Anda di halaman 1dari 8

TUJUAN, MANFAAT, FUNGSI DAN KEKURANGAN

STUDI KASUS BK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Pada Mata Kuliah: Studi Kasus Konseling

Oleh:
1. Azmidar Zuhdi Tambunan (0303173179)
2. Indah Almira (0303172150)
3. Inka Khairiyah Sinaga (0303172158)
4. Muhammad Alwi Gultom (0303171008)
5. Rapida Sari Asnianti Harahap (0303173195)
6. Tri Rama Sari (0303171019)
7. (030317)

Jurusan/Semester : Bimbingan Konseling Islam/VI


Dosen Pembimbing:
Alfin Siregar, M.Pd.I

PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas membuat makalah pada mata kuliah
Studi Kasus Konseling. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya terutama kepada dosen kami Bapak Alfin Siregar, M.Pd.I yang telah
memberikan tugas untuk membuat makalah sehingga menambah wawasan dan
pengetahuan kami tentang “Tujuan, Manfaat, Fungsi dan Kekurangan Studi Kasus
BK” dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas
ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat
kekurangan baik dari segi penulisan maupun dalam isinya. Mengingat akan
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran
kepada semua pihak terutama kepada dosen mata kuliah Studi Kasus Konseling
guna untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Medan, 25 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................
i

DAFTAR ISI.................................................................................................
ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
1

A. Latar Belakang...................................................................................
1
B. Rumusan Masalah..............................................................................
2
C. Tujuan Penulisan................................................................................
2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
3

A. Tujuan Studi Kasus BK......................................................................


3
B. Manfaat Studi Kasus BK....................................................................
4
C. Fungsi Studi Kasus BK......................................................................
9
D. Kekurangan Studi Kasus BK..............................................................
13

BAB III PENUTUP......................................................................................


20

A. Kesimpulan.........................................................................................
20
B. Saran...................................................................................................
20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
21

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tujuan dari studi kasus BK ?
2. Apa saja manfaat dari studi kasus BK?
3. Apa saja fungsi dari studi kasus BK?
4. Apa saja kekurangan dari studi kasus BK?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tujuan dari studi kasus BK.
2. Untuk mengetahui manfaat dari studi kasus BK.
3. Untuk mengetahui fungsi dari studi kasus BK.
4. Untuk mengetahui kekurangan dari studi kasus BK.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tujuan Studi Kasus BK
Studi kasus merupakan teknik untuk mengentaskan permasalahan
siswa melalui pendekatan yang mendalam dan melalui tahap-tahap
pengamatan dan penelitian yang digunakan untuk mengetahui penyebab
permasalahan yang dialami siswa. Tujuan studi kasus di sekolah adalah
untuk mencapai dan mendapatkan pemahaman mengenai individu secara
mendalam sehingga dapat dibuat program bantuan guna membantu
individu mencapai penyesuaian yang lebih baik. Tujuan studi kasus dapat
dibedakan menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan studi kasus bertujuan untuk: 1)
memperoleh gambaran yang jelas tentang keadaan pribadi siswa yang
dianggap mempunyai masalah belajar, 2) untuk mengetahui penyebab-
penyebab dan menerapkan jenis dan sifat kasulitan belajar serta latar
belakang timbulnya masalah yang dihadapi siswa kasus, dan 3) untuk
memberi bekal pengalaman kepada calon guru agar lebih peka
terhadap permasalahan yang dihadapi siswa dan mampu
memecahkannya.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus pelaksanan studi kasus bertujuan untuk: 1)
memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa yang mempunyai
masalah, 2) membantu siswa menyesuaikan diri dengan lingkungan,
dan 3) membantu siswa memecahkan masalah dan mengembangkan
potensi belajar siswa secara optimal.
Tujuan pelaksanaan studi kasus yaitu agar:
 Konselor dapat mengenal diri pribadi klien yang dianggap
mempunyai masalah secara luas dan mendalam.
 Konselor dapat memahami dan menetapkan faktor-faktor penyebab
permasalahan yang dihadapi klien.

 Konselor dapat menentukan jenis layanan yang tepat sesuai dengan


permasalahan klien.
 Konselor dapat membantu siswa untuk mencapai penyesuaian yang
lebih baik.
 Siswa dapat menghadapi permasalahan dan hambatan hidupnya,
dan tercipta keselarasan dan kebahagiaan bagi siswa tersebut.
B. Manfaat Studi Kasus BK
Manfaat studi kasus dalam layanan bimbingan siswa di sekolah
adalah merupakan suatu upaya dalam membantu siswa yang bermasalah
supaya dapat memahami kemampuan dirinya dan lingkungan dalam usaha
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Selain itu juga, dapat berguna
untuk siswa agar mengetahui keadaan diri sendiri dan bisa beradaptasi
dengan lingkungan sekitarnya.
C. Fungsi Studi Kasus BK
Fungsi studi kasus dalam layanan bimbingan dan konseling di
sekolah adalahsebagai alat yang digunakan dalam usaha Konselor
melakukan pemahaman terhadap individu yang mengalami suatu
permasalahan atau mengalami kasus tertentu.
D. Kekurangan Studi Kasus BK
Adapun kelemahan dari studi kasus yang dikemukakan oleh S.
Nasution, yaitu:
1. Generalisasi yang berdasarkan studi kasus disangsikan kebenarannya
bagi populasi yang lebih luas. Ini disebabkan studi kasus mempelajari
aspek-aspek spesifik yang khas atau unik. Kita mengetahui bahwa
tidak ada dua peristiwa yang persis sama. Semua adalah unik dan
kahas, apalagi dalam aspek kemasyarakatan yang sangat kompleks
2. Studi kasus membutuhkan waktu yang lama bila dibandingkan dengan
survey, sebab studi kasus meneliti suatu kasus secara mendalam.
Untuk itu diperlukan metode pengumpulan data yang teliti dengan
mengadakan wawancara secara pribadi, melaksanakan observasi dalam
waktu yang lama.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kepada para pembaca penulis sarankan bahwa tulisan ini sangat
sederhana sekali. Dalam makalah ini masih ada berbagai macam
kekurangan, baik dari segi pembahasan, penulisan dan sebagainya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan masukan yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini, dan semoga kiranya
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca semua.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai