BATUAN SEDIMEN
1. BATU KONGLOMERAT
Batu Konglomerat adalah salah satu jenis batuan sedimen yang merupakan
suatu fragmen (pecahan) dari proses sedimentasi (Pengendapan).
Batu Konglomerat tersusun atas fragmen (pecahan) yang telah membundar
kemudian terikat dan terpadatkan menjadi satu oleh batu pasir dan kerikil.
Fragmen dari bebatuan pada batu konglomerat lebih besar dari 2 mm.
Materialnya berupa kerikil – kerikil berbentuk bundar, batu – batu dan pasir
melekat satu sama lain.
Batu Konglomerat biasanya dimanfaatkan untuk bahan bangunan.
2. BATU BREKSI
Batu Breksi adalah salah satu jenis batuan sedimen yang memiliki ukuran butiran-
butiran dengan diameter lebih dari 2 mm.
Batu Breksi memiliki Fragmen – fragmen (pecahan) yang bertekstur kasar dan
menyudut (tajam).
Ruang antar fragmen merupakan partikel atau mineral pengikat (semen) yang
merekatkan fragmen tersebut satu sama lain. Umumnya terbentuk dari fragmen-
fragmen yang berasal dari pecahan gunung berapi.
Warna Batu ini biasa merah, keemasan, atau coklat, dan sering dimanfaatkan
sebagai hiasan atau dijadikan kerajinan tangan.
3. BATU PASIR
Batu pasir terdiri dari butiran pasir mineral, batu, atau bahan organik.
mengandung bahan penyemen yang mengikat butiran pasir bersama-sama (sementasi)
dan mungkin mengandung matriks partikel ukuran lumpur (lempung) atau tanah liat
yang menempati ruang di antara butiran pasir.
digunakan sebagai bahan konstruksi atau sebagai bahan baku yang digunakan di bidang
manufaktur. Di bawah permukaan, batupasir sering berfungsi sebagai lapisan akuifer
untuk air tanah atau sebagai waduk minyak dan gas alam.
1. BATUAN AGLOMERAT
Aglomerat tersusun atas fragmen berupa bom-bom dengan ukuran lebih besar 32
mm
2. BATUAN TUFF
tekstur pada batuan tuff ialah fragmental dengan ukuran batuannya ialah ash / abu
(d < 2 mm).
Sedangkan bentuk dari tuff ialah fragmental. Petrogenesa dari batuan terbentuk
dari hasil letusan gunung api dan kemudian diendapkan.
3. BATUAN OBSIDIAN
Memiliki butiran yang halus dan juga penampakan mineral yang sejajar
Bersifat keras dan membentuk serpihan-serpihan sudut yang tajam
1. BATUBARA
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. terbentuk dari endapan organik,
utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan.
2. BATU GAMPING
Batu Gamping merupakan batuan sedimen yang terdiri dari kalsium karbonat
(CaCO3).
Batugamping dengan sifat keras dan padat memiliki berat jenis lebih dari 2
sedangkan batugampig yang bersifat lunak memiliki berat jenis kurang dari 2.
warna bervariasi yakni putih susu, abu-abu muda hingga tua, coklat, merah sampai
kehitaman yang dipengaruhi oleh pengotor di dalam batuan.
1. BATUAN GIPS
Gips merupakan batuan sedimen, yang terbentuk dari proses kimia di alam
dengan bantuan kapur dan sulfat, maka terjadi senyawa baru yang membentuk
CaSO4.
2. BATUAN HALIT
Halit umumnya dikenal sebagai garam batu, bentuk mineral (alami) dari natrium
klorida (NaCl). Halit membentuk kristal isomeric.
Mineral ini biasanya tak berwarna atau putih, tetapi dapat juga berwarna biru
muda, biru tua, ungu, merah muda, merah, jingga, kuning atau abu-abu tergantung
jumlah dan jenis ketakmurnian yang ada.
Kekerasan 2,5