Anda di halaman 1dari 18

Bank Dunia

Bank Dunia (bahasa Inggris: World Bank) merupakan sebuah lembaga keuangan internasional
yang menyediakan pinjaman[2] kepada negara berkembang untuk program pemberian modal.

Tujuan resmi Bank Dunia adalah pengurangan kemiskinan. Menurut Articles of Agreement Bank
Dunia (sebagaimana telah diubah, efektif sejak 16 Februari 1989) seluruh keputusannya harus
diarahkan oleh sebuah komitmen untuk mempromosikan investasi luar negeri, perdagangan
internasional, dan memfasilitasi investasi modal.[3]

Bank Dunia berbeda dengan Grup Bank Dunia (World Bank Group), dimana Bank Dunia hanya
terdiri dari dua lembaga: Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan
(International Bank for Reconstruction and Development) (IBRD) dan Asosiasi Pembangunan
Internasional (International Development Association) (IDA), sementara Grup Bank Dunia
mencakup dua lembaga tersebut ditambah tiga lagi:[4] International Finance Corporation (IFC),
Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), dan International Centre for Settlement of
Investment Disputes (ICSID).

Pengoperasian Bank Dunia dijaga melalui pembayaran sebagaimana diatur oleh negara-negara
anggota. Aktivitas Bank Dunia saat ini difokuskan dalam bidang seperti pendidikan, pertanian
dan industri. Bank Dunia memberi pinjaman dengan tarif preferensial kepada negara-negara
anggota yang sedang dalam kesusahan. Sebagai balasannya, pihak Bank juga meminta bahwa
langkah-langkah ekonomi perlu ditempuh agar misalnya, tindak korupsi dapat dibatasi atau
demokrasi dikembangkan.

Bank Dunia didirkan pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi internasional mengenai perjanjian
yang dicapai pada konferensi yang berlangsung pada 1 Juli–22 Juli 1944 di kota Bretton Woods.
Markas Bank Dunia berada di Washington, DC, Amerika Serikat. Secara teknis dan struktural
Bank Dunia termasuk salah satu dari badan PBB, namun secara operasional sangat berbeda dari
badan-badan PBB lainnya.

Kritik
Sebuah demonstran dalam unjuk rasa terhadap Bank Dunia di Jakarta, Indonesia.

Meski sering menjadi harapan negara miskin sebagai sumber pinjaman dana pembangunan, Bank
Dunia sering dikritik oleh para penentang "neo-kolonial" korporasi globalisasi. Para penentang
ini, yang sering disebut sebagai anti-globalisasi, menyalahkan Bank Dunia karena melemahkan
kedaulatan negara penerima pinjaman melalui liberalisasi ekonomi.

Kritik yang paling umum adalah Bank Dunia berada dalam pengaruh negara-negara tertentu
(terutama Amerika Serikat), yang mendapat manfaat paling banyak dari aktivitas Bank Dunia.

Kritik lainnya antara lain bahwa Bank Dunia beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip
neoliberalisme, berdasarkan keyakinan bahwa pasar (bebas) dapat membawa kemakmuran
kepada negara-negara yang mempraktekkan kompetisi bebas, tanpa campur tangan apa pun.
Dalam perspektif ini, reformasi yang berinspirasikan "neo-liberal" tidak selalu tepat bagi negara-
negara yang mengalami konflik (perang etnis, konflik perbatasan, dsb.) atau yang telah lama
berada dalam kondisi tertekan (diktator atau penjajahan) dan negara yang tidak memiliki sistem
politik demokratis yang stabil. Dalam sudut pandang ini, Bank Dunia lebih memilih masuknya
perusahaan-perusahaan asing dibandingkan pengembangan ekonomi lokal negara yang
bersangkutan.

Di sisi lain, kaum liberal mengkritik Bank karena hanya berperan sebagai organisasi politik
murni. Dalam perspektif ini, Bank justru merepresentasikan penolakan terhadap konsep
kemampuan pasar dalam mengatur ekonomi. Kaum liberal melihatnya sebagai alat yang dimiliki
negara, untuk ekonomi internasional, yang bekerja untuk menutupi borok-borok dari kebijakan
yang sedang dilakukan negara tersebut. Dalam sudut pandang ini, Bank Dunia mengambil
tanggungjawab ekonomi liberal, dan tidak membiarkan kebijakan negara pada tempatnya.

Kritik lainnya berkaitan dengan lingkungan sosial dan fisik

Selama periode 1972 hingga 1989, Bank Dunia tidak melakukan pengujian lingkungan dan tidak
mensyaratkan uji lingkungan dalam setiap proyek yang diajukan. Pengujian hanya dilakukan
pada sebagian kecil proyek, dimana staf bagian lingkungan, pada awal 1970-an, mengirimkan
formulir ceklist kepada peminjam, dan si peminjam kemudian mengirimkan dokumentasi detail
dan saran-saran untuk analisis.

Juga dalam periode ini, Bank Dunia gagal dalam memperhitungkan faktor lingkungan sosial,
yang paling jelas terlihat dalam program Transmigrasi Indonesia tahun 1974 (Transmigrasi V).
Penting untuk diperhatikan bahwa hal ini terjadi setelah pembentukan kantor lingkungan Bank
Dunia (OESA) pada tahun 1971. Menurut kritikus Bank Dunia, Le Prestre, Transmigrasi V
adalah program pemindahan penduduk terbesar yang pernah dicoba... dirancang untuk
memindahkan 65 juta penduduk dari negara berpenduduk 165 juta (pada saat itu) dalam tempo
20 tahun. Tujuannya adalah perbaikan kondisi ekonomi dan sosial dari pulau-pulau berpenduduk
padat, mengurangi tingkat pengangguran di Jawa, relokasi tenaga kerja ke daerah lain, dan
"memperkuat kesatuan nasional melalui integrasi etnis, dan peningkatan standar hidup orang
miskin. Proyek transmigrasi ini dianggap gagal karena dalam beberapa kasus terjadi bentrokan
antara penduduk lokal dan transmigran, dan beberapa hutan tropis menjadi rusak karena dibuka
menjadi ladang pertanian.

Lembaga Keuangan Internasional

Pengertian Lembaga Keuangan Internasional


Lembaga keuangan internasional adalah lembaga keuangan yang telah ditetapkan oleh lebih dari
satu negara, dan merupakan subyek hukum internasinal. Pemiliknya atau pemegang saham
umumnya pemerintah nasional, meski lain lembaga – lembaga internasional dan organisasi lain
kadang – kadang sosok sebagai pemegang saham.

Jenis Lembaga Keuangan Internasional


1.     Bank Dunia
Merupakan sebuah lembaga keuangan internasional yang menyediakan pinjaman kepada negara
berkembang untuk program pemberian modal. Tujuan resmi Bank Dunia adalah pengurangan
kemiskinan. Menurut Articles Of Agreement Bank Dunia seluruh keputusan harus diarahkan
oleh sebuah komitmen untuk mempromosikan investasi luar negri, perdagangan internasional,
dan memfasilitasi investasi modal. Bank Dunia berbeda dengan group bank dunia (world Bank
Group) dimana bank dunia hanya terdiri dari dua lembaga yaitu Bank internasional untuk
rekonstruksi dan pembangunan, sedangkan asosiasi pembangunan nasional. Sementara Group
Bank Dunia mencakup dua lembaga tersebut ditambah lagi 3, yaitu Internasional Finance
corporation, Multiteral Investment Guarantee Agency (MIGA) dan Internasional Century For
Settlement Of Investment Disputes (ICSID).

Bank dunia memberi pinjaman dengan tarif preporsional kepada negara – negara anggota yang
sedang dalam kesusahan. Sebagai balasannya pihak bank juga meminta bahwa langkah –
langkah ekonomi perlu ditempuh agar misalnya tindak korupsi dapat dibatasi atau demokrasi
dikembangkan. Bank Dunia didirikan pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi internasional
mengenai perjanjian yang dicapai pada koferensi yang berlangsung pada 1 Juli – 22 Juli 1944
dikota Bretton Wods. Markas Bank Dunia bersada di Washington DC Amerika Serika. Secara
teknis dan struktural Bank Dunia termasuk salah satu dari badan PBB, namun secara operasional
sangat berbeda dari badan – badan PBB lainnya.

2.     International Monetary Fund (IMF)


Adalah organisasi internasional yang bertanggung jawab didalam mengatue sistem finansial
global dan menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah –
masalah keseimbangan neraca keuangan masing – masing negara. Salah satu misinya adalah
membantu negara – negara yang mengalami kesulitan ekonomi yang serius, dan sebagai
imbalannya negara tersebut diwajibkan melakukan kebijakan – kebijakan tertentu, misalnya
privatisasi Badan Usaha Milik Negara. Dari negara – negara anggota PBB yang tidak menjadi
anggota IMF dalah Korea Utara, Kuba, Liechtenstein, Andorra, Monako, Tuvalu, dan Nauru.

IMF dijuluki organisasi internasional paling berkuasa di abad 20, yang sangat besar pengaruhnya
bagi kesejahteraan sebagian besar penduduk bumi. Ada pula yang mengolok – ngolok IMF
sebagai singkatan dari “Institute Of Mistery and Famine” (Lembaga Kesengsaraan dan
Kelaparan). Sebagaimana halnya Bank Dunia, lembaga ini dibentuk sebagai hasil kesepakatan
Bretton Wods setelah perang dunia II. Menurut pencetusnya, Keynes dan Dexter White
tujuannya adalah menviptakan lembaga demokratis yang menggantikan kekuasaan para bankir
san pemilik modal internasional yang bertanggung jawab terhadap resesi ekonomi pada dekade
1930an, akan tetapi peran itu sekarang berbalik 180 derajat setelah IMF dan Bank Dunia
menerapkan model ekonomi neo-liberal yang menguntungkan para pemberi pinjaman, bankir
swasta dan investor internasional.

Tujuan IMF
Dalam status pendirian IMF disebut enam tujuan yang ingin dicapai oleh IMF, yaitu :
a.     Untuk memajukan kerjasama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga
b.     Untuk memperluas perdagangan dan investasi dunia
c.      Untuk memajukan stabilitas kurs valuta asing
d.     Untuk mengurangi dan membatasi praktek – praktek pembatasan terhadap pembayaran
internasional
e.     Untuk menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek atau
jangka menengah yang dibutuhkan guna mempertahankan kurs valuta asing yang stabil selama
neraca pembayaran mengalami defisit yang sifatnya semnetara sampai dapat diatasi dengan jalan
menyesuaikan tingginya kurs devisa.
f.       Untuk memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran

3.     Islamic Development Bank (IDB)


Adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan pada tanggal 20 Oktober 1975 (15
syawal 1395 H) oleh negara – negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Kantor pusatnya terletak di Jeddah Arab Saudi, sedangkan untukkantor regionalnya telah dibuka
di Rabat Maroko (1994), Kuala Lumpur Malaysia (1994), Almaty Kazajhstan (1997), dan Dakar
Senegal (2008). IDB juga memiliki perwakilan di 12 negara yaitu Afghanistan, Azerbaijan,
Bangladesh, Guinea Conakry, Indonesia, Iran, Nigeria, Pakistan, Sierra Leone, Sudan,
Uzbekistan dan Yaman.

Fungsi IDB
Fungsi IDB adalah memberikan pinjaman untuk proyek – proyek produktif dalam pembangunan
ekonomi dan sosial. Selain itu, IDB juga mendirikan dan mengoperasikan dana khusus untuk
tujuan tertentu seperti dana bantuan untuk masyarakat muslim dinegara – negara non-anggota
IDB dan berwenang untuk menerima dana dan memobilisasi dana tersebut berdasarkan sumber
daya keuangan syariah yang kompatibel. Hal ini juga dituntut dengan tanggung jawab untuk
membantu dalam promosi perdagangan luar negri terutama dalam barang – barang modal
diantara negara anggota yakni memberikan bantuan teknis kepada negara – negara anggota dan
memperluas fasilitas pelatihan untuk personil yang terlibat dalam kegiatan pembangunan di
negara- negara muslim untuk menyesuaikan diri dengan syariah.
Tujuan IDB
Untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial negara – negara anggota dan
masyarakat muslim baik secara perorangan maupun bersama – sama sesuai dengan prinsip –
prinsip syariah yaitu hukum islam.

Visi dan Misi IDB


Demi mencapai tujuaannya IDB memiliki visi untuk menjadi leader dalam mendorong
pembangunan sosial ekonomi di negara – negara anggota dan masyarakat muslim dinegara –
negara non anggota sesuai dengan prinsip syariah. Disamping itu, IDB juga memiliki misi untuk
mengurangi kemiskinan, mendukung pembangunan manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi,
ekonomi islam, perbankan dan keuangan dan meningkatkan kerja sama antara negara – negara
anggota melalui mitra pembangunan IDB.

Keanggotaan dan Prinsip Operasional IDB


a.     Negara anggota
Saat ini keanggotaan IDB terdiri dari 56 negara, syarat dan kondisi dasar untuk keanggotaan
adalah bahwa negara calon anggota harus menjadi anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI),
membayar kontribusi kepada modal bank dan bersedia menerima syarat – syarat dan kondisi
sebagaimana dapat diputuskan oleh Dewan Gubernur IDB. Setiap negara anggota dewan
diwakili oleh seorang gubernur dan gubernur alternatif, setiap anggota memiliki 500 suara dasar
ditambah 1 suara untuk setiap saham berlangganan. Secara umum keputusan diambil oleh
Dewan Gubernur berdasarkan mayoritas hak suara yang terwakili dalam pertemuan. Dewan
Gubernur bertemu sekali setiap tahun untuk meninjau kegiatan Bank untuk tahun sebelumnya
dan untuk memutuskan kebijakan masa depan.

b.     Prinsip operasional


a.     IDB menjadi khalifah (pelopor) pembangunan berdasarkan landasan islam
b.     IDB proaktif
c.      IDB selalu menjaga hubungan dan berusaha meningkatkan kerjasama
d.     IDB menjadikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat sebagai target sebelum menyusunnya
menjadi program
e.     IDB berkonsultan dengan intens kepada setiap stakeholders dalam setiap program yang diajukan

Fokus Kerjasama
a.     Pembangunan manusia
b.     Pembangunan pertanian dan ketahanan pangan
c.      Pembangunan infrastruktur
d.     Kejasama perdagangan antar negara anggota
e.     Pembangunan sektor swasta
f.       Kajian dan pengembangan dibidang ekonomi, perbankan dan keuangan islam

4.    Asian Development Bank (ADB)


Adalah sebuah Bank Internasional yang berkantor dipusat filipina yang membantu pertumbuhan
sosial dan pertumbuhan ekonomi di Asia dengan cara memberikan pinjaman kepada negara –
negara miskin. ADB juga didirikan pada tanggal 19 Desember 1966 di Manila, piagam
pendiriannya ditandatangani oleh perwakilan dari 31 negara.

Tujuan ADB
a.     Memberikan pinjaman dan melakukan investasi modal untuk mempercepat pembangunan
ekonomi dan sosial negara berkembang
b.     Memberikan bantuan teknis dalam rangka persiapan dan pelaksanaan proyek pembangunan
c.      Mempromosikan investasi untuk sektor publik dan swasta untuk tujuan pembangunan
d.     Membuat tanggapan terhadap permintaan tenaga teknik dari negara anggota dalam rangka
koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan.

Fungsi Lembaga Keuangan Internasional


Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang
yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang
membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus
peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam
bentuk tabungan sehingga resiko dari para investor beralih pada lembaga keuangan yang
kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan.

Tujuan Lembaga Keuangan Internasional


a.     Membantu negara – negara asia khususnya dalam mengkoordinasikan kebijakan dan rencana
pembangunannya dengan tujuan antara lain : menyehatkan perekonomian dan meningkatkan
ekspansi perdagangan luar negri.
b.     Memanfaatkan sumber daya yang sedia dengan prioritas untuk membangun negara – negara asia
khususnya yang masih terbelakang.
c.      Memberikan bantuan teknis untuk menyiapkan, membiayai dan melaksanakan berbagao program
/ proyek pembangunan termasuk memformulasikannya usulan proyek
d.     Melaksanakan berbagai kegiatan jasa sesuai tujuan Asian Development Bank

Pada awalnya pendirian ADB hanya beranggotakan 31 negara dan saat ini berkembang menjadi
59 negara yang terdiri dari 43 negara kawasan Asia dan 16 negara diluar Asia. Kantor pusat
ADB berkedudukan di Manila Philipina memiliki 22 kantor cabang / perwakilan di beberapa
negara Asia dan USA.

Sumber :
  http://www.wartawarga.gunadarma.ac.id/bank-dunia
  http://id.wikipedia.org/wiki/bank_dunia
  http://yudhit.wordpress.com/fungsi-IDB
  http://wurihastuti.blogspot.com
Lembaga keuangan internasional

Lembaga keuangan internasional didirikan untuk menangani masalah-masalah keuangan yang bersifat
internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan lainnya. Pemberian bantuan yang diberikan
oleh lembaga keuangan internasional dapat bersifat lunak artinya, dengan suku bunga yang rendah dan
jangka waktu pengembaliannya relatif panjang. Kemudian bantuan internasional juga dilakukan dengan
tujuan komersil, yang biasanya dilakukan oleh lembaga keuangan swasta.
Bentuk lembaga keuangan internasional:
A. The Asian Development Bank (Bank Pembangunan Asia)
The Asian Development bank (ADB) berdiri tahun 1966, dan bertugas meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, serta bekerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan di Asia. ADB merupakan
lembaga pengembangan keuangan internasional yang melaksanakan penyaluran dana, menyokong
investasi, dan memberikan kerja sama teknis (technical assistance) kepada negara-negara berkembang
yang menjadi anggotanya.
ADB merupakan lembaga negara, yang anggotanya adalah pemerintah-pemerintah dari berbagai
negara. ADB juga merupakan organisasi regional, karena aktifitas-aktifitas dititik beratkan di wilayah
Asia. Kebanyakan negara anggotanya berada di Asia, sebagian besar struktur permodalannya bersumber
dari negara-negara Asia, begitu pula pemilihan pimpinan (president) serta delapan dari dua belas dewan
direksinya. Selain itu, ADB juga beranggotakan negara-negara non Asia, yang sangat banyak membantu
permodalan ADB, serta dalam struktur organisasi diwakili melalui beberapa anggota dewan direksi dan
para stafnya. Kenyataan inilah yang menyebabkan ADB tidak hanya merupakan sebuah organisasi Asia,
melainkan sebuah institusi dengan wawasan seluruh dunia.
1. Latar belakang berdirinya Asian Development Bank
Pada pertengahan 1960-an, negara-negara di Asia sangat membutuhkan bantuan ekonomi untuk
membiayai pertumbuhan dan pembangunannya. Dari berbagai penjuru dunia datang bantuan untuk
negara-negara Asia, baik berupa dukungan politis maupun bantuan ekonomi. Semula bantuan ini
diharapkan dan datang dari negara-negara Barat, namun dengan adanya perkembangan rasa
nasionalisme terutama setelah selesainya Perang Dunia II mendorong rasa kerja sama di antara negara-
negara Asia, dengan berusaha memperoleh bantuan politis maupun ekonomi dari kalangan negara-
negara Asia sendiri. Kesemuanya ini tercermin dalam pembentukan berbagai organisasi Asia, seperti
Economics Commission for Asia and the Far East (ECAFE) yang berdiri dari negara-negara Asia yang telah
menjadi anggota PBB pada saat itu, SEATO dan lain-lain. Dalam suasanan seperti inilah, ADB lahir dan
berkembang. Asian Development Bank didirikan untuk berfungsi dan mencapai tujuan-tujuan sebagai
berikut:
2. Fungsi dan tujuan asian development bank
a. Menyokong investasi modal pemerintah maupun swasta di wilayah asia untuk tujuan-tujuan
pembangunan.
b. Memanfaatkan sumber-sumber daya yang tersedia untuk membiayai pembangunan, dengan
memprioritaskan wilayah dan sub-wilayah Asia, berupa berbagai proyek dan program regional yang
berperan secara efektif terhadap pertumbuhan ekonomi yang selaras di wilayah tersebut secara
keseluruhan. Dan yang sangat diutamakan adalah kebutuhan dari negara-negara kecil atau negara-
negara yang sulit berkembang di wilayah Asia.
c. Memenuhi permintaan neara-negara anggota untuk membantu mereka dalam mengkoordinasikan
kebijaksanaan-kebijaksanaan dan rencana pembangunan mereka dengan tujuan untuk lebih
memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimilki, menyehatkan perekonomian, dan meningkatkan
ekspansi perdagangan luar negeri, terutama diantara negara-negara Asia sendiri.
d. Memberikan bantuan teknis (technical assistance) untuk menyiapkan, membiayai dan melaksanakan
berbagai program dan proyek-proyek pembangunan, termasuk memformulasikan usulan bagi proyek-
proyek tertentu.
e. Bekerja sama dengan PBB, dan badan-badan organiasi dibawah PBB terutama ECAFE dan juga dengan
berbagai lembaga negara dan lembaga internasional lainnya, seperti berbagai organisasi nasional baik
pemerintah maupun swasta, yang berkepentingan dengan investasi dari pengembangan dana disuatu
wilayah, serta memberikan berbagai kesempatan untuk melakukan investasi bagi lembaga-lembaga
terebut.
f. Melaksanakan berbagai kegiatan dan memberikan berbagai jasa-jasa lainnya sesuai dengan tujuan
Asian Development Bank.
3. Struktur organisasi Asian development Bank
a. Dewan komisaris
Dewan Komisaris merupakan badan pembuat keputusan tertinggi dalam ADB. Setiap negara anggota
memilih seorang wakil dan seorang calon penggantinya. Seluruh wewenang ADB berada pada Dewan
Komisaris, yang dapat mendelegasikan kekuasannya kepada Dewan Direksi, kecuali untuk hal-hal
tertentu, seperti pendaftaran negara anggota baru, perubahan dalam struktur permodalan ADB,
pemilihan dan pengangkatan para direksi serta Direktur Utama dan perubahan-perubahan dalam
anggaran dasar.
b. Hak suara
Jumlah hak suara dari setiap negara anggota terdiri dari seluruh hak suara utama dan hak suara
proporsional. Hak suara utama terdiri dari hak suara para negara anggota dengan pembagian yang sama
per anggota, dan meliputi 20% dari total hak suara. Hak suara proporsional terdiri dari hak suara para
negara anggota yang proporsional dan jumlah saham mereka terhadap modal ADB. Setiap komisaris
dalam Dewan Komisaris, bertugas untuk menyampaikan jumlah suara dari negara yang diwakilinya.
Pertemuan antar anggota Dewan Komisaris dilaksanakan paling tidak setahun sekali.
c. Dewan direksi
Tanggung jawab atas arah kebijaksanaan umum kegiatan-kegiatan ADB, berada pada dewan direksi.
Dewan direksi terdiri dari 12 orang direktur, 8 diantaranya mewakili negara-negara di Asia, dan 4 lainnya
mewakili wilayah diluar Asia. Dewan direksi melaksanakan seluruh wewenang yang didelegasikan oleh
Dewan Komisaris (sebagaimana yang telah ditentukan dalam Anggaran Dasar) juga mengambil
keputusan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemberian pinjaman, jaminan dan investasi-
investasi lain yang dilaksanakan ADB, program pinjaman-pinjaman dari pihak luar ADB, bantuan teknis
dan lain-lain kegiatan ADB juga menyetujui anggaran administratif dan menyerahkan proforma anggaran
setiap tahun buku untuk disetujui oleh Dewan Komisaris. Para direktur meenduduki jabatanyya untuk
masa jabatan 2 tahun, dan dapat dipilih kembali. Masing-masing direktur menujuk seorang wakilnya.
Setiap direktur bertugas menyampaiakan jumlah suara yang memilihnya. Seluruh keputusan harus
didasarkan kepada suara mayoritas, kecuali bila ditentukan lain dalam Anggaran Dasar.
d. Direktur utama
Direktur utama sebagai ketua dari Dewan Direksi, bertanggung jawab atas organisasi dan aktifitas-
aktifitas ADB, bertugas selama jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali.
e. Wakil direktur utama
Wakil direktur utama merupakan tangan kanan Direktur Utama dalam mengelola aktifitas-aktifitas ADB.
Dalam hal Direktur Utama berhalangan hadir ataupun ada suatu tugas yang diluar kapasitasnya, maka
Wakil Direktur utama yang menggantikannya.
4. Keanggotan
Keanggotaan ADB terbuka untuk:
a. Anggota-anggota ECAFE, dan
b. Negara-negara di wilayah Asia dan negara-negara berkembang diluar wilayah Asia yang telah menjadi
anggota PBB atau anggota dari badan-badan PBB.
Pendaftaran anggota mensyaratkan pungutan suara paling sedikit dua per tiga anggota Dewan Komisaris
yang mewakili tidak kurang dari tiga perempat total suara yang diberikan anggota.

Catatan:
ECAFE (the Economic Commission for Asia and the Fart East) merupakan suatu badan khusus PBB yang
berpusat di Bangkok, Thailand. Didirikan pada tahun 1947, atas inisiatif dari negara-negara Asia anggota
PBB, yang bertujuan untuk memeperoleh pengakuan atas status Asia yang baru dalam segala kejadian-
kejadian di dunia. Pusat aktifitasnya tidak hanya antikolonialisme, tapi juga menyokong bantuan-
bantuan finansial untuk Asia.

5. Struktur permodalan dan sumber-sumber finansial


Sumber-sumber finansial ADB terdiri dari:
a. Modal dan pinjaman dari pihak luar ADB
Modal saham ADB sebesar US 1,209 juta. Setelah diberikan peningkatan otorisasi jumlah modal dan
berbagai fluktuasi di mata uang dunia, maka total otoritas modal saham ADB pada 31 Desember 1947
adalah US $ 3.336 juta, yang lebih dari US $ 2,761 juta telah disetorkan. Dari sejumlah modal yang
disetor tersebut, sebagian berbentuk modal dibayar, dan sisanya digolongkan sebagai modal cadanagan
(callable capital). Modal cadangan diinvestasikan dalam bentuk surat-surat berharga ADB, dan itu
merupakan salah satu fasilitas ADB dalam kegiatannya mencari pinjaman dari pasar-pasar modal di
seluruh dunia. Modal dibayar sebagian dalam bentuk mata uang yang dapat ditukar (convertible) atau
dalam entuk emas, dan sisanya dalam bentuk mata uang lokal.

GAMBAR

ADB dapat meningkatkan sumber dananya dengan cara:


1. Meningkatkan jumlah modal yang dimilkinya. Minimal dua pertiga suara dari Dewan Komisaris dapat
mensahkan peningkatan modal saham.
2. Melaksanakan pinjaman dari pihak luar. ADB dapat memperoleh dana dengan cara antara lain,
menjual surat-surat berharga dengan negara-negara anggota atau lainnya, dengan persetujuan
pemerintah negara yang bersangkutan.

b. Dana-dana khusus yang diadakan/diterima oleh ADB


Anggaran dasar ADB menyebutkan adanya sumber finansial yang lain, yaitu dana khusus (special funds).
ADB dapat menerima kontribusi untuk special funds, berdasarkan persetujuan yang dibuat dengan para
penyumbang sepanjang konsisten dengan tujuan dan fungsi ADB. ADB dapat menyisihkan lebih dari 10%
dari modal dibayarnya untuk dimasukkan ke dalam dana khusus, sepanjang digunakan untuk tujuan-
tujuan penyaluran dana yang diizinkan, dengan syarat didukung oleh suara masuk minimal dua pertiga
suara dari Dewan Komisaris yang mewakili paling tidak tiga perempat suara dari total hak suara anggota.
Anggaran dasar menyebutkan bahwa dana khusus ADB harus dikelola, dimanfaatkan, diinvestasikan,
sumbernya dapat berasal dari modal ADB.
6. Aktifitas-aktifitas Asian Development Bank
a. Memberikan fasilitas pinjaman
Aktifitas penyaluran dana ADB terbagi dalam 2 kategori utama:
1) Pemberian fasilitas pinjaman yang biasa dilaksanakan, dan
2) Pemberian fasilitas pinjaman khusus.
b. Macam-macam pembiayaan yang diberikan
Dalam memberikan pinjaman, baik sebagai pemberi pinjaman satu-satunya maupun bersama-sama
dengan pemilik dana lainnya, dilaksanakan oleh ADB dengan cara-cara berikut ini:
1) Dengan memberikan pinjaman sebagian dalam mata uang lokal dan sebagian lagi dalam mata uang
asing agar kebutuhan biaya-biaya proyek dalam mata uang yang bersangkutan bisa dipenuhi, atau
2) Dengan memberikan fasilitas untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran lokal suatu proyek, yang
dapat dilakukan dengan menyediakan mata uang lokal tanpa harus menjual cadangan emas atau devisa
negara yang bersangkutan.
7. Permohonan pinjaman
Permohonan diajukan secara tertulis, dan mengungkapkan informasi-informasi yang dibutuhkan ADB
sebagai berikut:
a. Sejarah, latar belakang usaha dan kegiatan-kegiatan pemohon, bila permohonan datang dari suatu
institusi (bukan pemerintah suatu negara anggota ADB). Selanjutnya, permohonan dari institusi
kenegaraan harus menjelaskan secara terperinci hubungan finansial dan legal dari institusi tersebut
dengan pemerintahnya, nama-nama perusahaan yang menjadi pengurus perseroan, penyokong,
kompanyonya bila ada, beserta kepentingan mereka ataupun hubungan kepemimpinan mereka dengan
pemohon.
b. Deskripsi secara umum mengenai proyek tersebut.
c. Rencana operasi untuk aktifitas, termasuk informasi menurut:
Jenis dan jumlah dari produk-produk serta jasa-jasa yang diberikan,Ø
Jenis dan jumlah dari sumber bahan-bahan mentah,Ø
Penyediaan transportasi dan sarana-sarana utama lainnya,Ø
Proses dan peralatan manufacturing (perpabrikan),Ø
Rencana-rencana pelaksanaan, danØ
Rencana-rencana pengelolaan.Ø
d. Studi kelayakan, survei pre-investasi, dan setiap informasi yang akan membantu menjelaskan kondisi
kelayakan ekonomi dan teknis dari proyek yang bersangkutan. Bila seluruh data yang dibutuhkan belum
tersedia, pemohon hendaknya memberi tahu ADB setiap rencana untuk mendapatkan data-data
tambahan yang diperlukan.
e. Total pengeluaran proyek yang diperkirakan, diperinci secara detail; dengan menyertakan daftar
terpisah mengenai pengeluaran-pengeluaran dalam mata uang lokal maupun mata uang asing negara
yang bersangkutan, dasar-dasar perkiraan biaya, termasuk detail megenai pos-pos administratif.
f. Besarnya pinjaman yang dibutuhkan, tujuan penggunaan pinjaman yang diuraikan secara terperinci,
jadwal pelunasan pinjaman, kondisi neraca yang diperkirakan harus dicapai, termasuk besar dan
peranan modal dari pemohon itu sendiri.
g. Detail dan hasil dari setiap usaha bila ada yang dilakukan untuk memperoleh bantuan pembiayaan
atau fasilitass-fasilitas di tempat lain.
h. Laporan-laporan keuangan bila perlu untuk periode operasi selama 3 tahun terakhir, termasuk neraca
dan laporan laba rugi.
i. Perkiraan mengenai dampak finansial dan cash flow, termasuk pendapatan tahunan, pengeluaran dan
keuntungan ynag diperoleh dalam 1 tahun pertama operasi atau sampai dengan tahun pertama tingkat
operasi sudah sepenuhnya dilaksanakan.
j. Perkiraan volume dan nilai penjualan setiap tahunnya (untuk setiap produk utama maupun setiap jenis
produk yang ada) sampai proyek tersebut dapat berjalan secara normal, juga pola sistem distribusi
secara terperinci, kontrak penjualan jangka panjang, serta peraturan pemasaran (bila ada).
8. Evaluasi proyek
Dalam mengevaluasi proyek-proyek yang di usulkan untuk membiayai, ADB harus mengamati kondisi
kelayakan ekonomi, teknis dan keuangan negara-negara tersebut, peranannya dalam membantu
menyelesaikan masalah-masalah perekonomian, kapasitas dari negara peminjam dalam tambahan
hutang, memperkenalkan teknologi-teknologi baru untuk peningkatan kesempatan kerja. Untuk
mempertimbangkan permohonan pinjaman ataupun garansi, ADB hanya akan memberikan pinjaman
berdasarkan kemampuan peminjam untuk memperoleh pembiayaan atau fasilitas dari sumber-sumber
lain selama kondisi persyaratan dianggap wajar oleh ADB.
9. Kondisi-kondisi umum lainnya
Umumnya ADB mensyaratkan agar peminjam mencari order yang kompetitif dari berbagi penyalur yang
potensial, rencana-rencana dan spesifikasi teknis hendaknya dibuat oleh penyalur yang berdiri sendiri
bila perlu dengan konsultan teknis yang disetujui oleh pemohon. Kecuali dalam kondisi tertentu, ADB
mensyaratkan bahwa penghasilan dari pemberian pinjaman, investasi ataupun pembiayaan oleh ADB
lainnya, digunakan hanya untuk memperlancar arus perdagangan barang dan jasa yang dihasilkan oleh
negara-negara anggota ADB.
10. Tingkat bunga dan biaya-biaya lainnya
Dalam memberikan atau menjamin suatu pinjaman, tingkat suku bunga dan biaya-biaya lainnya,
disesuaikan dengan kondisi pinjaman tersebut, tentu saja berdasarkan penilaian ADB. Tingkat bunga
yang dibebankan ADB terhadap pinjaman tersebut, termasuk komisi uang jasa (service fee) yang
diperhitungkan berdasarkan nilai pinjaman tertinggi. Bila sumber dana pinjaman yang diberikan berasal
dari modal sendiri atau pinjaman pihak luar, ADB juga akan membebankan biaya perjanjian
(commitment charge). Seluruh pelunasan pinjaman dibayarkan dalam mata uang yang disetujui.
Amortisasi dan waktu tenggang ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan ADB.
11. Bantuan teknik (Technical Assistance)
Berdasarkan anggaran dasar, ADB berwenang memenuhi permintaan anggota untuk membantu mereka
dalam mengkoordinasikan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan rencana-rencana pembangunan agar dapat
memanfaatkan sumber daya dengan lebih baik, menyehatkan perekonomian, meningkatkan ekspansi
perdaganag luar negeri, memberikan bantuan teknis untuk persiapan, pembiayaan dan pelaksanaan
program-program dan proyek-proyek pembangunan, termasuk memformulasikan proposal proyek-
proyek tertentu.
Bantuan teknis diberikan ADB dengan cara berikut:
a. Jasa-jasa konsultasi
b. Jasa-jasa tenaga ahli atau konsultan untuk mmisi-misi tertentu bedasarkan kontrak, baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang sehubungan dengan pelaksanaan proyek ataupun dalam hal membantu
perkembangan suatu lembaga, atau
c. Bekerja sama dengan institusi-institusi nasional maupun internasional.
B. World Bank
1. Umum
Pada awal Perang Dunia II ahli-ahli keuangan dari gabungan beberapa negara, menganggap bahwa
setelah perang dunia II akan membawa pengaruh akan adanya kebutuhan atas peraturan-peraturan
mengenai kerja sama internasional untuk memecahkan masalah dalam hal moneter dan permasalahan-
permasalahan keuangan lainnya.
Dengan adanya bebrapa pertemuan yang diselenggarakan oleh gabungan bebarpa negara, pada bulan
juli 1944, 44 negara mendirikan United Nations Monetary and Financial Conference di Bretton Woods
New Hampshire, USA. Pada konferensi ini dicanangkan Anggaran Dasar yaitu dengan terbentuknya dua
lembaga keuangan internasional:
1. IMF (International Monetary Fund)
2. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) kemudian lebih dikenal dengan World
Bank.

Pada tahun 1945 Anggaran Dasar PBB diedarkan kepada 44 negara untuk disahkan. Akhirnya Anggaran
Dasar tersebut diberlakukan tanggal 27 Desember 1945, setelah ditanda tangani oleh 28 negara di
Washington D.C. seluruh negara yang aktif di konferensi Bretton Wood, menjadi anggota dari kedua
lembaga itu, kecuali Uni Soviet. Bank Dunia mulai beroperasi 25 Juni 1946.
Bank Dunia didirikan sebagai lembaga investasi International jenis baru untuk memberikan atau
menjamin kredit-kredit yang ditujukan untuk proyek-proyek rekonstruksi dan pertumbuhan yang
produktif. Dana untuk itu berasal dari modal Bank Dunia itu sendiri, yang terdiri dari kontribusi
pemerintah negara-negara asing dan melalui mobilisasi modal swasta. Modal saham Bank Dunia disusun
sedemikian rupa sehingga setiap resiko dalam melaksanakan kegiatannya dibebankan ke negara-negara
asingnya dengan berdasarkan kekuatan ekonomi mereka masing-masing.
Semula sumber-sumber yang dimilki oleh Bank Dunia ditujukan untuk membantu proses rekonstruksi
bagi negara-negara yang menderita karena perang. Dengan kemajuan Marshall Plan dari Amerika Serikat
pada tahun 1948 Bank Dunia mengalihkan usaha-usahanya terutama ditujukan untuk kegiatan
pembangunan.

2. Fungsi Utama Bank Dunia


Tugas prinsip dari Bank Dunia saat ini adalah memberikan pinjaman untuk proyek-proyek produktif demi
pertumbuhan ekonomi di negara-negara sedang berkembang yang menjadi anggotanya. Sebanyak kira-
kira US $ 2,4 milyar telah diberikan oleh bank dunia untuk proyek-proyek pembangunan di Eropa,
australia dan New Zeland, selama 23 tahun terakhir ini (dari data tahun 1970, sbanyak US $1,9 milyar
untuk 28 negara di Afrika, US $ 4,3 milyar untuk 16 negara di Asia dan US $ 3,8 milyar untuk 22 negara-
negara bagian Amerika Serikat bagian barat). Pinjaman ini digunakan untuk industri pembangkit tenagan
listrik, pembangunan jalan, rel kereta api, pelabuhan-pelabuhan, pembangunan saluran pipa gas alam,
telekomunikasi, pertanian perindustrian, pengadaan air, pendidikan, dan dalam hal-hal tertentu
ditujukan untuk program pembangunan yang lebih umum termasuk import.
Bank Dunia memilki dua keanggotaan yaitu:
1. IFC (International Finance Corporation) yang memulai kegiatannya pada tahun 1956.
2. IDA (International Development Assosiation) yang emmeulai kegiatannya pada tahun 1960.
Kedua lembaga ini dan Bank Dunia membentuk kelompok Bank Dunia (World Bank Group)
Keanggotaan dari Bank Dunia merupakan persyaratan keanggotaan IFC (yang kegiatannya ditujukan
untuk sektor swasta di negara-negara berkembang) dan keanggotaan IDA (yang kegiatannya ditujukan
untuk sektor yang sama dengan kebijaksanaan dan sesuai dengan Bank Dunia). Namun bantuan yang
diberikan hanya ditujukan untuk negara-negara miskin, dengan syarat-syarat yang lebih mudah dari
pada pinjaman-pinjaman yang biasa diberikan oleh Bank Dunia. Juga mensponsori International for The
Settlement Investment Development (ICSID).
3. Keanggotaan Bank Dunia
Dewan komisaris memilki kekuasaan mengakui anggota-anggota baru Bank Dunia untuk menentukan
syarat-syarat keanggotaan berdasarkan persyaratan-persyaratan berikut ini. Setiap negara yang setuju
memberikan kontribusinya kepada modal Bank Dunia, dapat menjadi anggota. Sebelum semua itu
terlaksana, negara tersebut harus menjadi anggota IMF (International Monetary Fund), yang meliputi
perjanjian untuk mengamati peraturan praktek Keuangan International yang berlaku, disertai penjelasan
mengenani pokok-pokok informasi perekonomian demi kelayakan suatu negara dalam menerima
bantuan. Bila semua telah dilakukan, maka negar tersebut dapat dipertimbangkan menjadi anggota
Bank Dunia. Pada tahun 1969 Bank Dunia memiliki 112 negara anggota.

4. Yang Menjalankan Operasi Perusahaan Bank Dunia


Seluruh kekuasaan Bank Dunia berada dibawah Dewan Komisaris yang terdiri dari para komisaris yang
mewakili negara anggota (masing-masing negara anggota menunjuk satu orang komisarisnya).
Dewan komisaris bertemu setahun sekali dan dapat mengirimkan suaranya melalui surat atau kawat.
Kecuali kekuasaan tertentu yang ditentukan secara spesifik dalam Anggaran Dasar seperti keputusan
keanggotaan, alokasi pendapatan bersih dan perubahan-perubahan dalam modal saham; Dewan
Komisaris menyerahkan kekuasaannya pada Dewan Direksi yang melaksanakan tugas-tugas mereka
secara penuh pada markas besar Bank Dunia di Washington D.C. umumnya para direksi mengadakan
pertemuan seminggu sekali, 5 dari anggota direksi ditunjuk oleh 5 pemegang saham terbesar, dan
lainnya (15 orang direksi dipilih oleh negara anggota lainnya).
Setiap pemilihan suara yang diberikan oleh direksi merupakan jumlah dari suara yang diberikan oleh
negara anggota yang diwakilinya. Pemilihan suara dari setiap direksi ini kemudian diberi bobot. Para
direksi memilih Direktur Utama dari Bank Dunia berdasarkan keputusan dari para direktur atas beberapa
pertanyaan mengenai kebijaksanaan Bank Dunia dinilai mampu untuk melaksanakan usaha dan
mengurus organisasi Bank Dunia, menunjuk dan memberhentikan para pegawai, Officer, dan Staff.
Hanya Direktur Utama yang dapat mengusulkan fasilitas kredit yang diberikan.
Kebijaksanaan secara luas diputuskan oleh Direktur Pelaksana berdasarkan batasan-batasan dari
Anggaran Dasar. Kebijaksanaan Bank merupakan proses yang mengalami perubahan secara perlahan-
lahan. Anggaran Dasar secara umum memberikan kelonggaran kepada Bank untuk menjalankan
operasinya, sehingga dapat menyesuaikan kebijaksanaa tersebut terhadap kenyataan di dunia yang
selalu berubah. Biasanya analisa yang terperinci mengenai setiap perubahan kebijaksanaan,
dikemukakan oleh Direktur Utama Bank Dunia kepada para Direktur Pelaksana untuk dipertimbangkan
dan diputuskan.

5. Hubungan Antara Bank Dunia dan PBB serta Badan-Badan PBB


Perjanjian resmi antara PBB dan Bank Dunia di tandatangani pada tanggal 15 November 1947. Isinya
mengenai kebebasan Bank Dunia untuk melaksanakan kegiatannya karena salah satu anggotanya ada
yang bukan anggota PBB, yaitu Republik Federasi Jerman.
Bank dunia memelihara hubungan yang sangat baik dengan PBB. Bank Dunia memilki kantor di markas
besar PBB dengan para staf yang bertugas sebagai perantara PBB dan Bank Dunia misalnya
memperhatikan atau menyusun seluruh pertemuan antara PBB dan Bank Dunia sehubungan dengan
kepentingan PBB terhadap Bank Dunia.
Direktur Utama dari Bank Dunia adalah anggota dari Administration Commitee on Coordination yang
ketuanya adalah Sekretaris Jenderal PBB dan para anggotanya adalah ketua dari badan-badan PBB.
Direktur Utama mengirimkan Laporan Tahunan kepada United Nation Economics and Social Council.

6. Bank dunia berhubungan erat dengan IMF, united nation, UNDP, FAO, UNESCO
Bank Dunia berlaku sebagai agen pelaksana untuk studi kelayakn sebelum penanaman modal
dilaksanakan oleh UNDP. Direktur Utama Bank Dunia adalah anggota dari International Agency
Consultative Board of The UNDP. Para staff dari UNESCO bekerja sama secara ekstensif dengan Bank
Dunia dalam mengidentifikasikan dan menyiapkan proyek-proyek dibidang Pertanian dan Pendidikan.
Bank Dunia membayar FAO dan UNESCO untuk jasa-jasa ini yang dilaksanakan dibawah program kerja
sama yang disetujui secara formal. Bank Dunia sama dengan WHO dan ILO. Para staff WHO dan ILO
ditugaskan ke berbagai negara untuk berbagai misi yang ada.

7. Hubungan Antara Bank Dunia dan IMF


IMF merupakan badan perwakilan (Sister Agency) dari Bank Dunia, didirikan bersama-sama dengan Bank
Dunia. IMF menitikberatkan pada masalah moneter dan Bank Dunia menitikberatkan pada
pembangunan perekonomian. Namun tujuan utama dari IMF adalah meningkatkan kerja sama moneter
Internasional, mengembangkan ekspansi dan pertumbuhan yang seimbang dalam perdagangan
Internasional, meningkatkan stabilitas kurs, menurunkan restriksi kurs dan memperbaiki ketidak
seimbangan neraca pembayaran, membantu usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara-
negara anggotanya melalui pemberian pinjaman untuk proyek-proyek pembangunan yang produktif.
Kedua lembaga ini mengadakan rapat tahunan bersama dengan Kantor Pusat yang berdekatan, untuk
memudahkan informasi diantara keduanya. Enam dari dua puluh Direktur Pelaksana Bank Dunia
merupakan Direktur Pelaksana dari IMF.

8. Kriteria Dasar Membuat Keputusan dalam Memberikan Pinjaman


Kecuali dalam hal-hal khusus, pinjaman yang diberikan oleh Bank Dunia harus ditujukan untuk proyek-
proyek tertentu di negara anggota, atau di wilayah yang diawasi oleh negara anggota. Proyek yang
dibiayai harus layak, baik teknis maupun ekonomis dan merupakan salah satu prioritas utama bagi
pembangunan ekonomi sebuah negara. Proyek tersebut harus dikelola secara baik, dari sebelum
pelaksanaan sampai setelah proyek itu selesai. Harus ada jaminan yang dapat dipercaya bahwa
pinjaman akan dilunasi dan pinjaman tersebut tidak akan merupakan beban bagi perekonomian negara
peminjam. Bank Dunia juga harus yakin bahwa negara peminjam yang prospektif tidak dapat
memperoleh pembiyaan dengan syarat-syarat yang wajar dari sumber-sumber lain.

9. Negara yang Dapat Meminjam


Bank Dunia dapat memberikan pinjaman kepada Pemerintah negara-negara anggota atau kepada
Organisasi-organisasi Pemerintah/swasta yang dijamin oleh Pemerintah negara tempat proyek yang
dibiayai itu berada. Persyaratan jaminan ini tercantum dalam Anggran Dasar Bank Dunia.
Pinjaman yang diberikan oleh Bank Dunia umumnya meliputi sebagian atau keseluruhan jumlah biaya-
biaya dari proyek yang diusulkan dalam valuta asing, namun dalam hal-hal tertentu dapat juga dalam
mata uang lokal negara yang bersangkutan.

10. Kriteria yang Dijalankan Bank Dunia dalam Mengevaluasi Pendayagunaan Dana Sebuah Negara
Bank Dunia secara periodik mengirim misi ekonomi pada negara-negara anggotanya untuk melihat
kemajuan dan masalah-masalah pembangunan di negara tersebut dan kebijaksanaan- kebijaksanaan
perekonomiannya.
ini meliputi kebijaksanaan pemerintah mengenai perpajakan dan investasi, rencana pembangunan,
pencapaian target yang direncanakan, pola pengeluaran negara, penggunaan bantuan luar negeri,
mobilitas dan alokasi, sumber dana yang ada, program pengembangan lembaga dan lain-lain.
Bank Dunia dapat memberikan konsultasi dan saran-saran mengenai perubahan kebijaksanaan kepada
pemerintah suatu negara berdasarkan apa yang diperoleh Bank Dunia dari misi ekonomi yang
bersangkutan.

11. Proses Pengidentifikasian Proyek


Suatu negara anggota dapat mengajukan usulan proyek pada Bank Dunia, kemudian Bank Dunia
mengirimkan suatu misi untuk mengamati dan memberikan saran, dapat juga Bank Dunia mengirimkan
misi secara khusus untuk mengidentifikasikan proyek-proyek yang sesuai. Perwakilan Bank Dunia di
negara peminjam, atau misi tempat proyek itu berada, dapat mengidentifikasikan proyek tersebut.
Proyek dapat juga diidentifikasikan oleh Badan-badan PBB seperti UNDP, FAO, atau UNESCO. Informasi
yang mendasar dari seluruh sektor perekonomian suatu negara, misalnya Transportasi, Pertanian,
Industri dan lain-lain sangat penting bagi proses mengidentifikasikan proyek dan menentukan prioritas
investasi. Bank Dunia mendorong dilaksanakan rencana-rencana pemerintah atau badan-badan yang
bertanggung jawab pada pembangunan sektoral.
C. Islamic Development Bank
The Islamic Development Bank (IDB) adalah institusi keuangan internasional yang didirikan sesuai
dengan The Declaration of Intent yang diterbitkan oleh Conference of Finance Ministers of Muslim
Countries yang diadakan di Jeddah pada tahun 1973, dengan tujuan untuk mempromosikan
perkembangan ekonomi dan sosial dari komunitas muslim, baik negara anggota maupun non anggota
yang sejalan dengan syariah Islam. Salah satu tujuannya yang penting adalah untuk membantu
mendorong perdagangan antara negara muslim. IDB merupakan cabang keuangan dari Organization of
The Islamic Conference (OIC).
IDB berpusat di Jeddah dan memiliki kantor regional di Maroko, Malaysia, dan Kazakhstan, dan
perwakilan di 8 negara anggota lainnya. Cabang dari bank hanya didirikan oleh negara anggota OIC.
Gubernur bank dan Mentri Keuangan dari negar-negara Islam datang menghadiri pertemuan tahunan
IDB yang mendiskusikan kegiatan dan kerja sama antar banknya. Dengan masuknya Uzbekistan pada
bulan september 2003, jumlah anggota IDB yang awalnya 22 negara, dan sekarang telah mencapai 55
negara.
1. Area operasi IDB
Lebih dari 600 juta ornag hidup di negara-negara IDB. Pendapatan perkapita dari 55 negara tersebut
adalah US $ 1,083. Semua anggota bank adalah negara-negara berkembang dan 23 dari merekan adalah
negara kurang berkembang. Bantuan keuangan dan teknis bank mencapai komunitas muslim di luar
negara anggota yang berjumlah sekitar 60 negara. IDB mengabulkan pinjaman bebas bungan jangka
panjang (10-15 tahun) bagi pemerintah untuk membantu membiayai proyek utama di area infrastruktur,
kesehatan, pendidikan, transportasi, dan agrikultur. Terpisah dari proyek pembiayaan, operasi bank
termasuk pembiayaan perdagangan, promosi sektor swasta, bantuan khusus dan beasiswa, kerja sama
teknis, program dukungan perset pemuda, dan dana unit investasi.
Mereka menargetkan pengembnagaan pendanaan jalan raya dan pembuatan rel kereta api. Mereka
menyediakan modal dan penasihat teknis kepada negara-negara yang tertarik dalam membangun bank
Islam. Mereka menyetujui untuk membiayai Bank Islam untuk meminjamkan uang kepada pengusaha
umum ataupun swasta untuk pendirian perusahaan berdasarkan syariah Islam kecil dan menengah.
Mereka juga menyediakan bantuan teknis, dan fasilitas pelatihan bagi personel yang terlibat dalam
kegiatan pengembangan di negara anggota.
2. Pembiayaan Antar Perdagangan Antara Negara Islam Oleh IDB
IDB membantu dalam mempromosikan perdagangan asing terutamadalam barang modal diantara
Negara anggota.pembiayaan islam IDB yang lebih murah tersedia bagi pembiayaan perdagangan antara
anggota OIC.
IDB menyetujui pembayaran perdagangan impor dan ekspor,juga menyetujui pembiayaan operasi
ekspor dari produk minyak dari Negara arab di bawah program BADEA.anggota dari OIC bertemu di
sebuah forum yang disponsori oleh IDB yang diadakan pada bulan april 2003 di Casablanca untuk
mendiskusikan dukungan perdagangan antar Negara-negara muslim.
Uni emirat arab ketika mengajukan kepada IDB untuk membentuk Islamic institute for trade financing
guna mendorong perdagangan islam dan memperkuat kemampuan Negara islam untuk mengekspor
produk mereka ke dunia industry

3. Kegiatan lain IDB


IDB menyetujui untuk pembiayaan penjualan secara bertahap untuk proyek pemasangan
listrik.penbiayaan tersebut dilakukan dengan metode islam.IDB juga memberikan bantuan untuk
Negara-negara yang terkena tsunami.mereka mengalokasikan dana untuk pemulihan bencana tsunami
di Indonesia,india,maladewa,Thailand,sri lanka dan Somalia.bagian lain dari bantuan adalah untuk
rekonsruksi infrastruktur seperti bidang kesehatan,pendidikan,air,energy dan transportasi.

4. Organisasi terkait IDB


a) Islamic corporation for the insurance of investment and exsport credit(ICIEC)
Didirikan pada tahun 1994,dan merupakan anak perusahaan dari IDB,tujuannya adalah untuk
memperbesar cakupan transaksi perdagangan dan alur investasi antara Negara-negar anggota
OIC.perusahaan menyediakan asuransi kredit ekspor untuk menutup piutang ekspor yang tidak dibayar
yang merupakan hasil dari resiko komersial(pembeli) dan nonkomersial(negara).
b) Modal Islamic corporation for the development of the private sector(ICD)
ICD adalah institusi keuangan international multilateral yang didirikan oleh IDB pada tahun 1999.ICD
memakai mode pembiayaan islam dalam operasi termasuk penjualan kredit,penye ewaan,dan
partisipasi modal.ICD bertujuan untuk meraih kesempatan di sektor swasta yang dapat berfungsi
sebagai mesin bagi pertumbuhan,menyediakan serangkaian produk keuangan yang produktif bagi sektor
swasta dinegara anggota IDB.
c) Dana infrastruktur
Dana ini dalah dana modal swasta pertama yang berfokus pada pengembangan infrastruktur di Negara-
negara muslim.IDB adalah sponsor utama dari dana yang ada,sementara dar al maal al islami trust(DMI)
Sebagai sponsor utama lain yang menyumbang.IDB melalui dana tersebut mempromosikan kegunaan
dari pembiayaan islam untuk menggerakkan proyek yang jika tidak,akan dibiayai melalui agensi kredit
exsport dan bank komersial.

5. Kegiatan IDB di beberapa Negara


Asia barat dan afrika§
Kegiatan-kegiatan IDB sebagai berikut:
Desember 2003, IDB membiayai alumunium Bahrain untuk membeli bahanØ mentah,pemerintah
Bahrain dan IDB melakukan perjanjian melibatkan pembuatan proyek milik Negara,untuk proyek
pengembangan dan proyek dan proyek infrastruktur.
IDB menambahkan bantuan teknis untuk the higher commission for theØ development of hail region
Saudi Arabia.untuk yaman dalam bentuk pembiayaan proyek energy dan berbagai proyek
pengembangan dari IDB.IDB mendirikan endowment fund baru.mereka membantu pembiayaan
beberapa property donasi di yaman.
IDB memberikan bantuan kepada irak untuk usaha rekonstruksinya.bankØ membantu utang irak
dengan menambah jangka waktu untuk pengembalian pinjaman sebelumnya.
IDB bekerjasama dengan arab fund for economic and sosial developmentØ dan the abu dhabi
development fund menyediakan pembiayaan proyek pipa di yordania.
IDB membentuk sebuah dana ketika the cairo summit pada bulan oktoberØ 2000,untuk mendukung
palestina pada saat pergolakan terjadi pada bulan September.
IDB membiayai berbagai proyek pengembangan di sudan.februaryØ 2002,mereka meluncurkan evaluasi
untuk pembiayaan bank data,yang akan digunakan untuk tujuan pendidikan.

Asia selatan dan asia tenggara§


Malaysia adalah salah satu dari anggota pendiri IDB yang dipercayai untuk melakukan studi
restrukturisasi dan reorganisasi Islamic research & training institude(IRTI) IDB,serta ditugaskan untuk
mempersiapkan studi untuk mereorganisasi OIC lewat MAMPU.
IDB telah membiayai seumlah proyek di Indonesia,termasuk meningkatkan sektor agrikultur Negara dab
perusahaan kecil dan menengah dan kemungkinan untuk perusahaan pembuat pesawat terbang.
IDB mendanai 44 proyek di Bangladesh dan telah memfasilitasi 67 transaksi perdagangan.pada bulan
juni 2002,IDB mengumumkan maksudnya untuk membiayai bank Bangladesh untuk pengembangan
infrastruktur.
The development bank of brunei (DBB) masuk dalam perjanjian dengan IDB pada bulan juni 1999,untuk
memfasilitasi bisnis ekspornya.
Negara –negara lain§
IDB memberikan bantuan pada Tajikistan untuk rekonstruksi substansi sebagai bagian dari proyek untuk
mengembalikan system Negara.IDB mengalokasikan untuk pembelian dana pemasangan perlengkapan
gedung kesehatan di Dushanbe dan daerah perdesaan.
Kemudian IDB mengalokasikan dana untuk pembangunan arus listrik the agcabadi-barda dan untuk
pusat substassiun di Azerbaijan.
Setelah itu IDB telah membuat investasi penting dalam membangun kembali institusi pendidikan
Kosovo.IDB memberikan bantuan untuk pembiayaan proyek pendidikan bagi pelajar muslim di Bulgaria.

Pengkajian IDB§
IDB adalah institusi pembiayaan perdagangan dan proyek terbesar ddi dunia islam.mereka telah
berkontribusi besar dalam mengembangkan kinerja ekonomi di Negara – Negara anggotanya dan
membantu meningkatkan kesadaran pendidikan dinegara tersebut.IDB mempersiapkan Negara anggota
OIC untuk keanggotaan world trade organization(WTO).

REFERENSI

Rivai, Veithzal.2010.Islamic Banking. Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai