Anda di halaman 1dari 9

Nama : Yuniar Izka Susilowati

NIM : 31101900100

1. Buatlah parafrase dari artikel berikut

http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/114

2. Buatlah resume artikel tersebut

Jawab :

1. KARIES GIGI PENGARUH DARI MAKANAN

Abstrak

Berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2007, memberitahukan bahwa di


negara Indonesia hampir separuh penduduknya itu mengalami Karies gigi. Penyebab utama karies
gigi adalah dikarenakan Makanan kariogenik dengan faktor mikroorganisme, gigi serta waktu.
Bahan kariogenik itu adalah Karbohidrat. Glukosa berasal dari gula yang terolah dan yang paling
menimbulkan karies yaitu sukrosa karena menyebabkan PH saliva turun dibawah 5,5 secara drastis
juga memudahkan terjadinya demineralisasi. kemampuan yang lebih efisien terhadap pertumbuhan
mikroorganisme asidogenik itu adalah gula sukrosa daripada jenis karbohidrat yang lain. defisiensi
beberapa vitamin dan mineral juga kerap mendorong timbulnya karies gigi yaitu seperti defisiensi
vitamin A, Bl C, dan D, kalsium, fosfor fluor dan zinc. Hal itu, pencegahan itu sangat diperlukan
dengan tahapan primer, sekunder dan tersier.

Pendahuluan (gigi ditambal). Penyebab utama karies gigi


Salah satu jaringan yang sangat adalah Makanan kariogenik yang
mudah mengalami kerusakan yaitu Gigi. bersamaan dengan faktor faktor
Berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan mikroorganisme, gigi serta waktu.
Dasar) tahun 2007 memberitahu bahwa di
Indoneisa Pravelensi Karies gigi masih Pembahasan Karies Gigi
terbilang sangat tinggi. Karies yang aktif di
Indonesia berdasarkan prevalensi yaitu Karies gigi atau yang biasa disebut gigi
43,4% dengan indeks DMF-T berdasrkan berlubang merupakan suatu kerusakan yang
skala nasional sebesar 4,85. rata-rata terdapat pada jaringan keras gigi yang ditandai
kerusakan gigi pada penduduk Indonesia dengan rusaknya email dan dentin disebabkan
yaitu 5 gigi per orang nya. Serta komponen pada metabolisme bakteri yang berada pada
yang terbesar yaitu gigi dicabut/M-T plak serta dapat menyebabkan demineralisasi
sebesar 3,86. Hal ini rata-rata penduduk
dari pengaruh antar mikroorganisme, ludah
Indonesia mempunyai 4 gigi yang telah
dan bagian bagian yang berasal dari makanan
dicabut atau indikasi pencabutan. Indeks
DMF-T sebagai status kesehatan gigi, serta email.
merupakan penjumlahan dari D-T, M-T,
dan F-T yaitu banyaknya kerusakan gigi
yang pernah dialami seseorang baik berupa
Decay/D (gigi karies atau gigi berlubang),
Missing/M (gigi dicabut), dan Filling/F
dari susunan nya . Sisa-sisa makanan di dalam
mulut pada substrat terjadi oleh bakteri guna
Faktor Penyebab Terjadinya Karies Gigi untuk mendapatkan energi. Sukrosa dan
glukosa di metabolismekan sebagaimana
mestinya sehingga terbentuk polisakarida
Faktor-Faktor yang Membentuk Karies Gigi intrasel dan ekstrasel. Sukrosa juga dapat
yaitu : memberikan cadangan energi yaitu bagi
metabolisme kariogenik. Sukrosa oleh bakteri
Mikroorganisme kariogenik dipecah menjadi glukosa dan
fruktosa, setelah itu glukosa ini
Mikroorganisme yaitu salah satu yang
dimetabolismekan menjadi asam laktat, asam
berperan dalam karies gigi. bakteri yang ada
format, asam sitrat dan dekstran.
pada plak gigi yaitu streptococcus mutans dan
Lactobacillus yang merupakan bakteri yang
Waktu
menyebabkan karies. Plak adalah kumpulan
Dilihat dari waktu Karies merupakan kelainan
bakteri yang melekat di permukaan gigi. Plak
yang berkembang nya secara melambat dan
ini akan membentuk pada semua bagian
berjalan secara bertahap. Biasanya gigi anak-
permukaan gigi serta tambalan, daerahyang
anak memiliki kecepatan karies yang lebih
baik tetapi sulit dibersihkan, yaitu daerah
tinggi dibanding gigi orang dewasa.
tepi gingival, permukaan proksimal, dan di
dalam fisur.Bakteri kariogenik juga
Mekanisme Terjadinya Karies
menyebabkan demineralisasi.
Ada 3 teori mekanisme terjadinya karies
Gigi yaitu teori protheolysis, proteolitic-chelation
dan chemoparasitic (teori asidogenik).
Gigi Manusia memiliki morfologi yang Makanan Kariogenik
berbeda-beda,yaitu bisa dilihat dari Makanan kariogenik merupakan makan
permukaan oklusal gigi nya yang memiliki yang mengandung fermentasi karbohidrat
lekuk dan fisur yang beraneka ragam serta yang menimbulkan turun nya PH plak menjadi
kedalaman nya yang berbeda. Gigi yang 5,5 . Karbohidrat yang dapat difermentasikan
lekukan nya dalam adalah daerah yang yaitu karbohidrat yang dihidrolisis oleh enzim
biasanya sulit dibersihkan dari sisa makanan amilase pada saliva yaitu sebagai tahap awal
yang melekat sehingga menimbulkan plak dan dari penguraian karbohidrat dan kemudian
akan mudah berkembang serta dapat difermentasikan oleh bakteri.
menimbulkan karies gigi. Karies gigi juga sering Karbohidrat salah satu penyebab karies gigi
terjadi yaitu pada permukaan gigi yaitu baik karbohdrat juga merupakan bahan yang
pada gigi decidui maupun gigi permanen. Gigi kariogenik.Gula yang sangat efektif
decidui mudah mengalami karies yaitu pada menimbulkan karies gigi adalah pada gula
permukaan yang halus dan karies pada gigi sukrosa karena menyebabkan penurunan PH
permanen dapat ditemukan di permukaan pit saliva secara drastic dan akan menyebabkan
dan fisur. demineralisasi.
Mengkonsumsi gula sangat berpengaruh dalam
terjadinya karies gigi karena Gula yang
Makanan dikonsumsi akan dimetabolisme yang akan
terbentuk polisakarida yang memungkinkan
bakteri melekat pada permukaan gigi, selain itu
Makanan juga salah satu peran utama yang juga akan menyediakan cadangan energi bagi
dapat menyebabkan Karies yang memiliki sifat metabolisme karies serta bagi
lokal, tingkat kariogenik makanan tergantung perkembangbiakan bakteri kariogenik.
Terdapat 2 golongan karbohidrat yang terfermentasi seperti pop corn dan sayuran
pada makanan yaitu karbohidrat kompleks mentah bersifat kariostatik yaitu tidak
dan sederhana menyebabkan karies
a.Karbohidrat Kompleks
2) Urutan dan frekucnsi mengonsumsi
karbohidrat yang terdiri dua ikatan
makanan selingan
monosakarida (polisakarida). Polisakarida
Urutan dan kombinasi makanan juga
yang penting adalah pati, dekstrin, glikogen,
mempengaruhi potensi karies dari suatu
danpolisakarida non pati.
makanan makanan kariogenik dan mengandung
karbohidrat terfermentasi serta kemampuan
yang tinggi untuk menempel pada gigi dan
menyebabkan karies ada pada makanan pisang.
Tetapi jika memakan pisang dengan
mengunakan susu maka akan berpotensi rendah
pada karies karena susu berbentuk cairan
sehingga dapat mengurangi kemampauan
b.Karbohidrat Sederhana perlekatan pada buah-buahan tersebut.
karbohidrat yang terdiri dari 1-2 ikatan
molekul sakarida yaitu monosakarida dan Jika pada Frekuensi mengkonsumsi
disakarida, contoh pada sukrosa (gula tebu), makanan kariogenik sering menyebabkan
dan laktosa (gula susu). peningkatan produksi asam pada rongga mulut.
Apabila mengonsumsi makanan karbohidrat
yang terfermentasi menyebabkan turunya pH
saliva yang dimulai 5-15 menit yaitu setelah
mengkonsumsi makanan. Snack yang
dikonsusmsi dalam jumlah sedikit tapi frekuensi
sering berpotensi tinggi untuk menyebabkan
karies dibandingkan dengan makan tiga kali dan
sedikit snack. Selain itu juga apabila
Sukrosa adalah gula yang efektif mengonsumsi makanan selingan yang
kariogenik, namun gula lainnya tetap berbahaya. mengandung karbohidrat 20 menit sebelum atau
Hal ini dikarenakan sintesis polisakarida ekstra setelah waktu makanan utama berpeluang
sel sukrosa lebih cepat dibandingkan glukosa, menyebabkan bakteri berkembang biak dan
fruktosa, dan laktosa. memproduksi asam di dalam rongga mulut.
Peran makanan yang menyebabkan
3) Lemak dan protein pada makanan akan
karies dilihat dari komponen kariogenik
membentuk suatu lapisan yang melindungi
makanan yang ditentukan oleh beberapa hal
gigi dari gula yang dikonsumsi
yaitu
4) Mengkonsumsi produk susu serta
I ) Bentuk dan konsistensi makanan olahannya dapat meningkat saliva yang kaya
kalsium dan fosfat dan bermanfaat dalam
Bentuk dan konsistensi makanan adalah proses remineralisasi
faktor potensial penurunan pH. Bentuk makanan
5) Mengonsumsi keju setelah
menentukan lamanya makanan berada di dalam
mulut sehingga berdampak pada seberapa mengonsumsi gula dapat mencegah turunnya
pH saliva
lamanya penurunan PH. Biasanya makanan
yang cair lebih mudah dibersihkan
dibandingkan makanan yang padat dan bersifat Defisiensi Vitamin dan Mineral
lengket. Sedangkan Konsistensi akan Vitamin dan mineral juga berpengaruh pada
mempengaruhi lama nya perlekatan makanan proses terjadinya karies gigi, yaitu yang
yang berada di dalam mulut. Makanan yang terutama pada pada pembentukan gigi, vitamin-
tinggi serat mengandung sedikit karbohidrat vitamin yang berpengaruh adalah vitamin A, Bl
C, dan D sedangkan mineral yaitu kalsium, Lemak merupakan makanan yang dapat
fosfor dan fluor dan zinc. meningkatkan pH saliva setelah mengkonsumsi
karbohidrat. Lemak biasanya dikonsumsi
Apabila kekurangan vitamin A akan sebelum memulai makan yang manis.Setelah itu
merusak pembentukan email dan dentin, ada protein guna meningkatkan urea saliva yang
kekurangan vitamin B1 menyebabkan karies menetralisir asam. Fluor guna untuk mencegah
meninggi, kekurangan vitamin C menyebabkan terjadinya karies, Fluor secara alami biasanya
degenerasi odontoblast, dan kekurangan vitamin ada pada teh dan makanan laut. Fluor dari
D akan mengakibatkan hipoplasia enamel dan makanan, air atau minuman melindungi gigi dari
dentin. Kekurangan mineral kalsium dan fosfor serangan asam. Fluor mempunyai efek
dapat berakibat terjadinya hipoplasia enamel, antibakteri dan antiplak.5
kekurangan flour dan zinc meningkatkan resiko
karies. b) Mengganti gula
Mengganti gula yaitu pada Gula sintetik
seperti saccharine dan aspartam serta gula
alkohol banyak ada pada makanan guna
mengurangi karies. Gula sintetik dan gula
Pencegahan Karies Gigi
alkohol bersifat noncariogenic. Contoh dari
Karies gigi dapat dicegah melalui 3 tahap gula alkohol adalah xylitol, sorbitol dan
yaitu tahap primer,sekunder dan maltitol.
tersier.Pencegahan primer guna untuk mencegah
Xylitol bentuk alkohol dari xylose yang
terjadinya penyakit dan mempertahankan
merupakan pengganti gula yang paling baik
keseimbangan secara fisiologis. Pencegahan
serta efektif dikarenakan bakteri pada plak tidak
sekunder guna untuk mendeteksi karies sedini
bisa memetabolisme xylitol dan dapat
mungkin dan untuk mencegah penyakit.
mengurangi Streptococcus mutans pada mulut.
Pencegahan tersier ditujukan untuk mencegah
meluasnya penyakit yang menyebabkan Sorbitol bentuk alkohol dari sukrosa
hilangnya fungsi pengunyahan dan gigi. yang dibuat dengan menambahkan hidrogen
pada glukosa. Penelitian menyimpulkan bahwa
A. Pencegahan primer dapat dilakukan
mengunyah permen karet sorbitol setelah
dengan beberapa cara, yaitu :
makan dapat mengurangi terjadinya karies gigi
secara signifikan. Sorbitol secara alami ada
1 ) Modifikasi diet
pada buah-buahan dan sayur-sayuran
Untuk mencegah terjadinya karies gigi maka
Maltitol bentuk alkohol dari mannose.
perlu dilakukan modifikasi diet melalui berbagai
Secara alami terdapat pada nanas, asparagus,
cara, yaitu:
kentang dan wortel
a) Memperbanyak memakan makanan
c) Dapat mengurangi konsumsi makanan yang
kariostatik seperti lemak, protein dan fluor.
manis dan asam.
d) Dapat mengurangi konsumsi snack yang
mengandung karbohidrat sebelum tidur.
e) Mempadukan makanan, yaitu memakan
makanan manis setelah makan protein dan
lemak atau setelah konsumsi keju setelah
memakan makanan yang manis.
f) Mempadukan makanan mentah dan renyah
yang dapat menstimulasi saliva dengan
makanan yang dimasak.
g) Buah-buahan yang asam dapat menstimulasi
produksi saliva.
h) Membatasi meminum minuman yang manis. B. Tahap Pencegahan sekunder
2) Pemakaian fluor pencegahan sekunder biasanya dilakukan
Flour berfungsi sebagai penghambat enzim. yaitu dengan melakukan pengobatan dan
pembentukan asam oleh bakteri, perawatan gigi dan mulut serta penambalan
menghambat pada gigi yang berlubang.
kerusakan email lebih lanjut, serta C.Tahap Pencegahan tersier
membantu remineralisasi pada lesi awal pencegahan tersier biasanya dilakukan
karies. Fluor dapat diberikan dalam bentuk dengan cara perawatan pulpa atau yang
fluoridasi air minum, pasta gigi, Obat kumur, biasa disebut akar gigi untuk melakukan
dan tablet fluor. pencabutan 1.6
3) Pit danfissure sealant
Pit dan fissure sealant yaitu penutupan pit Saran Dan kesimpulan
dan fissure yang dalam serta dapat beresiko
terhadap karies
4) Pengendalian plak Makanan kariogenik yaitu makanan yang
Pengendalian plak dapat dilakukan dengan bersumber karbohidrat yang terfermentasi
tindakan secara mekanis yaitu dengan serta berperan sebagai hal yang paling efektif
penyikatan terjadinya karies gigi dengan berbagai faktor
gigi dan penggunaan alat-alat bantu lain yaitu pada faktor mikroorganisme,gigi dan
seperti benang gigi, tusuk gigi dan sikat waktu. Berdasarkan yang telah diteliti bahwa
interdental serta tindakan secara kimiawi di Indonesia cukup tinggi angka karies gigi hal
yaitu dengan menggunakan antibiotik dan itu harus berupaya untuk mencegah
senyawa-senyawa antibakteri selain terjadinya karies, baik dengan pencegahan
antibiotic. primer, sekunder dan tersier.
2.RESUME

Pembahasan Karies Gigi

Karies gigi atau yang biasa disebut gigi berlubang merupakan suatu kerusakan yang terdapat pada
jaringan keras gigi yang ditandai dengan rusaknya email dan dentin.

Faktor-Faktor Penyebab yang Membentuk Karies Gigi yaitu :

 Mikroorganisme : Mikroorganisme yaitu salah satu yang berperan dalam karies gigi.
 Gigi : Gigi Manusia memiliki morfologi yang berbeda-beda,yaitu bisa dilihat dari permukaan
oklusal gigi nya yang memiliki lekuk dan fisur yang beraneka ragam serta kedalaman nya yang
berbeda. Gigi decidui mudah mengalami karies yaitu pada permukaan yang halus dan karies
pada gigi permanen.
 Makanan : Makanan juga salah satu peran utama yang dapat menyebabkan Karies yang
memiliki sifat lokal, tingkat kariogenik makanan tergantung dari susunan nya .
 Waktu : Biasanya gigi anak-anak memiliki kecepatan karies yang lebih tinggi dibanding gigi
orang dewasa.
Mekanisme Terjadinya Karies
Ada 3 teori mekanisme terjadinya karies yaitu teori protheolysis, proteolitic-chelation dan
chemoparasitic (teori asidogenik).

Makanan Kariogenik
Makanan kariogenik merupakan makan yang mengandung fermentasi karbohidrat yang
menimbulkan turun nya PH plak menjadi 5,5.Karbohidrat salah satu penyebab karies gigi
karbohdrat juga merupakan bahan yang kariogenik. Gula yang sangat efektif menimbulkan karies
gigi adalah pada gula sukrosa karena menyebabkan penurunan PH saliva secara drastic dan akan
menyebabkan demineralisasi.

Terdapat 2 golongan karbohidrat pada makanan yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana

a.Karbohidrat Kompleks
karbohidrat yang terdiri dua ikatan monosakarida (polisakarida). Polisakarida yang penting
adalah pati, dekstrin, glikogen, danpolisakarida non pati.

b.Karbohidrat Sederhana
karbohidrat yang terdiri dari 1-2 ikatan molekul sakarida yaitu monosakarida dan disakarida,
contoh pada sukrosa (gula tebu), dan laktosa (gula susu).

Peran makanan yang menyebabkan karies dilihat dari komponen kariogenik makanan yang ditentukan
oleh beberapa hal yaitu :
1. Bentuk dan konsistensi makanan
Bentuk dan konsistensi makanan adalah faktor potensial penurunan pH.Sedangkan Konsistensi
akan mempengaruhi lama nya perlekatan makanan yang berada di dalam mulut.
2. Urutan dan frekucnsi mengonsumsi makanan selingan
Urutan dan kombinasi makanan juga mempengaruhi potensi karies dari suatu makanan makanan
kariogenik dan mengandung karbohidrat terfermentasi serta kemampuan yang tinggi untuk menempel
pada gigi dan menyebabkan karies Jika pada Frekuensi mengkonsumsi makanan kariogenik sering
menyebabkan peningkatan produksi asam pada rongga mulut.
3. Lemak dan protein pada makanan akan membentuk suatu lapisan yang melindungi gigi dari gula yang
dikonsumsi
4. Mengkonsumsi produk susu serta olahannya dapat meningkat saliva yang kaya kalsium dan fosfat dan
bermanfaat dalam proses remineralisasi
5. Mengonsumsi keju setelah mengonsumsi gula dapat mencegah turunnya pH saliva

Defisiensi Vitamin dan Mineral


Vitamin dan mineral juga berpengaruh pada proses terjadinya karies gigi, yaitu yang terutama pada
pada pembentukan gigi, vitamin-vitamin yang berpengaruh adalah vitamin A, Bl C, dan D sedangkan
mineral yaitu kalsium, fosfor dan fluor dan zinc.
Pencegahan Karies Gigi
Karies gigi dapat dicegah melalui 3 tahap yaitu tahap primer,sekunder dan tersier.Pencegahan
primer guna untuk mencegah terjadinya penyakit dan mempertahankan keseimbangan secara fisiologis.
Pencegahan sekunder guna untuk mendeteksi karies sedini mungkin dan untuk mencegah penyakit.
Pencegahan tersier ditujukan untuk mencegah meluasnya penyakit yang menyebabkan hilangnya fungsi
pengunyahan dan gigi.
A. Pencegahan primer dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

1 ) Modifikasi diet
Untuk mencegah terjadinya karies gigi maka perlu dilakukan modifikasi diet melalui berbagai cara,
yaitu:
a. Memperbanyak memakan makanan kariostatik seperti lemak, protein dan fluor.

Lemak merupakan makanan yang dapat meningkatkan pH saliva setelah mengkonsumsi


karbohidrat. Lemak biasanya dikonsumsi sebelum memulai makan yang manis.Setelah itu ada
protein guna meningkatkan urea saliva yang menetralisir asam. Fluor guna untuk mencegah
terjadinya karies, Fluor secara alami biasanya ada pada teh dan makanan laut. Fluor dari makanan,
air atau minuman melindungi gigi dari serangan asam. Fluor mempunyai efek antibakteri dan
antiplak.

b. Mengganti gula

Mengganti gula yaitu pada Gula sintetik seperti saccharine dan aspartam serta gula alkohol
banyak ada pada makanan guna mengurangi karies. Gula sintetik dan gula alkohol bersifat
noncariogenic. Contoh dari gula alkohol adalah xylitol, sorbitol dan maltitol.
Xylitol bentuk alkohol dari xylose yang merupakan pengganti gula yang paling baik serta
efektif dikarenakan bakteri pada plak tidak bisa memetabolisme xylitol dan dapat mengurangi
Streptococcus mutans pada mulut.
Sorbitol bentuk alkohol dari sukrosa yang dibuat dengan menambahkan hidrogen pada
glukosa.
Maltitol bentuk alkohol dari mannose. Secara alami terdapat pada nanas, asparagus, kentang
dan wortel
c. Dapat mengurangi konsumsi makanan yang manis dan asam.
d. Dapat mengurangi konsumsi snack yang mengandung karbohidrat sebelum tidur.
e. Mempadukan makanan, yaitu memakan makanan manis setelah makan protein dan lemak atau
setelah konsumsi keju setelah memakan makanan yang manis.
f. Mempadukan makanan mentah dan renyah yang dapat menstimulasi saliva dengan makanan yang
dimasak.
g. Buah-buahan yang asam dapat menstimulasi produksi saliva.
h. Membatasi meminum minuman yang manis.

2) Pemakaian fluor
Flour berfungsi sebagai penghambat enzim.Fluor dapat diberikan dalam bentuk fluoridasi air
minum, pasta gigi, Obat kumur, dan tablet fluor.
3) Pit danfissure sealant
Pit dan fissure sealant yaitu penutupan pit dan fissure yang dalam serta dapat beresiko
terhadap karies
4) Pengendalian plak
Pengendalian plak dapat dilakukan dengan tindakan secara mekanis yaitu dengan penyikatan
gigi dan pcnggunaan alat-alat bantu lain seperti benang gigi, tusuk gigi dan sikat interdental serta
tindakan secara kimiawi yaitu dengan menggunakan antibiotik dan senyawa-senyawa antibakteri
lain
selain antibiotic.

B. Tahap Pencegahan sekunder


pencegahan sekunder biasanya dilakukan yaitu dengan melakukan pengobatan dan
perawatan gigi dan mulut serta penambalan pada gigi yang berlubang.
C.Tahap Pencegahan tersier
pencegahan tersier biasanya dilakukan dengan cara perawatan pulpa atau yang biasa disebut
akar gigi untuk melakukan pencabutan 1.6

Anda mungkin juga menyukai