Anda di halaman 1dari 18

 

  lja
ljabar Matri
triks
Mekanika Teknik IV
&
Analisis Struktur Metode Matriks
 

•  Definisi suatu
s uatu Matriks
Matriks
•  Tipe-tipe Matriks

  Operasi-operasi
Operasi-operasi Matriks
•  Metode Eliminasi Gauss-Jordan
 

Defi
Defini
nisi
si ma
matr
trik
ikss

•  S uatu susunan berbentuk persegipanjang atas


 Suatu
sejumlah nilai-nilai yang tersusun atas sejumlah
baris (row ) dan sejumlah kolom (column).
 

•   Suatu matriks dinyatak


dinyatakan
an dalam huruf tebal (A)
atau dalam kurung kotak [ A]

 Isi
 Ikecilnya
si dari suatu
(a) matriks [
 A] dinyatakan dalam huruf 

•  Untuk menyatakan nilai dari suatu matriks,


dinotasikan dalam posisi baris dan kolom
•  a ij menyatakan isi dari suatu matriks [ A] pada baris
ke-i  dan
 dan kolom ke- j 
 

•  Ukuran dari suatu matriks dinyatakan dalam jumlah


baris dan kolomnya
kolomnya

 [memiliki
 A]mxn menyatakan suatu dimensi matriks [ A] yang
jumlah baris sebany
s ebanyak
ak m, dan jumlah
kolom sebanyak n.
•  Nominal mxn juga digunakan untuk menyatakan
ordo dari suatu matriks.

Matriks [D] berordo 4x3 d13 = 37


Jumlah baris, m = 4 d31 = 12

Jumlah kolom, n = 3 d42 = -9


 

Tipe
Tipe ti
tipe
pe matr
matrik
ikss
•  Matriks kolom (vector )
•  Matriks baris

  Matriks bujursangkar
bujursangkar
•  Matriks simetris
•   Matriks segitiga bawah
bawah
•  Matriks segitiga atas
•  Matriks diagonal
•   Matriks identitas
identitas
•  Matriks nol (Null )
 

vektor Matriks baris

Matriks bujursangkar

Matriks simetri Matriks segitiga bawah   Matriks segitiga atas

Matriks diagonal Matriks identitas   Matriks nol


 

Operrasi ope
Ope operrasi Ma
Matrik
trikss
•  Kesamaan
•  Penambahan dan pengurangan

  Perkalian
Perkalian terhadap suatu scalar
•   Perkalian
Perkalian dua buah matriks
•  Transpose suatu matriks
•  Diferensiasi dan integrasi matriks
•  Invers matriks bujursangkar
•  Orthogonal
 Or thogonal suatu matriks
•  Partisi / membagi matriks
 

Suatu matriks [A] dikatakan sama dengan matriks [B] jika dan hanya
hanya jika:
1. Ordo matriks [A] sama
sama dengan
dengan ordo
ordo ma
matriks
triks [B]
2. aij = bij

Suatu matriks [A] dapat ditambahkan


ditambahkan ataupun dikurangi
dikurangi dengan matriks [B],
hanya jika:
 jika dan hanya
1. Ordo matriks [A] sama
sama dengan
dengan or ordo
do matriks
matriks [B]
2. Setiap ele
elemen
men yang
yang ditambahkan
ditambahkan maupun yang yang dikurangi
dikurangi bersesuaian
dengan posisi elemennya
3. Jik
Jika
a C = A + B,
B, m
maka
aka cij = aij + bij
4. Jik
Jika D = A – B, maka dij = aij – bij

Perkalian suatu matriks [A] terhadap suatu skalar, k, diperoleh dengan


mengkalikan seluruh komponen matriks A dengan scalar tersebut. Jika :
[B] = k[A], maka bij = k.aij
 

Suatu matriks [A] dapat dikalikan dengan matriks lain [B], jika dan hanya
hanya jika jumlah
kolom matriks [A] sama dengan jumlah baris matriks [B]
 

Perkalian antara matriks [A] dan matriks [B] tidaklah bersifat komutatif, sehingga:

Perkalian antara matriks [A], [B] dan [C] bersifat assosiatif dan distributive, sehingga:

Produk dari suatu matriks [A] terhadap matriks nol [O] adalah nol, sehingga:

Produk dari suatu matriks [A] terhadap matriks identitas [I] adalah matriks itu
sendiri, sehingga:
 

Transpose dari suatu matriks [A], diperoleh dengan mengubah posisi baris dan
kolom setiap elemen matriks [A], menjadi posisi kolom dan barisnya. Hasil
transpose dari suatu matriks [A] diberikan notasi T.

Transpose dari suatu produk matriks, hasilnya sama dengan produk dari matriks yang
di-transpose-kan dalam urutan yang berlawanan
 

Differensiasi dan Integral dari sebuah matriks [A], sama saja artinya dengan
mendifferensiasikan dan mengintegralkan setiap elemen dari matriks [A]

[]
  =
  (  )

න   = න 

Invers dari suatu matriks [A], yang dinyatakan dengan [A]-1, merupakan lawan
balik dari suatu matriks [A], sedemikian rupa sehingga produk dari suatu matriks
[A] dan inversnya menghasilkan matriks identitas [I].

Invers dari suatu matriks hanya dapat dilakukan, jika dan hanya


hanya jika matriks

tersebut merupakan matriks bujursangkar


 

Apabila invers dari suatu matriks [A] merupakan transpose dari matriks tersebut,
maka matriks [A] dinamakan sebagai matriks orthogonal

Di dalam aplikasinya, suatu matriks dapat dibagi menjadi sub-sub matriks yang lebih
kecil.
 

Metode Eliminasi Gauss-Jordan


Untuk menjelaskan metode eliminasi Gauss-Jordan, diberikan contoh di bawah ini:

Untuk menentukan x1, x2, dan x3, maka persamaan pertama dibagi dengan
koefisien x1 di persamaan pertama, diperoleh:

Untuk menghilangkan koefisien x1 pada persamaan kedua dan ketiga, maka:


1. Ko
Koef
efisi
isien
en x1 pada persamaan pertama dikali dengan 9, dan kemudian
dikurangkan dengan persamaan kedua
2. Ko
Koef
efisi
isien
en x1 pada persamaan pertama dikali dengan 8, dan kemudian
dikurangkan dengan persamaan ketiga
 

Persamaan kedua kemudian dibagi dengan koefisien x2 pada persamaan kedua

Untuk menghilangkan koefisien x2 pada persamaan pertama dan ketiga, maka:


1. Per
Persamaan
samaan kedua
kedua dikalikan
dikalikan dengan
dengan 1.2 dan dikur
dikurangkan
angkan dengan
dengan per
persamaan
samaan
pertama
2. Per
Persamaan
samaan kedua
kedua dikalikan
dikalikan dengan
dengan -16.6 dan dikur
dikurangkan
angkan dengan
dengan per
persamaan
samaan
ketiga

Persamaan ketiga dibagi dengan koefisien x3, menghasilk


menghasilkan
an
 

Untuk menghilangkan koefisien x3 pada persamaan pertama dan ketiga, maka:


1. Per
Persamaan
samaan ketiga
ketiga dikalikan
dikalikan de
dengan
ngan 0.1525
0.1525 dan dik
dikurangk
urangkan
an dengan persamaan
persamaan
pertama
2. Per
Persamaan
samaan ketiga
ketiga dikalik
dikalikan
an dengan – 0.6271 dan ditambahkan dengan persamaan
kedua

x1 = 3; x2 = 5; x3 = - 7

Anda mungkin juga menyukai