Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

KARBOHIDRAT

Disusun oleh:
1. Anita Fransina Entamoy (1801099)
2. Cahyo Azi Purnomo (1801100)
3. Fika Hikmatul Malaka (1801107)
4. Firda Ayu Lutfiandini (1801108)
5. Navia Eka Putri (1801121)
6. Sinta Rahmawati Suwarso (1801133)

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAHAN KOTA PASURUAN


Jl. KH Mansyur No.207, Tembokrejo, Purworejo
Kota Pasuruan Jawa Timur 67118, Telp.(0343) 426730
TAHUN AJARAN 2018-2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan modul ini yang berjudul
“Karbohidrat” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Gizi .

Dalam penyusunan makalah ini kami banyak mendapat bimbingan dan


petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih
kepada Bapak:

1. Bapak H. Nurul Huda, S.Psi. S.Kep. Ns. M.si selaku Direktur Akper Pemkot
Pasuruan.
2. Bapak Dian Rahmadin Akbar, S.Kep. Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing
mata kuliah Gizi. .

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami ucapkan terimkasih
dan semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kami. Amin.

Pasuruan, 26 Juli 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................2
1.3 Manfaat..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHSAN.....................................................................................................3
2.1 Pengertian Gizi Makro dan Mikro......................................................................3
2.2 Perhitungan Gizi Makro dan Mikro Berdasarkan Usia.......................................4
2.2.1 Kebutuhan Gizi Bayi..................................................................................4
2.2.2 Kebutuhan Gizi Anak.................................................................................7
2.2.3 Kebutuhan Gizi Remaja..............................................................................8
2.2.4 Kebutuhan Gizi Usia Lanjut.......................................................................9
2.3 Pengertian karbohidrat.....................................................................................11
2.4 Ciri Kimiawi Karbohidrat.................................................................................12
2.5 Klasifikasi karbohidrat.....................................................................................12
2.6 Metabolisme karbohidrat..................................................................................17
2.7 Fungsi karbohidrat............................................................................................17
2.8 Sumber Karbohidrat.........................................................................................19
2.7 Gangguan akibat kelebihan dan kekurangan karbohidrat.................................19
BAB III PENUTUP........................................................................................................23
3.1 Kesimpulan......................................................................................................23
3.2 Saran................................................................................................................24
Lampiran........................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................28

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil energi, dimana setiap gram-nya menghasilkan 4 kalori.
Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih
banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada
negara sedang berkembang seperti Indonesia. Di negara sedang berkembang
karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-
daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat
dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan
yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan
makanan kaya lemak maupun protein.
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung,
kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam.
Karbohidrat termasuk penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari molekul
organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon(C), hidrogen(H), dan
aksigen(O). Secara biologis, karbohidrat memiliki fungsi sebagai bahan baku
sumber energi baik pada hewan, manusia dan tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada
otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu.
Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O
melalui proses fotosintesis di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung
hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa
matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya. Walaupun
tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus, kekurangan karbohidrat
yang sangat parah akan menimbulkan masalah. Diperlukan sekitar 2 gram
karbohidrat per Kg berat badan sehari untuk mencegah terjadinya ketosis. Secara
keseluruhan tubuh harus mempertahankan keseimbangan tertentu dalam utilisasi
karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber energi.

1
1.2 Rumusan Masalah
2. Apa yang dimaksud dengan karbohidrat?

3. Apa saja jenis – jenis karbohidrat?

4. Apa saja sifat – sifat dari karbohidrat?

5. Apa manfaat dari karbohidrat?

6. Makanan apa saja yang mengandung karbohidrat?

7. Apa yang dimaksud dengan zat gizi makro dan mikro?

8. Bagaimana cara menghitung kebutuhan gizi berdasarkan usia?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan karbohidrat
2. Mengetahui jenis-jenis karbohidrat
3. Mengetahui sifat-sifat pada karbohidrat
4. Mengetahui manfaat karbohidrat
5. Mengetahui sumber makanan yang mengandung karbohidrat
6. Mengetahui apa yang dimkasud dengan zat gizi makro mikro
7. Mengetahui cara menghitung kebutuhan gizi berdasarkan usia
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan karbohidrat
2. Dapat memahami jenis-jenis karbohidrat
3. Dapat memahami sifat-sifat yang dimiliki oleh karbohidrat
4. Dapat memahami manfaat karbohidrat
5. Dapat memahami sumber makanan yang mengandung karbohidrat
6. Dapat memahami dampak kekurangan karbohidrat pada manusia
7. Dapat memahami dampak kekurangan karbohidrat pada manusia
8. Dapat memahami tentang zat gizi makro mikro
9. Dapat memahami cara menghitung kebutuhan gizi berdasarkan usia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gizi Makro dan Mikro


Zat gizi makro adalah zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah
yang lebih besar. Zat kimia yang diperlukan dalam pertumbuhan, perkembangan,
serta untuk menjalankan fungsi tubuh yang normal. Zat gizi makro, berperan
besar dalam membentuk energi tubuh dan seluruh proses metabolisme. Hampir
semua kegunaan zat gizi makro adalah terletak pada produksi energi di dalam
tubuh. Zat gizi makro menjadi bahan dasar yang dijadikan tubuh untuk
menghasilkan energi yang digunakan untuk melakukan kegiatan diluar tubuh,
maupun proses biologi tubuh yang memerlukan energi.
Secara umum fungsi dari zat gizi makro adalah :
1. Membangun otot
2. Membangun dan memperbaiki jaringan yang rusak
3. Menjadi sumber energi utama (karbohidrat) dan cadangan energi (lemak)
4. Menjaga jumlah sel di dalam tubuh
5. Berperan dalam sistem kekebalan tubuh serta fertilisasi
6. Berperan dalam membuat hormon dan enzim
Sumber zat gizi makro:
1. Karbohidrat 4. Serat
2. Protein 5. Air
3. Lemak
Kekurangan zat gizi makro :
Dapat menyebabkan seseorang mengalami kwashiorkor, marasmus,
kekurangan energi dan protein. Hal ini dapat menyebabkan fungsi tubuh secara
keseluruhan menjadi terganggu.
Kelebihan zat gizi makro :
1. Obesitas
2. Diabetes Militus tipe 2
3. Penyakit jantung coroner

3
4. Stroke
5. Serangan jantung
6. Berbagai penyakit metabolic lainnya

Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit di
dalam tubuh. Zat gizi mikro berguna untuk menjaga fungsi tubuh dan
pertumbuhan, selain itu cenderung berperan untuk mencegah penyakit. Dalam hal
memproduksi energi ataupun proses metabolisme, zat gizi mikro berperan sebagai
kofaktor, pengikat, seta menjadi alat dari proses tersebut.
Fungsi zat gizi mikro:
1. Mensintesis enzim dan hormon
2. Berperan dalam menjaga semua organ dan indera tubuh berfungsi dengan
baik.
Contoh : Vitamin A yang menjaga kesehatan mata dan Vitamin E menjaga
kesehatan kulit.
Sumber zat gizi mikro :
1. Vitamin
2. Mineral
3. Zat antioksidan
Kekurangan zat gizi mikro:
1. Kekurangan Vitamin A dapat menyebabkan masalah pada penglihatan
2. Kekurangan zat besi menjadi anemia
3. Kekurang Iodine bisa mengakibatkan goiter
4. Kekurangan thiamin menyebabkan beri-beri
Kelebihan zat gizi mikro :
Bisa mengakibatkan seseorang mengalami keracunan.

2.2 Perhitungan Gizi Makro dan Mikro Berdasarkan Usia


2.2.1 Kebutuhan Gizi Bayi
a. ASI
Air susu ibu merupakan makanan ideal untuk bayi terutama
pada 6 bulan pertama. ASI mengandung semua zat gizi yang diperlukan

4
untuk pertumbuhan yang optimum dan penyediaan e n e r g i y a n g c u k u p .
ASI tidak memberatkan fungsi alat pencernaan dan ginjal
y a n g b e l u m  berfungsi baik pada bayi baru lahir. Lagi pula ASI memiliki
berbagai zat anti infeksi, mengurangi kejadian ekstrim dan proses
menyusui menguntungkan ibunya dengan terdapatnya lactational
infertility hingga memperpanjang paritas.
Komposisi ASI berbeda dengan sus u sapi. Perbedaan
y a n g p e n t i n g t e r d a p a t p a d a konsentrasi protein dan mineral yang
lebih rendah dan laktosa yang lebih tinggi.
Komposisi ASI, susu sapi dan formula adaptasi
Formula
Zat gizi ASI Susu sapi
adaptasi
Energi (Kkal) 67-75 65 – 70 67
Protein (g) 1,1 – 1,4 3,1 1,5 – 1,6
Karbohidrat (g) 6,6 – 7,1 4,4 7,2 – 7,4
Lemak (g) 3,0 – 5,5 3,2 3,4 – 3,6
Mineral (g) 0,2 0,8 0,2 – 0,3
Natrium (mg) 10 50 15 – 24
Kalium (mg) 40 150 55 – 72
Kalsium (mg) 30 114 44 – 60
Phosphor (mg) 10 90 28 – 34
Chlor (mg) 30 102 37 – 41
Magnesium (mg) 4 12 4,6 – 5,3
Ferrum (mg) 0,2 0,1 0,5 – 1,3
Sumber : Pudjiadi, 2003. Ilmu Gizi Klinis pada Anak, hal. 58

Adapun kebutuhan gizi bayi sehari dalam 6 bulan pertama adalah energi
115-120 kkal/kg BB, protein 1,3-1,8 gram/kg BB, lemak 40-50 % dari
energi, cairan 125-150 cc/ kg BB, semunya dapat dipenuhi dari ASI ibu
sehat dengan eksresi 800-1000 cc/hari. Setelah bayi berumur 6 bulan
kebutuhan energi 105-110 kkal/kg BB dan berat badannya melebihi 2 kali
berat lahir sementara jumlah produksi ASI juga semakin menurun maka ASI
saja tidak mencukupi kebutuhan bayi, harus ditambah makanan lain.
Kebutuhan vitamin dan mineral bayi umumnya terpenuhi pada bayi yang
menyusui dari ibu yang sehat. Pada ibu kurang gizi kemungkinan kadar
vitamin dan mineral lebih rendah, misalnya vitamin D, zat besi dan fluor.

5
b. Susu formula pengganti ASI
Ada dua macam susu formula yaitu formula lengkap dan formula
adaptasi. Susu formula lengkap adalah susu sapi yang dikeringkan menjadi
bubuk dan diperkaya dengan zat-zat gizinya yang dibutuhkan untuk bayi.
Contoh formula lengkap adalah : lactogen 1, Nutrilon LA, New Camelpo
dan SGM. Sedangkan susu formula adaptasi adalah susu sapi dikeringkan
menjadi bubuk, dengan mengurangi atau menambah zat gizi tertentu
sehingga dapat mendekati komposisi ASI.Contoh : bebelac 1, dumex sb, S
26, dll.
Pola pemberian makanan bayi sehari
Umur Macam makanan Jumlah pemberian
1-2 minggu ASI ekslusif atau Sesuka bayi
Formula adaptasi 6-7 kali 90 ml
3 mg – 2 bulan ASI ekslusif atau Sesuka bayi
Formula adaptasi 6 kali 100-150 ml
3 bulan ASI ekslusif atau Sesuka bayi
Formula adaptasi 5 kali 180 ml
4-5 bulan ASI ekslusif atau Sesuka bayi
Formula adaptasi 4 kali 180 ml
6 bulan ASI atau Sesuka bayi
Formula adaptasi 3 kali 180-200 ml
Bubur susu/biscuit 2 kali 40-50 g bubuk
Jus buah 1-2 kali 50-70 ml
7-12 bulan ASI dan atau Sesuka bayi
Formula lanjutan 2 kali 200-250 ml
Bubur susu/kac. ijo 2 kali 40-50 g bubuk
Nasi tim 1 kali 40-50 g bubuk
Jus buah 2 kali 80-100 ml
> 12 bulan ASI dan atau Sesuka bayi
Formula lanjutan 2 kali 250-300 ml
Makanan keluarga 3 kali x 1 piring
(nasi + ikan/telur + sayur)
Buah 2 kali 50 gram
Sumber : Modifikasi dari Pudjiadi, 2003. Ilmu Gizi Klinis pada Anak, hal. 19

6
2.2.2 Kebutuhan Gizi Anak
Agar anak senantiasa sehat, penuhi kebutuhan zat gizi makro dan mikro
untuk anak 4-5 tahun. Begini langkah menghitungnya:
a. Tentukan Desirable Body Weight (DBW) atau Berat Badan Ideal. Penentuan
berat badan ideal untuk anak balita (1-5 tahn) secara sederhana dapat
menggunakan rumus BBI = (usia dalam tahun x 2) + 8
b. Tentukan Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Makro (karbohidrat,
protein, lemak) dan Mikro (vitamin dan mineral) Per Hari. Caranya:
1) Kebutuhan energi/kalori pada anak balita dapat dilakukan dengan
rumus:
- Keb. energi = 1000 + (100 x usia dalam tahun)
- Keb energi usia 1-3 tahun = 100 kalori/kg BBI
Keb energi usia 4-5 tahun =    90 kalori/kg BBI
2) Kebutuhan protein adalah sebesar 10% dari total kebutuhan energi
sehari: (10% x Total Energi Harian) : 4 = x gram
3) Kebutuhan lemak yaitu sebesar 20% dari total energi harian yaitu:
(20% x Total Energi Harian): 9 = x gram
4) Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari total (dalam persen) energi
harian dikurangi prosentase protein dan lemak.
Di usia ini anak juga butuh kalsium dan fosfor dalam kadar tinggi untuk
memperkuat tulang karena anak harus tumbuh semakin tinggi, termasuk untuk
pertumbuhan gigi-geliginya. Zat gizi mikro yang dibutuhkan antara lain:
 kalsium 500 mg
 zat besi 9 mg
 yodium  120 µ
 zinc/seng 10,3 mg

Pada masa usia sekolah (7-10 tahun) berat badan bertambah 2 kg dan tinggi
badan bertambah 5-6 cm setiap tahun. Menjelang dan masa puber pertumbuhan
sangat cepat dengan berat badan bertambah 4,0 – 4,5 kg per tahun dan tinggi
badan menjadi 3 kali tinggi waktu lahir pada saat berumur 12 tahun. Berat badan

7
dan tinggi badan seorang anak dapat pula ditaksir dengan suatu rumus. Rumus
perkiraan berat badan (kg) anak :
Umur berat badan
- Lahir 3,25
- 03-12 bulan {usia (bln) + 9 } : 2
- 01- 6 tahun {usia (thn) x 2 + 8 }
- 06-12 tahun {usia (thn) x 7 – 5 } : 2
Panjang badan seorang anak pada saat lahir adalah sekitar 50 cm dan setelah
berumur 1 tahun panjang badan menjadi sekitar 75 cm. Setelah berumur 2 tahun,
tinggi badan mengikuti suatu pola tertentu. Rumus perkiraan tinggi badan (cm)
untuk umur 02-12 tahun adalah : {Usia (thn) x 6 } + 77
Tabel 12. Kecukupan beberapa zat gizi anak sehari
Umur BB Energi Protein Vitamin Kalsium Zat besi
(kg) (kkal) (g) A (S.I) (mg) (mg)
1-3 thn 12 1250 23 350 500 8
4-6 thn 18 1750 32 460 500 9
7-9 thn 24 1900 37 460 500 10
10-12 thn 30 2000 45 500 700 14
Sumber : Widya Karya Nasional Pangan & Gizi 1998.

2.2.3 Kebutuhan Gizi Remaja


Laju pertumbuhan yang cepat pada remaja dan pola aktivitas yang
meningkat mempengaruhi pula kebutuhan zat gizinya. Makanan yang diberikan
harus berfungsi untuk memenuhi kebutuhan energi untuk aktivitas, membentuk
jaringan baru dan memberi rasa enak dan puas.
a. Kebutuhan energi remaja disesuaikan berat badan, tinggi badan, umur, jenis
kelamin, aktifitas dan jenis menunya. Menurut AKG 1998, kebutuhan
energi sehari aktivitas sedang remaja putera 2500 Kkal dan remaja puteri
2100. Kebutuhan energi sebaiknya berasal dari karbohidrat 50-60 %, lemak
25-30 % dan protein 10-15 %. Kebutuhan energi lebih banyak pada puncak
pertumbuhan dibanding sebelum atau sesudahnya. Jika dirinci per kg BB
kebutuhan energi 55 kkal dan 45 kkal pada anak laki-laki umur 13-15 tahun
dan 16-19 tahun; serta 45 kkal dan 40 kkal pada anak wanita umur 13 -15
tahun dan 16-19 tahun..

8
b. Kebutuhan protein sehari sekitar 1,5 gram per kg BB. Dalam keadaan
normal kebutuhan protein remaja puteri lebih rendah dari putera. Jumlah
kebutuhan meningkat pada remaja olahragawan aktif dan menurun pada
yang tidak aktif. Protein yang mengandung asam amino esensial dalam
jumlah cukup dan mudah cerna seperti susu sapi, ikan, telur, daging, tempe,
tahu dan kacang-kacangan.
c. Kebutuhan vitamin dan mineral meningkat untuk mengimbangi kebutuhan
energi dan pertumbuhan, seperti vitamin A, B 1, B 2, B 6, B 12, asam folat,
zat besi dan kalsium.
d. Kebutuhan cairan meningkat yaitu sekitar 1500 ml/hari atau 7 gelas. Dalam
keadaan sakit panas, diare atau muntah-muntah kebutuhan air sebaiknya
ditambah.

2.2.4 Kebutuhan Gizi Usia Lanjut


a. Penilaian status gizi
Kecukupan gizi pada seorang usia dapat dilihat dari status gizinya.
Untuk penilaian status gizi pada usia antara lain dengan mengukur
perubahan komposisi tubuh, tinggi badan, berat badan dan asupan makanan.
1) Komposisi tubuh melihat jumlah massa otot dan lemak. Pada usia tua
massa otot menyusut sedangkan massa lemak bertambah 10-15 %.
Penyusutan massa otot mencapai 5 kg pada wanita dan 12 kg pada laki-
laki usia 25-70 tahun. Total cairan tubuh berkurang dari 65 % menjadi
60 %.
2) Tinggi badan menurun dengan kecepatan 0,03 cm/ tahun pada umur 40-
45 tahun dan 0,28 cm /tahun setelah usia itu. Pemendekan ini diduga
akibat penipisan lempeng tulang belakang dan pengurangan massa
tulang. Pada keadaan osteoporosis dan kifosis susutan mencapai 12 %
untuk laki-laki dan 25 % untuk wanita.
3) Perubahan berat badan dapat pula digunakan sebagai indicator kurang
gizi. Penyusutan BB 10 % atau lebih dalam masa < 3 bulan
menandakan terjadinya malnutrisi. Oleh karena itu usia yang dirawat

9
sebaiknya ditimbang setiap minggu sedangkan usila yang sehat dapat
ditimbang setiap 2-3 bulan.
4) Indeks massa tubuh dapat digunakan dengan mengukur tinggi dan berat
badan. TB ditaksir dengan mengukur tinggi lutut (TL) jika usia tidak
dapat berdiri tegak. Pasien ditelentangkan dan sendi lutut ditekuk
sampai 90, diukur menggunakan kaliper. Batang kaliper sejajar tulang
tibia. Perkiraan TB adalah :
Laki-laki : TB = 64,19 – (0,40 x usia) + (2,02 x TL)
Wanita : TB = 84,88 – (0,24 x usia) + (1,83 + TL)
5) Asupan makanan akan mencerminkan kecukupan makanan seseorang
sehingga dapat pula digunakan untuk memperkirakan status gizinya.
Asupan makanan dapat diperoleh dengan recall konsumsi atau cara
penimbangan.

b. Kebutuhan gizi
1) Kebutuhan energi usia > 60 tahun 2200 kkal untuk laki-laki dan 1850
kkal untuk wanita. Kebutuhan energi menurun sejalan dengan
pertambahan usia karena metabolisme sel dan kegiatan otot berkurang.
Penurunan kebutuhan energi adalah 5 % per decade. Namun jika masih
aktif bekerja kebutuhan energi relative tidak menurun. Energi ini
diperoleh dari karbohidrat 60 %, protein 15 % dan lemak 25 %.
2) Kebutuhan protein sehari 0,9 g/kg BB. Kebutuhan protein meningkat
bila ada stress fisiologis seperti infeksi, luka bakar, patah tulang dan
operasi. Kebutuhan protein menurun bila ada gangguan ginjal/hati.
3) Kebutuhan vitamin dan mineral relative sama dengan usia sebelumnya.
Namun asupannya perlu mendapat perhatian karena efisiensi
pencernaan menurun. Vitamin dan mineral yang sering kurang : vitamin
A, B, D, kalsium dan zat besi.
4) Konsumsi serat perlu diperhatikan untuk mencegah konstipasi.
5) Cairan perlu diperhatikan pada usila untuk membantu system
pencernaan dan eksresi yang lancar. Usila membutuhkan cairan sekitar
1,5 liter atau 7 gelas sehari

10
Contoh :
Balita kita berusia 4 tahun, maka BBI nya adalah: (4 thn x2)+8 = 16 kg
Kebutuhan kalori:
 100 kal/kg BBI, yaitu 90×16 kg = 1440 kalori/hari
Kebutuhan zat gizi:
 Protein 10% dari total kalori = (10% x 1440 kalori) : 4 = 36 gram
 Lemak 20% dari total kalori = (20% x 1440 kalori) : 9 = 32 gram
 Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi prosentase protein dan lemak =
(70% x 1440 kalori) : 4 = 252 gram

2.3 Pengertian karbohidrat


Secara Alamiah, Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O dengan
bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis.Zat
makanan ini merupakan sumber energi bagi organisme heterotrof(makhluk hidup
yang memperoleh energi dari sumber senyawa organik di
lingkungannya).Karbohidrat merupakan unsur senyawa organik yang disintesis dari
senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur Karbon(C),Hidrogen(H) dan
Oksigen(O).

Terdiri dari 80% total konsumsi manusia, karbohidrat yang paling umum
dikenal manusia adalah pati. Jenis karbohidrat yang paling sederhana adalah dari
jenis monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, sorbosa, dan
sebagainya. Rangkaian monosakarida akan membentuk sakarida lain yang lebih
besar, yaitu polisakarida (rantai panjang), oligosakarida (rantai pendek), dan
disakarida (dua molekul monosakarida).
Nilai kalori karbohidrat adalah 4 kilokalori per gram. Karbohidrat dapat
digunakan sebagai sumber energi setelah melalui proses kimia di dalam tubuh
yang memecah karbohidrat rantai panjang (polisakarida) menjadi monosakarida,
mislanya glukosa. Glukosa dibakar di dalam tubuh untuk menghasilkan energi,
dengan reaksi C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O. Reaksi ini tidak terjadi secara
langsung, melainkan melalui kurang lebih 50 tahap reaksi.

11
2.4 Ciri Kimiawi Karbohidrat
Dalam cirri kimiawi karbohidrat semua jenis karbohidrat terdiri atas unsure-
unsur karbon ( C ), hydrogen ( H ), dan oksigen ( O ).Perbandingan antara
hydrogen dan oksigen pada umumnya adala 2: 1 seperti hal-halnya dalam air, oleh
karena itu diberi nama karbohidrat. Dalam bentuk sederhana, formula umum
karbohidrat adalah Cn H2n On.

2.5 Klasifikasi karbohidrat


a. Monosakarida
Monosakarida berasal dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula, adalah
senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti
molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat
diuraikan dengan cara hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain.
Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida
adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat Kristal. Monosakarida
merupakan karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida yang paling penting
yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa dan pentosa.
1) Glukosa ,suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula anggur) 
karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan.
Terdapat didalam sayur, buah, sirup jagung dan bersamaan dengan fruktosa
terdapat dalam madu. Tubuh hanya dapat menggunakan glukosa dalam
bentuk D. Glukosa murni yang ada di pasaran biasanya diperoleh dari hasil
olah pati. Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi.
Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan
laktosa pada hewan dan manusia . dalam proses metabolisme glukosa
merupakan bentuk karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan didalam sel
merupakan sumber energi. Dalam keaadaan normal sitem saraf pusat hanya
dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Glukosa dalam bentuk
bebas hanya terdapat dalam jumlah terbatan dalam bahan makanan. Glukosa
dapat dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat kemamisalukosa hanya

12
separuh dari sukrosa sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat
kemanisan yang sama.
2) Fruktosa, suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya
terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa (gula buah).
Memiliki tingkat kemanisan gula yang paling manis. Gula ini terutama
terdapat dalam madu bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga
dalam sayur. Fruktosa dapat diolah dari pati dan digunakan secara komersial
sebagai pemanis. Minuman ringan banyak menggunakan sirup jagung-
tinggi-fruktosa sebagai pemanis. Didalam tubuh, fruktosa merupakan hasil
pencernaan sakrosa.
3) Galaktosa, merupakan monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam
seperti halnya glukosa dan fruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh
sebagai hasil pencernaan laktosa.
4) Pentosa, merupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas di
alam. Merupakan bagian sel-sel  semua bahan makanan alami. Jumlahnya
sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa dan
doksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat
disintesis oleh semua hewan, ribosa dan deoksiribosa tidak merupakan zat
gizi esensial.

b. Disakarida(C12H22O11)
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula.Sama seperti
monosakarrida,Disakarida juga memiliki rasa manis, dan sifatnyapun mudah larut
dalam air. Contoh dari Disakarida adalah:
1) Sukrosa, atau gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu
maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada
turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan
pencernaan atau hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa
dan fruktosa yang disebut gula invert.
2) Maltosa dan isomaltosa, Komponen utamanya adalah glukosa. Umum
ditemukan pada sirup, malt, dan madu. Disakarida ini dapat dicerna.

13
3) Laktosa, atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat yang
dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa.
Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen bobot
susu keseluruhan.
4) Trehalosa, seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal
sebagai gula jamur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas
trehelosa. Trehelosa juga terdapat dalam serangga.

c. Oligosakarida,
merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang jumlahnya
antara 2 sampai dengan 10 molekul monosakarida (oligo berarti sedikit). Sehingga
oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya. Oligosakarida
secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya
beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di alam
1) Trisakarida, merupakan oligosakarida yang terdiri atas tiga molekul
monosakarida.Contoh dari trisakarida adalah rafinosa. Rafinos adalah suatu
trisakarida yang penting,terdiri atas 3 molekul monosakarida yang
berikatan,yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Atom karbon 1 pada galtosa
berikatan dengan atom karbon 6 pada glukosa, selanjutnya aom karbon 1
pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2pada fluktosa.( Poedjiadi ,
2006 )
2) Tetrasakarida, merupakan oligosakarida yang terbentuk dari empat
molekul monosakarida.Stakiosa adalah suatu tetra sakarida. Dengan jalan
hidrolisis sempurna, stakiosa menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul
glukosa dan 1 molekul fruktosa.Pada hidrolisis parsial dapat dihasilkan
fruktosa dan monotriosa suatu trisakarida.Stakiosa tidak mempunyai sifat
mereduksi. ( Poedjiadi , 2006 )
3) Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarid, merupakan
oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Ketiga jenis oligosakarida ini tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim
pencernan. Seperti halnya pada polisakarida nonpati, oligosakarida ini

14
didalam usus besar mengalami fermentasi. Oligosakarida ini banyak
terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.
4) Fruktan, merupakan sekelompok oligosakarida dan polsisakarida yang
terdiri atas beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekol glukosa.
Fruktan terdapat dalam serealia, bawang merah, bawang putih dan
asparagus. Sebagian besar fruktan juga difermentasi dalam usus besar.

d. Polisakarida
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai 3000 unit gula
sederhana yang tersusun dalam bentuk rantain panjang lurus atau bercabang. Gula
sederhana ini terutama glukosa.  Jenis polisisakarida yang penting dalam ilmu gizi
yaitu ; pati, dekstrin,hemiselulosa, dan glikogen
1) Pati / amilum merupakan bentuk simpanan karbohidrat dalam tumbuh-
tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang dikonsumsi manusia
diseluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-padian, umbi-
umbian,serealia dan biji-bijian. Jagung, beras dan gandum kandungan
amilumnya lebih dari 70% pati,  pada kacang-kacangan sekitar 40%
sedangkan pada ubi, talas, kentang, dan singkong 20-30%. Amilum tidak
larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan
yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut “gelatinisasi” atau
mengembang.
2) Dekstrin merupakan zat antara dalam pencernaan pati (pemecahan
amilum). Molekulnya lebih sederhana, Lebih mudah larut di dalam air.
Dekstrin maltosa, suatu produk hasil hidrolisis parsial pati, digunakan
sebagai makanan bayi karena tidak mudah mengalami fermentasi dan
mudah dicerna.
3) Glikogen, atau disebut pati hewan merupakan bentuk simpanan karbohidrat
didalam tubuh manusia dan hewan, terutama terdapat dalam hati dan otot.
Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di
dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai
sumber energi untuk semua keperluan sel tubuh. Glikogen terdiri dari unit-
unit glukosa, yang lebih mudah di pecah. Tubuh memiliki kapasitas terbatas

15
untuk menyimpan glikogen yaitu hanya sebanyak 350 gram. kelebihan
glukosa dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan
dalam jaringan lemak. Glikogen ini hanya terdapat di dalam makanan yang
berasal dari hewan dalam jumlah terbatas.
4) Hemiselulosa, merupakan bagian utama serat serealia yang terdiri atas
pilomer bercabang heterogen heksosa, pentosa dan asam uronat
5) Serat (Polisakarida Nonpati), Serat adalah  polisakarida nonpati yang
menyatakan polisakarida dinding sel. Ada dua golongan serat, yaitu yang
tidak dapat larut dan dapat larut dalam air. Serat yang tidak dapat larut
dalam air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam
air adalah pektin, gum, dan mukilase.

Serat yang larut dalam air :


Pektin, gum dan mukilase terdapat disekeliling dan di dalam sel tumbuh-
tumbuhan. Ikatan-ikatan ini larut dan mengembang didalam air sehingga
membentuk gel. Oleh karena itu, didalam indusri pangan digunakan sebagai bahan
pengental, emulsifier, dan stabilizer.
1)  Pektin, terdapat didalam sayur dan buah, terutama jenis sitrus, apel,jambu
biji, anggur, dan wortel. Senyawa pektin berfungsi sebagai bahan perekat
antar dinding sel. Buah- buahan yang mempunyai kandungan pektin tinggi
baik untuk dibuat selai atau jeli.
2)  Gum, terdiri atas 10.000-30.000 unit yang terutama terdiri atas glukosa,
galaktosa, manosa, arabinosa, ramnosa, dan asam uronat. Gum arabic adalah
sari pohon atasia. Gum diekstraksi secara komersial dan digunakan dalam
industri pangan sebagai pengental, emulsifier (zat pengemulsi adalah zat
untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air) , dan stabilizer.
3)  Mukilase, merupakan struktur kompleks yang mempunyai ciri khas, yaitu
memiliki komponen asam D-galakturonat. Mukilase terdapat didalam biji-
bijian dan akar. Mukilase berfungsi untuk mencegah kekeringan.

2.6 Berikut Penjelasan Singkat langkah-langkah dalam metabolisme


karbohidrat

16
 Glikolisis yaitu: dimana glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob)
menghasilkan energi (8 ATP)atau laktat (anerob)menghasilkan (2 ATP). 
 Glikogenesis yaitu: proses perubahan glukosa menjadi glikogen. Di
Hepar/hati berfungsi: untuk mempertahankan kadar gula darah. sedangkan
di Otot bertujuan: kepentingan otot sendiri dalam membutuhkan energi.
 Glikogenolisis yaitu : proses perubahan glikogen menjadi glukosa. atau
kebalikan dari GLIKOGENESIS. 
 Jalur Pentosa Fosfat yaitu : hasil ribosa untuk sintesis nukleotida, asam
nukleat dan equivalent pereduksi (NADPH) (biosintesis asam lemak dan
lainnya.)
 Glukoneogenesis : senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam laktat, gliserol,
asam amino glukogenik) menjadi glukosa.
 Triosa Fosfat yaitu: bagian gliseol dari TAG (lemak)
 Piruvat; Senyawa Antara Siklus KREBS : untuk sintesis asam
amino, Asetil-KoA,  untuk sintesis asam lemak  kolesterol dan steroid.

2.7 Fungsi karbohidrat


a) Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi
tubuh.Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh
dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif murah.Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kalori.Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada
dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, sebagian
disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah
menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam
jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan
akan menjadi gemuk.
b) Pemberi Rasa Manis pada Makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan
disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula
yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat
kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.

17
c) Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai
zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein
terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
d) Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna,
sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan
asam beta-hidroksi-butirat.Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan
ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi pH cairan menurun. Keadaan ini
menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
e) Membantu Pengeluaran Feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik
usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur
peristaltik usus. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid,
penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus,
dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi. Laktosa
dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran
cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.
f) Pembentuk Makhluk Hidup
Karbohidrat juga dapat berfungsi sebagai pembentuk makhluk
hidup.Dinding sel merupakan salah satu bagian paling penting dari sel. Dinding
sel berfungsi sebagai pelindung sel. Komponen pembentuk dinding sel tersebut
adalah selulosa yang merupakan salah satu bentuk karbohidrat.Selain itu
karbohidrat juga dapat ditemukan di bagian-bagian terluar pada serangga.
2.8 Sumber Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat menurut anjuran WHO (1990) adalah 55-75 % dari
total konsumsi energi diutamakan bersal dari karbohidrat kompleks dan 10 % dari
karbohidrat sederhana. Demikian juga kebutuhan sehari-hari menurut lembaga
kanker amerika mengganjurkan 20-30 gram/hari. Pola makanan penduduk
Indonesia umumnya kaya serat dari kacang-kacangan, sayuran maupun buah. 

18
Di dalam ilmu gizi, jenis karbohidrat kompleks yang merupakan sumber
utama bahan makanan yang umum dikonsumsi oleh manusia adalah pati (starch).
Beberapa tanaman yang mempunyai jenis karbohidrat ini, yaitu : Padi,
Kentang, Ubi, Jagung, Singkong, Kacang-kacanga. Buah–buahan menjadi salah
satu sumber karbohidrat sederhana. Di dalam buah terkandung banyak glukosa
begitupun pada sayuran. Fruktosa dikenal juga sebagai gula buah dan merupakan
gula yang paling manis daripada yang lainnya dan fruktosa ini juga terkandung
diberbagai macam buah-buahan. Selain buah dan sayur tanaman perkebunan,
yaitu tebu merupakan salah stu sumber karbohidrat juga karena 99% gula pasir
dibentuk oleh sukrosa yang terdapat pada tebu.

2.7 Gangguan akibat kelebihan dan kekurangan karbohidrat


Dampak-dampak dari kurangnya asupan karbohidrat:
a. Perilaku yang buruk
Kurangnya asupan karbohidrat tak hanya buruk bagi tubuh Anda, tapi juga
jiwa. Diet rendah karbohidrat yang ekstrim dapat secara negatif memengaruhi
mood Anda.
b. Kemalasan
Karbohidrat memberikan ‘makanan’ pada otot-otot tubuh. Ia berupa
glikogen, dan tanpanya, Anda akan merasa lebih lemah dan tidak berenergi, yang
ujungnya menghilangkan minat Anda untuk latihan-latihan atau olahraga berat.  
c. Kebodohan
Dampak kurangnya asupan karbohidrat yang terdengar cukup mengerikan
adalah ia bisa membuat Anda lebih bodoh. Ya, ia bisa memengaruhi fungsi otak
dan mengurangi kemampuan konsentrasi Anda.

d. Metabolisme lambat
Ketika beraktifitas atau berolahraga, tubuh membutuhkan suplai karbohidrat
yang cukup untuk membantu melalui latihan-latihan pembakaran lemak yang
melelahkan. Dan, begitu pula sesudahnya.
e. Kelaparan

19
Tentunya, kekurangan asupan karbohidrat membuat Anda sering merasa
kelaparan. Dan yang paling berbahaya dari situasi ini adalah ia sangat menggoda
Anda untuk makan sembarangan (baca: junk food). Cara menyiasatinya adalah
memilih asupan karbohidrat yang lambat dicerna. Contohnya, makanan berbahan
dasar gandum seperti havermut. Ia membutuhkan waktu lebih lama untuk
memasuki aliran darah dan dapat lebih memuaskan hasrat makan Anda ketimbang
junk food.
Kekurangan atau kelebiham karbohidrat dapat pula menimbulkan berbagai
gangguan atau penyakit, diantaranya :
a. Kekurangam Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit kekurangam kalori dan protein pada dasarnya terjadi karena
defisiensi energi dan defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak
seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang anak yang sedang tumbuh,ibu
hamil dan dapat pula menyerang orang dewasa, yang biasanya kekurangan makan
secara menyeluruh.
Penyakit KKP menyerang anak yang sedang tumbuh pesat (balita), terutama
berusia 2-4 tahun. Beberapa gejala defisiensi energi, anak kelihatan kurus seolah-
olah hanya tinggal kulit pembalut tulang. Muka berkerut seperti orang tua, kulit di
dekat pantat juga tampak berlipat-lipat, mengesankan kulit yang terlalu lebar
untuk badan anak. Anak tergeletak pasif, apatis, tanpa respen terhadap keadaan
sekitar, dan bila dipegang tidak terasa jaringan lemak subkutam di antara lipatan
kulitnya.
b. Laktosa Intolerans (LI)
Ada orang sehat terutama anak-anak dan remaja yang tidak tahan bila
minum susu, sehingga menyebabkan diare. Hal ini disebabkan kekurangam enzim
laktase pada usus halusnya tidak mampu menguraikan laktosa (gula susu) menjadi
gula. yang lebih sederhana. Ketidakmampuan usus halus mencerna laktosa ini
ditandai dengan gejala kejang perut, diare, dan perut kenbung jika minum susu.
Upaya yang ditempuh untuk mengatasi gangguan reaksi LI dengan penambahan
enzim laktase pada susu dengan hasil olahannya seperti yoghurt, keju, dan
mentega. Ini penting dilakukan karena susu merupakan bahan makanan yang
padat gizi dan penting dikonsumsi.

20
c. Gula Darah
Glukosa dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai penyedia energi
bagi sel dan jaringan tubuh. Dalam keadaan normal kadar glukosa darah berkisar
antara 60-120 mg/100 ml. Kadar glukosa melebihi mormal disebut hiperglikemi,
yaitu kelebihas kadar gula dalam darah. Keadaam sebaliknya disebut hipoglikemil
yaitu keaAaam kadar gula. darah di bawah normal.
Hipoglikemi dapat meryebabkan kehilangan kesadaran (koma), karena
sistem susunan saraf pusat dan otak hanya dapat bekerja dengan mengambil
glukosa sebagai sumber tenaga. Pada keadaan demikian harus segera diberikan
suntikan glukosa. untuk menormalkan fungsi otak.
d. Kencing manis (Diabetes Melitus)
Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan gangguan
metalobolik yang berkaitan dengan glukosa. Para peneliti dan ilmuwan umumnya
sependapat, dasar penyakit ini ialah defisiensi hormon insulin. Hormon ini
dihasilkan dalam kelenjar pankreas dan mempunyai fungsi memetabolisme
glukosa.
Diabetes melitus dapat ditangani dengan upaya diet, kegiatan fisik, dan obat.
Jika penangannya cukup baik, penderita dapat menjalani kehidupan normal untuk
jangka waktu tertentu. Pada penderita sering dijumpai kelainan sampingan,
terutama yang tidak dirawat dengan baik, misalnya kelainan retina (retinopathia
diabetica), kelainan kardiovaskuler dengan gejala penyumbatan pembuluh darah
halus, kelainan ginjal dan kelainan hati. Bisa juga terjadi kelainan saraf yang
disebut neuropathia diabetica.
e. Obesitas
Obesitas atau kegemukan adalah kelebihan gizi yang ditandai dengan
adanya penimbunan lemak secara berlebihan dalam tubuh sehingga menaikkan
berat badan. Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena
berbagai sebab, antara lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu,
kelainan hormon endokrin, faktor keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan berat badan antara lain disebabkan ketidakseimbangan konsumsi
kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebihan dibanding
kebutuhan energi. Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak.

21
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar
matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis.Zat makanan ini
merupakan sumber energi bagi organisme heterotrof(makhluk hidup yang

22
memperoleh energi dari sumber senyawa organik di lingkungannya).Karbohidrat
merupakan unsur senyawa organik yang disintesis dari senyawa anorganik yang
mengandung unsur-unsur Karbon(C),Hidrogen(H) dan Oksigen(O).
Klasifikasi karbohidrat :
1. Monosakarida :glukosa, galaktosa, fruktosa
2. Disakarida : sukrosa , maltose, isomaltosa, laktosa
3. Oligosakarida : Trisakarida, Tetrasakarida , Rafinosa, stakiosa, Fruktan
4. Polisakarida : pati, dekstrin, selulosa, glikogen, hemiselulosa
Fungsi karbohidrat: Sumber Energi, Pemberi Rasa Manis pada Makanan,
Penghemat Protein, Pengatur Metabolisme Lemak,Membantu Pengeluaran
Feses,Makhluk Hidup
Beberapa tanaman yang mempunyai jenis karbohidrat ini, yaitu : Padi,
Kentang, Ubi, Jagung, Singkong, Kacang-kacanga. Buah–buahan menjadi salah
satu sumber karbohidrat sederhana. Di dalam buah terkandung banyak glukosa
begitupun pada sayuran. Fruktosa dikenal juga sebagai gula buah dan merupakan
gula yang paling manis daripada yang lainnya dan fruktosa ini juga terkandung
diberbagai macam buah-buahan. Selain buah dan sayur tanaman perkebunan,
yaitu tebu merupakan salah stu sumber karbohidrat juga karena 99% gula pasir
dibentuk oleh sukrosa yang terdapat pada tebu.
Dampak-dampak dari kurangnya asupan karbohidrat: Perilaku yang buruk,
Kemalasan, Kebodohan, Metabolisme lambat, Kelaparan.
Kekurangan atau kelebiham karbohidrat dapat pula menimbulkan berbagai
gangguan atau penyakit, diantaranya :Kekurangam Kalori dan Protein
(KKP),Laktosa Intolerans (LI), gangguan gula darah, kencing manis (Diabetes
Melitus), Obesitas
3.2 Saran
Mengonsumsi makanan haruslah memiliki zat gizi karbohidrat, karena
karbohidrat sangatlah penting untuk menambah asupan energi seseorang.

23
Lampiran

24
25
26
27
DAFTAR PUSTAKA

Poedjadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia.UI Press: Jakarta.


Strayer, Lubert. 1996. Biokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta 
Anonim 2013.A. http://pramb-test.blogspot.com/2011/04/proses-metabolisme-
organisme.html. Diakses pada tanggal 24 Februari 2013
Anonim 2013.B. http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=membandingkan
energi yang dihasilkan dari proses mtabolisme aerobik dan
anaerobik&source=web&cd =1&cad=rja&ved=0. Diakses pada tanggal 24
Februari 2013 
Anonim 2013.C. http://www.google.com.Metabolise.karbohidrat url?
sa=t&rct=j&q=Diakses pada tanggal 24 Februari 2013
Anonim 2013.E. http://www.wikipedia.com. Diakses pada tanggal 24 Februari
2013
https://nakita.grid.id/read/027838/ini-kebutuhan-gizi-makro-dan-mikro-di-usia-4-
5-tahun?page=all
https://www.academia.edu/11007033/KEBUTUHAN_GIZI_MENURUT_GOLO
NGAN_USIA

28

Anda mungkin juga menyukai