Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

HERBAL PENYAKIT DM, HIPERTENSI, GASTRITIS,


ASAM URAT DAN KOLESTEROL

Disusun oleh:

Kelompok 2

1. Dita Febriyanti
2. Elga Oktavian Cahya Saputra
3. Jovi Saputra
4. Oktoberi Bonario Gale
5. Pina
6. Rindiani Levia

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKARAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Selama berabad-abad, berbagai macam obat telah berupaya ditemukan
manusia untuk mengobati berbagai penyakit. Sejak zaman yang paling awal, obat
tradisional yang kebanyakan berupa obat herbal telah digunakan untuk mengobati
penyakit. Misalnya Papirus Ebers, yang disusun di Mesir sekitar abad ke-16 SM, memuat
ratusan obat rakyat untuk berbagai penyakit. Akan tetapi, pengobatan herbal biasanya
diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi.
Meskipun ada yang berpendapat bahwa obat tradisional atau obat herba lebih
aman daripada obat-obat farmasi modern, obat tradisional bukannya tidak berisiko.
Peringatan dan rekomendasi apa saja yang hendaknya dicamkan seseorang sewaktu
mempertimbangkan pengobatan herbal atau obat tradisional? Sebelum
membahas mengenai risiko obat tradisional, berikut ini adalah beberapa resep obat
tradisional dan fakta pengobatan dari masing-masing resep tersebut yang
berkhasiat untuk mengatasi beberapa jenis penyakit dan mengatasi problem untuk
penampilan pribadi.
Pengobatan Herbal dan Kembali ke alam adalah dua phrase kata yang banyak kita
dengar akhir akhir ini. Pengobatan secara herbal merupakan pilihan alternatif yang
banyak diminati masyarakat terutama dalam bidang pengobatan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengertian obat herbal ?
2. Jelaskan pengertian herbal penyakit DM?
3. Jelaskan pengertian herbal penyakit Hipertensi ?
4. Jelaskan pengertian herbal Gastritis?
5. Jelaskan pengertian herbal Asam urat?
6. Jelaskan pengertian herbal Kolestrol?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Memahami pengertian obat herbal ?
2. Memahami pengertian herbal penyakit DM?
3. Memahami pengertian herbal penyakit Hipertensi ?
4. Memahami pengertian herbal Gastritis?
5. Memahami pengertian herbal Asam urat?
6. Memahami pengertian herbal Kolestrol?
BAB II

PEMBAHASAN

A. HERBAL
Obat herbal adalah obat yang bersifat organik atau alami, sama seperti tubuh kita.
Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhan yang mempunyai manfaat untuk
pengobatan, tanpa ada campuran bahan kimia buatan (sintetis) dan tanpa campuran
hewan. (Wikipedia,Obat Herbal )
Pengobatan herbal (herbalism) adalah pengobatan tradisional atau pengobatan
rakyat mempraktekkan yang didasarkan pada pemakaian tumbuhan-tumbuhan dan
ekstrak tumbuhan. Herbalism adalah juga dikenal sebagai pengobatan berkenaan
dengan penggunaan tumbuhan untuk pengobatan, medis secara herbal, obat
herbal,herbology, dan phytotherapy. Kadang-kadang lingkup dari obat bahan tumbuhan
yang dipergunakan diperluas termasuk produk-produk jamur dan lebah, mineral-
mineral,kulit/kerang-kulit/kerang dan bagian binatang tertentu. Pengobatan Herbal dan
Kembali ke alam adalah dua phrase kata yang banyak kita dengar akhir akhir ini.
Pengobatan secara herbal merupakan pilihan alternatif yang banyak diminati masyarakat
terutama dalam bidang pengobatan.

B. HERBAL PENYAKIT DM
Obat-obatan herbal yang berasal dari tanaman dipercaya sebagai pilihan
perawatan diabetes sejak lama. Selain harganya yang cenderung murah, efek sampingnya
juga minimal.
Ada banyak tanaman yang dipercaya dapat membantu mengontrol kadar gula
darah di dalam tubuh, seperti pare, bawang putih, kayu manis, hingga lidah buaya.
Penelitian untuk membuktikan khasiat berbagai tanaman tersebut juga masih terus
dilakukan.
Berbagai tanaman di bawah dini, dianggap berpotensi menjadi obat herbal
diabetes.

1. Bawang putih
Ekstrak bawang putih yang mengandung ethanol, membuatnya berpotensi
digunakan sebagai salah satu obat herbal diabetes. Bawang putih juga memiliki efek
menyembuhkan lainnya. Sebab, bawang putih memiliki sifat antibakteri, dan juga
dipercaya membantu menurunkan tekanan darah maupun kadar kolesterol.
2. Lidah buaya
Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, lidah buaya terbukti dapat
membantu memperbaiki sel-sel di organ pankreas yang bertugas memproduksi insulin.
Mengembalikan produksi hormon insulin kembali normal, sangat penting untuk menjaga
kadar gula di dalam darah.
Para ahli berpendapat, manfaat ini didapatkan dari kandungan antioksidan yang
ada pada lidah buaya.
3. Kayu manis
Kayu manis merupakan salah satu rempah yang dinilai berkhasiat untuk
membantu mengatasi diabetes. Mengonsumsi kayu manis secara teratur dalam jumlah
tertentu, dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, pada
pengidap diabetes tipe 2.
Selain itu, kayu manis juga dinilai berpotensi untuk mengurangi faktor risiko yang
berhubungan dengan diabetes dan penyakit jantung.
4. Pare
Selain diolah sebagai santapan, sayur pare juga dapat dinikmati sebagai jus
maupun suplemen dan dikonsumsi sebagai obat herbal untuk diabetes. Tanaman yang
satu ini, dipercaya berpotensi meringankan gejala yang muncul akibat diabetes. Meski
begitu, belum banyak penelitian yang membuktikan khasiat pare yang satu ini.
5. Jahe
Begitu banyak manfaat jahe untuk kesehatan yang bisa kita ambil, salah satunya
sebagai obat herbal diabetes. Rempah yang satu ini, dinilai berpotensi mengatasi
resistensi insulin yang seringkali dialami oleh pengidap diabetes tipe 2.
Manfaat ini didapatkan dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa jahe dapat
membantu menurunkan kadar gula darah, namun tidak ikut menurunkan kadar insulin
dalam darah. Untuk memastikan khasiat ini, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.
6. Ginseng
Ginseng telah lama dikenal sebagai bahan herbal yang sering digunakan sebagai
obat. Tanaman ini dipercaya dapat menurunkan gula darah puasa. Seperti halnya obat
herbal lainnya, penelitian seputar manfaat ginseng untuk diabetes juga masih harus
dilakukan lebih jauh.
7. Pepaya
Pada penelitian yang dilakukan menggunakan hewan uji, ekstrak daun dan biji
pepaya, terbukti dapat menurunkan kadar gula darah, lemak di tubuh, dan mempercepat
penyembuhan luka.
8. Okra
Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat manfaat okra sebagai obat
herbal diabetes. Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, okra terbukti dapat
menurunkan gula darah. Sementara itu, untuk melihat manfaat ini secara klinis, masih
diperlukan penelitan lanjutan.
9. Ketumbar
Ekstrak biji ketumbar terbukti memiliki komponen yang dapat membantu
menurunkan kadar gula darah dan berperan dalam pengolahan insulin.

10. Jamu
Sebuah penelitian dilakukan pada 37 orang penderita diabetes yang rutin
mengonsumsi jamu diabetes selama satu bulan. Hasilnya, kadar gula darah rata-rata
mereka menurun, dari 290,30 mg/dL menjadi 241,78 mg/dL.
Jamu diabetes tersebut diberikan dalam bentuk kapsul. Bahan-bahan yang
terdapat dalam campuran jamu diabetes tersebut antara lain adalah brotowali, daun salam,
dan campuran rempah-rempah lain seperti kunyit, temulawak, dan meniran.
Meski dalam penelitian ini, penggunaan jamu diabetes terbukti efektif, masih
diperlukan lebih banyak studi tambahan untuk benar-benar memastikan khasiat jamu
tersebut.

C. HERBAL PENYAKIT HIPERTENSI


Menurut data dari Indonesia Society of Hypertension, satu dari empat orang
dewasa di Indonesia memiliki tekanan darah tinggi, yang juga dikenal sebagai hipertensi.
Ada banyak cara untuk mengobati hipertensi, termasuk perubahan gaya hidup dan/atau
obat-obatan. Selain dua pilihan ini, Anda sebenarnya dikelilingi oleh banyak pilihan obat
darah tinggi herbal yang dikenal mampu menurunkan tensi darah.
1. Bawang putih

Bawang putih memiliki kemampuan untuk melemaskan dan melebarkan


pembuluh darah berkat kandungan senyawa aktif allicin. Efek ini memungkinkan aliran
darah jadi lebih lancar, sehingga pada akhirnya menurunkan tekanan darah. Meski
demikian pengurangan tekanan darahnya termasuk kecil, yaitu hanya kurang dari 10
persen.

Anda dapat menambahkan bawang putih segar ke sejumlah resep makanan favorit
Anda. Jika rasa bawang putih terlalu kuat untuk Anda, Anda bisa memanggangnya
terlebih dulu. Dan jika Anda sama sekali anti makan bawang putih, Anda bisa
mendapatkan bawang putih dalam bentuk suplemen obat.

2. Jahe

Jahe dikenal sebagai obat darah tinggi herbal karena dapat membantu mengontrol
tekanan darah dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot sekitar
pembuluh darah. Anda dapat menambahkan irisan jahe segar ke sejumlah resep sup atau
mie favorit Anda. Atau, Anda bisa menambahkan potongan jahe ke dalam teh hangat
untuk selingan waktu ngemil sore.

3. Kayu manis

Kayu manis adalah rempah dapur lain yang dapat menurunkan tensi tekanan
darah Anda. Mengonsumsi kayu manis setiap hari telah terbukti menurunkan tekanan
darah pada penderita diabetes. Sertakan kayu manis dalam menu makan Anda dengan
menaburkan bubuk kayu manis pada sereal sarapan, oatmeal, dan bahkan dalam kopi
Anda.

4. Kapulaga

Kapulaga adalah rempah asli India yang biasanya digunakan untuk memasak kari,
dan telah dikenal sebagai obat darah tinggi herbal. Sebuah studi menemukan bahwa
peserta yang diberikan kapulaga bubuk setiap hari selama beberapa bulan mengalami
penurunan drastis pada pembacaan tekanan darah mereka. Anda dapat menyertakan biji
kapulaga utuh atau bumbu jadinya ke dalam rendaman ayam ungkep, sup, dan minuman.

5. Cokelat

Beberapa penelitian pada manusia telah menemukan bahwa makan dark chocolate
atau atau bubuk cokelat, atau produk kakao yang diperkaya dengan flavanol dapat
menurunkan tekanan darah sedikit lebih rendah pada orang dengan hipertensi maupun
yang pra-hipertensi.

Cokelat dapat memengaruhi sistem oksida nitrat tubuh yang mengakibatkan


pelebaran pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Cokelat juga dapat
menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE). Sementara itu, penelitian lebih lanjut
masih diperlukan karena tidak semua orang mengalami efek penurunan tensi yang sama.

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa cokelat juga mengandung kafein dan
gula. Sejumlah besar kafein (lebih besar dari hari 400mg) dapat meningkatkan tekanan
darah dan kadar gula dapat memengaruhi kadar gula darah.

6. Coenzyme Q10 (CoQ10)

Orang-orang yang memiliki hipertensi ringan yang mengonsumsi suplemen


CoQ10 dilaporkan mengalami penurunan drastis pada tensi darah mereka dengan efek
samping mininum. Selain itu, khasiat CoQ10 pada penurunan tensi juga timbul dari
mekanisme yang berbeda dengan obat antihipertensi utama.

7. Omega 3

Asam lemak omega-3 adalah asam lemak esensial yang ditemukan pada ikan
berminyak seperti salmon dan tuna, dan beberapa makanan nabati. Penelitian
menunjukkan bahwa omega-3 dapat digunakan sebagai obat darah tinggi herbal untuk
membantu menurunkan tekanan darah, meskipun efek penurunan tekanan darah
tergolong kecil.
Untuk mencapai efek penurunan tensi yang cukup berpengaruh, Anda perlu
mengonsumsi suplemen omega-3 yang lebih tinggi diperlukan, tapi dosis tinggi dapat
menyebabkan peningkatan risiko perdarahan pada orang-orang yang rentan. Ini termasuk
orang-orang dengan gangguan perdarahan atau yang sedang mengambil obat-obatan
seperti warfarin (Coumadin), aspirin, atau ginkgo.

8. Asam amino

Banyak studi yang telah mengemukakan bahwa suplemen L-arginine dapat


menurunkan tekanan darah; Namun, efeknya hanya bertahan dalam waktu singkat dan
kadang bisa tak terkendali. Asam amino lain, seperti L-taurin, mungkin juga memiliki
dampak yang sama pada penurunan tensi darah.

9. Magnesium

Magnesium sebagai obat darah tinggi herbal dikenal mampu menurunkan tensi
darah, walau hanya berdampak kecil. Magnesium khususnya bermanfaat untuk orang
dengan tekanan darah tinggi yang kekurangan magnesium, dan infus magnesium sulfat
umumnya diberikan untuk mengatasi preeklampsia dan eklampsia pada kehamilan.

10. Kopi hijau

Beberapa studi telah menemukan bahwa asam klorogenat, komponen dalam


ekstrak kopi hijau, dapat menurunkan tekanan darah. Ferulic acid, asam metabolit 5-
caffeoylquinic, mungkin juga bertanggung jawab untuk efek penurunan tensi darah pada
ekstrak kopi hijau.

Penelitian lebih lanjut diperlukan khususnya yang berkaitan dengan efek samping
dan interaksi obat — misalnya, satu studi menemukan bahwa dosis tinggi asam
klorogenat (2g per hari) menaikkan kadar plasma homosistein (faktor risiko penyakit
jantung), sedangkan dosis yang lebih rendah tidak demikian. Ekstrak kopi hijau juga
dikatakan mampu menurunkan berat badan, perubahan gaya hidup yang dapat membantu
mengelola tekanan darah tinggi.

D. HERBAL PENYAKIT GASTRITIS


Gastritis yang dikenal juga oleh awam dengan istilah radang lambung dapat
membuat pencernaan bermasalah. Gastritis bisa membuat perut sakit, terasa kembung,
bahkan warna feses berubah kehitaman karena darah. Berikut daftar obat gastritis yang
direkomendasikan berikut ini.
1. Minum air bawang putih
Jika gastritis Anda disebabkan oleh bakteri H. pylori, Anda dapat coba
mengonsumsi bawang putih. Bawang putih dipercaya ampuh sebagai obat alami
untuk membantu membunuh bakteri H. pylori penyebab gastritis.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda cukup menghaluskan bawang putih
mentah dan larutkan dalam segelas air hangat, saring, dan minum ekstraknya. Atau
Anda bisa juga minum suplemen ekstrak bawang putih. Perawatan ini perlu dihindari
jika memang Anda punya alergi bawang putih.
2. Minum suplemen probiotik
Probiotik adalah jenis bakteri baik yang dapat membantu kesehatan sistem
pencernaan kita. Bakteri baik ini dipercaya dapat membantu mempercepat
penyembuhan radang lambung dengan melawan bakteri H. pylori yang menyebabkan
gastritis.
Selain dari suplemen, Anda juga bisa mengonsumsi makanan fermentasi yang
mengandung probiotik seperti kimchi, tempe, yogurt, kefir.
3. Minum teh hijau dan madu manuka

Sebuah penelitian dalam jurnal Diagnostic Microbiology and Infectious Disease


tahun 2015 menunjukkan teh hijau atau hitam dapat menjadi obat gastritis alami yang
disebabkan infeksi bakteri.

Studi tersebut melaporkan rutin minum teh hijau atau teh hitam setidaknya
seminggu sekali dapat mengurangi jumlah bakteri H. pylori di saluran pencernaan.

Jika ingin pakai pemanis, coba tukar gula pasir dengan madu manuka asli. Madu
manuka mengandung sifat antibakteri yang membantu melawan infeksi penyebab
gastritis.

E. HERBAL PENYAKIT ASAM URAT


Obat yang terbuat dari bahan alami dianggap lebih aman untuk mengatasi
penyakit, seperti asam urat, karena minim risiko efek samping. Namun, belum tentu
semua obat tradisional dapat digunakan untuk mengatasi gejala asam urat.

Berikut beberapa contoh obat herbal yang sudah pernah diteliti secara medis
manfaatnya untuk asam urat.
1. Jahe

Jahe adalah tanaman herbal yang salah satu manfaatnya dipercaya sebagai obat
pereda nyeri asam urat alami, ungkap studi dalam jurnal Annals of Biological Research.
Manfaat ini diduga datang dari zat aktif antiradangnya, yaitu gingerols dan shogaol.

Sebuah penelitian juga menemukan bahwa efek antinyeri jahe lebih unggul dari obat
anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti paracetamol atau ibuprofen.

Pasalnya, NSAID hanya bekerja menghalangi pembentukan senyawa peradangan


prostaglandin dan leukotrien. Jahe dilaporkan dapat menghalangi pembentukan keduanya
sementara juga memecah peradangan dan keasaman dalam cairan di persendian.
Pengidap asam urat yang teratur mengonsumsi jahe tiap hari melaporkan
perbaikan yang signifikan dalam rasa sakit, pembengkakan, dan kekakuan sendi.

2. Cuka apel

Keasaman cuka apel disinyalir dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat
peradangan asam urat.

Sementara itu, sebuah penelitian di Jepang tahun 2010 menemukan bahwa cuka apel
dapat meningkatkan alkalinitas (kebasaan) tubuh. Kadar pH tubuh yang bersifat basa
kemudian turut memengaruhi kadar pH cairan urine.

Perubahan kadar pH urin yang kini jadi lebih basa (alkali) disimpulkan oleh
penelitian tersebut efektif untuk membuang kelebihan asam urat dari dalam tubuh.

Akan tetapi, belum jelas juga apakah menambahkan cuka apel di dalam asupan
makanan Anda dapat memengaruhi keasaman urin.

3. Biji seledri

Seledri sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati masalah kandung
kemih. Namun, ekstrak biji seledri kini juga dipercaya sebagai obat herbal untuk
meredakan sakit asam urat

Biji seledri mengandung senyawa aktif seperti luteolin dan 3-n-butylphthalide (3nB).
Kedua senyawa ini sudah diteliti bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan
mengendalikan produksi asam urat.

Satu penelitian dari Journal of Biomedical Research melaporkan kandungan luteolin


pada biji seledri dapat mengurangi produksi oksida nitrat yang dihasilkan oleh asam urat.
Oksida nitrat adalah senyawa penting dalam tubuh, tetapi dapat menghasilkan stres
oksidatif yang menyebabkan peradangan dalam jumlah besar.

Hasilnya menunjukkan bahwa ada kemungkinan luteolin dari seledri dapat


memberikan perlindungan pada persendian dari peradangan yang disebabkan kristal asam
urat. Meski demikian, penelitian ini baru diuji pada hewan. Masih dibutuhkan lebih
banyak penelitian lanjutan lainnya pada manusia untuk memastikan manfaatnya.

Sementara itu, penelitian dari Experimental and Therapeutic Medicine menemukan


senyawa 3-n-butylphthalide (3nB) dari seledri bermanfaat melawan peradangan yang
disebabkan oleh asam urat.
4. Tanaman jelatang

Tanaman jelatang, atau dalam bahasa latin disebut sebagai urtica dioica, adalah
tanaman herbal yang dipercaya dapat menjadi obat herbal alami untuk asam urat.
Menurut Arthritis Foundation, sebuah penelitian di Jerman menemukan bahwa ekstrak
tanaman jelatang mengandung zat antiradang bernama hox alpha. Hox alpha diamati
dapat menekan pelepasan sitokin yang memicu peradangan pada persendian.

Jelatang (Stinging nettle) juga kaya akan kalium, kalsium, dan magnesium.

Meski demikian, masih belum jelas keabsahan manfaat tanaman jelatang sebagai obat
alami untuk asam urat.

5. Bunga dandelion

Dikutip dari Healthline, teh herbal atau ekstrak bunga dandelion dipercaya bisa
dijadikan obat asam urat alami.

Penelitian tahun 2016 dari jurnal Reinal Failure menemukan bahwa bunga dandelion
dapat menurunkan kadar asam urat pada mereka yang berisiko sakit ginjal.

Namun hal ini belum ditemukan kebenarannya secara medis. Masih dibutuhkan
banyak penelitian lagi untuk memastikan manfaat bunga dandelion untuk mengatasi asam
urat.

6. Kunyit

Curcumin adalah senyawa kimia antiradang dalam kunyit yang membantu meredakan
peradangan.

Studi yang diterbitkan tahun 2019 oleh jurnal Arthritis Research & Therapy
mendapati bahwa curcumin dapat menekan protein yang disebut faktor nuklir-kappa B
(NF-kappa B) dalam uji coba hewan.

Protein NF-kappa B adalahh zat yang menghasilkan peradangan dalam tubuh. Ketika
produksi protein tersebut ditekan, peradangan yang disebabkan oleh pengkristalan asam
urat di sendi pun dapat mereda.

Sebuah uji coba yang dilakukan pada manusia juga menemukan hal serupa setelah
memurnikan ekstrak curcumin menjadi fexofytol. Uji coba tersebut diterbitkan dalam
Open Journal of Rheumatology and Autoimmune Diseases tahun 2013. Hasilnya,
fexofytol efektif memblokir NF-kappa B.
Namun, ada baiknya konsultasi dulu ke dokter sebelum menggunakan kunyit sebagai
obat herbal untuk asam urat. Pasalnya pada beberapa kasus, kunyit dapat menyebabkan
efek samping.

7. Kembang sepatu

Kembang sepatu atau hibiscus semakin banyak diyakini untuk menjadi obat alami
pereda asam urat.

Menurut penelitian dari Journal of Functional Foods tahun 2012, kadar asam urat
pada tikus yang diberikan ekstrak kembang sepatu menurun cukup signifikan.

Biasanya kembang sepatu dikonsumsi dengan cara dimakan dan juga dijadikan teh.
Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas
penggunaannya sebagai obat asam urat alami pada manusia.

8. Brotowali

Melansir studi ulasan dari Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry pada tahun
2017, ekstrak jus batang brotowali dapat menjadi obat herbal alami untuk asam urat.
Brotowali diyakini dapat membantu menetralkan peningkatan kadar asam urat dalam
tubuh.

Selain itu, penelitian tahun 2014 dari Journal Clinical and Evaluation Research
menunjukkan brotowali dapat menjadi obat pereda nyeri alami untuk serangan asam urat
setelah diujicoba pada tikus. Namun sayang, penelitian ini belum dilakukan pada
manusia.

Konsultasi ke dokter untuk penggunaan lebih lanjut.

9. Meniran hijau

Menurut Kidney Atlas, meniran hijau yang populer sebagai obat herbal untuk batu
ginjal dan batu empedu juga bisa untuk mengatasi asam urat.

Meniran hijau dipercaya dapat menghambat produksi asam urat berlebih dalam tubuh,
sekaligus memecah dan membilas penumpukan kristal asam urat. Dengan begitu, obat
alami ini dapat mencegah terjadinya serangan asam urat.

Akan tetapi, konsultasikan dulu pada dokter sebelum menggunakan obat tradisional
ini untuk mengatasi asam urat. Pasalnya, belum ditemukan jelas penelitian yang
menyatakan bahwa meniran hijau benar-benar ampuh dan bebas efek samping.
F. HERBAL PENYAKIT KOLESTROL
Kolesterol tinggi adalah kondisi meningkatnya kolesterol dalam darah yang
melampaui kadar normal. Penyakit yang mengintai penderita kolesterol tinggi biasanya
seperti serangan jantung dan stroke. Ada beberapa obat kolesterol alami yang dapat
ditemukan di dapur rumah.
1. Bawang Putih
Bawang putih merupakan bahan populer yang digunakan untuk obat-obatan
herbal. Bawang putih bisa digunakan untuk menurunkan kolesterol secara alami.
Caranya: makan tiga sampai empat siung setiap hari, jangan lupa banyak minum air
untuk menghindari dehidrasi akibat zat diuretik yang terkandung dalam bawang
putih.
2. Seledri

Seledri mampu menurunkan hipertensi dan kolesterol pada tubuh secara efektif.
Didalam seledri terdapat kandungan ekstrak heksana yang mampu menurunkan
tekanan darah. Kandungan metanol dan etanol di dalam seledri membuat sirkulasi
darah meningkat sekaligus mengatasi peradangan pada pembuluh darah. Konsumsilah
jus seledri sebanyak satu gelas sehari dapat menurunkan tekanan darah.

3. Biji Ketumbar
Kandungan asam oleat, asam linoleat, asam palmitat, asam askorbat, dan asam
stearat yang terkandung dalam biji ketumbar dapat mengendalikan kadar kolesterol
dalam darah. Biji ketumbar dapat membantu menurunkan kolesterol jahat tanpa
memengaruhi kolesterol baik.
Cara mengonsumsi biji ketumbar yaitu siapkan dua sendok teh bubuk biji
ketumbar, kemudian campur dengan secangkir air dan direbus. Setelah mendidih
kemudian disaring dan siap untuk diminum. Air ketumbar ini dapat diminum dua kali
sehari.

4. Kunyit
Warna kuning pada kunyit tersebut mengandung kurkumin, sehingga berkhasiat
menguras asam empedu. Masakan yang mengandung bahan kunyit sangat bermanfaat
bagi pengidap kelesterol berlebihan. Sifat kunyit tersebut berguna untuk menekan
pengaruh buruk lemak jenuh.
Jika ingin mengonsumsi santan, sebaiknya campurkan bumbu kunyit ke
dalamnya. Kunyit dalam hidangan bersantan mampu menetralkan pengaruh
buruknya.
5. Cuka Sari Apel

Cuka sari apel merupakan obat kolesterol alami yang dapat kita temukan di dapur.
Dengan mengonsumsi cuka sari apel ini dapat meningkatkan kolesterol baik atau
HDL (High Density Lipoprotein).

Kandungan serat larut yang terdapat pada sari cuka apel ini dapat menyerap
kolesterol jahat dan lemak dalam tubuh. Serat larut ini juga menambahkan massa
yang akan membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membuat mengurangi
porsi makan. Sari cuka apel juga mengandung asam amino yang dapat menetralkan
kolesterol jahat dan membantu mengeluarkannya dari tubuh dengan sendirinya.

Cara mengonsumsi sari cuka apel ini dengan mencampurkan segelas air dan satu
sendok teh sari cuka apel organik. Minum dua sampai tiga kali sehari setidaknya
selama satu bulan.

6. Ketumbar

Ketumbar yang biasa digunakan untuk membuat aroma masakan lebih menggoda
dan lebih enak, ternyata bisa kita gunakan sebagai obat penurun kolesterol jahat. Di
dalam biji ketumbar juga terkandung beberapa jenis asam yang efektif membantu
mencegah pengendapan kolesterol dalam darah.

Air ketumbar dapat kita minum untuk membantu menurunkan kolesterol jahat.
Caranya: masak dua sendok ketumbar dengan air mendidih dan saring. Konsumsi dua
kali sehari, yaitu di pagi dan sore hari. Bisa pula ditambahkan dengan sedikit madu
sebagai pemanis rasa.

7. Daun Salam
Daun salam yang biasa digunakan untuk bumbu masakan, juga berkhasiat untuk
menurunkan kolesterol dalam tubuh. Caranya itu dengan menyiapkan 10 hingga 15
lembar daun salam yang sudah bersih dan rebus dengan 3 gelas air. Jika tinggal
tersisa satu gelas, saring air rebusan daun salam. Lebih baik mengkonsumsi di saat
malam hari.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Obat herbal adalah obat yang bersifat organik atau alami, sama seperti tubuh kita.
Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhan yang mempunyai manfaat untuk
pengobatan, tanpa ada campuran bahan kimia buatan (sintetis) dan tanpa campuran
hewan. (Wikipedia,Obat Herbal ).
Pengobatan herbal (herbalism) adalah pengobatan tradisional atau pengobatan
rakyat mempraktekkan yang didasarkan pada pemakaian tumbuhan-tumbuhan dan
ekstrak tumbuhan.

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.

Anda mungkin juga menyukai