Anda di halaman 1dari 20

Lecture Note - PAP5102

MOMENTUM SUDUT (part 3)

Dr. Dian Fitriyani


dianfitriyani@sci.unand.ac.id

Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Andalas
Metode Aljabar Momentum Sudut
  Persoalan nilai eigen dapat ditentukan melalui aljabar operator
mekanika kuantum tanpa menggunakan sembarang representasi
khusus

 Karena hubungan komutasi momentum sudut menjadi hubungan


operator tidak bergantung pada sembarang representasi
tertentu, maka momentum sudut dapat digunakan untuk
mendefinisikan hubungan tiga operator , , dan

 Operator , , dan dinamakan operator-operator momentum


sudut, tetapi tidak perlu dibatasi seperti halnya pada , , dan
seperti didefinisikan melalui hubungan klasik, yaitu

, , dan

2
Metode Aljabar Momentum Sudut
  
Seperti halnya pada momentum sudut orbital, maka pada
operator momentum sudut ini juga berlaku beberapa sifat
berikut

 Fungsi eigen yang simultan dari dan mempunyai nilai eigen


berturut-turut yang dinyatakan bilangan kuantum j dan m, maka
berlaku persamaan nilai eigen berikut,

J 2 j , m  j ( j  1) 2 j , m
J z j , m  m j , m
3
Metode Aljabar Momentum Sudut
  Didefinisikan operator-operator nonhermitian dan :

 Maka hubungan komutasi salah-satu operator tersebut dengan


dengan mudah dapat dievaluasi, yaitu:

4
Metode Aljabar Momentum Sudut
  Disamping itu berlaku,

 Dan dengan cara yang sama diperoleh,

 Seperti halnya operator , operator dan menunjukkan operator


naik dan operator turun yang analogi dengan operator-operator
kreasi dan anhilasi untuk kasus Osilator Harmonis Sederhana (OHS)

5
Metode Aljabar Momentum Sudut
  Dari komutasi, , peroleh,
 J z , J   J z J  J J z  J 
J z J   J  ( J z  )
sehingga
J z J  j, m  J  ( J z  ) j, m
 J  (m   ) j , m
 J  (m  1) j , m

J z J  j , m  ( m  1) J  j , m
     
fungsi eigen fungsi eigen

6
Metode Aljabar Momentum Sudut

J z J  j , m  ( m  1) J  j , m
     
fungsi eigen fungsi eigen

  
Dengan cara ini dapat dipandang bahwa seperti fungsi eigen
bagi operator dengan nilai eigen .

 Karenanya disebut operator tangga (operator naik), yaitu


meningkatkan nilai eigen dari sebesar satu satuan .

 Perlu dicatat bahwa operasi tidak berpengaruh pada nilai


eigen dari karena .

7
Metode Aljabar Momentum Sudut
  Secara eksak dengan cara yang sama dapat dinyatakan,

 Karenanya disebut operator turun.

 Saat bekerja pada fungsi eigen momentum sudut, menurunkan


nilai eigen dari sebesar satu satuan , yang juga tidak berpengaruh
pada nilai eigen dari .

 Dengan demikian dapat disimpulkan hasil-hasil tersebut:

dengan dan adalah besaran-besaran yang akan kita tentukan.


8
Bilangan Kuantum j
Tetapi berapakah nilai bilangan kuantum j ?
Dapatkah j sembarang nilai??

  Telah ditentukan nilai eigen dari berikut,


J 2 j , m  j ( j  1) 2 j , m
 Bandingkan ini dengan apa yang telah ditentukan untuk operator ,
yaitu
L2 , m  (  1) 2 , m

dimana
 Tetapi ini terlalu awal untuk mengidentifikasi dari !!!
9
Bilangan Kuantum j
Dapatkah j sembarang nilai??
  Kita operasikan keadaan tertinggi dari tangga fungsi eigen
dengan cara mengoperasikan berulang-ulang pada keadaan dasar
.
 Tiap kali beroperasi, nilai bertambah satu satuan .
 Itu menunjukkan perbedaan nilai antara dan musti bilangan
bulat positif atau 0, tetapi

 Jadi tidak bisa sembarang nilai; musti bilangan bulat positif atau
0, maka hanya bisa bilangan bulat positif, nol, setengah bilangan
bulat .

10
Bilangan Kuantum j
  
Jika identik dengan , maka akan ditemukan bahwa nilai sebagai
bilangan bulat positif atau 0, sama dengan

 Jelas bahwa adalah kasus khusus dari , karena apa yang telah
dilakukan dengan aljabar dari operator bersifat sama persis
yang dihasilkan dengan operator .

 Tetapi aljabar momentum sudut untuk lebih umum karena


mengizinkan nilai setengah bilangan bulat nilai-.

 Jadi terdapat jenis momentum sudut baru yang berhubungan


dengan setengah bilangan bulat nilai- yang disebut momentum
sudut spin.

11
Operator J
 Telah disimpulkan bahwa elektron mempunyai momentum sudut
intrinsik yang disebut spin elektron yang dilambangkan dengan S

 Dengan demikian, pada aljabar momentum sudut didefinisikan,

 :   momentum sudut orbital, langsung dihubungkan dengan


gerak orbital sistem
S : momentum sudut spin, berkaitan dengan spin elektron
: momentum sudut total, mengacu pada kedua jenis
momentum sudut, dan , yaitu penjumlahan keduanya

12
Metode Aljabar Momentum Sudut (lanjutan)
  
Konstanta dan dari persamaan-persamaan berikut dapat
ditentukan

 Pertama hitung nilai harap pada keadaan ; karena , diperoleh

13
Metode Aljabar Momentum Sudut (lanjutan)
  Tetapi karena , maka

maka

 Dengan cara yang sama, tinjau nilai harap pada keadaan , mudah
mengevaluasi :

sehingga

14
Metode Aljabar Momentum Sudut (lanjutan)

  
Terdapat aplikasi yang cantik dari operator naik dan turun untuk
kasus momentum sudut orbital, jika adalah
 Mereka dapat digunakan untuk menghasilkan fungsi harmonic
bola tanpa menyelesaikan persamaan diferensial yang telah kita
lakukan pada bagian sebelumnya
 Untuk sembarang nilai yang diberikan, nilai tertinggi sama
dengan
 Karenanya, jika operator bekerja pada keadaan , maka hasilnya
adalah nol

15
Penjumlahan Momentum Sudut
  
Tinjau dua partikel dengan momentum sudut masing-masing
adalah dan yang keduanya saling komut
 Bila dianggap hbar = 1, fungsi-fungsi eigen kedua partikel tersebut
adalah: 2
J1 j1 , m1  j1 ( j1  1) j1 , m1 ;
J1z j1 , m1  m1 j1 , m1
2
J2 j2 , m2  j2 ( j2  1) j2 , m2 ;
J 2 z j2 , m2  m2 j2 , m2
 Jika kedua partikel digabung menjadi satu sistem, maka
momentum sudut kedua partikel harus dijumlahkan
+ dan +
16
Penjumlahan Momentum Sudut
 Hubungan tersebut dapat diperoleh dengan memanfaatkan
hubungan kelengkapan (completeness) berikut,

I   j1 , j2 , m1 , m2 j1 , j2 , m1 , m2
j1 , j2 , j , m   j1 , j2 , m1 , m2 j1 , j2 , m1 , m2 j1 , j2 , j , m
  j1 , j2 , m1 , m2 j1 , j2 , j , m j1 , j2 , m1 , m2
         
koefisien Clebsh-Gordan

Note: melalui hukum Notasi KET sebagai set yang lengkap


(completeness) suatu sistem kuantum harus memenuhi sifat
berikut,
 i i  1  I
i
17
Penjumlahan Momentum Sudut
 Anggap fungsi eigen gabungan kedua partikel adalah j1 , j2 , j , m
sehingga

J 2 j1 , j2 , j , m  j ( j  1) j1 , j2 , j , m ;
J z j1 , j2 , j , m  m j1 , j2 , j , m

 Fungsi eigen gabungan haruslah merupakan kombinasi linier dari


fungsi eigen yang diperoleh dari perkalian tensor fungsi
gelombang masing-masing partikel

j1 , j2 , m1 , m2  j1 , m1  j2 , m2

18
Contoh soal:

19
Any Question??

20

Anda mungkin juga menyukai