Anda di halaman 1dari 6

Spesial Promo Juni

New Carr y Tdp 9jt

Deler resmi suzuki bany ak Promo dan Hadiah menarik lain y a


mobilsuzukipr omo.com

BUKA

LIVE TV

Home Most Popular Berita Mobil Motor Cari Merk Modifikasi Tips & Tricks Komunitas

PAMOR

Home / Tips and Tricks - Motor / Detail

Kamis, 06 Sep 2018 08:13 WIB

4 Hal yang Sebaiknya Jangan Dilakukan saat Cuci Motor


Rangga Rahadiansyah - detikOto

Cuci motor. Foto: Indra Komara/detikcom

Jakarta - Mencuci motor kesayangan merupakan salah satu bentuk perawatan yang
paling sederhana dilakukan. Motor yang bersih tentu bakal lebih enak dipandang.
Pemilik motor juga disarankan untuk membersihkan motor dengan mencucinya.
Tujuannya untuk menghilangkan kotoran yang menempel sehingga mengganggu
tampilan bahkan sampai performanya.

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mencuci motor. Dikutip dari
laman Wahana Honda, setidaknya terdapat empat hal yang tidak boleh dilakukan ketika
mencuci motor.

Baca juga: Bersih-bersih Motor Balap Sebelum Start MotoGP

Yang pertama adalah mencuci motor saat mesin panas. Sebaiknya kalau mau mencuci
motor dalam keadaan mesin dingin. Risikonya, mesin yang masih panas dan langsung
terkena air bisa rusak pada bagian blok mesin dan pangkal knalpot.

"Dalam hukum Fisika, jika besi atau logam dalam keadaan panas akan memuai. Oleh
karena itu, saat mesin panas langsung disiram dengan air, proses pendinginan paksa
seperti ini akan membuat logam melakukan reaksi berlebih sehingga akan retak," tulis
laman Wahana Honda.

Baca juga: Motor Habis Mandi Hujan, Segera Bilas, Bro!

Hal kedua yang sebaiknya dihindari ketika mencuci motor adalah langsung
membersihkan bodi. Mencuci langsung pada bagian bodi bisa membuat permukaan
bodi tergores. Sebab, kemungkinan masih ada pasir-pasir yang menempel di bodi.
Disarankan agar menyemprotkan air terlebih dahulu pada bagian kaki-kaki motor
seperti ban, spatbor, pelek, dan bodi bagian bawah.

Hal ketiga adalah sebaiknya tidak menyemprot rantai motor dengan air bertekanan.
Menyemprot rantai motor dengan air bertekanan bisa membuat pelumas yang melapisi
rantai menjadi rontok sehingga mengurangi performa rantai. Risiko lainnya, pelumas di
rantai yang disemprot air bertekanan berpotensi terpercik ke bagian lain seperti bodi
sehingga timbul noda yang sulit dibersihkan. Air juga berisiko menimbulkan karat
sehingga rantai mudah putus.

Terakhir yang sebaiknya tidak dilakukan saat mencuci motor adalah menyiram mesin
dengan air berlebihan. Komponen mesin adalah bagian motor yang paling sensitif
terhadap air. Kalau air masuk ke sistem pengapian, motor jadi sulit dihidupkan. Oleh
karena itu, bersihkan moor dengan air secukupnya.

(rgr/ddn)

Bantu Kami Mengetahui Topik Terkait Keterampilan Kerja / Usaha yang Anda Butuhkan Saat Ini. Ikuti Surveinya di Sini!

Facebook Lite
Facebook Lite untuk 2G

Share:

2 komentar

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

Senang Terhibur Terinspirasi Bangga

33% 67% 0% 0%

Berita Terkait

Naik Ojol Bawa Helm Sendiri, Ini Cara Rawat Helm Biar Bebas Virus
Naik Ojol Bawa Helm Sendiri, Ini Cara Rawat Helm Biar Bebas Virus

Motor Bisa Terbakar karena Disemprot Disinfektan, Ini Penyebabnya

Ternyata Merawat Motor Matik Bisa Dilakukan saat Dikendarai, Ini Caranya

Enggak Bisa Sembarangan, Ini 6 Cara Aman Merawat Jaket Riding

4 Tips Jaga Keawetan Aki Motor saat Jarang Dipakai

Tahukah Kamu? Pemotor Perlu Turun saat Isi Bensin, Ini Alasannya

Saat PSBB, Pemotor Pakai Masker tapi Kok Nggak Pakai Helm?

Marak Begal karena Jalanan Sepi, Ini yang Harus Dilakukan Pengendara

REKOMENDASI UNTUK AND A

5 Alasan Orang Enggan Pakai Masker


Rabu, 10 Jun 2020 20:58 WIB

Capai 17 Ribu, Pemeriksaan Sampel Corona RI Kian Dekati Target Jokowi


Rabu, 10 Jun 2020 17:34 WIB

Perangi COVID-19, BCA Donasikan Ventilator ke RSPAD Gatot Soebroto


Rabu, 10 Jun 2020 17:08 WIB

Tembus 1.241 Kasus Baru, Ini Alasan Penambahan Kasus Corona RI Tinggi
Rabu, 10 Jun 2020 16:26 WIB

Apakah Tempat Hiburan Malam di Surabaya Boleh Buka Saat Transisi New
Normal?
Rabu, 10 Jun 2020 22:22 WIB

Istri Dokter yang Meninggal di Surabaya Positif COVID-19


Rabu, 10 Jun 2020 22:00 WIB

Ada 3 Klaster Pasar di DKI yang Pedagangnya Terpapar Corona


Rabu, 10 Jun 2020 21:36 WIB

Pasar Mayestik Bangkit dari Mati Suri Pandemi


Rabu, 10 Jun 2020 17:30 WIB

Bedah Profil Rizal Ramli-Luhut yang Bakal Debat Terbuka soal Utang
Rabu, 10 Jun 2020 16:37 WIB

Kementerian BUMN Sebut Tarif Listrik Tetap, yang Naik Tagihan


Rabu, 10 Jun 2020 16:46 WIB

Ke Atas · Berita Lainnya · Search

Navigasi detikOto

Home Most Popular

Berita Ototest

Mobil Otoshow

Motor Otofokus

Cari Merk Otolist

Modifikasi Tips & Tricks

Oto Galeri Konsultasi

Road Warriors Komunitas

Video Infografis
Indeks

Lihat Versi Desktop

Redaksi · Pedoman · Karir · Info Iklan · Privacy Policy

Copyright @ 2020 detikcom


All right reserved

Anda mungkin juga menyukai