Paper Pulmo
Paper Pulmo
Kadar Super Oxide Dismutase (SOD), Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α),
Interleukin 1 Beta (IL1-β), dan Malondialdehyde (MDA) Pulmo pada Hewan
Model Terpapar 2,3,7,8-Tetrachlorinedibenzo-P-Dioksin (TCDD)
C. Mahdi1*, A.E.P. Haskito2, M.C. Padaga2, A. Roosdiana1
1
Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Science, Brawijaya University, Malang 65145, Indonesia
2
Veterinary Public helath Laboratory, Faculty of Veterinary Medicine, Brawijaya University, Malang 65145,
Indonesia
*Corresponding Author E-mail: chanifmahdi@gmail.com
ABSTRACT:
Kasein yogurt susu kambing mengandung peptida bioaktif yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Pada
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas antioksidan kasein yogurt susu kambing terhadap kadar
Super Oxide Dismutase (SOD), Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α), Interleukin 1 Beta (IL1-β), dan
Melondialdehyde (MDA) pulmo pada hewan model terpapar 2,3,7,8-Tetrachlorinedibenzo-P-Dioksin (TCDD).
Aktivitas antioksidan kasein yogurt susu kambing diuji dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil), dan
potensi antioksidan diuji coba secara in vivo menggunakan hewan coba (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 6
kelompok, kontrol negatif, kontrol positif pemberian dioksin, kontrol placebo, dan 3 kelompok perlakuan dengan
pemberian kasein 300 mg/kg BB/hari, 600 mg/kg BB/hari dan 900 mg/kg BB/hari. Kadar SOD diukur dengan
menggunakan spektrofotometri, kadar TNF-α dan IL1-β diukur dengan imunohistokimia. Hasil penelitian
menunjukkan kasein yogurt susu kambing memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai hasil uji sebesar
4,52 µg/ml. Pemberian kasein dapat meningkatkan antioksidan tubuh yang ditandai dengan peningkatan kadar SOD
pulmo secara tidak signifikan dapat menurunkan faktor inflamasi sel seperti TNF-α dan IL1-β pulmo. Sedangkan,
terjadi peningkatan kadar MDA yang tidak signifikan hal ini disebabkan karena adanya aktivitas antioksidan yang
dimiliki oleh kasein susu kambing. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa senyawa bioaktif kasein yogurt
susu kambing memiliki antioksidan yang tinggi dan berpotensi menurunkan kerusakan sel pulmo.
KEYWORDS: Yogurt Susu Kambing, Aktivitas Antioksidan Kasein, SOD, TNF-α, IL1-β
INTRODUCTION:
Total produksi susu kambing di dunia mencapai 15.510.411 ton per tahun [1]. Konsumsi susu kambing lebih
dominan terutama di negara berkembang, sebesar 80% dari produksi susu kambing global, yang menjadi sumber
nutrisi penting dan sebagai makanan pokok. Susu kambing merupakan media cair yang mempunyai komposisi
sangat lengkap. Susu kambing telah dikenal mempunyai manfaat bagi kesehatan. Umumnya susu kambing
dihasilkan oleh ternak kambing peranakan Etawa. Dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing mengandung lebih
tinggi total solid dan nutrient. Ukuran globular protein pada susu kambing lebih kecil dibandingkan susu sapi. Lactal
bumin dan kasein pada susu kambing tidak menyebabkan alergi pada bayi dan anak yang sensitif terhadap susu sapi.
Komponen protein utama dalam susu adalah kasein yang merupakan sumber peptida dan memiliki pengaruh
kesehatan sebagai antioksidan Kasein merupakan komponen utama dalam protein susu yang mencapai 80% dari
total fraksi protein susu. Komponen protein utama dalam susu adalah kasein yang merupakan sumber peptida dan
memiliki pengaruh kesehatan sebagai antioksidan.
Dioksin merupakan kelompok senyawa kimia yang memiliki toksisitas tinggi yang diproduksi dari proses alami
seperti aktivitas gunung berapi, kebakaran hutan serta proses buatan seperti pembakaran limbah, polusi asap
kendaraan, asap rokok, dan beberapa proses industrial. Dioksin termasuk dalam kelas dari hidrokarbon aromatik
polyhalogenasi yang secara struktural dan kimia mencakup polychlorinated dibenzo-p-dioxin (PCDD atau dioksin),
dibenzofuran (PCDFs atau furan) dan β dioksin seperti bifenil (PCB). Dioksin yang paling toksik adalah 2,3,7,8-
Tetrachlorinedibenzo-P-Dioksin (TCDD) [2].
Pada manusia dan vertebrata lainnya, toksisitas dioksin dapat mengakibatkan gangguan pada sistem saraf,
reproduksi, endokrin, sirkulasi, integumen dan penurunan sistem imunitas [3]. Dioksin dapat terakumulasi di dalam
tubuh dan banyak ditemukan di hepar dan adiposa, sehingga dapat menyebabkan peningkatan serum kolesterol dan
trigliserida serta kerusakan pada hepar [2, 3].
1
TCDD menginduksi banyak kerusakan sel termasuk peroksidasi lipid, disrupsi membran sel, kerusakan DNA dan
protein dengan mempercepat terbentuknya ROS. Mekanisme molekuler dari TCDD yaitu dengan pembentukan
ikatan dan aktivasi intraselular ligand dependent transcription factor dengan aryl hydrocarbon receptor (AhR).
AhR adalah reseptor yang berfungsi sebagai signal tranduksi dan aktivasi transkripsi gen [4,5]. Sehingga toksikasi
TCDD berperan dalam pengaruh stres oksidatif di beberapa jaringan seperti jantung, hepar, dan otak [4,6].
Yoghurt merupakan produk yang dihasilkan dari susu yang difermentasikan dengan starter Bakteri Asam Laktat
(BAL) [6]. Komponen protein utama dalam susu adalah kasein yang merupakan sumber peptida dan memiliki
pengaruh kesehatan sebagai antioksidan. Susu fermentasi (yoghurt) terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang
lebih tinggi dibandingkan susu murni [7]. Penggunaan kasein yoghurt susu kambing diharapkan mampu menjadi
alternatif untuk mencegah peningkatan maupun mengurangi jumlah radikal bebas akibat paparan dioksin.
Hewan coba:
Hewan coba yag digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar, jantan, berumur 8-12 minggu degan
berat badan 150-250 gram sebanyak 24 ekor yang dibeli dari animal house D’wistar Bandung. Hewan coba
dipelihara di Institut Biosains Universitas Brawijaya. Kondisi laboratorium dijaga pada suhu dibawah normal yaitu
24 ± 2 oC dan diberikan pencahayaan 12 jam terang/gelap. Aklimatisasi berlangsung selama 14 hari sebelum
eksperimen dimulai, observasi kondisi kesehatan hewan secara umum dilakukan setiap hari. Pakan dan minum
diberikan secara ad libitum.
Desain eksperimen:
Studi penelitian ini telah mendapatkan sertifikat laik etik dari komisi laik etik penelitian. Hewan coba dibagi secara
acak menjadi 6 kelompok. Masing-masing kelompok tikus terdiri dari 4 ekor yang merupakan ulangan dari
perlakuan. Kelompok kontrol negatif diberikan pakan standar dan minum tanpa diberikan perlakuan. Kelompok
kontrol placebo diberikan kasein yogurt susu kambing yang dilarutkan dalam air dengan konsentrasi 600
mg/kgBB/hari. Kelompok kontrol positif diberikan TCDD secara per oral dengan dosis 100 ng/kgBB/hari yang
dilarutkan dalam minyak jagung. Kelompok perlakuan 1 (P1) diberikan kasein 300 mg/kgBB/hari dan TCDD 100
ng/kgBB/hari. Kelompok perlakuan 2 (P2) diberikan kasein 600 mg/kgBB/hari dan TCDD 100 ng/kgBB/hari.
Kelompok perlakuan 3 (P3) diberikan kasein 900 mg/kgBB/hari dan TCDD 100 ng/kgBB/hari. Volume larutan
kasein dan TCDD yang dimasukkan kedalam tubuh setiap tikus sebanyak 1 ml. Perlakuan berlangsung selama 21
hari dan berakhir dengan euthanasi tikus dengan metode dislokasio leher.
2
pada kecepatan 8000 rpm selama 20 menit. diambil supernatan untuk dianalisa kadar SOD. Analisa SOD dilakukan
dengan cara sebanyak 100 µl supernatan pulmo direaksikan dengan campuran 100 µl xantin, 100 µl xantin oksidase,
100 µl NBT, dan 1,6 ml PBS. Larutan tersebut diinkubasi selama 30 menit pada suhu 30 oC. Absorbansi yang
dihasilkan kemudin diukur dengan spektrofotometer λ= 580 nm.
Analisa data:
Data SOD, TNF-α, IL1-β, dan MDA yang diperoleh diolah dengan analisis statistika uji oneway ANOVA
dilanjutkan dengan uji Tukey dengan bantuan program SPSS for Windows.
HASIL:
Aktivitas antioksidan kasein yogurt susu kambing:
Hasil yang diperoleh menunjukkan aktivitas antioksidan kasein yogurt susu kambing adalah sebesar 4,52 µg/mL.
Suatu senyawa dikatakan sebagai antioksidan sangat kuat jika nilai IC50 < 50 µg/mL; kuat jika nilai IC50 50-100
µg/mL, sedang jika nilai IC50 250-500 µg/mL, dan lemah jika nilai IC50 > 500 µg/mL[Dewi, 2016]. Sehingga, hasil
aktivitas antioksidan 4,52 µg/mL dapat dikatakan kasein yogurt susu kambing memiliki aktivitas antioksidan sangat
kuat.
3
pemberian kasein dapat menurunkan kadar TNF-α pulmo dan menunjukkan hasil berbeda nyata dengan kontrol
positif, namun pemberian dosis 600 dan 900 mg/kgBB/hari tidak memberikan pengaruh yang berbeda dalam
penurunan kadar TNF-α. Hasil rerata kadar TNF-α pada setiap kelompok perlakuan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Pengaruh Kasein Yogurt Susu Kambing terhadap Rerata Kadar TNF-α Pulmo
Kelompok Kadar TNF-α (pg/mL)
K- 23,50 ± 0,00a
K+ 36,42 ± 0,00b
KP 34,8075 ± 4,64350a
P1 36,8150 ± 11,5631bc
P2 30,3600 ± 21,1308ab
P3 28,8725 ± 1,39469ab
Keterangan: Notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan penelitian (p<0,05)
Tabel 3. Pengaruh Kasein Yogurt Susu Kambing terhadap Rerata Kadar IL1-β Pulmo
Kelompok Kadar IL1-β (pg/mL)
K- 35,4200 ± 7,0004a
K+ 47,3050 ± 5,688a
KP 35,700 ± 0,000a
P1 45,5000 ± 18,359a
P2 41,4450 ± 14,482a
P3 33,2200 ± 8,828a
Keterangan: Notasi yang sama menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan penelitian (p<0,05)
Tabel 4. Pengaruh Kasein Yogurt Susu Kambing terhadap Rerata Kadar MDA Pulmo
Kelompok Kadar MDA (pg/mL)
K- 318,38 ± 11,61ab Keterangan: Notasi yang sama menunjukkan perbedaan yang signifikan antar
kelompok perlakuan penelitian (p<0,05)
K+ 382,13 ± 55,92b
KP 329,00 ± 23,89ab
P1 384,00 ± 21,31b
P2 361,50 ± 36,63a
P3 247,75 ± 54,79a
PEMBAHASAN:
4
Chart Title
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
K- K+ KP P1 P2 P3
ACKNOWLEDGEMENT:
The authors are grateful to the authorities of Biosains Institute of Brawijaya University for the facilities.
CONFLICT OF INTEREST:
The authors declare no conflict of interest.
REFERENCES:
1. FAO. 2011. Sheep and Goat Breed of India. Corporate Document Repository.
2. Ministry of Health. Dioxins: A Technical Guide. 9th edn. Wellington: Ministry of Health. 2016; pp.1.
3. Scheter A, Birnbaum L, Ryan JJ, and Constable JD. Dioxin: An Overview. Enviromental Research. 2006; 101: 419-428.
4. Hassoun EA, Vodhanel J, Holden B, Abushaban A. The Effects of Ellagic Acid and Vitamin E Succinate on Antioxidant Enzymes Activities
and Glutathione Levels in Different Brain Regions of Rats After Subchronic Exposure to TCDD. J Toxicol Env. 2006; 69(5): 381-393.
5. Ray S, Swanson HI. Activation of The Aryl Hydrocarbon Receptor by TCDD Inhibits Senescence: A Tumor Promoting Event. Biochem
Pharmacol. 2009; 77(4): 681-8.
6. Ciftci O, Vardi N, Ozdemir I. Effects of Quercetin and Chrysin on 2,3,7,8-tetrachlorodibenzo-p-dioxin Induced Hepatotoxicity in rats.
Environ Toxicol. 2013; 28(3): 146-54
7. Shah, N., Caballero, B., Trugo, L. C., and Finlas, P. M. 2003. Yoghurt: The Product and its Manufacture. In Encyclopedia of Food Sciences
and Nutrition Academic Press: New York, U.S.A. pp 6252-6259.