Anda di halaman 1dari 3

ny Soraya: selamat siang sus

perawat : selamat siang juga ibu ada yang bisa saya bantu
ny Soraya: ia ibu , ad yang ingin saya sampaikan akhir2 ini saya Tiba-tiba mengalami suhu
badannya naik, mual muntah, dan kepalanya terasa sangat sakit. Memang 3 hari belakangan ini
saya merasa tidak enak badan. Bahkan sejak 3 bulan terakhir, saya mengalami diare yang tak
berhenti dan berat badannya berangsur-angsur mengalami penurunan.
Perawat : baiklah ibu, saya akan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan untuk mengetahui
penyakit yang ia derita. ibu akan dipindahkan keruang perawatan. ibu bisa menunggu selama 1
jam untuk mndaptkan hasil tes ibu.
Ny. Soraya : baik sus .
Perawat : appakah ada keluarga ibu . saya ingin membicarakan mengenai penyakit
ibu kepada keluarga ibu
Ny. Soraya : ada keluarga saya sedang berada dirumah. Tapi, apa penyakit saya sust ?”
Perawat : “apa ibu tidak memberitahu keluarga ibu jika ibu sedang dirumah sakit ?”
Ny. Soraya : “jangan sust. saya tidak mau keluarga saya mengetahui itu
Perawat : baik ibu berdasarkan pemeriksaan yang telah ibu lakukan dan amanat
dari Dokter ibu didiagnosa positif terkena HIV/AIDS.”
Ny. Soraya : “apa ? suster pasti bercanda bukan ? tidak mungkin saya mempunyai penyakit
seperti itu. saya masih sehat sust.”
Perawat : “tapi berdasarkan pemeriksaan ibu positif HIV/AIDS. Ibu harus
menerimanya dengan tabah dan sabar. Dan ibu harus menjalani
perawatan di rumah sakit untuk beberapa hari kedepan.”
Ny. Soraya : “tidak mungkin ! tidak mungkin suster !! (berteriak dan menangis
menarik selimut)”
Perawat : tenanglah bu, ibu harus menerimanya. Semua sudah menjadi jalan dari
tuhan.tenanglah bu. Sekarang bukan waktu untuk menyesali masa lalu ibu,
sekarang waktunya ibu untuk menjadi diri ibu yang lebih baik lagi. Semua
akan baik-baik saja jika ibu lebih mendekatkan diri kepada tuhan YME.”
ibu harus menjalani perawatan disini. Tenanglah bu. Percayakan semua pada
tuhan. Semua akan baik-baik saja bu.”
tapi ibu harus menjalani perawatan disini. Kondisi ibu sudah sangat lemah.”
Ny. Soraya : baik sus , tolong tinggalkan saya sebentar .Saya ingin sendiri.”
Perawat : “baik bu. Ibu tenangkan diri dulu, jika ada apa-apa ibu bisa panggil saya
atau perawat lain dengan menekan tombol yang ada didinding.”

3 bulan berselang, keadaan ny. soraya semakin memburuk. Dia sudah tidak bisa berdiri dan
berjalan.
Ny. Soraya : “sust. Kenapa aku merasa sangat lemah akhir-akhir ini ? apa saya akan
mati ?” Perawat : “hidup dan mati hanya Allah yang bisa menentukan bu. Lebih baik
sekarang ibu tidur dan berdoa agar hati ibu tenang.”
Ny. Soraya : “saya ingin sekali melihat keluarga saya anak2 saya serta suami saya . saya
rindu akan semuannya suster
Jihan : “lebih baik sekarang ibu tidur ya ? istirahat  agar kondisi ibu tidak semakin
lemah.”

1 minggu berlalu. Keadaan Ny. Soraya semakin memburuk, diapun mengalami penurunan
kesadaran. Dengan cepat semua perawat dan dokter segera memberi tindakan agar dapat
mempertahankan hidupnya
keluarga : “apa yang terjadi sust ?”
Perawat : “keadaan ny. Soraya memburuk
keluarga : ibu ? ibu harus bertahan bu. apa ibu tak ingin mendengarnya ? bu, aku mohon
buka matamu bu. Bertahanlah sedikit lagi.

Perawat : iringi kepergian ibumu dengan menyebut nama tuhan allah.


keluarga : “bertahanlah sebentar bu, bukankah ibu ingin bertemu denganku?
Ny. Soraya semakin memburuk dan hanya mampu menggerakkan bibirnya
sedikit mencoba mengikuti bimbingan dari perawat. Hingga Ny. Soraya
menghembuskan nafas terakhirnya.
Perawat : “innalillahiwainna ilaihi rojiun.”
keluarga : “(menangis dan berteriak  mendekati Ny.soraya dan
memegang tangannya). Ibu harus bahagia disana, kami selalu doain
ibu. Maafin kami bu.. Ibu harus bahagia dipelukan Allah.

Dan akhirnya perawat menyiapkan perawatan jenazah Ny. Soraya sesuai


SOP.

……………………………

Anda mungkin juga menyukai