Kegiatan Pembelajaran 10. Pemangkasan Pada Tanaman Hias
Kegiatan Pembelajaran 10. Pemangkasan Pada Tanaman Hias
A. Deskripsi
B. Kegiatan Belajar
1. Tujuan Pembelajaran
2. Uraian Materi
a. Macam-macam pemangkasan
Informasi apa saja yang dapat Anda peroleh bila mengamati proses
pemangkasan?
Untuk menjawab hal itu Anda perlu mempelajari materi berikut ini:
Pemangkasan yang dikenal dewasa ini dapat dibedakan atas 3 sistem
pemangkasan yakni:
1) Pemangkasan bentuk
2) Pemangkasan pemeliharaan
3) Pemangkasan produksi
152
152
152
Pelaksanaan pemangkasan ini, nantinya akan menentukan bagian-
bagian mana yang tumbuhnya tidak dikehendaki, sehingga akan
mempermudah dalam pembuangan atau pemangkasan.
153
153
153
sinar matahari dapat masuk serta dapat diterima dengan cukup, hal
ini sangat berpengaruh terhadap tanaman, karena tanaman tersebut
bisa terhindar dari tumbuhnya cendawan dan jamur yang dapat
merusak pertumbuhan tanaman.
Pemangkasan pemeliharaan ditujukan untuk mempertahankan
habitus pohon yang telah dibentuk, agar bentuk pohon tetap baik
dengan percabangan yang seimbang, sehingga distribusi daun tetap
merata.
Pemangkasan pemeliharaan dilakukan pada tanaman non produktif,
yaitu setelah tanaman mengalami pemangkasan bentuk.
3) Pemangkasan produksi
154
154
154
Keseimbangan berat tanaman terjaga sehingga tanaman berasal
dari cangkok atau stek yang perakarannya dangkal tidak mudah
roboh.
Pemangkasan peremajaan
155
155
155
Membersihkan lahan setelah pemangkasan
Mengontrol penyinaran
156
156
156
Untuk memperoleh kompetensi sosial (KI 2), Anda diharapkan
mampu menghayati sikap teliti, cermat, disiplin, peduli dan
kerjasama sebelum Anda mencoba pembelajaran pemangkasan
pemeliharaan pada tanaman Hias.
1) Gunting stek
2) Gergaji
3) Pisau
4) Tanaman melinjo/katuk
Keselamatan kerja
Langkah kerja
157
157
157
Cabang sakit tapi masih cukup produktif tidak dipotong habis, tetapi
disisakan kurang lebih 15 cm dari pangkal cabang ini dimaksudkan
supaya nantinya masih bisa membentuk cabang baru lagi.
Cabang tua yang produktif juga tidak dipotong habis, karena dari
bekas potongan ini diharapkan bisa tumbuh cabang baru lagi.
Cabang yang tumbuh tumpang tindih, cabang balik, cabang liar dan
tunas air perlu dipotong habis.
Lakukan semua langkah kerja di atas dengan teliti, cermat, disiplin,
peduli dan kerjasama.
3. Refleksi
158
158
158
c. Berdasarkan informasi yang diperoleh berikan input terhadap
pembelajaran berikutnya secara lisan dalam diskusi kelompok di kelas
dan dalam laporan.
4. Tugas
5. Tes Formatif
C. Penilaian
1. Sikap
159
159
159
melakukan eksperimen/mencoba, dan sikap dalam melakukan presentasi.
Penilaian akan dilakukan oleh dua observer/penilai yaitu bapak/ibu guru
dan Anda atau teman Anda.
2. Pengetahuan
3. Keterampilan
Berilah tanda Check list ( √) pada kolom “ya” atau “tidak” sesuai jawaban
Anda.
No Kompetensi/Kegiat Kriteria Ya Tidak
an
a Melaksanakan Dilakukan pada tanaman
Pemangkasan yang masih muda
bentuk Pangkasan diawali
dipangkal cabang
(primer)
160
160
160
Pemangkasan pada
cabang sekunder, sama
seperti pemangkasan
cabang primer
Hasil pangkasan tumbuh
banyak tunas baru
Tunas baru dibiarkan
tumbuh sampai usianya
sekitar setahun
Dipilih lagi tunas yang
baik, yang tumbuhnya
menyebar, kuat dan
tidak cacat, kemudian
disesuaikan dengan pola
diinginkan
Memangkas cabang-
cabang yang tidak
inginkan.
b Melaksanakan Dilakukan terhadap
pemang-kasan tunas air, cabang primer
pemeliharaan dan yang sudah tua dan tidak
produktif produktif, cabang primer
yang terserang hama
penyakit, cabang balik,
cabang liar, cabang yang
kering dan daun – daun.
161
tunas air dipotong
habis.
Bahan sisa
pemangkasan
dikumpulkan dan
dibuang atau dibuat
kompos
Dilakukan pengontrolan
penyinaran
Apabila ada salah satu jawaban “Tidak” pada salah satu kriteria di atas, maka
ulangilah kegiatan melaksanakan pemangkasan tanaman Hias sampai
sesuai kriteria. Apabila jawabannnya. “Ya” pada semua kriteria, maka anda
sudah berkompetensi dalam melaksanakan pemangkasan tanaman Hias
162