PNEMONIA
B. Discharge Planning
1. Evaluasi kesiapan untuk pulang. Factor yang dikaji adalah sebagai berikut :
a. Status pernafasan yang stabil
b. Masukan nutrisi dan pertumubuhan yang adekuat
c. Kebutuhan obat yang stabil
d. Rencana pengobatan medis yang realistik untuk di rumah
1) orang tua dan pemberi asuhan lain dapat memberi perawatan yang
diperlukan
2) sarana di rumah dan monitor yang diperlukan disediakan
3) orang tua memiliki dukungan social dan finansial yang dibutuhkan
4) keperluan perawatan di rumah dan istirahat disediakan
2. Beri instruksi pemulangan kepada orang tua seperti berikut :
a. penjelasan tentang penyakit
b. bagaimana memantau tanda tanda distress pernafasan dan masalah medis
lainnya
c. kebutuhan makan perorangan
d. kebutuhan bayi sehat
e. kapan harus memanggil dokter
f. bagaimana melakukan resusitau jantung paru
g. penggunaan peralatan dirumah dan pemantauan
h. bagaimana memberi dan memantau efek pengobatan
1
No i. Diagnosa
pencegahan infeksi
Keperawatan Tujuan dan criteria Hasil Intervensi
j. pentingnya daerah bebas rokok
1 Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif NOC : NIC :
k. aktivitas perkembangan yang tepat Respiratory status : Ventilation Airway suction
Definisi :l.Ketidakmampuan untuk membersihkan
pengenalan isyarat stress dan interaksi pada bayi Respiratory status : Airway patency Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan Aspiration Control Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah
m. sumber dikebersihan
untuk mempertahankan komunitas dan
jalan sarana pendukung yang ada.
nafas. suctioning.
3. Lakukan program tindak lanjut untuk memantau Kriteria Hasil :
kebutuhan pernafasan, nutrisi, Informasikan pada klien dan keluarga tentang
Batasan Karakteristik : Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara suctioning
perkembangan, dan kebutuhan khsus lainnya nafas yang
yang sifatnya
bersih, terus
tidak adamenerus.
sianosis dan Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
- Dispneu, Penurunan suara nafas
dyspneu (mampu mengeluarkan
a. Bantu orang tua membuat janji kunjungan pemeriksan tindak lanjut yang sputum, Berikan O2 dengan
Berikan pelembab menggunakan
udara Kassa basahnasal untuk
NaCl Lembab
- Orthopneu
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada memfasilitasi suksion nasotrakeal
- Cyanosis pertama, beri catatan tertulis tentang kapan janji itu harus dilaksanakan
pursed lips) Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing)
b. berbicara Menunjukkan jalan
Buat rujukan untuk kunjungan keperawatan di rumah sesuai yang nafas yang paten (klien Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
- Kesulitan
tidak merasa tercekik, irama nafas, setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal
- Batuk, tidakdibutuhkan
efekotif atau tidak
bayiadadan keluarga frekuensi pernafasan dalam rentang Monitor status oksigen pasien
- Mata melebar
normal, tidak ada suara nafas abnormal) Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
- Produksi sputum
Mampu mengidentifikasikan dan mencegah Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien
- Gelisah
factor yang dapat menghambat jalan nafas menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
- Perubahan frekuensi dan irama nafas
2
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
4
Faktor yang berhubungan : Vital sign Monitoring
- Hiperventilasi Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Deformitas tulang Catat adanya fluktuasi tekanan darah
- Kelainan bentuk dinding dada Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
- Penurunan energi/kelelahan berdiri
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
- Obesitas Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
- Posisi tubuh setelah aktivitas
- Kelelahan otot pernafasan Monitor kualitas dari nadi
- Hipoventilasi sindrom Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Nyeri Monitor suara paru
- Kecemasan Monitor pola pernapasan abnormal mengoptimalkan
- Disfungsi Neuromuskuler Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
- Kerusakan persepsi/kognitif Monitor sianosis perifer
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
belakang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
- Imaturitas Neurologis Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
5
Dyspnoe keseimbangan.
nasal faring Monitor respirasi dan status O2
AGD Normal
sianosis Respiratory Monitoring
warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) Monitor rata ± rata, kedalaman, irama dan usaha
Hipoksemia respirasi
hiperkarbia Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
sakit kepala ketika bangun penggunaan otot tambahan, retraksi otot
frekuensi dan kedalaman nafas abnormal supraclavicular dan intercostal
Monitor suara nafas, seperti dengkur
Faktor faktor yang berhubungan : Monitor polakemungkinan
nafas : bradipena, takipenia,
ketidakseimbangan perfusi ventilasi Identifikasi penyebab, dengnakussmaul,
cara yang
hiperventilasi, cheyne stokes, biot
perubahan membran kapiler-alveolar Catat lokasi trakea
Monitor kelelahan otot diagfragma (gerakan
paradoksis)
Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara tambahan
Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada jalan napas utama
auskultasi suara paru setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya
6
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, kembali apa yang dijelaskan perawat/tim tepat
interpretasi terhadap informasi yang salah, kesehatan lainnya 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak dengan cara yang tepat
mengetahui sumber-sumber informasi. 7. Hindari harapan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
Tingkatkan
mendapatkan intake dan cairan
second opinionadekuat
dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat
7
c. Peningkatan tekanan darah dari batas normal Mechanicai ventilation weaning
(20 mmHg). Monitro kapasitas vital, kekuatan inspirasi
d. Peningkatan denyut jantung dari batas Pastikan pasien bebas dari tanda tanda infeksi sebelum
normal (20x/menit) dilepas
e. Pernafasan abdomen paradoks Monitor status cairan dan elektrolit yang adekuat
f. Adanya bunyi nafas, terdengar sekresi jalan Suktion
nafas. Monitorjalan nafasdan status O2
respirasi
Konsulkan ke fisioterapi dada
g. Sianosis Gunakan tehnik relaksasi
h. Penurunan tingkat kesadaran
i. Nafas dangkal.
Airway management
2. Sedang
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
a. TD sedikit meningkat <20mmHg
thrust bila perlu
b. Peningkatan frekuensi pernafasan<5 x/menit
c. Denyut nadi sedikit meningkat < 20x/menit Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
d. Pucat, sianosis Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
e. Kecemasan, diaporesis, mata melebar nafas buatan
3. Ringan Pasang mayo bila perlu
a. hangat Lakukan fisioterapi dada jika perlu
b. kegelisahan, kelelahan Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
c. tidak nyaman untuk bernafas Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Faktor faktor yang berhubungan: Berikan bronkodilator bial perlu
Psikologi Berikan pelembab udara(kassa Nacl lembab)
a. pasien merasa tidak efektif untukpenyapihan Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
b. tidak berdaya keseimbangan.
c. cemas, putus asa, takut
d. defisit pengetahuan
e. penurunan motivasi
f. penurunan harga diri
Situasional
a. episode masalah tidak terkontrol
b. riwayat usaha penyapihan tidak berhasil
c. lingkungan yang ,kurang baikriwayat tergantung
ventilator >4 hari-1 minggu
8
d. ketidakcocokan selang untuk mengurangi
bantuan ventilator
e. ketidakadekuatan dukungan sosial
Fisiologi
a. nutrisi yang tidak adekuat
b. gangguan pola tidur
c. ketidaknyamanan atau nyeri tidak terkontrol
d. bersihan jalan nafas tidak efektif
9
7 PK : Syok Septik Tujuan : setelah dilakukan tindakan a. Pantau adanya tanda dan gejala syok septic
keperawatan diharapkan dapat b. Kolaborasi pemberian antimikrobal, suplemen
meminimalkan terjadinya syok septik intravena, pemeriksaan laboratorium
kultur/sputum/pewarnaan gram, hitung darah lengkap,
tes serologis, laju sedimentasi, elektrolit
10
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Identifikasitentang
Beritahukan penyebab dariterjadinya
indikasi perubahan vital sign
keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
11
9 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :
kebutuhan tubuh Nutritional Status : food and Fluid Nutrition Management
Intake Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Kriteria Hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
metabolisme tubuh. Adanya peningkatan berat badan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik : Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Berat badan ideal sesuai dengan tinggi
vitamin C
- Dilaporkan adanya intake makanan yang badan
Berikan substansi kesukaan
Monitor makanan gula
kurang dari RDA (Recomended Daily Mampu mengidentifikasi kebutuhan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
Allowance) nutrisi untuk mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak ada tanda tanda malnutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Tidak terjadi penurunan berat badan dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah yang berarti Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
makanan yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Nutrition Monitoring
makanan BB pasien dalam batas normal
- Miskonsepsi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Keengganan untuk makan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kram pada abdomen Monitor lingkungan selama makan
- Tonus otot jelek Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi makan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor turgor kulit
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor mual dan muntah
- Suara usus hiperaktif Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Kurangnya informasi, misinformasi
12
Monitor pertumbuhan danperkembangan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna konjungtiva
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor kalori dan
intake nuntrisi
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
atau ekonomi. dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta,
scarlet
13
No Diagnosa Keperawatan BAB II Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
15
- Asupan berlebihan dibanding output Kriteria Hasil: Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
- Tekanan darah berubah, tekanan arteri Terbebas dari edema, efusi, anaskara (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
pulmonalis berubah, peningkatan CVP Bunyi nafas bersih, tidak ada Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP,
- Distensi vena jugularis dyspneu/ortopneu PAP, dan PCWP
- Perubahan pada pola nafas, Terbebas dari distensi vena jugularis, Monitor vital sign
dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP
reflek hepatojugular (+)
nafas abnormal (Rales atau crakles), , edema, distensi vena leher, asites)
kongestikemacetan paru, pleural effusion Memelihara tekanan vena sentral,
tekanan kapiler paru, output jantung Kaji lokasi dan luas edema
- Hb dan hematokrit menurun, perubahan masukan
Monitor adanya makanan
distensi leher,/ rinchi,
cairaneodem
dan hitung
perifer intake
dan
elektrolit, khususnya perubahan berat dan vital sign dalam batas normal
kalori harian
jenis Terbebas dari kelelahan, kecemasan
Monitor status nutrisi
- Suara jantung SIII atau kebingungan
Berikan diuretik sesuai interuksi
- Reflek hepatojugular positif Menjelaskanindikator kelebihan cairan Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
- Oliguria, azotemia
dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
- Perubahan status mental, kegelisahan,
kecemasan Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
memburuk
Faktor-faktor yang berhubungan :
- Mekanisme pengaturan melemah Fluid Monitoring
- Asupan cairan berlebihan Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
- Asupan natrium berlebihan eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
17
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
Beri obat yang dapat meningkatkan output urin
18
nadi dan dilatasi pupil) Analgesic Administration
- Perubahan autonomic dalam tonus otot Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) nyeri sebelum pemberian obat
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas frekuensi
panjang/berkeluh kesah) Cek riwayat alergi
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
analgesik ketika pemberian lebih dari satu
Faktor yang berhubungan : Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
Selimuti
optimal pasien
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)
19
- penyakit/ trauma Lakukan tapid sponge
- peningkatan metabolisme Kolaborasipemberian cairan intravena
- aktivitas yang berlebih Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- pengaruh medikasi/anastesi Tingkatkan sirkulasi udara
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya
untuk berkeringat menggigil
- terpapar dilingkungan panas
- dehidrasi Temperature regulation
- pakaian yang tidak tepat Monitor
Monitor suhu minimal
kualitas tiap 2 jam
dari nadi
Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
20
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
21
- Kram pada abdomen Monitor lingkungan selama makan
- Tonus otot jelek Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi makan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor turgor kulit
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor mual dan muntah
- Suara usus hiperaktif Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna sesuai dengan petunjuk umum
konjungtiva
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor kalori dan intake nuntrisi
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
atau ekonomi. dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
22
- Ketidakadekuatan imum buatan Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Tidak adekuat pertahanan sekunder kandung kencing
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan Tingktkan intake nutrisi
respon inflamasi) Berikan terapi antibiotik bila perlu
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
pH, perubahan peristaltik)
Monitor hitung granulosit, WBC
- Penyakit kronik
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
ini berhubungan
Saring pengunjungdengan anatomi
terhadap dan fisiologi,
penyakit menular dengan
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Laporkan kultur
Instruksikan positif
pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
23
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, kondisi, prognosis dan program cara yang tepat.
perilaku tidak sesuai. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
pengobatan 3. muncul pada
Pasien dan keluarga mampu penyakit, dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, Gambarkan
melaksanakan prosesyang
prosedur penyakit, dengan4.cara yang tepat
interpretasi terhadap informasi yang salah, Identifikasi kemungkinan
dijelaskan secara benar penyebab, dengna
5. cara yang
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak tepat
Pasien dan keluarga mampu
mengetahui sumber-sumber informasi. Sediakan informasi
tentang
6. pada kondisi,
pasien
menjelaskan kembali apa yang dengan cara yang tepat
dijelaskan perawat/tim kesehatanHindari jaminan
7. yang kosong
lainnya.Sediakan bagi keluarga atau SO informasi
8. tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup9.yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau
10. penanganan
11.
mengeksplorasi
Dukung
pasien
untuk
atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber 12. atau dukungan,
dengan cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi
13.di komunitas
lokal, dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan
14. gejala untuk
melaporkan
perawatan
pada
kesehatan,
pemberi
dengan cara yang tepat
24
No Diagnosa Keperawatan BAB II Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
26
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
Beri obat yang dapat meningkatkan output urin
Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber
28
dengan kebutuhan yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
Gaya hidup yang dipertahankan. Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti
kursi roda, krek
Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
luang
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual
3 Kerusakan intergritas kulit b/d edema dan NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC :
menurunnya tingkat aktivitas Membranes Pressure Management
Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa longgar
dipertahankan (sensasi, elastisitas, Hindari kerutan padaa tempat tidur
Batasan karakteristik : Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
temperatur, hidrasi, pigmentasi)
- Gangguan pada bagian tubuh Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) Tidak ada luka/lesi pada kulit
sekali
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Perfusi jaringan baik
Monitor kulit akan adanya kemerahan
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Eksternal : proses perbaikan kulit dan tertekan
- Hipertermia atau hipotermia mencegah terjadinya sedera Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Substansi kimia berulang Monitor status nutrisi pasien
- Kelembaban udara Mampu melindungi kulit dan
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat mempertahankan kelembaban kulit
menimbulkan luka, tekanan, restraint) dan perawatan alami
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
29
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit) yang dibutuhkan
30
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Nutrition Monitoring
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah BB pasien dalam batas normal
makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Keengganan untuk makan Monitor lingkungan selama makan
- Kram pada abdomen Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Tonus otot jelek makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor turgor kulit
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Diare dan atau steatorrhea prognosis
Monitor mual dan muntah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Suara usus hiperaktif Monitor makanan kesukaan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Faktor-faktor yang berhubungan : konjungtiva
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor kalori dan intake nuntrisi
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis dan cavitas oral.
atau ekonomi. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
31
tindakan bahasa tubuh danDorong
tingkatkeluarga
aktivitasuntuk menemani anak
Ditandai dengan menunjukkan Lakukanback / neck rub
berkurangnya
Gelisah kecemasan Dengarkan dengan penuh perhatian
Insomnia kecemasan
Identifikasi tingkat
Resah Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
Ketakutan kecemasan
Sedih mengungkapkan
Dorong pasien
perasaan,
untuk
Fokus pada diri ketakutan, persepsi
Kekhawatiran Instruksikan pasien menggunakanteknik relaksasi
Cemas Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
32
No Diagnosa Keperawatan BAB II Itujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
36
- Kecemasan Monitor sianosis perifer
- Disfungsi Neuromuskuler Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
- Kerusakan persepsi/kognitif melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
belakang
- Imaturitas Neurologis
37
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan
Monitor pasien
jumlah untuk
nutrisi dan minum antibiotik
kandungan kalorisesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
38
mengunyah makanan Tidak terjadi penurunan berat badan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan yang berarti Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
makanan yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Nutrition Monitoring
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah BB pasien dalam batas normal
makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Keengganan untuk makan Monitor lingkungan selama makan
- Kram pada abdomen Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Tonus otot jelek makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi selama prosedur
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor turgor kulit
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Diare dan atau steatorrhea Monitor mual dan muntah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Suara usus hiperaktif Monitor makanan kesukaan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Faktor-faktor yang berhubungan : konjungtiva
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor kalori dan intake nuntrisi
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Catat jika lidahedema,
adanya berwarna magenta,
hiperemik, scarlet papila lidah
hipertonik
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis dan cavitas oral.
atau ekonomi.
39
ini merupakan peringatan adanya ancaman yang Mengidentifikasi, mengungkapkan Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
akan datang dan memungkinkan individu untuk dan menunjukkan tehnik untuk Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
mengambil langkah untuk menyetujui terhadap mengontol cemas mengurangi takut
tindakan Vital sign dalam batas normal Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
Ditandai dengan Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa prognosis
Gelisah Dorong keluarga untuk menemani anak
tubuh dan tingkat aktivitas
Insomnia Lakukan back / neck rub
menunjukkan berkurangnya
Resah Dengarkan dengan penuh perhatian
kecemasan
Ketakutan Identifikasi tingkat kecemasan
Sedih Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
Fokus pada diri kecemasanpasien dengan cara yang tepat
kemajuan
Kekhawatiran Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
Cemas ketakutan, persepsi
Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
40
BAB II Diskusikan perubahan gaya hidup9.yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
GAGAL JANTUNG akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau
10. penanganan
11.
mengeksplorasi
Dukung
pasien
untuk
atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber 12. atau dukungan,
1. Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi, dengan cara yang tepat
dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup. Rujuk pasien pada grup atau agensi di 13.komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
2. Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah Instruksikan
jantung, hipoksemia jaringan,
pasien mengenai tanda dan
14. gejala untuk
asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli. melaporkan
perawatan
pada
kesehatan,
pemberi
dengan cara yang tepat
3. Gangguan pertukaran gas b/d kongesti paru, hipertensi pulmonal, penurunan
perifer yang mengakibatkan asidosis laktat dan penurunan curah jantung.
4. Kelebihan volume cairan b/d berkurangnya curah jantung, retensi cairan dan
natrium oleh ginjal, hipoperfusi ke jaringan perifer dan hipertensi pulmonal.
5. Cemas b/d penyakit kritis, takut kematian atau kecacatan, perubahan peran dalam
lingkungan social atau ketidakmampuan yang permanen.
6. Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan memenuhi
metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan hipoksinia,
dyspneu dan status nutrisi yang buruk selama sakit kritis.
7. Kurang pengetahuan b/d keterbatasan pengetahuan penyakitnya, tindakan yang
dilakukan, obat obatan yang diberikan, komplikasi yang mungkin muncul dan
perubahan gaya hidup.
B. Discharge Planning
1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
2. Berikan instruksi spesifik tentang obat dan efek sampingnya
41
3. Ajarkan tentang tehnik memberi makan dan kebutuhan nutrisi
42
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
44
- Perubahan karakteristik kulit (rambut, cranial yang utuh : tingkat kesadaran
kuku, air/kelembaban) mambaik, tidak ada gerakan gerakan
- Denyut nadi lemah atau tidak ada involunter
- Diskolorisasi kulit
- Perubahan suhu kulit
- Perubahan sensasi
- Kebiru-biruan
- Perubahan tekanan darah di ekstremitas
- Bruit
- Terlambat sembuh
- Pulsasi arterial berkurang
- Warna kulit pucat pada elevasi, warna
tidak kembali pada penurunan kaki
Cerebral
- Abnormalitas bicara
- Kelemahan ekstremitas atau paralis
- Perubahan status mental
- Perubahan pada respon motorik
- Perubahan reaksi pupil
- Kesulitan untuk menelan
- Perubahan kebiasaan
Kardiopulmonar
- Perubahan frekuensi respirasi di luar
batas parameter
- Penggunaan otot pernafasan tambahan
- Balikkan kapiler > 3 detik (Capillary refill)
- Abnormal gas darah arteri
- PHUaVaaQ ´IPSHQGLQJ aRRP´ (TaNGLU
terancam)
- Bronkospasme
- Dyspnea
- Aritmia
- Hidung kemerahan
- Retraksi dada
45
- Nyeri dada
Faktor-faktor yang berhubungan :
- Hipovolemia
- Hipervolemia
- Aliran arteri terputus
- Exchange problems
- Aliran vena terputus
- Hipoventilasi
- Reduksi mekanik pada vena dan atau
aliran darah arteri
- Kerusakan transport oksigen melalui
alveolar dan atau membran kapiler mengoptimalkan
- Tidak sebanding antara ventilasi dengan
aliran darah
- Keracunan enzim
- Perubahan afinitas/ikatan O2dengan Hb
- Penurunan konsentrasi Hb dalam darah
46
somnolen Tanda tanda vital dalam rentang keseimbangan.
Iritabilitas normal Monitor respirasi dan status O2
Hypoxia
kebingungan Respiratory Monitoring
Dyspnoe Monitor rata ± rata, kedalaman, irama dan usaha
nasal faring respirasi
AGD Normal Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
sianosis penggunaan otot tambahan, retraksi otot
warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) supraclavicular
Tingkatkan oral dan intercostal
hygiene
Hipoksemia Monitor suara nafas, seperti dengkur
hiperkarbia Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
sakit kepala ketika bangun hiperventilasi, cheyne stokes, biot
frekuensi dan kedalaman nafas abnormal Catat lokasi trakea
Monitor kelelahan otot diagfragma ( gerakan paradoksis
Faktor faktor yang berhubungan :
)
ketidakseimbangan perfusi ventilasi
Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak
perubahan membran kapiler-alveolar
adanya ventilasi dan suara tambahan
Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada jalan napas utama
Uskultasi suara paru setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya
AcidBase Managemen
Monitro IV line
Pertahankanjalan nafas paten
Monitor AGD, tingkat elektrolit
Monitor status hemodinamik(CVP, MAP, PAP)
Monitor adanya tanda tanda gagal nafas
Monitor pola respirasi
Lakukan terapi oksigen
Monitor status neurologi
47
4 Kelebihan volume cairan b/d NOC : NIC :
berkurangnya curah jantung, retensi Electrolit and acid base balance Fluid management
cairan dan natrium oleh ginjal, hipoperfusi Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
ke jaringan perifer dan hipertensi Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
pulmonal Kriteria Hasil: Pasang urin kateter jika diperlukan
Terbebas dari edema, efusi, Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
Definisi : Retensi cairan isotomik meningkat (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
Batasan karakteristik : anaskara
Bunyi nafas bersih, tidak ada Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP,
- Berat badan meningkat pada waktu yang Monitor
PAP, danBP, HR, dan RR
PCWP
singkat dyspneu/ortopneu
Terbebas dari distensi vena jugularis, Monitor vital sign
- Asupan berlebihan dibanding output
reflek hepatojugular (+) Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP
- Tekanan darah berubah, tekanan arteri
, edema, distensi vena leher, asites)
pulmonalis berubah, peningkatan CVP Memelihara tekanan vena sentral,
- Distensi vena jugularis Kaji lokasi dan luas edema
tekanan kapiler paru, output jantung
- Perubahan pada pola nafas, Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
dan vital sign dalam batas normal
dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara kalori harian
Terbebas dari kelelahan, kecemasan Monitor status nutrisi
nafas abnormal (Rales atau crakles), atau kebingungan
kongestikemacetan paru, pleural effusion Berikan diuretik sesuai interuksi
Menjelaskanindikator kelebihan Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
- Hb dan hematokrit menurun, perubahan
elektrolit, khususnya perubahan berat cairan dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
jenis Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Suara jantung SIII memburuk
- Reflek hepatojugular positif
- Oliguria, azotemia Fluid Monitoring
- Perubahan status mental, kegelisahan, Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
kecemasan eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
Faktor-faktor yang berhubungan : seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
- Mekanisme pengaturan melemah kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
- Asupan cairan berlebihan dll )
- Asupan natrium berlebihan Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
48
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
49
6 Intoleransi aktivitas b/d curah jantung NOC : NIC :
yang rendah, ketidakmampuan memenuhi Energy conservation Energy Management
metabolisme otot rangka, kongesti Self Care : ADLs Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
pulmonal yang menimbulkan hipoksinia, Kriteria Hasil : aktivitas
dyspneu dan status nutrisi yang buruk Berpartisipasi dalam aktivitas fisik Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap
selama sakit keterbatasan
tanpa disertai peningkatan tekanan
darah, nadi dan RR Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
Intoleransi aktivitas b/d fatigue Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
Mampu melakukan aktivitas sehari
Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis Monitor
Monitor pasien
respon akan adanya
fisik, emoi, kelelahan
social fisik dan emosi
dan spiritual
hari (ADLs) secara mandiri secara berlebihan
maupun psikologis untuk meneruskan atau
menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
sehari hari. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
Activity Therapy
Batasan karakteristik : Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
e. melaporkan secara verbal adanya kelelahan dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
atau kelemahan. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
f. Respon abnormal dari tekanan darah atau mampu dilakukan
nadi terhadap aktifitas Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai
g. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
atau iskemia Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber
h. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
beraktivitas. Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti
kursi roda, krek
Faktor factor yang berhubungan : Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
Tirah Baring atau imobilisasi Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
Kelemahan menyeluruh luang
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
dengan kebutuhan kekurangan dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Gaya hidup yang dipertahankan.
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
penguatan
50
7 Kurang pengetahuan b/d keterbatasanBAB IINOC : NIC :
pengetahuan penyakitnya, tindakan yang Kowlwdge : disease processTeaching : disease Process
dilakukan, obat obatan yang diberikan, ANEMIA Kowledge Berikan: health Behavior
penilaian tentang tingkat pengetahuan
1. pasien
komplikasi yang mungkin muncul dan Kriteria Hasil : tentang proses penyakit yang spesifik
perubahan gaya hidup PasienJelaskan patofisiologi
dan keluarga dari penyakit dan2.bagaimana hal
menyatakan
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien pemahaman tentang penyakit,anatomi dan fisiologi, dengan
ini berhubungan dengan
Definisi : cara yang tepat.
1. Perfusi
Tidak adanya jaringan tidakinformasi
atau kurangnya efektif b/d kondisi, prognosis
penurunan konsentrasi
kognitif Hb dan dandarah,
program suplai
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa 3. muncul pada
sehubungan pengobatan
oksigendengan topic spesifik.
berkurang penyakit, dengan cara yang tepat
Pasien Gambarkan
dan keluarga mampu
proses penyakit, dengan4.cara yang tepat
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake
melaksanakan yang
yangkurang,
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya Identifikasiprosedur
kemungkinan penyebab, dengna
5. cara yang
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi,
anoreksia dijelaskan secara benar tepat
perilaku tidak sesuai. Pasien dan keluarga mampu Sediakan informasi tentang
6. pada kondisi,
pasien
3. Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik menjelaskan kembali apa yang dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan
4. Resiko infeksi : keterbatasan kognitif, dijelaskan perawat/tim kesehatan Hindari harapan
7. yang kosong
interpretasi terhadap informasi yang salah, lainnya. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi
8. tentang
5. Resiko
kurangnya gangguan
keinginan untukintegritas kulit b/d
mencari informasi, keterbatasan
tidak mobilitas kemajuan pasien dengan cara yang tepat
mengetahui sumber-sumber informasi. Diskusikan perubahan gaya hidup9.yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
B. Discharge Planning akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
1. Berikan instruksi pada orang tua tentang cara cara melindungi Diskusikan
anak daripilihan terapi atau
infeksi 10. penanganan
11.
mengeksplorasi
Dukungpasien
untuk
atau
b. Batasi kontak dengan agens terinfeksi mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
c. Identifikasi tanda dan gejala infeksi atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber 12. atau dukungan,
2. Berikan instruksi pada orang tua untukmemantau tanda tanda komplikasi dengan cara yang tepat
3. Berikan instruksi pada orang tua tentang pemberian Rujuk
obatpasien pada grup atau agensi di 13.komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
a. pantau respon terapeutik anak Instruksikan pasien mengenai tanda dan 14. gejala untuk
b. pantau adanya respon yang tidak menguntungkan dengan
melaporkan cara
perawatan yang
pada tepat
kesehatan,
pemberi
4. Berikan informasi tentang system penunjang masyarakat kepada anak dan
keluarga untuk adaptasi jangka panjang
a. masuk kembali ke sekolah
b. Kelompok orang tua
c. Kelompok anak dansaudara kandungnya 51
d. Nasehat keuangan
52
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
53
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :
kebutuhan tubuh b/d intake yang kurang, Nutritional Status : food and Fluid Nutrition Management
anoreksia Intake Kaji adanya alergi makanan
Weight control Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Kriteria Hasil :
metabolisme tubuh. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Adanya peningkatan berat badan
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Batasan karakteristik : vitamin C
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Beratbadan ideal sesuai dengan
Berikan substansi kesukaan
Monitor makanan gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang tinggi badan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
dari RDA (Recomended Daily Allowance) Mampumengidentifikasi kebutuhan untuk mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat nutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Tidk ada tanda tanda malnutrisi dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah Menunjukkan peningkatan fungsi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut pengecapan dari menelan harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Tidak terjadi penurunan berat badan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan yang berarti Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
makanan yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Nutrition Monitoring
makanan BB pasien dalam batas normal
- Miskonsepsi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Keengganan untuk makan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kram pada abdomen Monitor lingkungan selama makan
- Tonus otot jelek Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi makan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor turgor kulit
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor mual dan muntah
- Suara usus hiperaktif Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Kurangnya informasi, misinformasi
54
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna konjungtiva
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor kalori dan intake nuntrisi
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
ekonomi. dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
55
Faktor-faktor resiko : Kriteria Hasil : Batasi pengunjung bila perlu
- Prosedur Infasif Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk infeksi saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
menghindari paparan patogen Menunjukkan kemampuan untuk pasien
- Trauma mencegah timbulnya infeksi Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
Jumlah leukosit dalam batas normal
lingkungan kperawtan
- Ruptur membran amnion Menunjukkan perilaku hidup sehat
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Agen farmasi (imunosupresan) Pertahankan pasien
Instruksikan lingkungan
untukaseptik
minumselama pemasangan
antibiotik sesuai
- Malnutrisi alat
- Peningkatan paparan lingkungan patogen Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Imonusupresi sesuai dengan petunjuk umum
- Ketidakadekuatan imum buatan
Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Tidak adekuat pertahanan sekunder
kandung kencing
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon
Tingktkan intake nutrisi
inflamasi)
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit Berikan terapi antibiotik bila perlu
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
perubahan peristaltik) Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
- Penyakit kronik Monitor hitung granulosit, WBC
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
56
resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
5 Resiko gangguan integritas kulit b/d NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
keterbatasan mobilitas Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan Jaga kebersihan
Memandikan kulitdengan
pasien agar tetap bersih
sabun dandan kering
air hangat
Batasan karakteristik : Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
Melaporkan adanya gangguan
- Gangguan pada bagian tubuh sekali
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) sensasi atau nyeri pada daerah kulit
Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) yang mengalami gangguan Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam tertekan
Eksternal : proses perbaikan kulit dan mencegah Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia terjadinya sedera berulang Monitor status nutrisi pasien
- Substansi kimia Mampumelindungi kulit dan
- Kelembaban udara mempertahankan kelembaban kulit
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat dan perawatan alami
menimbulkan luka, tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
57
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
58
No Diagnosa keperawatan BAB II Tujuan Dan Krietria Hasil Intervensi
61
60
2 Gangguan pertukaran gas b/d spasme NOC : NIC :
bronkus Respiratory Status : Gas exchange Airway Management
Respiratory Status : ventilation Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
Gangguan pertukaran gas b/d kongesti Vital Sign Status thrust bila perlu
paru, hipertensi pulmonal, penurunan Kriteria Hasil : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
perifer yang mengakibatkan asidosis laktat Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
dan penurunan curah jantung. dan oksigenasi yang adekuat nafas buatan
Memelihara kebersihan paru paru dan Pasang mayo bila perlu
Definisi : Kelebihan atau kekurangan dalam bebas dari tanda tanda distress Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
oksigenasi dan atau pengeluaran karbondioksida di pernafasan Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
dalam membran kapiler alveoli Mendemonstrasikan batuk efektif dan Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis
Batasan karakteristik : Lakukan suction pada mayo
dan dyspneu (mampu mengeluarkan
Gangguan penglihatan Berika bronkodilator bial perlu
sputum, mampu bernafas dengan mudah,
Penurunan CO2 tidak ada pursed lips) Barikan pelembab udara
Takikardi Tanda tanda vital dalam rentang Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
Hiperkapnia normal keseimbangan.
Keletihan Monitor respirasi dan status O2
somnolen
Iritabilitas Respiratory Monitoring
Hypoxia Monitor rata ± rata, kedalaman, irama dan usaha
kebingungan respirasi
Dyspnoe Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
nasal faring penggunaan otot tambahan, retraksi otot
AGD Normal supraclavicular dan intercostal
sianosis Monitor suara nafas, seperti dengkur
warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
Hipoksemia hiperventilasi, cheyne stokes, biot
hiperkarbia Catat lokasi trakea
sakit kepala ketika bangun Monitor kelelahan otot diagfragma ( gerakan
frekuensi dan kedalaman nafas abnormal paradoksis )
Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak
Faktor faktor yang berhubungan : adanya ventilasi dan suara tambahan
ketidakseimbangan perfusi ventilasi
62
perubahan membran kapiler-alveolar crakles dan ronkhi pada jalan napas utama
Auskultasi suara paru setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya
63
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor
turgor kulit
- Suara usus hiperaktif Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor mual
dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb,
dan kadar Ht
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor makanan
kesukaan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pertumbuhan danperkembangan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
jaringan
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau konjungtiva
ekonomi. Monitor kalori dan
intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik
papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta,
scarlet
64
No Diagnosa Keperawatan BAB II Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
67
66
Monitor vital sign sesuai indikasi penyakit
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles,
CVP , edema, distensi vena leher, asites)
Monitor berat pasien sebelum dan setelah dialisis
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
kalori harian
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
cairan sesuai
Monitor program
berat badan
Monitor status nutrisi
Berikan cairan
Kolaborasi pemberian diuretik sesuai program
Berikan cairan IV pada suhu ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
68
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP<HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa
Monitor
haus suara paru
Catat monitor warna, jumlah dan
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
Beri cairan sesuai keperluan
Kolaborasi pemberian obat yang dapat meningkatkan
output urin
Lakukan hemodialisis bila perlu dan catat respons
pasien
69
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
70
3 Nyeri NOC : NIC :
Pain Level, Pain Management
Definisi : Pain control, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman Comfort level termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
emosional yang muncul secara aktual atau potensial dan faktor presipitasi
Kriteria Hasil :
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Mampu mengontrol nyeri (tahu
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari penyebab nyeri, mampu
mengetahui pengalaman nyeri pasien
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan menggunakan tehnik nonfarmakologi
Kaji kultur
riwayatyang mempengaruhi respon nyeri
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi untuk mengurangi nyeri, mencari Cek alergi
Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
kurang dari 6 bulan. bantuan) Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
Melaporkan bahwa nyeri berkurang tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
Batasan karakteristik : dengan menggunakan manajemen Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
- Laporan secara verbal atau non verbal nyeri menemukan dukungan
- Fakta dari observasi Mampu mengenali nyeri (skala, Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Gerakan melindungi Menyatakan rasa nyaman setelah Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Tingkah laku berhati-hati Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
nyeri berkurang
- Muka topeng farmakologi dan inter personal)
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit Tanda vital dalam rentang normal
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
atau gerakan kacau, menyeringai) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Terfokus pada diri sendiri Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi Tingkatkan istirahat
dengan orang dan lingkungan) Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, tindakan nyeri tidak berhasil
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
berulang-ulang)
- Respon autonom (seperti diaphoresis, Analgesic Administration
perubahan tekanan darah, perubahan nafas, Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat
nadi dan dilatasi pupil) nyeri sebelum pemberian obat
- Perubahan autonomic dalam tonus otot Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) frekuensi
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah,
71
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
panjang/berkeluh kesah) analgesik ketika pemberian lebih dari satu
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
beratnya nyeri
Faktor yang berhubungan : Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
Kolaborasi
hebat dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)
72
menjelang malam kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
intake Fe
Faktor yang berhubungan : BAB II Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Intake yang berlebihan dalam hubungannya vitamin C
MENINGOENCEPHALITIS
terhadap kebutuhan metabolisme tubuh Berikan
substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan yang terpilih ( sudahdikonsultasikan
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
1. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran harian.
darah Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
2. Nyeri akut b/d proses infeksi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
3. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler yang dibutuhkan
73
74
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
75
2 Nyeri akut b/d proses infeksi NOC : NIC :
Pain Level, Pain Management
pain control, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Definisi : comfort level termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman dan faktor presipitasi
Kriteria Hasil :
emosional yang muncul secara aktual atau potensial Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Mampu mengontrol nyeri (tahu
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): penyebab nyeri, mampu
mengetahui pengalaman nyeri pasien
serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari menggunakan tehnik nonfarmakologi
Kaji kultur
riwayatyang mempengaruhi respon nyeri
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan untuk mengurangi nyeri, mencari Cek alergi
Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi bantuan) Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
kurang dari 6 bulan. Melaporkan bahwa nyeri berkurang tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
dengan menggunakan manajemen Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
Batasan karakteristik : nyeri menemukan dukungan
- Laporan secara verbal atau non verbal Mampu mengenali nyeri (skala, Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- Fakta dari observasi intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Menyatakan rasa nyaman setelah Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Gerakan melindungi Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
nyeri berkurang
- Tingkah laku berhati-hati farmakologi dan inter personal)
- Muka topeng Tanda vital dalam rentang normal
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit Ajarkan tentang teknik non farmakologi
atau gerakan kacau, menyeringai) Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Terfokus pada diri sendiri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Tingkatkan istirahat
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
dengan orang dan lingkungan) tindakan nyeri tidak berhasil
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas
berulang-ulang) Analgesic Administration
- Respon autonom (seperti diaphoresis, Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat
perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nyeri sebelum pemberian obat
nadi dan dilatasi pupil) Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
- Perubahan autonomic dalam tonus otot frekuensi
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku)
76
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas analgesik ketika pemberian lebih dari satu
panjang/berkeluh kesah) Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
Faktor yang berhubungan : optimal
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
bantuan
hebat jika diperlukan
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)
77
penurunan kecepatan berjalan, kesulitan
memulai jalan, langkah sempit, kaki diseret,
goyangan yang berlebihan pada posisi
lateral)
- Penurunan waktu reaksi
- Bergerak menyebabkan nafas menjadi
pendek
- Usaha yang kuat untuk perubahan gerak
(peningkatan perhatian
Malnutrisi selektif untuk aktivitas lain,
atau umum
mengontrol perilaku, fokus dalam anggapan
ketidakmampuan aktivitas)
- Pergerakan yang lambat
- Bergerak menyebabkan tremor
Faktor yang berhubungan :
- Pengobatan
- Terapi pembatasan gerak
- Kurang pengetahuan tentang kegunaan
pergerakan fisik
- Indeks massa tubuh diatas 75 tahun
percentil sesuai dengan usia
- Kerusakan persepsi sensori
- Tidak nyaman, nyeri
- Kerusakan muskuloskeletal dan
neuromuskuler
- Intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan
dan stamina
- Depresi mood atau cemas
- Kerusakan kognitif
- Penurunan kekuatan otot, kontrol dan atau
masa
- Keengganan untuk memulai gerak
- Gaya hidup yang menetap, tidak digunakan,
deconditioning
-
78
4 Resiko trauma b/d kejang NOC : NIC :
Knowledge : Personal Safety Environmental Management safety
Safety Behavior : Faal Prevention Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Safety Behavior : Falls occurance Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
Safety Behavior : Physical Injury
riwayat penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
memindahkan perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
kperawtan
dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
79
lingkungan Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Ruptur membran amnion Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Agen farmasi (imunosupresan) alat
- Malnutrisi dan dressing
Ganti letak IV perifer dan line central
- Peningkatan paparan lingkungan patogen sesuai dengan petunjuk umum
- Imonusupresi
Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Ketidakadekuatan imum buatan kandung kencing
- Tidak adekuat pertahanan sekunder intake nutrisi
Tingktkan
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon
Berikan terapi antibiotik bila perlu
inflamasi)
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH,
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
perubahan peristaltik) Monitor hitung granulosit, WBC
- Penyakit kronik Monitor kerentanan terhadap infeksi
pengunjung
Batasi
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
/ insisi bedah
Ispeksi kondisi luka
yang cukup
Dorong masukkan nutrisi
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai
resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Laporkan kultur positif
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
80
No Diagnosa keperawatan BAB II Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Penurunan Kesadaran
Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya NOC : NIC:
kebersihan jalan nafas dan tidak adanya Respiratory Status : Ventilation Aspiration precaution
A. reflek
Masalah Yang lazim muncul pada klien
muntah Aspiration control Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan
1. Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihanKriteria
jalanHasil
nafas: dan tidak adanya reflek kemampuan menelan
Definisi : Risiko masuknya secret secret Pasien mampumenelan tanpa Monitor status paru
gastrointestinal,
muntah secret secret oropharingeal, benda Pelihara jalan nafas
terjadi aspirasi
benda padat atai cairan kedalam tracheobronkhial. Lakukan suction jika diperlukan
2. Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan sensorik Jalan nafas paten
patologi dan suara
intrakranial nafas
dan
Cek nasogastrik sebelum makan
Faktorketidaksadaran
factor resiko : bersih
Hindari
Naikkanmakan
kepalakalau
30-45residu masih
derajat banyak
setelah makan
Peningkatan tekanan dalam lambung Potong makanan kecil kecil
3. Defisit perawatan diri b/d immobilisasi diri, kerusakan persepsi dan kognitif
Selang makanan Haluskan obat sebelumpemberian
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan untuk
Situasi yang menghambat
memakan
Elevasi bagian tubuhsekunder
makanan atas dan ketidaksadaran
Penurunan tingkat kesadaran
Adanya tracheostomy atau selang
endotrakheal
Keperluan pengobatan
Adanya kawat rahang
Peningkatan residu lambung
Menurunnya fungsi spingter esophagus
Gangguan menelan
NGT
Operasi, trauma wajah, mulut, leher
Batuk, gag reflek
Penurunan motilitas gastrointestinal
Lambatnya pengosongan lambung
83
82
2 Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen
sensorik patologi intrakranial dan Kriteria Hasil : lingkungan)
ketidaksadaran Klien terbebas dari cedera Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
Definsi : untukmencegah injury/cedera dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
Dalam risiko cedera sebagai hasil dari interaksi riwayat penyakit terdahulu pasien
Klien mampu menjelaskan factor resiko
kondisi lingkungan dengan respon adaptif indifidu Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
dan sumber pertahanan. dari lingkungan/perilaku personal
memindahkan perabotan)
Mampumemodifikasi gaya hidup
Memasang side rail tempat tidur
penyebab penyakit.
Faktor resiko : untukmencegah injury Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Eksternal Menggunakan fasilitas kesehatan yang Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
- Mode transpor atau cara perpindahan ada dijangkau pasien.
- Manusia atau penyedia pelayanan Mampu mengenali perubahan status Membatasi pengunjung
kesehatan (contoh : agen nosokomial) kesehatan Memberikan penerangan yang cukup
- Pola kepegawaian : kognitif, afektif, dan Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
faktor psikomotor Mengontrol lingkungan dari kebisingan
- Fisik (contoh : rancangan struktur dan Memindahkan barang-barang yang dapat
arahan masyarakat, bangunan dan atau membahayakan
perlengkapan) Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
- Nutrisi (contoh : vitamin dan tipe makanan) pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
- Biologikal ( contoh : tingkat imunisasi dalam
masyarakat, mikroorganisme)
- Kimia (polutan, racun, obat, agen farmasi,
alkohol, kafein nikotin, bahan pengawet,
kosmetik, celupan (zat warna kain))
Internal
- Psikolgik (orientasi afektif)
- Mal nutrisi
- Bentuk darah abnormal, contoh :
leukositosis/leukopenia, perubahan faktor
pembekuan, trombositopeni, sickle cell,
thalassemia, penurunan Hb, Imun-
autoimum tidak berfungsi.
- Biokimia, fungsi regulasi (contoh : tidak
84
berfungsinya sensoris)
- Disfugsi gabungan
- Disfungsi efektor
- Hipoksia jaringan
- Perkembangan usia (fisiologik, psikososial)
- Fisik (contoh : kerusakan kulit/tidak utuh,
berhubungan dengan mobilitas)
85
metabolisme tubuh. Weight controlAnjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil : vitamin C
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Adanya peningkatan berat badan Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang Yakinkan diet
sesuai dengan tujuan yang dimakan mengandung tinggi serat
dari RDA (Recomended Daily Allowance) Beratbadan ideal sesuai denganuntuk mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Berikan makanan yang terpilih ( sudahdikonsultasikan
tinggi badan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah Mampumengidentifikasi kebutuhan
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut nutrisi harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Tidk ada tanda tanda malnutrisi
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori
mengunyah makanan Menunjukkan peningkatan fungsi tentang kebutuhan
Berikan informasi nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan pengecapan dari menelan
Kaji kemampuan
pasien untuk mendapatkan nutrisi
makanan Tidak terjadi penurunan berat badan yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa yang berarti Nutrition Monitoring
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah BB pasien dalam batas normal
makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yangbiasa dilakukan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Keengganan untuk makan Monitor lingkungan selama makan
- Kram pada abdomen Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Tonus otot jelek makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor
turgor kulit
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Diare dan atau steatorrhea Monitor mual
dan muntah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Suara usus hiperaktif Monitor makanan
kesukaan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor pertumbuhan danperkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Faktor-faktor yang berhubungan : Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
konjungtiva
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor kalori dan
intake nuntrisi
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau dan cavitas oral.
ekonomi.
86
No Diagnosa keperawatan BAB II Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 BBLRNOC :
Pola nafas tidak efektif b/d imaturitas organ NIC :
pernafasan Respiratory status : Ventilation Airway Management
Respiratory status : Airway patency Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau Vital sign Status thrust bila perlu
ekspirasi
1 Pola tidak adekuat
nafas tidak efektif b/d imaturitas organKriteria Hasil :
pernafasan Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
2. Bersihan Mendemonstrasikan batuk efektif dan Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
Batasan karakteristikjalan
: nafas tidak efektif b/d obstruksi jalan nafas oleh penumpukan
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis nafas buatan
- Penurunan
lendir,tekanan
reflek inspirasi/ekspirasi
batuk dan dyspneu (mampu mengeluarkan Pasang mayo bila perlu
- Penurunan pertukaran udara per menit
temperatur tubuhsputum, mampu bernafas dengankurang,
mudah, Lakukan Catat fisioterapi dada jika
adanya fluktuasi perlu darah
tekanan
3. Risiko ketidakseimbangan
- Menggunakan otot pernafasan tambahan b/d BBLR, usia kehamilan
tidak ada pursed lips) Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Nasalpaparan
flaring lingkungan dingin/panas. Menunjukkan jalan nafas yang paten Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Dyspnea (klien tidak merasa tercekik, irama nafas,
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan
- Orthopnea Lakukan suction pada mayo
frekuensi pernafasan dalam rentang
- Perubahan penyimpangan dada
ingest/digest/absorb Berikan bronkodilator bila perlu
normal, tidak ada suara nafas abnormal)
- Nafas pendek Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
5. Ketidakefektifan pola minum bayi b/d Tanda Tanda vital dalam rentang
prematuritas
- Assumption of 3-point position normal (tekanan darah, nadi, pernafasan) Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
Pernafasan pursed-lip
- 6. Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin keseimbangan.
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama Monitor respirasi dan status O2
7. Resikodiameter
- Peningkatan infeksi anterior-posterior
b/d ketidakadekuatan system kekebalan tubuh
- Pernafasan rata-rata/minimal
8. PK : Hipoglikemia Oxygen Therapy
Bayi : < 25 atau > 60 Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Usia 1-4 : < 20 atau > 30 Pertahankan jalan nafas yang paten
Usia 5-14 : < 14 atau > 25 Atur peralatan oksigenasi
Usia > 14 : < 11 atau > 24 Monitor aliran oksigen
- Kedalaman pernafasan Pertahankan posisi pasien
Dewasa volume tidalnya 500 ml saat Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
istirahat Monitor adanya kecemasan pasien terhadap
Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg oksigenasi
- Timing rasio
- Penurunan kapasitas vital Vital sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Faktor yang berhubungan :
89
88
- Hiperventilasi Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
- Deformitas tulang berdiri
- Kelainan bentuk dinding dada Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
- Penurunan energi/kelelahan Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal setelah aktivitas
- Obesitas Monitor kualitas dari nadi
- Posisi tubuh Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Kelelahan otot pernafasan Monitor suara paru
- Hipoventilasi sindrom Monitor pola pernapasan abnormal
- Nyeri Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
- Kecemasan Monitor sianosis perifer
- Disfungsi Neuromuskuler menunjukkan bradikardi,
Monitor adanya peningkatan
cushing saturasinadi
triad (tekanan O2, yang
dll.
- Kerusakan persepsi/kognitif melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
belakang
- Imaturitas Neurologis
90
- Gelisah jalan nafas
- Perubahan frekuensi dan irama nafas Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
Faktor-faktor yang berhubungan: thrust bila perlu
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
perokok pasif-POK, infeksi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, nafas buatan
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, Pasang mayo bila perlu
asma. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya Auskultasi suara
Beritahukan nafas,indikasi
tentang catat adanya suara
terjadinya tambahan
keletihan dan
jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya Lakukan suction pada mayo
eksudat di alveolus, adanya benda asing di Kolaborasikan pemberian bronkodilator bila perlu
jalan nafas. Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
91
Ketidakaktifan atau aktivitas berat penanganan emergency yang diperlukan
Dehidrasi Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
Pemberian obat penenang diperlukan
Paparan dingin atau hangat/lingkungan Berikan anti piretik jika perlu
yang panas
92
- Kurang berminat terhadap makanan makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Diare dan atau steatorrhea Monitor turgor kulit
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Suara usus hiperaktif Monitor mual dan muntah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi konjungtiva
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Monitor kalori dan intake nuntrisi
ekonomi. menyusui
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
93
Dorong ibu untuk minum jika sudah merasa haus
Dorong ibu untuk menghindari penggunaan rokok
danPil KB selama menyusui
Anjurkan ibu untuk memakai Bra yang nyaman, terbuat
dari cootn dan menyokong payudara
Dorong ibu untukmelanjutkan laktasi setelah pulang
bekerja/sekolah
94
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
setelah aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
Berikan terapi antibiotik bila perlu
7 Resiko infeksi b/d ketidakadekuatan NOC : NIC :
system kekebalan tubuh. Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Knowledge : Infection control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme Risk control Pertahankan teknik isolasi
patogen Batasi pengunjung bila perlu
Kriteria Hasil :
Klien bebas dari tanda dan gejala Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
Faktor-faktor resiko : saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
- Prosedur Infasif infeksi
Menunjukkan kemampuan untuk pasien
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk
mencegah timbulnya infeksi Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
menghindari paparan patogen
Jumlah leukosit dalam batas normal Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
- Trauma
Menunjukkan perilaku hidup sehat kperawtan
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan
lingkungan Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
- Ruptur membran amnion Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Agen farmasi (imunosupresan) alat
- Malnutrisi Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
- Peningkatan paparan lingkungan patogen sesuai dengan petunjuk umum
- Imonusupresi Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Ketidakadekuatan imum buatan kandung kencing
- Tidak adekuat pertahanan sekunder Tingktkan intake nutrisi
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon
inflamasi)
95
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, Monitor hitung granulosit, WBC
perubahan peristaltik) Monitor kerentanan terhadap infeksi
- Penyakit kronik Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan,
69 mg/dl panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai
resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
8 PK : Hipoglikemia Tujuan : perawat dapat menangani dan Pantau kadar gula darah sebelum pemberian obat
meminimalkan episode hipoglikemi hipoglikemik dan atau sebelum makan dan satu jam
sebelum tidur
Pantau tanda dan gejala hipoglikemi (kadar gula darah
kurang dari 70 mg/dl, kulit dingin, lembab dan pucat,
takikardi,peka terhadap rangsang, tidak sadar, tidak
terkoordinasi, bingung, mudah mengantuk)
Jika klien dapat menelan, berikans etengah gelas jus
jeruk, cola atau semacam golongan jahe setiap 15
menit sampai kadar glukosa darahnya meningkat diatas
96
BAB II Jika klien tidak dapat menelan, berikanglukagon
hidroklorida subkutan 50 ml glukosa 50% dalam air IV
sesuai protocol
HIPERBILIRUBINEMIA
B. Discharge Planning
1. Ajarkan orang tua cara merawat bayi agar tidak terjadi infeksi dan jelaskan
tentang daya tahan tubuh
2. Jelaskan pada orang tua pentingnya pemberian ASI apabila sudah tidak ikterik.
Namunbila penyebabnya bukan dari jaundice ASI tetap diteruskan pemberiannya.
3. jelaskan pada orang tua tentang komplikasi yang mungkin terjadi dan segera
lapor dokter/perawat
4. jelaskan untukpemberian imunisasi
5. Jelaskan tentang pengobatan yang diberikan
97
98
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
100
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
101
Menjelaskan penyebab diare dan Hubungi dokter jika ada kenanikan bising usus
rasional tendakan Instruksikan pasien untukmakan rendah serat, tinggi
Mempertahankan turgor kulit protein dan tinggi kalori jika memungkinkan
Instruksikan untuk menghindari laksative
Ajarkan tehnik menurunkan stress
Monitor persiapan makanan yang aman
4 Resiko kerusakan integritas kulit b/d NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
pigmentasi (jaundice), hipertermi, Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
perubahan turgor kulit, eritema. Kriteria Hasil : longgar
Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaaserum
kalsium tempat tidur
meningkat
dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
temperatur, hidrasi, pigmentasi) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
sekali
Tidak ada luka/lesi pada kulit
Monitor kulit akan adanya kemerahan
Perfusi jaringan baik Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Menunjukkan pemahaman dalam tertekan
proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
berulang Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
Mampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban kulit
dan perawatan alami
102
g. klorida serum meningkat
h. penurunan HCO3
2. Untuk klien klien dengan asidosis metabolik
a. mulai dengan penggantian cairan IV
sesuai program tergantung dari penyebab
dasarnya.
b. Jika etiologinya DM, rujuk pada PK:
hipo/hiperglikemia
c. Kaji tanda
konsul dangejala hipokalsemia,
kemungkinan penggunaan ventilasi
hipokalemia, dan alkalosis setelah
asidosisnya terkoreksi
d. Lakukan koreksi pada setiap gangguan
ketidakseimbangan elektrolit sesuai
dengan program dokter
e. Pantau nilai gas darah arteri dan pH urine.
103
mekanis
berikan oksigen setelah klien dapat
c.
bernafas dengan baik
tingkatkan pemberian hidrasi yang optimal
d.
104
No Diagnosa keperawatan BAB II Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
106
- Hiperventilasi Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
- Deformitas tulang berdiri
- Kelainan bentuk dinding dada Auskultasi TD pada kedua lengan dan
- Penurunan energi/kelelahan bandingkan
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
- Obesitas setelah aktivitas
- Posisi tubuh Monitor kualitas dari nadi
- Kelelahan otot pernafasan Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Hipoventilasi sindrom Monitor suara paru
- Nyeri Monitor pola pernapasan abnormal
- Kecemasan Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
- Disfungsi Neuromuskuler Ajarkan keluargaperifer
Monitor sianosis bagaimana cara melakukan
- Kerusakan persepsi/kognitif Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
belakang Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
- Imaturitas Neurologis
108
- Produksi sputum suksion
- Gelisah Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila
- Perubahan frekuensi dan irama nafas pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi
O2, dll.
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Lingkungan : merokok, menghirup asap Airway Management
rokok, perokok pasif-POK, infeksi Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, thrust bila perlu
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
nafas, asma. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas buatanmencegah konstipasi
nafas, sekresi tertahan, banyaknya serat untuk
Pasang mayo bila perlu
mukus, adanya jalan nafas buatan,
sekresi bronkus, adanya eksudat di Lakukan fisioterapi dada jika perlu
alveolus, adanya benda asing di jalan Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
nafas. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
109
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat badan Berikan makanan yang terpilih ( sudah
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Mampumengidentifikasi kebutuhan dikonsultasikan dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah nutrisi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Tidk ada tanda tanda malnutrisi makanan harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Menunjukkan peningkatan fungsi Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
pengecapan dari menelan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
makanan Tidak terjadi penurunan berat badan yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa yang berarti NIC :
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Nutrition Monitoring
makanan BB pasien dalam batas normal
- Miskonsepsi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa
- Keengganan untuk makan dilakukan
- Kram pada abdomen Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Tonus otot jelek Monitor lingkungan selama makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
- Kurang berminat terhadap makanan jam makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Diare dan atau steatorrhea Monitor turgor kulit
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Suara usus hiperaktif Catat jikamual
Monitor lidahdan
berwarna
muntahmagenta, scarlet
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar
Ht
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor makanan kesukaan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pertumbuhan dan perkembangan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau konjungtiva
ekonomi. Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oral.
110
BBL Thermoregulation Temperature regulation
Thermoregulation : neonate Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Kriteria Hasil : Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor TD, nadi, dan RR
Nadi dan RR dalam rentang normal Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
111
Identifikasi penyebab dari perubahan
vital sign
112
No Diagnosa keperawatan BAB II Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
114
- Muka topeng Tanda vital dalam rentang normal Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
atau gerakan kacau, menyeringai) Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Terfokus pada diri sendiri Tingkatkan istirahat
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi tindakan nyeri tidak berhasil
dengan orang dan lingkungan) Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan,
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas Analgesic Administration
berulang-ulang) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat
- Respon autonom (seperti diaphoresis, nyeri sebelum pemberian obat
perubahan tekanan darah, perubahan nafas, Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
nadi dan dilatasi pupil) frekuensi
- Perubahan autonomic dalam tonus otot Cek riwayat alergi
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, analgesik ketika pemberian lebih dari satu
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
panjang/berkeluh kesah) beratnya nyeri
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
optimal
Faktor yang berhubungan : Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) samping)
nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
116
Nutritional Status : nutrient Intake Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Weight control vitamin C
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan
Berikan substansi gula
metabolisme tubuh.
Kriteria Hasil : Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
Adanya peningkatan berat badan untuk mencegah konstipasi
Batasan karakteristik :
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal sesuai dengan tujuan
dengan ahli gizi)
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang Beratbadan ideal sesuai dengan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
dari RDA (Recomended Daily Allowance) tinggi badan harian.
dan cavitas oral.
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Mampumengidentifikasi kebutuhan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Kelemahan otot yang digunakan untuk nutrisi Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
menelan/mengunyah
Tidk ada tanda tanda malnutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
Menunjukkan peningkatan fungsi yang dibutuhkan
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah
mengunyah makanan pengecapan dari menelan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Tidak terjadi penurunan berat badan Nutrition Monitoring
makanan yang berarti BB pasien dalam batas normal
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Monitor adanya penurunan berat badan
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
makanan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Miskonsepsi Monitor lingkungan selama makan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Keengganan untuk makan makan
- Kram pada abdomen Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Tonus otot jelek Monitor turgor kulit
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor mual dan muntah
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Diare dan atau steatorrhea Monitor makanan kesukaan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor pertumbuhan dan perkembangan
- Suara usus hiperaktif Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
- Kurangnya informasi, misinformasi konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Faktor-faktor yang berhubungan : Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
117
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau
ekonomi.
118
BAB II
DIARE
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif
2. Risiko kerusakan integritas kulit b/d ekskresi/BAB sering
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d penurunan intake
makanan
4. Cemas b/d perubahan status kesehatan
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan dan
minuman (missal oralit).
2. Ajarkan mengenai tanda tanda dehidrasi, ubun ubundan mata cekung, turgor
kulit tidak elastis, membran mukosa kering
3. Jelaskan obat obatan yang diberikan, efek samping dan kegunaannya.
119
120
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
122
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management
kebutuhan tubuh b/d penurunan intake makanan Nutritional Status : Kaji adanya alergi makanan
Nutritional Status : food and Fluid Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Intake kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
metabolisme tubuh. Nutritional Status : nutrient Intake Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Weight control Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Batasan karakteristik : vitamin C
Kriteria Hasil : Berikan substansi gula
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Adanya peningkatan berat badan
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang Yakinkan diet yang
Monitor makanan dimakan mengandung tinggi serat
kesukaan
sesuai dengan tujuan untuk mencegah konstipasi
dari RDA (Recomended Daily Allowance)
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Beratbadan ideal sesuai dengan Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk tinggi badan dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah Mampumengidentifikasi kebutuhan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut nutrisi harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Tidk ada tanda tanda malnutrisi Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan Menunjukkan peningkatan fungsi Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan pengecapan dari menelan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
makanan Tidak terjadi penurunan berat badan yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa yang berarti
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah
makanan Nutrition Monitoring
- Miskonsepsi BB pasien dalam batas normal
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor adanya penurunan berat badan
- Keengganan untuk makan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kram pada abdomen Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Tonus otot jelek Monitor lingkungan selama makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Kurang berminat terhadap makanan makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Diare dan atau steatorrhea Monitor turgor kulit
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Suara usus hiperaktif Monitor mual dan muntah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
123
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi konjungtiva
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Monitor kalori dan intake nuntrisi
ekonomi. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
124
BAB II
FEBRIS/DEMAM
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Hipertemia b/d proses penyakit
2. Resiko injury b/d infeksi mikroorganisme
3. Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan diaporesis
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua mengenal tanda tanda kekambuhan dan laporkan
dokter /perawat
2. Instruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai denga dosis dan waktu
3. Ajarkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan intervensi
4. Instruksikan untuk kontrol ulang
5. Jelaskan factor penyebab demam dan menghindari factor pencetus
125
126
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
2 Resiko injury b/d infeksi mikroorganisme NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen
Kriteria Hasil : lingkungan)
Klien terbebas dari cedera Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
untukmencegah injury/cedera dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
Klien mampu menjelaskan factor resiko riwayat penyakit terdahulu pasien
dari lingkungan/perilaku personal Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
memindahkan perabotan)
Mampumemodifikasi gaya hidup
Memasang side rail tempat tidur
untukmencegah injury
128
Menggunakan fasilitas kesehatan yang Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
ada dijangkau pasien.
Mampu mengenali perubahan status Membatasi pengunjung
kesehatan Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
Persiapan untuk tranfusi
3 Resiko defisit volume cairan b/d intake NOC: Fluid management
Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
yang kurang dan diaporesis
Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Nutritional Status : Food and Fluid Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, Intake nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, Kriteria Hasil : Monitor vital sign
kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Mempertahankan urine output sesuai Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
dengan usia dan BB, BJ urine normal, kalori harian
Batasan Karakteristik : Lakukan terapi IV
HT normal
- Kelemahan Tekanan darah, nadi, suhu tubuh Monitor status nutrisi
- Haus Berikan cairan
dalam batas normal
- Penurunan turgor kulit/lidah Berikan cairan IV pada suhu ruangan
Tidak ada tanda tanda dehidrasi,
- Membran mukosa/kulit kering Dorong masukan oral
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan Elastisitas turgor kulit baik, membran
Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
darah, penurunan volume/tekanan nadi mukosa lembab, tidak ada rasa haus Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Pengisian vena menurun yang berlebihan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Perubahan status mental Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Konsentrasi urine meningkat meburuk
- Temperatur tubuh meningkat Atur kemungkinan tranfusi
- Hematokrit meninggi
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada
third spacing)
129
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan
130
No Diagnosa keperawatan BAB II Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
132
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Berat badan ideal sesuai dengan tinggi Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang badan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
dari RDA (Recomended Daily Allowance) Mampu mengidentifikasi kebutuhan untuk mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat nutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Tidak ada tanda tanda malnutrisi dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
Tidak terjadi penurunan berat badan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah yang berarti Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan Berikan
Catat jikainformasi tentangmagenta,
lidah berwarna kebutuhanscarlet
nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
makanan yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Nutrition Monitoring
makanan BB pasien dalam batas normal
- Miskonsepsi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Keengganan untuk makan Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kram pada abdomen Monitor lingkungan selama makan
- Tonus otot jelek Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi makan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor turgor kulit
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor mual dan muntah
- Suara usus hiperaktif Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna konjungtiva
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Monitor kalori dan intake nuntrisi
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
ekonomi. dan cavitas oral.
134
3 Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d NOC : NIC :
hipovolemia Circulation status Peripheral Sensation Management (Manajemen
Tissue Prefusion : cerebral sensasi perifer)
Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka
Kriteria Hasil : terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
mendemonstrasikan status sirkulasi yang Monitor adanya paretese
ditandai dengan : Diskusikan
Instruksikanmenganai penyebab
keluarga untuk perubahan kulit
mengobservasi sensasi
jika
Tekanan systole dandiastole ada lsi atau laserasi
dalam rentang yang diharapkan Gunakan sarun tangan untuk proteksi
Tidak ada ortostatikhipertensi Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
Tidk ada tanda tanda Monitor kemampuan BAB
Kolaborasi pemberian analgetik
peningkatan tekanan
Monitor adanya tromboplebitis
intrakranial (tidak lebih dari 15
mmHg)
135
mendemonstrasikan kemampuan kognitif
yang ditandai dengan:
berkomunikasi dengan jelas
dan sesuai dengan
kemampuan
menunjukkan perhatian,
konsentrasi dan orientasi
memproses informasi
membuat keputusan dengan
benar
menunjukkan fungsi sensori motori cranial
yang utuh : tingkat kesadaran mambaik,
tidak ada gerakan gerakan involunter
4 Resiko kerusakan integritas kulit b/d NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
gangguan status metabolic Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik : Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
temperatur, hidrasi, pigmentasi)
- Gangguan pada bagian tubuh sekali
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) Tidak ada luka/lesi pada kulit
Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Perfusi jaringan baik Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam tertekan
Eksternal : proses perbaikan kulit dan Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Substansi kimia berulang
- Kelembaban udara Mampu melindungi kulit dan
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat mempertahankan kelembaban kulit
menimbulkan luka, tekanan, restraint) dan perawatan alami
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim 136
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
BAB II
5 Cemas b/d perubahan status kesehatan NOC : NIC :
CYTOMEGALOVIRUS
Anxiety control
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Definisi : Coping Gunakan pendekatan yang menenangkan
Perasaan gelisah yang tak jelas dari
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien Impulse control Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku
ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai pasien
Kriteria Hasil :
respon autonom
1. Resiko (sumner tidak
penyebaran spesifik
infeksi b/datau tidak
penurunan system imun, aspeksemua
Jelaskan kronisprosedur
penyakitdan apa yang dirasakan
Klien mampu mengidentifikasi dan
diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan selama prosedur
2. Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal mengungkapkan
dalam bernafas gejala cemas
Mengidentifikasi,Pahami prespektif pasien terhdap
mengungkapkan situasi stres
ini
3. merupakan peringatan adanya
Ketidakseimbangan nutrisiancaman
kurangyangdari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat,
Temani pasien
dan menunjukkan tehnik untukuntuk memberikan keamanan dan
akan datang dan memungkinkan individu untuk
stomatitis, gangguan absorbsi, kelemahan, kehilangan nafsu
mengontol cemas makan. mengurangi takut
mengambil langkah untuk menyetujui terhadap
Berikan informasi faktual
Vital sign dalam batas normal mengenai
diagnosis, tindakan
tindakan
4. Nyeri akut b/d proses penyakit
prognosis
Ditandai dengan Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa
5. Kurang pengetahuan mengenai penularan, penanganan dan perjalanan keluarga untuk menemani anak
Dorong penyakit
Gelisah tubuh dan tingkat aktivitas
Lakukanback / neck rub
Insomnia menunjukkan berkurangnya Dengarkan dengan penuh perhatian
Resah kecemasan
B. Discharge Planning kecemasan
Identifikasi tingkat
Ketakutan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
1. Ajarkan
Sedih pada orang tua tentang cara cara pencegahan penyebaran infeksi
kecemasan
Fokus pada diri
Nasehati orang tua tentang kemungkinan bahwa virus tetap disekresikan mengungkapkan
Dorong pasien
perasaan,
untuk
Kekhawatiran
ketakutan, persepsi
Cemas selama lebih dari satu tahun
Instruksikan pasien menggunakanteknik relaksasi
Teman yang sedang hamil tidak boleh merawat anak tersebut (mis : mengurangi
Kolaborasi obat
pemberian
untuk
mengganti popok anak) kecemasan
Cuci tangan dengan baik setelah mengganti popok dan jangan mambuang
popok di sembarang tempat
2. Ajarkan pada orang tua tentang penatalaksanaan jangka panjang
Kuatkan informasi tentang virus
Jika ada sekuele neurologik, kognitif atau perkembangan rujuklah ke lembaga
berbasis masyarakat
Tekankan pentingnya pemantauan medis setelah periode akut
137
138
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
140
Bayi : < 25 atau > 60 Oxygen Therapy
Usia 1-4 : < 20 atau > 30 Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Usia 5-14 : < 14 atau > 25 Pertahankan jalan nafas yang paten
Usia > 14 : < 11 atau > 24 Atur peralatan oksigenasi
- Kedalaman pernafasan Monitor aliran oksigen
Dewasa volume tidalnya 500 ml saat Pertahankan posisi pasien
istirahat Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg Monitor adanya kecemasan pasien terhadap
- Timing rasio oksigenasi
- Penurunan kapasitas vital
VitalAnjurkan
sign Monitoring
pasien untuk meningkatkan intake Fe
Faktor yang berhubungan : Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Hiperventilasi Catat adanya fluktuasi tekanan darah
- Deformitas tulang Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
- Kelainan bentuk dinding dada berdiri
- Penurunan energi/kelelahan Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
- Obesitas setelah aktivitas
- Posisi tubuh Monitor kualitas dari nadi
- Kelelahan otot pernafasan Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Hipoventilasi sindrom Monitor suara paru
- Nyeri Identifikasi
Monitor polapenyebab dariabnormal
pernapasan perubahan vital sign
- Kecemasan Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
- Disfungsi Neuromuskuler Monitor sianosis perifer
- Kerusakan persepsi/kognitif Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
belakang
- Imaturitas Neurologis
141
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
metabolisme tubuh. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi vitamin C
badan Berikan substansi gula
Batasan karakteristik : Mampu mengidentifikasi kebutuhan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal nutrisi untuk mencegah konstipasi
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
Tidak ada tanda tanda malnutrisi
dari RDA (Recomended Daily Allowance) dengan ahli gizi)
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak terjadi penurunan berat badan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk yang berarti harian.
dan cavitas oral.
menelan/mengunyah Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
mengunyah makanan yang dibutuhkan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan
makanan Nutrition Monitoring
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa BB pasien dalam batas normal
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah Monitor adanya penurunan berat badan
makanan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Miskonsepsi Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor lingkungan selama makan
- Keengganan untuk makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Kram pada abdomen makan
- Tonus otot jelek Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor turgor kulit
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor mual dan muntah
- Diare dan atau steatorrhea Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor makanan kesukaan
- Suara usus hiperaktif Monitor pertumbuhan dan perkembangan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
konjungtiva
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor kalori dan intake nuntrisi
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi
142
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
ekonomi.
143
- Perubahan autonomic dalam tonus otot frekuensi
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Cek riwayat alergi
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas analgesik ketika pemberian lebih dari satu
panjang/berkeluh kesah) Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
Faktor yang berhubungan : optimal
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
kemajuan pasien dengan
analgesik pertama kali cara yang tepat
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)
144
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan
dengan cara
cara yang
yang tepat
tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
145
146
No Diagnosa keperawatan BAB II Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
148
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
150
Batasan Karakteristik : HT normal Lakukan terapi IV
- Kelemahan Tekanan darah, nadi, suhu tubuh Monitor status nutrisi
- Haus dalam batas normal Berikan cairan
- Penurunan turgor kulit/lidah Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Membran mukosa/kulit kering Elastisitas turgor kulit baik, membran Dorong masukan oral
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
mukosa lembab, tidak ada rasa haus
darah, penurunan volume/tekanan nadi Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Pengisian vena menurun yang berlebihan
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Perubahan status mental
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
- Konsentrasi urine meningkat
meburuk
- Temperatur tubuh meningkat
Atur kemungkinan
Berikan tranfusikebutuhan nutrisi
informasi tentang
- Hematokrit meninggi
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada Persiapan untuk tranfusi
third spacing)
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan
151
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
mengunyah makanan yang dibutuhkan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan
makanan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Nutrition Monitoring
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah BB pasien dalam batas normal
makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Keengganan untuk makan Monitor lingkungan selama makan
- Kram pada abdomen Jadwalkan pengobatan dan tindakan
- Tonus otot jelek
jumlah, frekuenai dan konsistensi dari tidak
fesesselama jam
makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor turgor kulit
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Diare dan atau steatorrhea Monitor mual dan muntah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Suara usus hiperaktif Monitor makanan kesukaan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Faktor-faktor yang berhubungan : konjungtiva
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Catat jikakalori
Monitor lidahdan
berwarna magenta, scarlet
intake nuntrisi
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau dan cavitas oral.
ekonomi.
152
tiga hari Evaluasi intake makanan yang masuk
Menjaga daerah sekitar rectal dari Identifikasi factor penyebab dari diare
iritasi Monitor tanda dan gejala diare
Tidak mengalami diare Observasi turgor kulit secara rutin
Menjelaskan penyebab diare dan Ukur diare/keluaran BAB
Hubungi dokter jika ada kenanikan bising usus
rasional tendakan
Instruksikan pasien untukmakan rendah serat, tinggi
Mempertahankan turgor kulit protein dan tinggi kalori jika memungkinkan
Instruksikan untuk menghindari laksative
Ajarkan tehnik menurunkan stress
Monitor persiapan makanan yang aman
dan penyebab penyakit
5 Resiko tinggi trauma fisik b/d gangguan NOC: NIC :
mental, delirium/psikosis Knowlwdge : personel safety Environmental Management safety
Safety behavior : falls Prevention Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Safety Behavior : Falls Occurance Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
Safety behavior : Physical injury dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
riwayat penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
(misalnya memindahkan perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan
153
6 Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d NOC: NIC: Constipation/ Impaction Management
proses peradangan pada dinding usus Bowel elimination Monitor tanda dan gejala konstipasi
halus, Hydration Monior bising usus
Kriteria Hasil : Monitor feses: frekuensi, konsistensi dan volume
Mempertahankan bentuk feses lunak Konsultasi dengan dokter tentang penurunan dan
setiap 1-3 hari peningkatan bising usus
Mitor tanda danpemberian
Kolaborasikan gejala ruptur usus/peritonitis
laksatif
Bebas dari ketidaknyamanan dan
Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap
konstipasi pasien
Mengidentifikasi indicator untuk Identifikasi faktor penyebab dan kontribusi konstipasi
mencegah konstipasi Dukung intake cairan
154
BAB II
Pneumonia
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat
a. dosis, rute dan waktu yang cocok danmenyelesaikan dosis seluruhnya
b. efek samping
c. respon anak
2. Berikan informasi pada orang tau tentang cara cara pengendalian infeki derta
cara pencegahannya
a. hindari pemajanan kontak infeksius
b. ikuti jadwal imunisasi
155
156
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d inflamasi dan NOC : NIC :
Respiratory status : Ventilation Airway suction
obstruksi jalan nafas
Respiratory status : Airway patency Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah
sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk Kriteria Hasil : suctioning.
mempertahankan kebersihan jalan nafas. Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara Informasikan pada klien dan keluarga tentang
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan suctioning
Batasan Karakteristik : dyspneu (mampu bernafas dengan mudah, Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
Dispneu, Penurunan suara nafas tidak ada pursed lips) Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk
- Lakukan suction pada mayo
- Orthopneu Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien memfasilitasi suksion nasotrakeal
- Cyanosis tidak merasa tercekik, irama nafas, Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing) frekuensi pernafasan dalam rentang Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
- Kesulitan berbicara normal, tidak ada suara nafas abnormal) setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada Mampu mengidentifikasikan dan mencegah Monitor status oksigen pasien
- Mata melebar factor yang dapat menghambat jalan nafas Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan
- Produksi sputum suksion
- Gelisah Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila
- Perubahan frekuensi dan irama nafas pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi
O2, dll.
Faktor-faktor yang berhubungan:
Airway Management
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok,
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
perokok pasif-POK, infeksi
thrust bila perlu
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular,
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas,
asma. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, nafas buatan
-
sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya Pasang mayo bila perlu
jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya Lakukan fisioterapi dada jika perlu
eksudat di alveolus, adanya benda asing di Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
jalan nafas. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
157
Kolaborasi pemberian bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
2 Defisit Volume cairan b/d intake oral tidak NOC: Fluid management
adekuat, takipneu, demam Fluid balance Timbang
NIC : popok/pembalut jika diperlukan
Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, Nutritional Status : Food and Fluid Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, Intake nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium Monitor vital sign
Kriteria Hasil :
Mempertahankan urine output sesuai Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
Batasan Karakteristik : kalori harian
- Kelemahan dengan usia dan BB, BJ urine normal,
HT normal Lakukan terapi IV
- Haus
- Penurunan turgor kulit/lidah Tekanan darah, nadi, suhu tubuh Monitor status nutrisi
Berikan cairan
- Membran mukosa/kulit kering dalam batas normal
Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan Tidak ada tanda tanda dehidrasi,
darah, penurunan volume/tekanan nadi Dorong masukan oral
Elastisitas turgor kulit baik, membran
- Pengisian vena menurun Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
mukosa lembab, tidak ada rasa haus
- Perubahan status mental Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
yang berlebihan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Konsentrasi urine meningkat
- Temperatur tubuh meningkat Persiapan
Kolaborasi untuk
doktertranfusi
jika tanda cairan berlebih muncul
- Hematokrit meninggi meburuk
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada Atur kemungkinan tranfusi
third spacing)
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan
158
Intoleransi aktivitas b/d fatigue Energy conservation Activity Therapy
Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis Self Care : ADLs Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
maupun psikologis untuk meneruskan atau Kriteria Hasil : dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas Berpartisipasi dalam aktivitas fisik Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
sehari hari. tanpa disertai peningkatan tekanan mampu dilakukan
darah, nadi dan RR Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai
dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
Batasan karakteristik : Mampu melakukan aktivitas sehari
Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber
m. melaporkan secara verbal adanya kelelahan hari (ADLs) secara mandiri yang diperlukan
Monitor pola tiduruntuk aktivitas yang
dan lamanya diinginkan
tidur/istirahat pasien
atau kelemahan. Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti
n. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi kursi roda, krek
terhadap aktifitas Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
o. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
atau iskemia luang
p. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
beraktivitas. kekurangan dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Faktor factor yang berhubungan : Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
penguatan
Tirah Baring atau imobilisasi
Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual
Kelemahan menyeluruh
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen
dengan kebutuhan
Energy Management
Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
Gaya hidup yang dipertahankan.
aktivitas
Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap
keterbatasan
Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
159
4 Defisit pengetahuan b/d perawatan anak NOC : NIC :
pulang Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Kowledge : health Behavior Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
Kriteria Hasil : tentang proses penyakit yang spesifik
Pasien dan keluarga menyatakan Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
pemahaman tentang penyakit, kondisi, ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
prognosis dan program pengobatan cara yang tepat.
Pasien dan keluarga mampu Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
melaksanakan prosedur yang dijelaskan penyakit,
dengan caradengan
yangcara
tepatyang tepat
secara benar Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
kembali apa yang dijelaskan perawat/tim tepat
kesehatan lainnya Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
dengan cara yang tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
160
BAB II
IDIOPATIK TROMBO PURPURA (ITP)
B. Discharge Planning
1. Berikan pada orang tua dan anak instruksi instruksi pemberian obat
a. waktu dan rute pemberian
b. pemantauan adanya efek yang tidak diinginkan
2. Instruksikan pada orang tua dan anak untuk memantau adanya tanda tanda dan gejala
trombositopenia dan melaporkannya dengan segera missal petekia, ekimosis, darah dalam urine
atau feses dan sakit kepala
3. Minta orang tua untuk memantau aktivitas anak
a. anjurkan aktivita yang tenang, anak tidak boleh mengikuti olahraga kontak fisik sampai
jumlah trombositnya normal
b. seimbangkan waktu istirahat dan aktivitas, tingkatkan aktivitas sesuai toleransi
c. Instruksikan orang tua untuk menghindari kontak anak dengan orang yang sedang
terinfeksi terutama ISPA
161
162
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Resiko Injury b/d kecenderungan NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen
perdarahan sekunder Kriteria Hasil : lingkungan)
Klien terbebas dari cedera Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
untukmencegah injury/cedera dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
Klien mampu menjelaskan factor resiko riwayat penyakit terdahulu pasien
dari lingkungan/perilaku personal Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
memindahkan perabotan)
Mampumemodifikasi gaya hidup
Memasang side antimikrobia
Gunakan sabun rail tempat tidur
untuk cuci tangan
untukmencegah injury Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menggunakan fasilitas kesehatan yang Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
ada dijangkau pasien.
Mampu mengenali perubahan status Membatasi pengunjung
kesehatan Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
164
3 Resiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari NOC : Nutrition Management
kebutuhan tubuh b/d peningkatan nafsu Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
makan Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Kriteria Hasil : kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Adanya peningkatan berat badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
vitamin C
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi
Berikan substansi gula
badan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
Mampu mengidentifikasi kebutuhan Monitor pertumbuhan dan perkembangan
untuk mencegah konstipasi
nutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
harian.
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
makan
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
165
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan
intake nuntrisi
papila lidah
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
166
No Diagnosa keperawatan BAB II Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
169
168
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
170
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, Pasang mayo bila perlu
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, Lakukan fisioterapi dada jika perlu
asma. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya Lakukan suction pada mayo
jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya Kolaborasi pemberian bronkodilator bila perlu
eksudat di alveolus, adanya benda asing di Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
jalan nafas.
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
3 Kerusakan integritas kulit b/d penurunan NOC : Tissue Integrity : Skin and NIC Anjurkan
: Pressurepasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Management
imunitas Mucous Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan (sensasi, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
elastisitas, temperatur, hidrasi, Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
sekali
pigmentasi)
Monitor kulit akan adanya kemerahan
Tidak ada luka/lesi pada kulit Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Perfusi jaringan baik tertekan
Menunjukkan pemahaman Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
dalam proses perbaikan kulit Monitor status nutrisi pasien
dan mencegah terjadinya
sedera berulang
Mampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban
kulit dan perawatan alami
4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management
kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Kriteria Hasil : dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
metabolisme tubuh. Adanya peningkatan berat badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
171
Batasan karakteristik : sesuai dengan tujuan Berikan substansi gula
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Berat badan ideal sesuai dengan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang tinggi badan mencegah konstipasi
dari RDA (Recomended Daily Allowance) Mampu mengidentifikasi kebutuhan Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat nutrisi dengan ahli gizi)
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
Tidak ada tanda tanda malnutrisi
menelan/mengunyah harian.
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Tidak terjadi penurunan berat Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah badan yang berarti Berikan
Catat jikainformasi tentangmagenta,
lidah berwarna kebutuhanscarlet
nutrisi
mengunyah makanan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan dibutuhkan
makanan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Nutrition Monitoring
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah BB pasien dalam batas normal
makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Keengganan untuk makan Monitor lingkungan selama makan
- Kram pada abdomen Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Tonus otot jelek makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor turgor kulit
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Diare dan atau steatorrhea Monitor mual dan muntah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Suara usus hiperaktif Monitor makanan kesukaan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Faktor-faktor yang berhubungan : konjungtiva
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor kalori dan intake nuntrisi
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau cavitas oral.
ekonomi.
172
5 Kurang pengetahuan b/d kurangnya NOC : NIC :
informasi Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Kowledge : health Behavior Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
Definisi : Kriteria Hasil : tentang proses penyakit yang spesifik
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif Pasien dan keluarga menyatakan Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
sehubungan dengan topic spesifik. pemahaman tentang penyakit, kondisi, berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara
prognosis dan program pengobatan yang tepat.
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya Pasien dan keluarga mampu Gambarkan
cara tanda dan gejala yang biasa muncul pada
yang tepat
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, melaksanakan prosedur yang penyakit, dengan cara yang tepat
perilaku tidak sesuai. dijelaskan secara benar Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga mampu Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan
menjelaskan kembali apa yang
interpretasi terhadap informasi yang salah, cara yang tepat
dijelaskan perawat/tim kesehatan
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak Hindari harapan yang kosong
lainnya
mengetahui sumber-sumber informasi. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
173 Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan
atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan
second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan
6 Nyeri akut b/d agen injury NOC : Pain Management
Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk
Definisi : Pain control, lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman Comfort level presipitasi
emosional yang muncul secara aktual atau potensial Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Kriteria Hasil :
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
Mampu mengontrol nyeri (tahu
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): pengalaman nyeri pasien
serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari penyebab nyeri, mampu Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan menggunakan tehnik Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi nonfarmakologi untuk Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
kurang dari 6 bulan. mengurangi nyeri, mencari ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
bantuan) Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan
Batasan karakteristik : Melaporkan bahwa nyeri dukungan
- Laporan secara verbal atau non verbal berkurang dengan menggunakan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti
- Fakta dari observasi manajemen nyeri suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Mampu mengenali nyeri (skala, Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Gerakan melindungi 174
intensitas, frekuensi dan tanda Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
- Tingkah laku berhati-hati farmakologi dan inter personal)
nyeri)
- Muka topeng Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit Menyatakan rasa nyaman
Ajarkan tentang teknik non farmakologi
atau gerakan kacau, menyeringai) setelah nyeri berkurang Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Terfokus pada diri sendiri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Tingkatkan istirahat
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan
dengan orang dan lingkungan) nyeri tidak berhasil
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas
berulang-ulang) Analgesic Administration
- Respon autonom (seperti diaphoresis, Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri
perubahan tekanan darah, perubahan nafas, sebelum pemberian obat
nadi dan dilatasi pupil)
- Perubahan autonomic dalam tonus otot Cek riwayat alergi
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, analgesik ketika pemberian lebih dari satu
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya
panjang/berkeluh kesah) nyeri
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
optimal
Faktor yang berhubungan : Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) secara
samping) teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
175
176
No Diagnosa keperawatan BAB II Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
178
Defekasi lunak, feses berbentuk Diskusikan prosedur dan criteria hasil yang diharapkan
Penurunan insiden inkontinensia usus bersama pasien
Instruksikan pasien/keluarga untuk mencatat keluaran
feses
Cuci area perianal dengansabun dan air lalukeringkan
Jaga kebersihan baju dan tempat tidur
Lakukan program latihan BAB
Monitor efek samping pengobatan.
Bowel Training
Rencanakan program BAB dengan pasien dan pasien
pasien dengan sabun dan air hangat
yang lain
Konsul ke dokter jika pasien memerlukan suppositoria
Ajarkan ke pasien/keluarga tentang prinsip latihan BAB
Anjurkan pasien untuk cukup minum
Dorong pasien untuk cukup latihan
Jaga privasi klien
Kolaborasi pemberian suppositoria jika memungkinkan
Evaluasi status BAB secara rutin
Modifikasi program BAB jika diperlukan
3 Kerusakan integritas kulit b/d kolostomi NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Kriteria Hasil : longgar
Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
Batasan karakteristik : dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
- Gangguan pada bagian tubuh Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua
temperatur, hidrasi, pigmentasi)
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) jam sekali
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Tidak ada luka/lesi pada kulit
Monitor kulit akan adanya kemerahan
Faktor yang berhubungan : Perfusi jaringan baik Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah
Eksternal : Menunjukkan pemahaman dalam yang tertekan
- Hipertermia atau hipotermia proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Substansi kimia mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Kelembaban udara berulang
180
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat Mampu melindungi kulit dan
menimbulkan luka, tekanan, restraint) mempertahankan kelembaban kulit
- Immobilitas fisik dan perawatan alami
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan dengan cara yang tepat
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas kulit)
181
mengetahui sumber-sumber informasi. Hindari jaminan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
harian.
dengan cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat.
182
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
mengunyah makanan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan yang dibutuhkan
makanan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Nutrition Monitoring
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah BB pasien dalam batas normal
makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Keengganan untuk makan Monitor lingkungan selama makan
- Kram pada abdomen Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Tonus otot jelek makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor turgor kulit
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Diare dan atau steatorrhea Monitor mual dan muntah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Suara usus hiperaktif Monitor makanan kesukaan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
Faktor-faktor yang berhubungan : Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
konjungtiva
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor kalori dan intake nuntrisi
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau dan cavitas oral.
ekonomi.
183
- Ketidakcukupan pengetahuan untuk infeksi saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan
menghindari paparan patogen Mendeskripsikan proses penularan pasien
- Trauma penyakit, factor yang mempengaruhi Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
- Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan penularan serta penatalaksanaannya, Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
lingkungan Menunjukkan kemampuan untuk kperawtan
- Ruptur membran amnion Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
mencegah timbulnya infeksi
- Agen farmasi (imunosupresan) Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan
- Malnutrisi Jumlah leukosit dalam batas normal
alat
- Peningkatan paparan lingkungan patogen Menunjukkan perilaku hidup sehat
Ganti letak
Ajarkan IV perifer
pasien dan linetanda
dan keluarga central
dandan dressing
gejala infeksi
- Imonusupresi sesuai dengan petunjuk umum
- Ketidakadekuatan imum buatan Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Tidak adekuat pertahanan sekunder kandung kencing
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon Tingktkan intake nutrisi
inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit
Berikan terapi antibiotik bila perlu
-
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
perubahan peristaltik) Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
- Penyakit kronik Monitor hitung granulosit, WBC
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai
resep
184
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
185
186
No Diagnosa keperawatan BAB II Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
190
- Tidak adekuat pertahanan sekunder Berikan terapi antibiotik bila perlu
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon
inflamasi) Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja
Monitor hitung granulosit, WBC
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH,
Monitor kerentanan terhadap infeksi
perubahan peristaltik)
Batasi pengunjung
- Penyakit kronik
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Evaluasi pengalaman
Berikan perawatan nyeri
kuliat masa
pada lampau
area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai
resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Laporkan kultur
Ajarkan cara positif
menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
191
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan untuk mengurangi nyeri, mencari Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi bantuan) tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
kurang dari 6 bulan. Melaporkan bahwa nyeri berkurang Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
dengan menggunakan manajemen menemukan dukungan
Batasan karakteristik : nyeri Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- Laporan secara verbal atau non verbal seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Mampu mengenali nyeri (skala,
- Fakta dari observasi Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
- Gerakan melindungi Menyatakan rasa nyaman setelah farmakologi dan inter
nyeri berkurang analgesik pertama kalipersonal)
- Tingkah laku berhati-hati Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
- Muka topeng Tanda vital dalam rentang normal Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
atau gerakan kacau, menyeringai) Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Terfokus pada diri sendiri Tingkatkan istirahat
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi tindakan nyeri tidak berhasil
dengan orang dan lingkungan) Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan,
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas Analgesic Administration
berulang-ulang) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat
- Respon autonom (seperti diaphoresis, nyeri sebelum pemberian obat
perubahan tekanan darah, perubahan nafas, Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
nadi dan dilatasi pupil) frekuensi
- Perubahan autonomic dalam tonus otot Cek riwayat alergi
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, analgesik ketika pemberian lebih dari satu
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
panjang/berkeluh kesah) beratnya nyeri
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
optimal
Faktor yang berhubungan : Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
192
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)
193
Definisi : Kriteria Hasil : Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif Pasien dan keluarga menyatakan ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
sehubungan dengan topic spesifik. pemahaman tentang penyakit, kondisi, cara yang tepat.
prognosis dan program pengobatan Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya Pasien dan keluarga mampu penyakit, dengan cara yang tepat
masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, melaksanakan prosedur yang dijelaskan Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
perilaku tidak sesuai. secara benar identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, kembali apa yang dijelaskan perawat/tim Sediakan
dengan cara informasi pada pasien tentang kondisi,
yang tepat.
interpretasi terhadap informasi yang salah, kesehatan lainnya dengan cara yang tepat
kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak Hindari harapan yang kosong
mengetahui sumber-sumber informasi. Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
194
BAB II
MENINGITIS
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat dan pemantauan efek
samping
2. Ajarkan pada orang tua untuk emmantau komplikasi jangka panjang serta
tanda dan gejalanya 195
196
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Oxygen Therapy
Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan pasien
198
oksigenasi
199
mmHg)
mendemonstrasikan kemampuan kognitif
yang ditandai dengan:
berkomunikasi dengan jelas
dan sesuai dengan
kemampuan
menunjukkan perhatian,
konsentrasi dan orientasi
memproses informasi
membuat keputusan dengan
benar mencegah terjadinya
menunjukkan fungsi sensori motori cranial
yang utuh : tingkat kesadaran mambaik,
tidak ada gerakan gerakan involunter
200
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan menggigil
untuk berkeringat
- terpapar dilingkungan panas Temperature regulation
- dehidrasi Monitor suhu minimal tiap 2 jam
- pakaian yang tidak tepat Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intakeperifer
Monitor sianosis cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
201
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
202
Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Kriteria Hasil: Pasang urin kateter jika diperlukan
Terbebas dari edema, efusi, anaskara Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
Bunyi nafas bersih, tidak ada (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
dyspneu/ortopneu Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP,
Terbebas dari distensi vena jugularis, PAP, dan PCWP
reflek hepatojugular (+) Monitor vital sign
Memelihara tekanan vena sentral, jantung
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles,
CVP , edema, distensi vena leher, asites)
tekanan kapiler paru, output jantung
Kaji lokasi dan luas edema
dan vital sign dalam batas normal
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
Terbebas dari kelelahan, kecemasan
kalori harian
atau kebingungan Monitor status nutrisi
Menjelaskanindikator kelebihan cairan Berikan diuretik sesuai interuksi
Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
memburuk
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
203
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
Nutrition Management
7 Risiko injury b/d kejang tonik klonik, NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen
disorientasi Kriteria Hasil : lingkungan)
Klien terbebas dari cedera Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
untukmencegah injury/cedera dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan
Klien mampu menjelaskan factor resiko riwayat penyakit terdahulu pasien
dari lingkungan/perilaku personal Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
memindahkan perabotan)
Mampumemodifikasi gaya hidup
Memasang side rail tempat tidur
untukmencegah injury Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menggunakan fasilitas kesehatan yang Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah
ada dijangkau pasien.
Mampu mengenali perubahan status Membatasi pengunjung
kesehatan Memberikan penerangan yang cukup
penyebab penyakit.
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
204
kebutuhan tubuh b/d mual, muntah, Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
anoreksia Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Kriteria Hasil : kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Adanya peningkatan berat badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
metabolisme tubuh. sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
vitamin C
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi
Batasan karakteristik : Berikan substansi gula
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal badan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
Mampu mengidentifikasi kebutuhan untuk
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang
nutrisi Monitormencegah konstipasi dan kekeringan jaringan
pucat, kemerahan,
dari RDA (Recomended Daily Allowance) Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak ada tanda tanda malnutrisi dengan ahli gizi)
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Tidak terjadi penurunan berat badan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
menelan/mengunyah yang berarti harian.
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
mengunyah makanan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan yang dibutuhkan
makanan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Nutrition Monitoring
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah BB pasien dalam batas normal
makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Keengganan untuk makan Monitor lingkungan selama makan
- Kram pada abdomen Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Tonus otot jelek makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor turgor kulit
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Diare dan atau steatorrhea Monitor mual dan muntah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Suara usus hiperaktif Monitor makanan kesukaan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor pertumbuhan dan perkembangan
205
Faktor-faktor yang berhubungan : konjungtiva
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor kalori dan intake nuntrisi
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau dan cavitas oral.
ekonomi. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
206
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat.
10 Kerusakan integritas kulit b/d immobilitas NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
fisik, status nutrisi Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria Hasil : longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa Hindari kerutan padaa tempat tidur
dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik : Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
temperatur, hidrasi, pigmentasi) Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Gangguan pada bagian tubuh sekali
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) Tidak ada luka/lesi pada kulit
Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Perfusi jaringan baik Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam tertekan
Eksternal : proses perbaikan kulit dan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Substansi kimia berulang
- Kelembaban udara Mampu melindungi kulit dan
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat mempertahankan kelembaban kulit
menimbulkan luka, tekanan, restraint) dan perawatan alami
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
207
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
208
No Diagnosa keperawatan BAB II Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
212
- Kram pada abdomen Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Tonus otot jelek Monitor lingkungan selama makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Kurang berminat terhadap makanan makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Diare dan atau steatorrhea Monitor turgor kulit
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Suara usus hiperaktif Monitor mual dan muntah
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Ganti letak
Monitor IV perifer
pucat, dan linedan
kemerahan, central dan dressing
kekeringan jaringan
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi konjungtiva
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau Monitor kalori dan intake nuntrisi
ekonomi. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
213
- Imonusupresi sesuai dengan petunjuk umum
- Ketidakadekuatan imum buatan Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
- Tidak adekuat pertahanan sekunder kandung kencing
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon Tingktkan intake nutrisi
inflamasi) Berikan terapi antibiotik bila perlu
- Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit
tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH,
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
perubahan peristaltik)
Monitor hitung granulosit, WBC
- Penyakit kronik
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Hindari kerutan padaa tempat tidur
Saring pengunjung terhadap penyakit menular
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Laporkan kultur positif
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai
resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
4 Kerusakan integritas kulit NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous NIC : Pressure Management
Membranes Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Kriteria Hasil : longgar
Integritas kulit yang baik bisa
Batasan karakteristik :
214
- Gangguan pada bagian tubuh dipertahankan (sensasi, elastisitas, Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) temperatur, hidrasi, pigmentasi) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Tidak ada luka/lesi pada kulit sekali
Faktor yang berhubungan : Perfusi jaringan baik Monitor kulit akan adanya kemerahan
Eksternal : Menunjukkan pemahaman dalam Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
- Hipertermia atau hipotermia tertekan
proses perbaikan kulit dan
- Substansi kimia Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Kelembaban udara mencegah terjadinya sedera Monitor status nutrisi pasien
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat berulang Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
menimbulkan luka, tekanan, restraint) Mampu melindungi kulit dan
- Immobilitas fisik mempertahankan kelembaban kulit
- Radiasi dan perawatan alami mengetahui pengalaman nyeri pasien
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan
perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas kulit)
5 Nyeri NOC : Pain Management
Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Definisi : Pain control, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman Comfort level dan faktor presipitasi
emosional yang muncul secara aktual atau potensial Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Kriteria Hasil :
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
Mampu mengontrol nyeri (tahu
kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional):
215
serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari penyebab nyeri, mampu Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan menggunakan tehnik nonfarmakologi Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi untuk mengurangi nyeri, mencari Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain
kurang dari 6 bulan. bantuan) tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
Melaporkan bahwa nyeri berkurang Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
Batasan karakteristik : menemukan dukungan
dengan menggunakan manajemen
- Laporan secara verbal atau non verbal Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- Fakta dari observasi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Mampu mengenali nyeri (skala, Kurangi faktorsign
presipitasi
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
Monitor vital sebelumnyeri
dan sesudah pemberian
- Gerakan melindungi Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non
- Tingkah laku berhati-hati Menyatakan rasa nyaman setelah farmakologi dan inter personal)
- Muka topeng nyeri berkurang Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit Tanda vital dalam rentang normal Ajarkan tentang teknik non farmakologi
atau gerakan kacau, menyeringai) Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Terfokus pada diri sendiri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, Tingkatkan istirahat
kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
dengan orang dan lingkungan) tindakan nyeri tidak berhasil
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas Analgesic Administration
berulang-ulang) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat
- Respon autonom (seperti diaphoresis, nyeri sebelum pemberian obat
perubahan tekanan darah, perubahan nafas, Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
nadi dan dilatasi pupil) frekuensi
- Perubahan autonomic dalam tonus otot Cek riwayat alergi
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, analgesik ketika pemberian lebih dari satu
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
panjang/berkeluh kesah) beratnya nyeri
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis
optimal
Faktor yang berhubungan : Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) nyeri secara teratur
216
BAB II analgesik pertama kali
saat nyeri
Berikan analgesik tepat waktu terutama
Heart disease hebat
gejala (efek
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan
samping)
A. Masalah yang lazim muncul pada klien
7 PK : sepsis Tujuan : Pantau tanda dan gejala 1. septicemia
1. Perubahan cardiac output : turun b/d Perawatan menangani danSuhu > 38 C atau < 36 C
akan abnormal
struktur jantung
2. Kelebihan volume cairan b/d akumulasi cairan (edema) Frekuensi jantung lebih dari 90 x/mnt
memantau komplikasi yaitu septikemi
Frekuensi pernapasan lebih dari 20 x/mnt
3. Intoleransi aktivitas b/d imbalance suplai oksigen dengan kebutuhan
atau PaCO2 < 32 torr ( < 4,3 kPa)
SDP > 12. 000 sel/ mm2, < 4.000 sel/mm3 ;
atau lebih dari 10 % dalam bentuk imatur
B. Discharge Planning (pita).
Pantau lansia terhadap perubahan 2. dalam
1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
mental, kelemahan, malaise, normotermi atau
2. Berikan instruksi spesifik mengenai obat dan efek sampingnya hipertermia dan anoreksia.
Sesuai dengan program pengobatan 3. dokter
3. Ajarkan tentang tehnik memberi makan dan kebutuhan nutrisi
berikan obat anti infeksi, pantau dan tangani
4. Rujuk sesuai indikasi untuk program stimulasi pemberian
bayi atauoksigen serta pengirimannya,
kelompok
imunomodulasi dan dukungan nutrisi.
pendukung orang tua
Jika ada indikasi, rujuk4.ke PK : syok
Hipovolemik untuk informasi lebih lanjut.
217
218
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Fluid Management
Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Pasang urin kateter jika diperlukan
Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan
(BUN , Hmt , osmolalitas urin )
Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP,
219
Monitor vital sign sesuai indikasi penyakit
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles,
CVP , edema, distensi vena leher, asites)
Monitor berat pasien sebelum dan setelah dialisis
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake
kalori harian
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
cairan sesuai
Monitor program
berat badan
Monitor status nutrisi
Kolaborasikanpemberian cairan IV
Kolaborasi pemberian diuretik sesuai program
Berikan cairan IV pada suhu ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi
dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l
Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
220
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP<HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa
Monitor
haus suara paru
Catat monitor warna, jumlah dan
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
Beri cairan sesuai keperluan
Kolaborasi pemberian obat yang dapat meningkatkan
output urin
Lakukan hemodialisis bila perlu dan catat respons
pasien
221
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan
eliminaSi
222
seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama
jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secaradalam
kekurangan akutarberaktivitas
intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari odema
223
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
penguatan
Monitor respon fisik, emosi, social
dan spiritual
224
No Diagnosa keperawatan BAB II Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
226
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition Management
kebutuhan tubuh Nutritional Status : food and Fluid Kaji adanya alergi makanan
Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Kriteria Hasil : kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
metabolisme tubuh. Adanya peningkatan berat badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
sesuai dengan tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
Batasan karakteristik : vitamin C
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Berat badan ideal sesuai dengan tinggi
Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang badan Yakinkan diet yang dimakandan
mengandung
Mampu mengidentifikasi kebutuhan
Monitor pucat, kemerahan, kekeringan tinggi serat
jaringan
dari RDA (Recomended Daily Allowance) untuk mencegah konstipasi
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat nutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Tidak ada tanda tanda malnutrisi dengan ahli gizi)
menelan/mengunyah Tidak terjadi penurunan berat badan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut yang berarti harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
mengunyah makanan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
makanan yang dibutuhkan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Nutrition Monitoring
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah BB pasien dalam batas normal
makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Miskonsepsi Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Keengganan untuk makan Monitor lingkungan selama makan
- Kram pada abdomen Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
- Tonus otot jelek makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor turgor kulit
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
- Diare dan atau steatorrhea Monitor mual dan muntah
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
- Suara usus hiperaktif Monitor makanan kesukaan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor pertumbuhan dan perkembangan
228
Faktor-faktor yang berhubungan : konjungtiva
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna Monitor kalori dan intake nuntrisi
makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau dan cavitas oral.
ekonomi. Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
229
- Respon autonom (seperti diaphoresis, nyeri sebelum pemberian obat
perubahan tekanan darah, perubahan nafas, Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
nadi dan dilatasi pupil) frekuensi
- Perubahan autonomic dalam tonus otot Cek riwayat alergi
(mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku) Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, analgesik ketika pemberian lebih dari satu
merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
panjang/berkeluh kesah) beratnya nyeri
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis i akut
optimal
Faktor yang berhubungan : Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping)
4 Hipertermia NOC : Thermoregulation NIC :
Kriteria Hasil : Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
Nadi dan RR dalam rentang normal Monitor IWL
Batasan Karakteristik: Tidak ada perubahan warna kulit dan Monitor warna dan suhu kulit
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal Monitor tekanan darah, nadi dan RR
tidak ada pusing, merasa nyaman
serangan atau konvulsi (kejang) Monitor penurunan tingkat kesadaran
kulit kemerahan Monitor WBC, Hb, dan Hct
pertambahan RR Monitor intake dan output
takikardi Berikan anti piretik
saat disentuh tangan terasa hangat Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab
demam
Faktor faktor yang berhubungan : Selimuti pasien
- penyakit/ trauma Lakukan tapid sponge
- peningkatan metabolisme Berikan cairan intravena
- aktivitas yang berlebih Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
230
- pengaruh medikasi/anastesi Tingkatkan sirkulasi udara
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya
untuk berkeringat menggigil
- terpapar dilingkungan panas
- dehidrasi Temperature regulation
- pakaian yang tidak tepat Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor
Monitor warna dan suhu kulit
pola pernapasan abnormal
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan
tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan
kemungkinan efek negatif dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan
penanganan emergency yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
231
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
dentifikasi penyebab dari perubahan vital sign
232
Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area epidema
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Laporkan kultur positif
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai
resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
233