Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Maju Indonesia


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Teks Anekdot dan Hikayat
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI 1&2 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah proses pembelajaran tentang teks anekdot dan Hikayat , siswa
konsisten menggunakan bahasa Indonesia dengan kaidah yang tepat sebagai wujud
mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia. Selama dan setelah
pembelajaran, siswa dapat menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam
menggunakan bahasa Indonesia. Setelah memahami anekdot dan hikayat, siswa dapat
menjelaskan isi, menentukan struktur, menentukan kaidah penulisan,menjelaskan
penggunaan bahasa pada teks anekdot dengan tepat dan juga dapat menjelaskan dan
menentukan pengertian, struktur, ciri-ciri, unsur dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita
hikayat.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek 3.5.1 Menentukan isi teks anekdot
makna tersirat.
3.5.2 Menentukan unsur-unsur dalam
teks anekdot.

4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam 4.5.1 Menyusun kembali teks anekdot
sebuah teks anekdot. dengan memerhatikan makna
tersirat dalam teks anekdot yang
dibaca.
4.5.2 Mempresentasikan,
mengomentari,dan merevisi teks
anekdot yang telah disusun.

3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi 3.7.1 Menentukan Karakeristik cerita


yang terkandung dalam cerita rakyat hikayat. 
(hikayat) baik lisan maupun tulis. 3.7.2 Menentukan Isi hikayat.
3.7.3 Menentukan Nilai-nilai dalam
hikayat (moral, sosial, agama,
budaya, dan penddikan).

4.7 Menceritakan kembali isi cerita 4.7.1 Mendata pokok-pokok isi,


rakyat (hikayat) yang didengar dan karakteristik, dan nilai-nilai dalam
dibaca. hikayat.
4.7.2 Menyusun teks eksposisi
berdasarkan pokok-pokok isi, dan
nilai-nilai dalam hikayat.
4.7.3 Mempresentasikan,
menanggapi,dan merevisi,teks
eksposisi yang telah disusun

D. Materi Pembelajaran
Teks Anekdot
1. Isi Teks Anekdot
2. Unsur Teks Anekdot
3. Struktur Teks Anekdot
Cerita Hikayat
1. Karakteristik Hikayat
2. Isi Hikayat
3. Nilai-nilai dalam cerita hikayat
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran : Penugasan, Diskusi dan Tanya Jawab
2. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
3. Model Pembelajaran : Contextual Teaching and Learning (CTL)

F. Media, Alat dan Sumber Belajar


 Media : Lembar kerja siswa
 Alat : White Board, Spidol, dan Kertas, Laptop, Infocus
 Sumber Belajar : - Kemendikbud.(2014). Bahasa Indonesia Ekspriesi Diri dan
Akademi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Pembukuan, Balitbang Kemedikbud.
- Kosasih. Engkos. (2013). Cerdas Berbahasa Indonesia
untuk SMA/MA kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pendahuluan Kegiatan Pendahuluan Nilai Karakter
(PPK), Literasi,
4C, HOTS
Guru :
(15 menit) Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam Religius
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai Disiplin
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
teks eksposisi
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada Rasa ingin tahu
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat memahami materi Isi dan
unsur dalam teks anekdot
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan


pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Inti Kegiatan Inti


Pemberian Rangsangan (Stimulation)
(60 menit) MENGAMATI
- Peserta didik mengamati teks yang telah
diberikan penjelasan berupa contoh teks Literasi
anekdot yang ditampilkan menggunakan
infokus dengan seksama.

- Peserta didik membaca contoh teks anekdot


dengan penuh pemahaman.

- Peserta didik mengamati struktur dan kaidah


pada teks anekdot.

Identifikasi Masalah (Problem Statement)


MENANYA
Critical thinking
- Peserta didik menanya tentang teks anekdot
(berpikir kritis)
dengan menuliskan pertanyaan pada kertas
kecil ataupun dengan bertanya secara
langsung.

MENGASOSIASI
- Pendidik membantu siswa untuk memahami Literasi
struktur dan kaidah teks anekdot.

- Setelah peserta didik paham, barulah mereka


membentuk kelompok yang setiap
kelompok terdiri dari 5-6 orang.

- Peserta didik diberi contoh teks anekdot


yang berbeda untuk masing-masing
kelompok.

MENGEKSPLORASI
- Peserta didik menginterpretasi makna dari
Collaboration
teks anekdot
- Peserta didik melakukan diskusi dengan (kerja sama)
menentukan struktur dari tiap teks anekdot
yang telah dibagikan.
- Selanjutnya peserta didik mencocokkan isi
dari teks anekdot menjadi teks yang padu
dan berimbang Creativity
- Peserta didik menyimpulkan struktur dan
kaidah yang telah diberikan.

MENGOMUNIKASIKAN
- Bagi kelompok yang telah selesai lebih
dahulu, berhak untuk mempresentasikan
kepada kelompok lain.
- Hasil kerja masing-masing kelompok
dijilid atau dibukukan.

Menarik Kesimpulan (Generalization)


- Guru memberikan penguatan terhadap hasil
diskusi siswa. Communication
- Berdasarkan hasil diskusi, guru
membimbing siswa membuat kesimpulan
tentang (a) isi teks anekdot (b) struktur teks
anekdot (c) unsur teks anekdot
Penutup Kegiatan Penutup

(15 menit) - Guru memberi kesempatan siswa


menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
- Guru memberikan umpan balik kepada
siswa tentang hal yang sudah dipelajari.
- Guru memberikan tugas kepada masing-
masing kelompok
- Guru memberikan tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya.

Pertemuan Kedua
Pendahuluan Kegiatan Pendahuluan Nilai Karakter
(PPK), Literasi,
4C, HOTS
(15 menit) Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam Religius
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai Disiplin
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
menulis teks anekdot
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada Rasa ingin tahu
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi / tema / projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat mengintrepretasi melalui
tema yang telah ditentukan dan menulis
dengan baik cerita hikayat
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan


pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan inti Kegiatan Inti

Pemberian Rangsangan (Stimulation)


(60 menit) MENGAMATI
 Peserta didik mengamati contoh cerita Literasi
hikayat yang telah ditampilkan
menggunakan infokus dengan seksama
 Peserta didik membaca cerita hikayat
dengan penuh pemahaman
 Peserta didik mengamati karakteristik dan
nilai-nilai dalam cerita hikayat

MENANYA
Peserta didik menanya tentang yang akan Critical thinking
dipelajari pada pembelajaran tersebut
 Jika tidak ada yang mengajukan diri untuk
bertanya, maka pendidik akan bertanya
mengenai materi pada pembelajaran
tersebut
MENGASOSIASIKAN
 Pendidik membantu siswa untuk
memahami karakteristik, isi dan nilai-nilai
yang terkandung dalam cerita hikayat

 Peserta didik dibagi menjadi beberapa


kelompok lalu diberi lembar contoh cerita
hikayat yang berbeda untuk masing-
masing kelompok

MENGEKSPOLARI
 Peserta didik menginterpretasi makna dari
cerita hikayat Collaboration
 Peserta didik melakukan diskusi dengan
menentukan karakteristik dan nilai-nilai
dalam cerita hikayat yang telah dibagikan
kepada masing-masing kelompok
 Peserta didik menyimpulkan karakteristik
dan nilai-nilai yang terkandung dalam
cerita hikayat
Creativity
MENGOMUNIKASIKAN
- Bagi kelompok yang telah selesai lebih
dahulu, berhak untuk mempresentasikan
kepada kelompok lain.
- Hasil kerja masing-masing kelompok
dijilid atau dibukukan

Menarik Kesimpulan (Generalization) Communication


 Guru memberikan penguatan terhadap
hasil diskusi siswa.
 Berdasarkan hasil diskusi, guru
membimbing siswa dalam menulis cerita
hikayat

Penutup Kegiatan Penutup


10 (Menit)
 Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
mengajukan hal-hal yang belum dipahami.
 Guru memberikan umpan balik kepada siswa
tentang hal yang sudah dipelajari.
 Guru memberikan tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya.

H. Penilaian
1. Teknik penilaian
a) Penilaian sikap : pengamatan
b) Penilaian pengetahuan : tes tulis
c) Penilaian keterampilan : unjuk kerja
2. Bentuk penilaian
a) Pengamatan : sikap siswa     
b) Tes tertulis : uraian dan lembar kerja siswa
c) Unjuk kerja : menulis laporan hasil observasi secara mandiri dan kelompok
A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum, dan pengamatan ini langsung
di lakukan oleh guru. Berikut format penilaian sikap:
Aspek perilaku Skor Kode
No Nama Siswa yang di nilai Jumlah Sikap nilai
skor
BS JJ TJ DS
1 75 75 50 75 275 68,75 B
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan :
 BS : Bekerja Sama
 JJ : Jujur
 TJ : Tanggung Jawab
 DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumalh sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai = predikat
100 – 75,01 = Sangat Baik (SB)
75,00 – 50,01 = Baik (B)
50,00 – 25,01 = Cukup (C)
25,00 – 00,00 = Kurang (K)

Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih
dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :
Tida Jumlah nilai Kode
No Pernyataan Ya
k Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 100
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
250 83 A
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 100
diskusi kelompok.
4 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 300) x 100 = A
4. Kode nilai / predikat :
85,00 – 100,00 = Sangat Baik (A)
75,00 – 84,00 = Baik (B)
50,00 – 74,00 = Cukup (C)
≤ 50,00 = Kurang (D)
Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan
tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat 100 350 88 A
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
3 Menghargai pendapat teman 50
4 Mau menerima kritik 100
5 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
85,00 – 100,00 = Sangat Baik (A)
75,00 – 84,00 = Baik (B)
50,00 – 74,00 = Cukup (C)
≤ 50,00 = Kurang (D)

B. Penilaian Pengetahuan
Jumlah Skor Kode
Skala
No Aspek yang Dinilai Skor Sikap Nilai
25 50 75 100
Mengandung Humor
1
dan Kritik
2 Mengandung pesan
3 Bersifat menyindir
Bisa jadi mengenai
4
orang penting
Kisah cerita yang
5 disajikan hampir
menyerupai dongeng
Bahasa yang
digunakan hikayat
6.
adalah bahasa melayu
lama
Pusat ceritanya
7. beradadaam
lingkungan istana
8. Ceritanya mustahil

Penilaian Aspek Percakapan


Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Menyimak
2 Mendengar
3 Berbicara
4 Menulis

Penugasan
Tugas Rumah
1. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
2. Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
3. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.
Penilaian Keterampilan

  Penilaian Unjuk Kerja


Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1
2
3
4

1. Instrumen Penilaian (terlampir)


a.     Pertemuan Pertama
b.     Pertemuan Kedua

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
b. Pengayaan

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1)       Jelaskan tentang Pengertian Teks Anekdot
2)       Jelaskan tentang Ciri Umum dalam Teks Anekdot
3)       Jelaskan tentang Unsur Teks Anekdot
4) Jelaskan apa itu Cerita Hikayat
5) sebutkan apa saja Karakteristik Cerita Hikayat
A. CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah :  ……………………………………………..

Kelas/Semester :  ……………………………………………..

Mata Pelajaran :  ……………………………………………..

Ulangan Harian Ke :  ……………………………………………..

Tanggal Ulangan Harian :  ……………………………………………..

Bentuk Ulangan Harian          :  ……………………………………………..

Materi Ulangan Harian           :  ……………………………………………..

(KD / Indikator)                      :  ……………………………………………..

KKM                                       :  70,75

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

B. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :

1) Membaca contoh Teks Anekdot


2) Mencari informasi secara online tentang langkah-langkah menulis teks anekdot
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang cerita hikayat
4) Memahami cerita hikayat

Kuningan, 2 Juli 2019


Mengetahui,

Kepala SMA Maju Indonesia Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Supriadi, M.Pd Mimi Sujatmi, S.Pd


NIP. 195802221981012002 NIP. 96701282006042007

Anda mungkin juga menyukai