Anda di halaman 1dari 2

“PENTINGNYA PENDIDIKAN”

Berbicara tentang pendidikan, tentunya kita sebagai manusia yang hidup di masyarakat
menyadari arti penting dari pendidikan. Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam
memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Tentu dari
pernyataan tersebut, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat
penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sebagai manusia. 
Pendidikan dapat membedakan manusia dari segi kedudukannya di masyarakat. Orang yang
berpendidikan tinggi akan jauh lebih dihargai orang lain dalam masyarakat. Dari segi tingkat atau
kedudukan dalam pekerjaan, pendidikan juga sangat berpengaruh. Apalagi kalau sudah menyangkut
pada jabatan, tentu orang yang berpendidikan tinggi dapat diposisikan pada kedudukan yang lebih
tinggi pula. Sebaliknya, orang yang berpendidikan lebih renda akan diposisikan pada kedudukan
atau jabatan yang lebih rendah pula dalam pekerjaannya. Karena setiap bidang pekerjaan
disesuaikan dengan kemampuan seseorang, agar bisa melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Hal
tersebut juga akan menentukan pendapatan dari setiap pekerjaannya.
Pendidikan dasar dapat dilakukan oleh orang tua di rumah, karena keluarga merupakan
lembaga pendidikan dasar. Di sini jelas, peran orangtua sangat besar pengaruhnya terhadap
perkembangan anak. Namun dari waktu dan cara yang dilakukan di lembaga formal, misalnya
sekolah, memang sudah diatur sedemikian rupa agar bisa berjalan sesuai dengan apa yang
direncanakan oleh lembaga yang sesuai dengan tingkat pendidikannya.
Selain memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, lembaga pendidikan juga berfungsi
sebagai sarana, alat, atau cara untuk mengembangkan kepribadian, emosional, moral, dan sosial
karena sangat berguna bagi anak ketika memasuki dunia masyarakat, tidak lain  agar komunikasi
atau interaksi anak dengan lingkungan sekitar dalam masyarakat berjalan dengan baik. Satu lagi, hal
yang sangat penting menyangkut perkembangan yang dijelaskan diatas, lembaga pendidikan juga
dapat dijadikan sarana peletakan atau penanaman nilai keagamaan seseorang. Ini akan memberi
pengaruh besar terhadap anak. Dengan mutu dan kualitas lembaga pendidikan yang baik, akan
menghasilkan manusia-manusia yang siap bersaing dengan orang lain.
Menjadi bangsa yang besar tentunya menjadi harapan dan cita-cita yang ingin dicapai oleh
setiap negara. Karena maju tidaknya suatu bangsa dapat diukur dari sumber daya manusia yang
berkualitas baik dari segi intelektual, spiritual, dan skill yamg dimiliki setiap bangsa. Bagi bangsa
yang ingin maju, pendidikan harus dipandang sebagai kebutuhan yang sangat penting.
Tentu beruntung sekali mereka yang masih bisa mengenyam bangku sekolah namun terlalu
banyak yang tidak bersyukur dan menyianyiakan itu.
Padahal pendidikan itu penting. Meski masih ada jutaan Sarjana yang menganggur dan 
Perguruan tinggi setiap tahun selalu mencetak pengangguran baru. Tetap saja tak bisa mengelak
kalau pendidikan itu penting. Meski tak selalu demikian namun kualitas seseorang akan terlihat dari
pendidikanya. Orang yang berpendidikan akan memiliki derajat yang lebih tinggi dan memiliki ke
stabilan saat menghadapi masalah yang lebih baik dari pada yang tidak berpendidikan. Mampu
keluar dari masalah dengan tenang karena ilmu yang dia peroleh di pendidikan. Dengan pendidikan
kita bisa menjadi tahu sesuatu yang belum di ketahui sebelumnya sehingga kita bisa lebih di depan
daripada yang tidak berpendidikan.
Teorinya memang begitu namun kenyataan mungkin berkata lain. Pendidikan yang harusnya
di gunakan untuk kesejahteraan bersama justru digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi.
Terlalu banyak koruptor di negeri ini yang memanfaatkan ilmu dan jabatanya untuk kesenangan
pribadi dan golongan. Dengan pendidikan tinggi dan ilmu yang di dapat mereka justru
membodohakn banyak orang. Merugikan negara milyaran rupiah dimana uang tsb harusnya bisa
mensekolahkan dan mencerdaskan anak bangsa.Yang kaya tentu akan semakin kaya dan yang
miskin akan semakin miskin. Sehingga pendidikan tinggi hanya untuk kalangan orang berduit dan
Pergurua Tinggi aka menjadi pabrik besar pencipta koruptor di negeri ini.
Lalu apa yang harus kita lakukan?belajar dan membangun pendidikan. Mungkin Cuma itu
yang bisa dilakukan saat ini. Bangsa dan Negeri yang besar adalah bangsa yang tumbuh besar dari
pendidikanya. Mari kita belajar dari Jepang,pada akhir masa pemboman sekutu atas Jepang yang di
tandai dengan jatuhnya bom atom di Hirosima dan Nagasaki,seluruh wilayah Jepang mengalami
kehancuran total. Dalam keadaan suram tsb Kaisar Jepang turun ke lapangan untuk melihat keadaan
warga Jepang. Dan ada satu pertanyaan Kaisar pada staffnya yang tidak bisa dilupakan oleh bangsa
Jepang sampai hari ini. Sang kaisar tidak bertanya berapa jumlah pabrik yang  tersisa atau berapa
jumlah bank yang tersisa bahkan berapa jumlah warga yang tersisa. Satu2nya pertanyaan beliau
adalah : BERAPA JUMLAH GURU YANG MASIH KITA MILIKI???Super sekali.
Sang kaisar yang merupakan pemimpin negara sadar betul betapa pentingnya pendidikan
bagi rakyatnya. Denga kerja keras Jepang dan pendidikan yang maju sekarang merekalah yang
menjajah Amerika Serikat bahkan dunia secara tidak langsung.Pabrikan mobil asal Jepang
TOYOTA menjadi produsen mobil nomor satu dunia mengalahkan FORD pabrikan raksasa dari
Amerika Serikat. Jepang maju dan besar karena pendidikan.
Ya pendidikan adalah fondasi yang kokoh untuk masa depan. Berharap pada pemimpin dan
tokoh yang ada sekarang untuk melakukan perubahan besar kearah yang lebih baik tentu mungkin
percuma. Karena orang2 yang ada sekarang adalah produk dari rusaknya sistem pendidikan yang
ada di masa lalu. Memang masih ada dari mereka yang bersih dan baik namun tetap saja kalah
jumlah dari yang menjadi produk gagal pendidikan. Saat ini orientasi pendidikan ada pada nilai dan
pengetahuan,sangat sedikit yang menyentuh aspek kepribadian dan hati nurani. Sehingga ilmu dan
pendidikan tinggi tak sejalan dengan rendahnya hati nurani. Akibatnya koruptor merajalela di
seluruh pelosok Indonesia yang mengsengsarakan rakyat.
Dari mana kita memulai?tentu kita memulai dari diri sendiri,dari hal yang kecil seperti
belajar yang rajin,jujur saat ujian,jujur dalam kehidupan,berpartisipasi dalam membangun negeri
dsb. Seorang pelajar sering memanipulasi data dan menkopi paste tugas teman itu adalah salah satu
budaya yang di lakukan koruptor,bisa jadi itu adalah bibit unggul koruptor. Pemerintah juga perlu
semakin memperhatikan dunia pendidikan dengan menambah subsidi sekolah gratis sehingga tak
adalagi cerita tentang anakyang putus sekolah karena tidak ada biaya. 

Anda mungkin juga menyukai