Bab Ii
Bab Ii
PEMBAHASAN
side) di setiap wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber
daya tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material. Dalam
definisi yang lebih luas lagi, sistem kesehatan mencakup sektor-sektor lain
sistem kesehatan nasional menjelaskan bahwa skn adalah bentuk atau cara
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan
ayat (3), setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
serta Pasal 34 ayat (2), Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
14
15
fasilitas pelayanan umum yang layak; Pasal 28 B ayat (2), setiap anak
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
berikut:
ayat 1 antara lain menggariskan bahwa setiap rakyat berhak atas pelayanan
kelamin, dan status sosial ekonomi. Setiap anak dan perempuan berhak
dengan sistem serta subsistem lain di luar SKN. Dengan tatanan ini, maka
yang berhasil guna dan berdaya guna, agar diperoleh sinergisme yang lebih
setinggi-tingginya.
dukungan, dan kerjasama yang baik dari para pelaku untuk menghasilkan
4. Dukungan Regulasi
6. Responsif Gender
kesehatan.
7. Kearifan Lokal
guna dan daya guna pembangunan kesehatan, yang dapat diukur secara
sinergis, berhasil guna dan berdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan
1. Suprasistem SKN
Swasta
SKN. Dalam kaitan ini SKN dipergunakan sebagai acuan bagi masyarakat
swasta. Dalam kaitan ini potensi swasta merupakan bagian integral dari
a. Indikator komprehensif
2.7 SDGs
terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia
pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015 sebagai ambisi
189 negara sebagai Deklarasi Milenium di markas besar PBB pada tahun 2000
Pada bulan Agustus 2015, 193 negara menyepakati 17 tujuan berikut ini:
1. Tanpa kemiskinan
2. Tanpa kelaparan
usia.
4. Pendidikan berkualitas
5. Kesetaraan gender
dampaknya.
secara berkelanjutan.
berkelanjutan.