Anda di halaman 1dari 5

NAMA: HANIWIN SEKAR TANJUNG

NPM: 170204170015

EFEKTIVITAS KINERJA PEGAWAI

 Definisi
Berasal dari kata Efektif, Bahasa inggris effective yang memiliki arti berhasil, atau
sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah mendefinisikan
efektivitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna atau menunjang tujuan.
Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang
tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari
beberapa pilihan lainnya. Secara komprehensif, efektivitas dapat diartikan sebagai
tingkat kemampuan suatu lembaga atau organisasi untuk dapat melaksanakan semua
tugas-tugas pokoknya atau untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya
(Campbell, 1977). Sementara itu, menurut Steers (1997), efektivitas merupakan suatu
tingkatan kemampuan organisasi untuk dapat melaksanakan seluruh tugas-tugas
pokoknya atau pencapaian sasarannya.
 Pengertian Menurut Para ahli
1. Drucker (1964:5) mendefinisikan efektivitas sebagai melakukan pekerjaan
yang benar (doing the rights things).
2. Kurniawan (2005:109) Efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas,
fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu organisasi atau
sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara
pelaksanaannya
3. Gibson dkk (1994:31) memberikan pengertian efektivitas dengan
menggunakan pendekatan sistem yaitu (1) seluruh siklus input-proses-output,
tidak hanya output saja, dan (2) hubungan timbal balik antara organisasi dan
lingkungannya.
4. Hidayat (1986) Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa
jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin
besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya
5. Menurut Steers (1997), efektivitas yang berasal dari kata efektif, yaitu suatu
pekerjaan dikatakan efektif jika suatu pekerjaan dapat menghasilkan satu unit
keluaran (output).
 Pengukuran Efektivitas Kinerja
Menurut Campbell (1977), pengukuran efektivitas secara umum dan yang paling
menonjol adalah :
1. Keberhasilan program
2. Keberhasilan sasaran
3. Kepuasan terhadap program
4. Tingkat input dan output
5. Pencapaian tujuan menyeluruh

Menurut pendapat Gibson Proses pengukuran efektivitas kinerja di dalam organisasi,


sebagai berikut :

1. Produksi adalah merupakan kemampuan organisasi untuk memproduksi


jumlah dan mutu output sesuai dengan permintaan lingkungan.
2. Efesiensi adalah merupakan perbandingan (ratio) antara output dengan input.
3. Kepuasaan adalah merupakan ukuran untuk menunjukan tingkat dimana
organisasi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
4. Keunggulan adalah tingkat dimana korganisasi dapat dan benar-benar tanggap
terhadap perubahan internal dan eksternal.
5. Pengembangan adalah merupakan mengukur kemampuan organisasi untuk
meningkatkan kapasitasnya dalam menghadapi tuntutan masyarakat. (Gibson,
1996:34)
 Pendekatan dalam Mengukur Efektivitas Kinerja
1. Pendekatan sasaran (Goal Approach) Pendekatan ini mencoba mengukur
sejauh mana suatu lembaga berhasil merealisasikan sasaran yang hendak
dicapai. Pendekatan sasaran dalam pengukuran efektivitas dimulai dengan
identifikasi sasaran organisasi dan mengukur tingkatan keberhasilan organisasi
dalam mencapai sasaran tersebut (Price, 1972:15)
2. Pendekatan Sumber (System Resource Approach) Pendekatan sumber
mengukur efektivitas melalui keberhasilan suatu lembaga dalam mendapatkan
berbagai macam sumber yang dibutuhkannya. Suatu lembaga harus dapat
memperoleh berbagai macam sumber dan juga memelihara keadaan dan
system Universitas Sumatera Utara agar dapat menjadi efektif.
3. Pendekatan Proses (Internal Process Approach) Pendekatan proses
menganggap sebagai efisiensi dan kondisi kesehatan dari suatu lembaga
internal. Pada lembaga yang efektif, proses internal berjalan dengan lancar
dimana kegiatan bagian-bagian yang ada berjalan secara terkoordinasi.
Pendekatan ini tidak memperhatikan lingkungan melainkan memusatkan
perhatian terhadap kegiatan yang dilakukan terhadap sumber-sumber yang
dimiliki lembaga, yang menggambarkan tingkat efisiensi serta kesehatan
lembaga (Cunningham, 1978: 635).
 Masalah dalam Pengukuran Efektivitas
1. Masalah susunan Susunan adalah suatu hipotesis yang abstrak mengenai
hubungan antara beberapa variabel yang saling berhubungan.
2. Masalah stabilitas kriteria
3. Masalah perspektif waktu
4. Masalah kriteria ganda
5. Masalah ketelitian pengukuran
6. Masalah kemungkinan generalisasi
7. Masalah relevansi teoritis
8. Masalah tingkat analisis
 Pengertian Pengukuran Kinerja
Kinerja :
1. Gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi.
2. Daftar apa yang ingin dicapai yang tertuang dalam pengskemaan stratejik
suatu organisasi.
3. Secara umum kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh organisasi dalam
periode tertentu
 Pengertian Indikator Kinerja
1. Indikator Kinerja dalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan
2. Indikator kinerja : segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran, indikator ini dapat
berupa dana, SDM, kebijakan/PP, dsb.
3. Indikator Keluaran : sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu
kegiatan yang dapat berupa fisik maupun non fisik.
4. Indikator Manfaat : sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dan
pelaksanaan kegiatan.
5. Indikator Dampak : pengaruh yang ditimbulkan baik posistif maupun
negatif terhadap tiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah
ditetapkan.
 Manfaat Indikator Kinerja
1. Kejelasan tujuan organisasi
2. Mengembangkan persetujuan pengukuran aktivitas
3. Tersedianya pembangunan kinerja antar waktu dalam organisasi maupun antar
organisasi
4. Terjadinya fasilitas settingof target untuk penilaian organisasi dan individual
manajer sebagai bagian dari pertanggungjawaban organisasi kepada public

KEPUASAN KERJA

 Definisi Kepuasan Kerja


1. Hasibuan, kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan
mencintai pekerjaannya
2. Handoko, kepuasan kerja adalah pandangan karyawan yang menyenangkan
atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaan mereka. Perasaan tersebut akan
tampak dari sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu
yang di hadapi di lingkungan kerjanya
3. Robins, kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang,
yang menunjukan perbedaan antara jumlah penghargaan yang di terima
pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima
 Teori Kepuasan Kerja
1. Teori Hirarki Kebutuhan: Tingkat kebutuhan
 Kebutuhan fisik
 Kebutuhan aman
 Kebutuhan kelompok kerja/social
 Kebutuhan penghargaan diri
 Kebutuhan aktualisasi diri
2. Teori Perbedaan, staff membandingkan gaji satu jabatan antara satu
perusahaan dengan perusahaan lain
3. Teori Keadilan, membandingkan ratio antara totalitas bekerja dengan bagi
yang diterima
4. Teori Dua Faktor
 Cara Mengukur Kepuasan Kinerja
1. Single Global Rating, meminta individu merespon terhadapp suatu pertanyaan
contoh: seberapa puas anda dengan pekerjaan anda?
2. Summation Score, mengidentifikasi elemen kunci, dalam pekerjaan dan
menanyakan perasaan pekerja terhadap masing-masing elemen. Factor spesifik
yang di perhitungkan adalah sikpa pekerjaan, supervise, upah, kesempatan
promosi dan hubungan rekan kerja

Anda mungkin juga menyukai