua 50.000 ya bu

Pasien : Ini mba uangnya

Kasir : Iya bu tunggu sebentar

Pasien : Iya mba terimakasih

Kasir : Sama – sama bu semoga cepa sembuh

4. APOTIK

Pasien: Permisi mba

Asisten apoteker : Iya bu,ada yang bisa saya bantu?


Pasien : Ini mba saya mau menebus obat ini

Asisten apoteker: Saya ambilkan obatnya dulu ya bu,ibu bisa menunggu sebentar

Pasien : Iya mba

Asisten apoteker : Ini bu obatnya,ini sudah ada aturan minum diplastik ini ya bu,di
minum sesudah makan 3 kali sehari

Pasien : Iya mba terimakasih

Asisten apoteker : Iya bu sama-sama,semoga cepat sembuh

Pasien : Iya mba terimakasih

5. REKAM MEDIS 5W+1H


Pasien : Iya pak
Pasien : Permisi apa benar disini ruangan untuk rekam medis?
Petugas : Iya benar,silahkan masuk bu
Pasien : Terimakasih pak
Petugas : Ibu silahkan tunggu disini dulu saya ambil peralatannya
Pasien : Iya pak
Petugas : Silahkan berbaring bu

REKAM MEDIS

DIAGNOSA MASUK :Gigi berlubang dan perlu perawatan saluran akar gigi

DIAGNOSA KELUAR :Gigi berlubang dan perlu perawatan saluran akar gigi

RIWAYAT PENYAKIT :Karies

BAB IV

Pesan Kesan Saran

Dari pasien

1. PESAN

a) Semoga peralatan semakin lengkap

b) Semoga lebih baik lagi dalam melayani pasien


c) Jangan lelah terhadap pasien

d) Selalu ramah dengan pasien

2. KESAN

a) Lingkungan puskesmas cukup bersih dan rapi

b) Kepala puskesmas dan staff terkesan ramah dan baik-baik

c) letak puskesmas cukup mudah diakses

d) lapangan parkir tersedia

3. SARAN

a) Sebaiknya dibuatkan ruangan khusus merokok

b) Sebaiknya makanan lebih bervariasi

c) Sebaiknya ada fasilitas ATM

d) Sebaiknya kebersihan musolah lebih diperhatikan

Dari petugas

1. PESAN

a) Dapat memberikan pelayanan yang baik lagi

b) Semoga pasien puas dengan pelayanan yang kami berikan

c) Semoga hubungan antara pasien dan petugas selalu baik

d) Semoga pasien selalu percaya dengan tindakan-tindakan yang kami berikan,entah itu
dari peraturan puskesmas atau dari tindakan pemeriksaan

2. KESAN

a) Terharu dapat membantu orang yang kesusahan

b) Dapat membantu mengobati pasien

c) Senang dapat bertemu dengan banyak orang

d) Senang apabila pasiennya dapat sembuh

3. SARAN

a) Pasien diharapkan selalu taat peraturan saat menjalani pemeriksaan


b) Pasien harus mengikuti aturan penggunaan obat yang diberikan oleh petugas

c) Pasien juga harus bersikap ramah pada petugas dan sebaliknya petugas pun juga akan
ramah pada pasien

d) Apabila pasien terdapat pertanyaan tentang pemeriksaan bisa ditanyakan ke petugas

DAFTAR PUSTAKA

https://www.radardepok.com/2020/02/pentingnya-tenaga-kesehatan-masyarakat-di-pu
skesmas/amp/
https://kabin.co.id/pengertian-puskesmas-fungsi-tujuan-dan-tugas/
https://sel.co.id/​1.
https://puskelinfo.wordpress.com/pengertian/istilah-puskesmas/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/kesehatan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pusat_Kesehatan_Masyarakat
https://republika.co.id/berita/ov5bpr359/puskesmas-perlu-dikuatkan-untuk-jaga-masy
arakat-tetap-sehat

Anda mungkin juga menyukai