Parafase Dan Resume Yuniar Izka Susilowati 31101900100
Parafase Dan Resume Yuniar Izka Susilowati 31101900100
NIM : 31101900100
http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/114
Jawab :
Abstrak
Karies gigi atau yang biasa disebut gigi berlubang merupakan suatu kerusakan yang terdapat pada
jaringan keras gigi yang ditandai dengan rusaknya email dan dentin.
Mikroorganisme : Mikroorganisme yaitu salah satu yang berperan dalam karies gigi.
Gigi : Gigi Manusia memiliki morfologi yang berbeda-beda,yaitu bisa dilihat dari permukaan
oklusal gigi nya yang memiliki lekuk dan fisur yang beraneka ragam serta kedalaman nya yang
berbeda. Gigi decidui mudah mengalami karies yaitu pada permukaan yang halus dan karies
pada gigi permanen.
Makanan : Makanan juga salah satu peran utama yang dapat menyebabkan Karies yang
memiliki sifat lokal, tingkat kariogenik makanan tergantung dari susunan nya .
Waktu : Biasanya gigi anak-anak memiliki kecepatan karies yang lebih tinggi dibanding gigi
orang dewasa.
Mekanisme Terjadinya Karies
Ada 3 teori mekanisme terjadinya karies yaitu teori protheolysis, proteolitic-chelation dan
chemoparasitic (teori asidogenik).
Makanan Kariogenik
Makanan kariogenik merupakan makan yang mengandung fermentasi karbohidrat yang
menimbulkan turun nya PH plak menjadi 5,5.Karbohidrat salah satu penyebab karies gigi
karbohdrat juga merupakan bahan yang kariogenik. Gula yang sangat efektif menimbulkan karies
gigi adalah pada gula sukrosa karena menyebabkan penurunan PH saliva secara drastic dan akan
menyebabkan demineralisasi.
Terdapat 2 golongan karbohidrat pada makanan yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana
a.Karbohidrat Kompleks
karbohidrat yang terdiri dua ikatan monosakarida (polisakarida). Polisakarida yang penting
adalah pati, dekstrin, glikogen, danpolisakarida non pati.
b.Karbohidrat Sederhana
karbohidrat yang terdiri dari 1-2 ikatan molekul sakarida yaitu monosakarida dan disakarida,
contoh pada sukrosa (gula tebu), dan laktosa (gula susu).
Peran makanan yang menyebabkan karies dilihat dari komponen kariogenik makanan yang ditentukan
oleh beberapa hal yaitu :
1. Bentuk dan konsistensi makanan
Bentuk dan konsistensi makanan adalah faktor potensial penurunan pH.Sedangkan Konsistensi
akan mempengaruhi lama nya perlekatan makanan yang berada di dalam mulut.
2. Urutan dan frekucnsi mengonsumsi makanan selingan
Urutan dan kombinasi makanan juga mempengaruhi potensi karies dari suatu makanan makanan
kariogenik dan mengandung karbohidrat terfermentasi serta kemampuan yang tinggi untuk menempel
pada gigi dan menyebabkan karies Jika pada Frekuensi mengkonsumsi makanan kariogenik sering
menyebabkan peningkatan produksi asam pada rongga mulut.
3. Lemak dan protein pada makanan akan membentuk suatu lapisan yang melindungi gigi dari gula yang
dikonsumsi
4. Mengkonsumsi produk susu serta olahannya dapat meningkat saliva yang kaya kalsium dan fosfat dan
bermanfaat dalam proses remineralisasi
5. Mengonsumsi keju setelah mengonsumsi gula dapat mencegah turunnya pH saliva
1 ) Modifikasi diet
Untuk mencegah terjadinya karies gigi maka perlu dilakukan modifikasi diet melalui berbagai cara,
yaitu:
a. Memperbanyak memakan makanan kariostatik seperti lemak, protein dan fluor.
b. Mengganti gula
Mengganti gula yaitu pada Gula sintetik seperti saccharine dan aspartam serta gula alkohol
banyak ada pada makanan guna mengurangi karies. Gula sintetik dan gula alkohol bersifat
noncariogenic. Contoh dari gula alkohol adalah xylitol, sorbitol dan maltitol.
Xylitol bentuk alkohol dari xylose yang merupakan pengganti gula yang paling baik serta
efektif dikarenakan bakteri pada plak tidak bisa memetabolisme xylitol dan dapat mengurangi
Streptococcus mutans pada mulut.
Sorbitol bentuk alkohol dari sukrosa yang dibuat dengan menambahkan hidrogen pada
glukosa.
Maltitol bentuk alkohol dari mannose. Secara alami terdapat pada nanas, asparagus, kentang
dan wortel
c. Dapat mengurangi konsumsi makanan yang manis dan asam.
d. Dapat mengurangi konsumsi snack yang mengandung karbohidrat sebelum tidur.
e. Mempadukan makanan, yaitu memakan makanan manis setelah makan protein dan lemak atau
setelah konsumsi keju setelah memakan makanan yang manis.
f. Mempadukan makanan mentah dan renyah yang dapat menstimulasi saliva dengan makanan yang
dimasak.
g. Buah-buahan yang asam dapat menstimulasi produksi saliva.
h. Membatasi meminum minuman yang manis.
2) Pemakaian fluor
Flour berfungsi sebagai penghambat enzim.Fluor dapat diberikan dalam bentuk fluoridasi air
minum, pasta gigi, Obat kumur, dan tablet fluor.
3) Pit danfissure sealant
Pit dan fissure sealant yaitu penutupan pit dan fissure yang dalam serta dapat beresiko
terhadap karies
4) Pengendalian plak
Pengendalian plak dapat dilakukan dengan tindakan secara mekanis yaitu dengan penyikatan
gigi dan pcnggunaan alat-alat bantu lain seperti benang gigi, tusuk gigi dan sikat interdental serta
tindakan secara kimiawi yaitu dengan menggunakan antibiotik dan senyawa-senyawa antibakteri
lain
selain antibiotic.