Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Diagnostik

1. Pengertian
Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga dan
komunikan terhadap suatu masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual maupun
potensial

2. Tujuan
- Untuk mendeteksi penyakit
- Untuk memperkuat kondisi sebenarnya

3. Indikasi
-USG
Indikasi pemeriksaan ultrasonography (USG) pada kehamilan adalah sebagai
pemeriksaan rutin yang dilakukan dalam Antenatal Care (ANC). Tujuan utama
pemeriksaan USG pada wanita hamil minum adalah untuk memastikan bahwa
kehamilan berlangsung intrauterin dengan janin yang viabel, memastikan umur
kehamilan dan perkiraan partus aterm, serta menilai nuchal translucency.
-Rontgen
Foto rontgen dilakukan untuk mendeteksi kondisi kelainan tulang dan sendi (seperti
patah tulang dan osteoporosis), infeksi, gangguan pencernaan, pembengkakan jantung,
dan tumor payudara
-CT Scan
Tumor,massa dan lesi
Metastase otak
Perdarahan intra cranial
Aneurisma
Abses
Atrophy otak
Kelainan post trauma (epidural dan subdural hematom)
Kelainan congenital

4. Kontra indikasi
-USG
Pada tahun 2009, WHO menyatakan bahwa paparan USG bersifat aman bagi ibu dan
janin yang dikandungnya. Hanya ada kontraindikasi pada USG transvaginal adalah pada
keadaan hipotensi karena adanya kemungkinan stimulasi nervus vagus yang dapat
memperparah keadaan ini.

-Rontgen

-CT Scan
Bagi pasien yang akan melakukan prosedur CT scan dengan kontras, dokter yang akan
menanyakan mengenai riwayat alergi terhadap cairan pewarna khusus (kontras) yang
akan diberikan. Reaksi alergi terhadap zat kontras tersebut dapat mengakibatkan kulit
kemerahan dan gatal, atau kesulitan bernapas untuk kasus yang lebih berat, namun hal
ini jarang terjadi. Zat kontras juga diserap ke dalam ASI, namun dalam jumlah yang
sangat sedikit dan dianggap aman. Tidak perlu menghentikan pemberian ASI setelah
dilakukan CT scan dengan kontras. Tapi bila Anda masih merasa takut, disarankan
untuk memompa dan mempersiapkan ASI terlebih dahulu untuk mencukupi konsumsi
bayi hingga 1-2 hari setelah CT scan. Pemberian kontras pada pasien dengan
gangguan fungsi ginjal juga dapat memperburuk gangguan tersebut, sehingga
mengakibatkan gagal ginjal.

5. Alat dan bahan


-Rontgen
1. Alat rontgen
2. Film Rontgen + kaset yg akan di sesuaikan
3. Bahan kimia untuk mencuci film rontgen
4. Hanger film
5. Pengering film
6. Marker R/L
-CT Scan
CT scanner, tube Xray, ruang periksa CT Scan, meja baring, komputer, peralatan untuk
keadaan gawat-darurat, zat kontras, interkom, skrin pelindung radiasi, dan tombol
panggilan
-USG
1. Tranduser. Adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang
akan diperiksa.
2. Monitor. Digunakan untuk menampilkan hasil dari pemeriksaan USG tersebut.
3. Mesin USG. Merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah
data yang diterima dalam bentuk gelombang.
4. Printer.

6. Prosedur kerja
-USG
1. Lakukan informed consent
2. Anjurkan pasien untuk berpuasa makan dan minum 8-12 jam sebelum
pemeriksaan USG aorta abdomen, kantung empedu, hepar, limpa dan pankreas.
3. Oleskan Jelly konduktif pada permukaan kulit yang akan dilakukan USG
4. Transduser dipegang dengan tangan dan gerakan ke depan dan ke belakang
diatas permukaan kulit.
5. Lakukan antara 10-30 menit
6. Premedikasi jarang dilakukan, hanya bila pasien dalam keadaan gelisah
7. Pasien tidak boleh merokok sebelum pemeriksaan untuk mencegah masuknya
udara.
8. Pada pemeriksan obstruktif ( Trimester pertama & kedua ) pelvis dan ginjal
pasien ketiga, pemeriksaan dilakukan pada saat kandung kemih kosong.
9. Bila pemeriksaan pada jantungn anjurkan untuk bernafas secara perlahan- lahan
10. Bila pemeriksaan pada otak, lepaskan semua perhiasan dari leher dan jepit
rambut dari kepala.

-Rontgen
1. Lakukan informed consent
2. Tidak ada pembatasan makanan / cairan
3. Pada dada pelaksanaan foto dengan posisi PA (Posterior Anterior) dapat
dilakukan dengan posisi berdiri dan PA lateral dapat juga dilakukan.
4. Anjurkan pasien untuk tarik nafas dan menahan nafas pada wakru pengambilan
foto sinar x.
5. Pada jantung, foto PA dan lateral kiri dapat diindikasikan untuk mengevaluasi
ukuran dan bentuk jantung.
6. Pada abdomen, baju harus dilepaskan dan gunakan baju kain, pasien tidur
terlentang dengan tangan menjauh dari tubuh serta testis harus dilindungi.
7. Pada tengkorak, penjepit rambut, kacamata dan gigi palsu harus dlepaskan
sebelum pelaksanaan foto.
8. Pada rangka, bila dicurigai terdapat fraktur maka anjurkan puasa dan
immobilisasi pada daerah fraktur.

-CT Scan
1. Pasien diminta melepas pakaian dan menggantinya dengan gaun khusus dari
rumah sakit.
2. Pasien diminta melepas barang-barang yang terbuat dari logam, seperti ikat
pinggang, perhiasan, gigi palsu, dan kacamata. Benda-benda ini dapat
memengaruhi hasil pemeriksaan.
3. Pasien berbaring di atas meja pemeriksaan yang akan bergerak masuk ke dalam
mesin CT scan yang berbentuk seperti terowongan atau donat.
4. Bantal dan tali pengikat dapat digunakan untuk memastikan pasien berbaring
pada posisi yang tepat. Bagi pasien yang melakukan prosedur CT scan kepala,
meja akan dipasangi cekungan khusus yang dapat menahan kepala agar
posisinya pas.
5. Ketika meja bergerak masuk ke dalam mesin CT scan, detektor dan tabung X-
ray akan bergerak memutari tubuh pasien. Tiap rotasi ini akan menghasilkan
beberapa gambar irisan tipis dari tubuh. Pasien juga mungkin akan mendengar
suara berdengung dari mesin.

Anda mungkin juga menyukai